Claim Missing Document
Check
Articles

Risk factor of metabolic syndrome in Javanese population based on determinants of anthropometry and metabolic measurement Rosdiana Mus; Ahmad Hamim Sadewa; Pramudji Hastuti; Anggelia Puspasari; Citra Maharani; Ika Setyawati
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 53, No 2 (2021)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.786 KB) | DOI: 10.19106/JMedSci005302202105

Abstract

The prevalence of metabolic syndrome (MetS) is high worldwide which it can increase the risk of some diseases such as cardiovascular disease, type 2 diabetes mellitus even mortality. The prevalence pattern and determinants of MetS risk factors might differ among ethnics in Indonesia. This study aimed to determine the anthropometry and metabolic measurements determinants to predict the MetS prevalence of the Javanese population in Yogyakarta. It was a case control study conducted from December 2018 to March 2019 involving 214 Javanese subjects aged 20-74 years resided in Yogyakarta Special Region, Indonesia. NCEP ATP III criteria were used to identify MetS as case and not diagnosed with MetS as control. The results showed that BMI, WC, BP, total cholesterol and HDL-C were significantly different between MetS and non MetS patients (p<0.005). In MetS subjects, prevalence of obesity was 75.3%, visceral fat was 75.3%, WC 92.95%, WHtR 97.64% and total cholesterol/HDL-C ratio 553%, which independently increased the risk of MetS 7.30, 5.32, 13.37, 20.75, and 7.16 times, respectively. Result of logistic regression analysis showed central obesity based on WC increased the risk of Met-S by 17.62 time and the ratio of total cholesterol/HDL-C>5 by 9.54 time. In conclusion, WHtR is a better marker for MetS prediction independently. However, the WHtR in combination with WC and total cholesterol/HDL-C ratio are better for MetS prediction in the Javanese population.
EDUKASI DAMPAK KESEHATAN DAN UPAYA PERLINDUNGAN DIRI DARI BENCANA KABUT ASAP Citra Maharani; An Aldia Asrial; Bernhard Arianto Purba; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 3 No. 1 (2020): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v3i1.8631

Abstract

ABSTRAK Bencana kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan berdampak besar bagi masyarakat, salah satunya dibidang kesehatan. Paparan gas dan partikel berbahaya akibat bencana kabut asap dapat menyebabkan gangguan berbagai sistem organ manusia seperti pernafasan, kardiovaskular dan sensoris. Berbagai upaya perlindungan diri dapat dilakukan oleh individu untuk meminimalkan efek buruk yang dapat terjadi karena bencana kabut asap. Kesadaran masyarakat mengenai bahaya kesehatan yang dapat diakibatkan oleh bencana kabut asap perlu ditumbuhkan agar masyarakat dapat secara mandiri terdorong menjaga diri dan lingkungan termasuk melakukan upaya perlindungan diri. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan edukasi terkait bencana kabut asap menggunakan media leaflet dan metode wawancara untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap dampak kesehatan dan upaya perlindungan diri dari bencana kabut asap. Selain itu juga dilakukan pemberian masker sebagai salah satu upaya perlinduangan diri terhadap kabut asap. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan masyarakat Kota Jambi. Dampak kesehatan akibat kabut asap yang diketahui oleh peserta kegiatan yaitu batuk (56%), iritasi mata (52%), sesak nafas (47%), iritasi hidung (33%), nyeri tenggorokan (16%) dan diare (2%). Upaya yang diketahui dapat dilakukan untuk melindungi diri dari kabut asap yaitu menggunakan masker (74%), menghindari aktivitas di luar ruangan (65%), menutup rapat jendela dan pintu rumah (53%), tidak melakukan aktivitas yang dapat menambah jumlah asap seperti merokok atau membakar sampah (25%), menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (24%), memperbanyak minum air putih (10%). Keywords: edukasi, dampak kesehatan, perlindungan diri, kabut asap
PEMERIKSAAN IVA UNTUK DETEKSI DINI LESI PRA-KANKER DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT MENDALO INDAH, JAMBI Citra Maharani; Herlambang Herlambang; Rina Nofri Enis; Amelia Dwi Fitri; Erny Kusdiyah; Huntari Harahap; Anggelia Puspasari; Asro Hayani Harahap
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 1 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v4i1.13475

Abstract

ABSTRACT Cervical cancer is the most common type of cancer in Indonensian women. The incidence of cervical cancer in Indonesia is 10.69%, the second ranks after breast cancer. One of the efforts that can be done to reduce the incidence of cervical cancer is screening through the Visual Inspeksi Asam Asetat (IVA) method. The IVA examination method is simple but has high sensitivity for early detection of cervical pre-cancerous lesions. The current condition of the Covid-19 pandemic needs special attention, especially in providing optimal health services to the community. Therefore, this community service activity was carried out as a pro-active action to prevent cervical cancer through early detection of pre-cancerous lesions using the IVA method of reproductive age women in Mendalo Indah, Jambi. This community service activity applies health protocols to prevent the spread of Covid-19, such as using masks, applying physical distancing, using personal protective equipment for medical team and conducting screening rapid test for all teams and participants before start the activity. The IVA examination was take placed at the Poliklinik Pinang Masak Universitas Jambi and was attended by 5 participants. Providing education related to the importance of early detection of cervical cancer is also carried out to increase public knowledge and awareness. The results of the IVA examination of all participants were normal. All participants were enthusiastic during the counseling session. Keywords: IVA examination, IVA test, precancerous lesions, cervical cancer ABSTRAK Kanker serviks merupakan jenis kanker utama yang paling banyak terjadi pada perempuan di Indonesia. Angka kejadian kanker serviks di Indonesia menempati posisi kedua setelah kanker payudara, yaitu sebesar 10,69%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kejadian kanker serviks adalah penapisan melalui metode pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Metode pemeriksaan IVA sederhana namun memiliki sensitivitas tinggi untuk deteksi dini lesi pra-kanker serviks. Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai tindakan pro-aktif untuk mencegah kanker serviks melalui deteksi dini lesi pra-kanker menggunakan metode IVA pada perempuan usia produktif di kecamatan Mendalo Indah, Jambi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, seperti menggunakan masker, menerapkan physical distancing, penggunaan alat pelindung diri oleh tim medis dan melakukan skrining rapid test pada seluruh tim pengabdian dan peserta sebelum dimulainya kegiatan. Pemeriksaan IVA dilakukan di Poliklinik Pinang Masak Universitas Jambi dan diikuti oleh 5 orang peserta. Pemberian edukasi terkait pentingnya deteksi dini kanker serviks juga dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Hasil pemeriksaan IVA seluruh peserta adalah normal. Peserta kegiatan berperan aktif saat pemberian edukasi oleh dokter ahli. Kata kunci: pemeriksaan IVA, tes IVA, lesi pra-kanker, kanker serviks
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PEGAWAI OPERATOR KOMPUTER YANG MEMILIKI GEJALA CARPAL TUNNEL SYNDROME DI RSUD ABDUL MANAP TAHUN 2020 Winiesti Melani Putri; Mirna Marhami Iskandar; Citra Maharani
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 1 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v4i1.13497

Abstract

ABSTRACTCarpal Tunnel Syndrome (CTS) is a work-related disease that involves the upper extremities, espsecially the wrists. The prevalence of CTS according to NIOSH (The national Institute for Occupational Safety and Healthy) is 15-20%, while in Indonesia was undiscovered. This research is describing the risk factors for Carpal Tunnel Syndrome in computer operators who have CTS symptoms consist of individual risk that is age, gender, BMI, and Diabetes melitus, and risk factors as a computer operator that is awkward posture, repetitive movements, and duration of work.This research is a qualitative descriptive study that involving 13 respondents using purposive sampling technique. This study uses research data obtained by structured interviews, BMI measurement, blood sugar level measurement, phalen test, tinnel tes, and direct observation with tape recording while operators typing. The results in this research of the 13 respondents, was found that the risk factors for CTS in computer operators who had CTS symptoms were most on 31-60 years old (69,2%), female (69,2%), Normal BMI (53,,8%) negative DM (92,3%), awkward posture ≥ 30 times perminute (100%), repetitive movements >30 times perminute (100%) and work period as a computer operator ≥ 4 years (86,6%). Based on individual risk factors respondents who had CTS symptoms were mostly found in aged 31-60 years old, female, normal BMI, negative DM, while based on occupational risk factors were mostly found in respondents with work period ≥ 4 years, repetitive movements and awkward postures > 30 time perminute. Keywords: Carpal tunnel Syndrome, Risk Factors for CTS. ABSTRAKCarpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang melibatkan ekstremitas atas khususnya pada pergelangan tangan. Prevalensi CTS menurut NIOSH ( The National Institute for Occupational Safety and Healthy) adalah sebesar 15-20%, sedangkan di Indonesia sendiri belum diketahui. Penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor risiko Carpal Tunnel Syndrome pada operator komputer yang memiliki gejala CTS berupa faktor risiko individu yaitu, Usia, Jenis Kelamin, IMT, dan Diabetes Melitus serta faktor risiko pekerjaan sebagai operator komputer yaitu, postur janggal, gerakan repetitive, durasi kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 13 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data penelitian yang diperoleh melalui wawancara terstruktur, pengukuran IMT, pengukuran kadar gula darah, melakukan uji phalen test dan tinel test serta observasi langsung dan merekam operator komputer saat mengetik. Hasil penelitian terhadap ke-13 responden, didapatkan bahwa faktor risiko CTS pada operator komputer yang memiliki gejala CTS paling banyak berusia 31-60 tahun (69,2%), jenis kelamin perempuan (69,2%), IMT normal (53,8%), DM negatif (92,3%), postur janggal ≥ 30 kali permenit (100%), gerakan repetitif > 30 kali permenit (100%), masa kerja sebagai operator komputer ≥ 4 tahun (86,6%). Berdasarkan faktor risiko individu, responden yang memiliki gejala CTS paling banyak ditemukan pada responden usia 31-60 tahun, berjenis kelamin perempuan, IMT normal dan Kriteria DM negatif, sedangkan berdasarkan faktor risiko pekerjaan paling banyak ditemukan pada responden dengan masa kerja ≥ 4 tahun, dengan gerakan repetitif dan postur janggal >30 kali permenit. Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, Faktor Risiko CTS
SKRINING KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT UMUM SECARA GRATIS DI KLINIK INTI SEHAT MEDIKA JAMBI UNTUK DETEKSI DINI PENYAKIT GOUT ARTHRITIS Ahmad Syauqy; Citra Maharani; Erny Kusdiyah; Budi Justitia
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 4 No. 2 (2021): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Gout Arthritis is a disease that the number of sufferers each year has increased quite high. The disease is strongly influenced by a person's diet and lifestyle. The low public interest in screening blood uric acid levels as an indicator to determine the incidence of gout arthritis is one of the factors that increase the number of these diseases from year to year. The reasons for this reluctance are various, ranging from cost aspects, affordability to the examination location, limited infrastructure and time aspects. For this reason, community service activities need to be carried out to facilitate this. This activity was checking blood uric acid levels for general public at the Inti Sehat Medika Jambi clinic, carried out on Saturday, October 30, 2021. Blood uric acid test using a digital tool “easy touch”, then participants can consult with the health workers and also receive treatment if their uric acid levels exceed normal limits. The number of participants who took part were 31 people, 9 men (29.03%) and 22 women (70.97%). The age of the most participants was 20-29 years as many as 9 people (29.03%) and the age of the least participants was 50-59 years as many as 2 people (6.45%). The results of the examination of normal uric acid levels were found in 12 participants (38.71%) and 19 people (61.29%). Keywords: uric acid level, Gout Arthritis ABSTRAK Gout Arthritis merupakan penyakit yang jumlah penderitanya setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh pola makan dan pola hidup seseorang. Rendahnya minat masyarakat dalam melakukan skrening kadar asam urat darah sebagai salah satu indikator untuk mengatahui kejadian penyakit gout arthritis menjadi salah satu faktor meningkatnya angka penyakit tersebut dari tahun ke tahun. Penyebab keengganan tersebut beragam, mulai dari aspek biaya, keterjangkauan ke lokasi pemeriksaan, keterbatasan sarana prasarana maupun aspek waktu. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memfasilitasi hal tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 30 Oktober 2021. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemeriksaan kadar asam urat darah pada masyarakat umum di klinik Inti Sehat Medika Jambi. Kegiatan ini menggunakan alat digital easy touch dan setelah itu, partisipan dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang telah kita disiapkan serta juga mendapat pengobatan jika kadar asam uratnya melebihi batas normal. Jumlah peserta yang ikut menjadi partisipan adalah 31 orang, 9 orang laki-laki (29,03%) dan 22 orang perempuan (70,97%). Usia partisipan terbanyak adalah 20-29 tahun yaitu sebanyak 9 orang (29,03%) dan usia partisipan paling sedikit adalah 50-59 tahun yaitu sebanyak 2 orang (6,45%). Hasil pemeriksaan kadar asam urat yang normal ditemukan pada 12 orang partisipan (38,71%) dan yang tidak normal sebanyak 19 orang (61,29%). Kata kunci: Kadar asam urat, Gout Arthritis
Efek Indeks Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang terhadap Arus Puncak Ekspirasi Huntari Harahap; Esa Indah Ayudia; Citra Maharani; Irfannuddin
Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Vol. 1 No. 1 (2019): Conferences of Medical Sciences Dies Natalis Faculty of Medicine Universitas Sr
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.12 KB)

