Mengasuh anak berkebutuhan khusus merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua karena memerlukan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan yang lebih dari mengasuh anak-anak normal. Faktanya, tidak semua orang tua memiliki kondisi pengetahuan, kesadaran dan keterampilan yang sama dalam melakukan pengasuhannya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana kondisi parenting self efficacy pada orang tua anak usia dini berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara yang dilakukan terhadap orang tua siswa yang memiliki anak berkubuthan khusus yang dipilih secara purposive berdasarkan jenis disabilitas anak serta kesediaan orang tua yang juga didukung dengan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh sekolah maupun orang tua. Analisis data dilakukan melalui empat tahapan pengumpulan data, reduksi data, peyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua anak usia dini berkebutuhan khusus berada pada tingkat self efficacy yang tinggi sebagaimana tampak dari cara pandang orang tua melihat masalah sebagai hal yang positif. Masalah yang ada dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Ketika mengalami kegagalan cepat untuk bangkit dan mau mencoba kembali, dan selalu berusaha mencari dan mencoba hal baru sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah.