Studi ini meneliti pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kemampuan inovasi prajurit di Bengkel Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Bengpuspalad), dengan manajemen pengetahuan sebagai variabel mediasi. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM), data dikumpulkan dari 115 prajurit aktif melalui kuesioner dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan dan positif terhadap manajemen pengetahuan (? = 0,823, p < 0,001), dan secara tidak langsung meningkatkan kemampuan inovasi melalui manajemen pengetahuan (? = 0,659, p < 0,001). Namun, pengaruh langsung kepemimpinan transformasional terhadap kemampuan inovasi tidak signifikan (? = 0,043, p = 0,801). Temuan ini menekankan pentingnya peran manajemen pengetahuan sebagai jembatan antara praktik kepemimpinan dan hasil inovasi dalam konteks militer. Studi ini memberikan wawasan praktis bagi para pemimpin militer untuk mendorong inovasi melalui penguatan sistem berbagi pengetahuan dan penerapan perilaku kepemimpinan transformasional.