Abstract

Penilaian terhadap fungsi paru, pemantauan obstruksi paru maupun respon pengobatan paru yang diberikan dapat dilakukan dengan memeriksa arus puncak ekspirasi. Arus puncak ekspirasi seseorang dipengaruhi oleh antropometri dan kondisi lingkungan. Laki-laki memiliki arus puncak ekspirasi lebih besar dari wanita. Obesitas yang dinilai dengan pengukuran indeks massa tubuh juga dapat menurunkan arus puncak ekspirasi dan gangguan mobilitas pada diafragma. Pengukuran lingkar pinggang dapat menilai obesitas sentral yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dan sindrom metabolik. Lemak perut yang tinggi juga mempengaruhi fungsi paru karena menyebabkan berkurangnya FEV1 dan FVC.
The Role of Angiotensinogen rs699 in Diabetic Nephropathy Among Type 2 Diabetes Mellitus Patients with Uncontrolled Postprandial Glucose Levels Anggelia Puspasari; Devy Afriyanti; Huntari Harahap; Citra Maharani; Elfiani Elfiani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 03 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.568 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v15i03.2681

Abstract

Diabetic Nephropathy (DN) is the most common complication of Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM), leading to the highest mortality rate of DM complications. However, its etiology is still questionable. Hyperglycemia, hypertension, and particular genetic susceptibility are associated with DN. Not all patients with uncontrolled hyperglycemia suffer DN. Thus, genetic susceptibility may be a risk factor for DN. The genetic variant of angiotensinogen rs699 is known to be associated with the risk of DN with inconsistent results between ethnicities. This study aims to reveal the correlation between the AGT rs699 with the incidence of diabetic nephropathy among type-2 diabetes mellitus patients with uncontrolled postprandial glucose levels in the Jambi Malay ethnicity. This study was observational analytic research with a cross-sectional design. It used 48 DNA samples from type-2 diabetes mellitus patients with uncontrolled postprandial glucose levels. The authors took 24 DNA samples from patients with DN and 24 without DN (as a control group). The genotyping method used ARMS-PCR specific for AGT rs699. Subjects with the CT genotype had a lower risk for diabetic nephropathy than the CC genotype, but it was not statistically significant (p=0.247; OR=0.508; 95%CI=0.160-1.607). In addition, subjects with the T allele (p=0.331; OR=0.621; 95%CI-0.237-1.630) had a lower risk for diabetic nephropathy than the C allele, but it was not statistically significant. In conclusion, Angiotensinogen rs699 is not a risk factor for diabetic nephropathy among type-2 diabetes mellitus patients with uncontrolled postprandial glucose levels in the Jambi Malay ethnicity.
Skrining Kadar Vitamin D Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi Herlambang Herlambang; Nyimas Natasha Ayu Shafira; Citra Maharani; Rina Nofri Enis; Susan Tarawifa; Anggelia Puspasari; Erny Kusdiyah; Amelia Dwi Fitri
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 5 No. 2 (2022): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Vitamin D is one of the nutritional components needed by the human body. This vitamin plays a role in maintaining healthy bones, teeth and muscles because it functions in terms of the absorption of calcium and phosphate. The need and function of vitamin D are also very influential on the condition of pregnancy for both mother and fetus because the compound 1,25 dihydroxy vitamin D (1,25(OH)2D) plays a role in the maintenance of cell function in the placenta. Another function of vitamin D is maintaining the mother's immune system properly. Fulfilment of vitamin D should be gradual from early pregnancy, and vitamin D deficiency causes pregnancy disorders and complications such as pre-eclampsia, premature birth, and stunted fetal growth. Examination of vitamin D levels is not included in routine pregnancy checks, so this service activity screens Vitamin D levels in pregnant women as an initial effort to prevent pregnancy disorders that can be triggered by low levels of vitamin D. A total of 24 pregnant women have received explanations and are willing to follow this activity. The service team collaborates with the Tahtul Yaman Health Center and also the PRODIA Laboratory in helping with the implementation of this service. The results of the Vitamin D examination showed that plasma Vitamin D levels were more in the insufficiency and deficiency categories, and only a small proportion had normal Vitamin D plasma levels. Based on these results, vitamin D screening should be included as an antenatal care program, and a thorough follow-up study should be carried out hereafter. Keywords: Antenatal care, Pregnancy, Vitamin D ABSTRAK Vitamin D merupakan salah satu komponen nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Vitamin ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang, gigi dan juga otot karena memiliki fungsi dalam hal penyerapan kalsium dan fosfat. Kebutuhan dan fungsi dari vitamin D ini juga sangat berpengaruh pada kondisi kehamilan baik untuk ibu maupun janin, karena senyawa 1,25 dihidroksi vitamin D (1,25(OH)2D) berperan untuk pemeliharaan fungsi sel pada plasenta. Fungsi lain dari vitamin D adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh ibu agar tetap melakukan fungsinya dengan baik. Pemenuhan vitamin D sebaiknya bertahap dari awal kehamilan, defisiensi Vitamin D berdampak pada timbulnya komplikasi kehamilan seperti preeklampsia, persalinan prematur, dan pertumbuhan janin terhambat. Pemeriksaan kadar vitamin D tidak termasuk dalam pemeriksaan rutin kehamilan, sehingga kegiatan pengabdian ini melakukan skrining kadar Vitamin D pada ibu hamil sebagai upaya awal pencegahan timbulnya gangguan kehamilan yang dapat dipicu oleh rendahnya kadar vitamin D. Sebanyak 24 orang ibu hamil telah mendapatkan penjelasan dan bersedia untuk mengikuti kegiatan ini. Tim pengabdian berkerja sama dengan puskesmas Tahtul Yaman dan juga Laboratorium PRODIA dalam membantu terselanggaranya pengabdian ini. Hasil pemeriksaan Vitamin D didapatkan kadar Vitamin D plasma lebih banyak dalam kategori insufisien dan defisien, sebagian kecil yang memiliki kadar plasma Vitamin D normal. Berdasarkan hasil tersebut, sebaiknya skrining Vitamin D dapat dimasukkan sebagai program pemeriksaan rutin kehamilan dan dilakukan kajian lanjutan secara menyeluruh. Kata kunci: Kehamilan, Vitamin D, Pemeriksaan Kehamilan
VARIASI GEN METHYLENETETRAHYDROFOLATE REDUCTASE PADA PREEKLAMPSIA; SEBUAH STUDI PENDAHULUAN PADA POPULASI JAMBI Maharani, Citra; Puspasari, Anggelia; Herlambang
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 9 No. 1 (2021): Special Issues: JAMHESIC 2020
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.357 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v9i0001.12899

Abstract

ABSTRACTBackground: Pre-eclampsia is a major cause of maternal and neonatal mortality and morbidity. The pathogenesismechanism of pre-eclampsia involves the interaction of genetic and environmental factors. Genetic variation in thegene MTHFR C677T (C> T transition) alter activity of MTHFR enzyme and predictrisk for pre-eclampsia but withconflicting results in worldwide population. This study aimed to investigate the association between gene variationof MTHFR C677T with pre- eclampsia in Jambi malay population.Method: This study was a case-control design. We compared the two subject groups; 30 pregnant women withpre-eclampsia and 30 normal pregnant women. Pre-eclampsia was diagnosed by elevated blood pressure (systolicbloodpressure ≥140 mmHg or diastolic blood pressure ≥90 mmHg) after 20 weeks of gestation.All samples wereethnic malay living in Jambi. The two groups were matched by age, gravida and parity. The Amplification RefractoryMutation System - Polymerase Chain Reaction was used for genotyping.Result and Conclusion: Association between the gene variation of MTHFR C667T and preeclampsia wasassessed using bivariate analysis with p<0,05. Statistical analysis of the additive model showed that the frequencyof TT genotype in thepre-eclamptic group was higher than normal pregnant women but did not show a significantdifference (OR = 0,833; 95% CI = 0,170 – 4,088; p= 0,568). Our study resultsuggest that the MTHFR C677T genevariation is not a risk factor for pre-eclampsia in theJambi malay population.Keywords: gene variation, Methylenetetrahydrofolate Reductase gene, MTHFR C677T, preeclampsiaABSTRAKPendahuluan: Mekanisme patogenesis preeklampsia melibatkan interaksi faktorgenetik dan lingkungan. Variasigenetik pada gen Methylenetetrahydrofolate Reductase (MTHFR) C677T (C>T transisition) menyebabkanpenurunan aktivitas enzim MTHFR yang berpengaruh pada peningkatan homosistein dan berkaitan dengankejadian preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi antara variasi gen MTHFR C667Tdengan preeklampsia pada populasi melayu Jambi.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan kasus-kontrol. Kamimembandingkan dua subyek grup; 30 wanitahamil dengan preeklampsia dan 30 wanita hamil normal. Diagnosis preeklampsia ditentukan dengan adanyapeningkatan tekanan darah (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90mmHg) setelah 20minggu kehamilan. Seluruh sampel merupakan etnis melayu yang berdomisili di provinsi Jambi. Kedua grup telahdicocokan berdasarkan usia ibu, gravida dan paritas. Pemeriksaan genotyping menggunakan metodeAmplification Refractory Mutation System - Polymerase Chain Reaction.Hasil: Asosiasiantara variasi gen MTHFR C677T dengan preeklampsia dinilai menggunakan analisis bivariatdengan p<0,05. Analisis statistik model additive menunjukkan frekuensi genotype TT pada kelompok hamil denganpreeklampsia lebih tinggi dibandingkan wanita hamil normal namun tidak menunjukkan perbedaan bermakna(OR=0,833; 95% CI=0,170 – 4,088; p=0,568).Kesimpulan: Hasil penelitian memberikan kesan variasi gen MTHFR C677T bukan sebagai faktor risiko terhadapkejadian preeklampsia pada populasi melayu Jambi.Kata kunci: variasi genetik, gen Methylenetetrahydrofolate Reductase, MTHFR C677T, preeklampsia
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN FAKTOR RISIKO PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS KOTA JAMBI TAHUN 2017-2021 Nurul Izza; Erny Kusdiyah; Citra Maharani
Journal of Medical Studies Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Medical Studies
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/joms.v2i2.23251

Abstract

ABSTRACT Background: Preeclampsia characterized by hypertension after 20 weeks of gestation and increased levels of proteinuria. This disease is very burdensome to the fetus and mother in terms of morbidity and mortality. Objectives: To analyze the characteristics and risk factors of preeclampsia. Methods: This research used a descriptive qualitative research method at the Jambi City’s Health Center located in Kebun Handil, Paal V, Pakuan Baru, Payoselincah, Putri Ayu, Rawasari, and Tahtul Yaman. The studied sample was 49 respondents obtained through purposive sampling. Results: In the characteristics of preeclampsia, the dominant results were the diagnosis of severe preeclampsia and positive proteinuria. While the risk factors for preeclampsia, the dominating results were gestational age ≥34 weeks, maternal age not at risk, parity not at risk, no history of hypertension, not suffering from diabetes mellitus, obesity class 1, irregular ANC visits, low risk education, and housewives. Conclusion: Preeclampsia at the Jambi City Health Center in 2017-2021 was more common in pregnant women with the characteristics of severe preeclampsia and positive proteinuria. Based on risk factors, more mothers were accompanied by a gestational age of 34 weeks, maternal age was not at risk, parity was not at risk, no history of hypertension, no diabetes mellitus, obesity class 1, irregular ANC visits, low risk education, and housewives. Keywords: Preeclampsia, Pregnancy, Jambi. ABSTRAK Latar belakang: Preeklampsia ditandai dengan hipertensi setelah usia kehamilan 20 minggu serta meningkatnya kadar proteinuria.Penyakit ini sangat membebani fetal dan maternal secara morbiditas dan mortalitas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan di Puskesmas Kota Jambi yang bertempat di Kebun Handil, Paal V, Pakuan Baru, Payoselincah, Putri Ayu, Rawasari, dan Tahtul Yaman. Sampel yang diteliti sebanyak 49 responden yang didapatkan lewat purposive sampling. Hasil: Pada karakteristik preeklampsia, hasil yang mendominasi ialah diagnosis preeklampsia berat dan proteinuria positif. Sedangkan pada faktor risiko preeklampsia, hasil yang mendominasi ialah usia kehamilan ≥34 Minggu, usia ibu tidak berisiko, paritas tidak berisiko, tidak ada riwayat hipertensi, tidak menderita diabetes melitus, obesitas kelas 1, kunjungan ANC tidak teratur, pendidikan berisiko rendah, dan ibu rumah tangga. Kesimpulan: Preeklampsia di Puskesmas Kota Jambi Tahun 2017-2021 lebih banyak terjadi pada ibu hamil dengan karakteristik preeklampsia berat dan proteinuria positif. Berdasarkan faktor risiko, ibu hamil lebih banyak disertai dengan usia kehamilan ≥34 Minggu, usia ibu tidak berisiko, paritas tidak berisiko, tidak ada riwayat hipertensi, tidak ada menderita diabetes melitus, obesitas kelas 1, kunjungan ANC tidak teratur, pendidikan berisiko rendah, dan ibu rumah tangga. Kata kunci: Preeklampsia, Kehamilan, Jambi.
Co-Authors Agus Anggiana Ahmad Hamim Sadewa Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Alamri, Fahrial Alhadi, Annisa Alya Dwiva Juhari Amatullah, Afifah Amelia Dwi Fitri Amelia Dwi Fitri Amelia Dwi Fitri Amelia Dwi Fitri, Amelia Dwi Amri, Fahrial Al An Aldia Asrial Andrea Zulius Anarta Anggelia Puspasari Annissa Delfira Arif, Cut Wulan Arinda Triagita Armaidi Darmawan Aryanti, Nindya Asro Hayani Harahap Azzahra Sarah Fatimah Ramadhanti Bachrudin Syaroni Bagya Agung Prabowo, Bagya Agung Bernhard Arianto Purba Betty Marlina Budi Justitia Budi Justitia Bulqis, Ratu Defriani Dwiyanti, Defriani Devy Afriyanti Dhea Assyifa Dhea Olivia Putri Effendi, Ian Ekaputri, Tia Wida Elfiani Elfiani Elfiani Elga Lauza Evelyna Ellysa Shalsabella Erny Kusdiyah Esa Indah Ayu, Esa Indah Eva Yuniritha, Eva Fanny Annisa Fazarrosy Fitriyanti Gian Mariana Hadi, Desta Asmara Hana Nurul Qur’ani Hasmita, Debby Hasneli, Hasneli Helfira Citra Herlambang Herlambang Herlambang Herlambang Herlambang Herlambang HERLAMBANG HERLAMBANG Herman, Sriyana Huntari Harahap Ika Setyawati Ilham Rizqi Ariyandi Irfannuddin Irfannuddin Irlianissa, Mutiara Iskandar, Mirna Marhami Ismi Nurwaqiah Ibnu Jamilatul Rizqiyah Khairunnisa, Dhia Fairuz Kusumawati, Diana Maharani, Amrina Maulana Haikal An Nur Miftahurrahmah Miftahurrahmah, Miftahurrahmah Muhamad Reza Muhammad Basir Muhammad Iqbal Fasa Mus, Rosdiana Mustamin Mustamin Nalanwal, Khayla Nurul Izza Nyimas Natasha Ayu Shafira Pramudji Hastuti Prasetyawan, Riyan Dwi Prio Wibowo Rahma, Syawalya Rara indah Oktaviani Renaldi Rizki Nugraha Retno Wulansari Rina Nofri Enis Rita Halim Rita Halim Rusli Shandra Khaerunissa Sri Darningsih Suhaimi, Novadian Supartono Suprapti Suprapti Syamsuriyati, Syamsuriyati Syarif Syifa Energi Maulana Syukur, Astian Nathaniel Tarawifa, Susan Tengku Arief Buana Perkasa Tia Wida Ekaputri Virginsia, Sonya Vivekanantharasa, Raveenthiran Vivi Fadhilah Safitri Wahyu Indah Dewi Aurora Wilma Wilma, Wilma Winiesti Melani Putri Zita Andini Sabillah Zulkhair Ali