Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbantuan Media Gambar Terhadap Keterampilan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Koto XI Tarusan 
                    
                    Lesmana, Yesa; 
Marni, Silvia; 
Fujita Yusandra, Titiek                    
                     Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 2 No. 1 (2022): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 
                    
                    Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (254.136 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.58218/alinea.v2i1.171                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yaitu siswa kesulitan menulis teks prosedur, karena siswa kesulitan dalam mengembangkan ide-ide pokok atau gagasan dalam menulis teks prosedur. Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan. Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbantuan Media Gambar terhadap keterampilan menulis teks Teks Prosedur siswa kelas VII SMP Negeri XI Koto Tarusan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 XI Koto Tarusan yang berjumlah 32 orang. Data dalam penelitian ini adalah skor keterampilan menulis teks Teks Prosedur Sebelum dan Sesudah menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Berbantuan Media Gambar siswa kelas VII SMP Negeri 1 XI Koto Tarusan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut ini. Pertama, nilai rata-rata keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP N I Koto XI Tarusan sebelum menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berbantuan media gambar memperoleh yaitu 64,58 dengan kualifikasi Cukup (C). Kedua, nilai rata-rata keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Negeri I Koto XI Tarusan sesudah menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berbantuan media gambar memperoleh yaitu 80,94 dengan kualifikasi yaitu baik (B). Ketiga, berdasarkan uji-t diperoleh thitung= 9,15 dan ttabel = 1,70. Maka terdapat pengaruh model terhadap keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMP Negeri I Koto XI Tarusan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Pemertahanan Bahasa Jawa Penjual Bakso di Kecamatan Kuranji 
                    
                    Rara, Maisyarah Bahri; 
Marni, Silvia; 
Septia, Emil                    
                     Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2022): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran 
                    
                    Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (298.878 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.58218/alinea.v2i2.239                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertjuan untuk mendeskripsikan bentuk pemertahanan bahasa jawa penjual bakso di kecmatan Kuranji. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif bertujuan untuk mencapai tujuan penelitian sesuai masalah yang diteliti. Informn dalam penelitian ini adalah penjual bakso yang ada di Kecmatan Kuranji Padang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui teknik rekam dan catat. Analiis data menggunakan teknik metode padan dan metode agih serta menggunakan teknik lanjutan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, Pertama, bentuk pemertahanan bahasa Jawa dapat dilihat dari ranah keluarga dan ranah kerja. Pada ranah keluarga penggunaan bahasa Jawa digunakan untuk berkomunikai antara Ibu dan Anak, Suami dan Istri serta kakak adaik. Pada ranah kerja penggunaan bahasa Jawa masih tetap digunakan oleh penjual bakso dalam melayani pembeli atau bertransksi dengan pembeli. Kedua, Faktor yang menyebkan pemertahanan bahasa pada penjual bakso dalam mempertahankan bahasa Jawa adalah, 1) faktor geografis, dimana adanya dukungan dari lingkungan sekitar yang masih menghargai bahasa yang digunakan oleh penjual bakso dalam berkomunikasi, 2) faktor loyalitas penutur, penjual bakso tetap menggunakan bahasa Jawa kepada anak meskipun hidup berdampingan dengan bahasa Minang dan bahasa Indonesia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VIII SMPN 6 Teluk Kuantan 
                    
                    Eni Wahyu Pitri; 
Silvia Marni; 
Lira Hayu Afdetis Mana                    
                     Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024 
                    
                    Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/irje.v4i4.1664                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih sulitnya siswa untuk membedakan struktur teks laporan hasil observasi antara definisi umum dan deskripsi bagian, kurangnya kosa kata siswa dan kurangnya minat baca siswa, hal ini membuat siswa kesulitan dalam menulis tks laporan hasil observasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMPN 6 Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian True eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 6 Teluk Kuantan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Simple Random Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Data dalam penelitian ini berupa skor dari hasil tes unjuk kerja menulis teks laporan hasil observasi tanpa dan dengan menggunakan model pembeljaran Project Based Learning. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh 3 kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMPN 6 Teluk Kuantan tanpa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning memperoleh nilai rata-rata 62,44 yaitu berada pada tingkat penguasaan 55-65% pada kualifikasi cukup (C). Kedua, kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VIII SMPN 6 Teluk Kuantan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning memperoleh nilai rata-rata 83,32 yaitu berada pada tingkat penguasaan 76-85% pada kualifikasi baik (B). Ketiga, berdasarkan uji-t disimpulkan  bahwa terdapat pengaruh terhadap penggunaan model pembelajaran Project Based Learning siswa kelas VIII SMPN  6 Teluk Kuantan. Karena  >  (. Model pembelajaran Project Based Learning secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Effectiveness of Virtual Class With Zoom Meetingin Teaching Evaluation Lectures Indonesian 
                    
                    Trisna Helda; 
Edwar Kemal; 
Yulia Pebriani; 
Silvia Marni                    
                     International Journal of Language Pedagogy Vol. 2 No. 2 (2022) 
                    
                    Publisher : Language Pedagogy Study Program, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang, Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24036/ijolp.v2i2.30                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Covid-19 forced changes in the lecture process. Online learning is the main solution taken, so that learning continues to run well. All students conduct their lectures online, from their respective places of residence, due to Covid-19. Without being discouraged, the lecturers and students remained enthusiastic in carrying out the lectures. Virtual classth rough various applications, one of which is zoom meeting. The application of zoom meetingis still very common for students because usually lecturers teach directly face to face. The purpose of this article is to find out the effectiveness of implementing virtual class with zoom meetingin evaluating Indonesian language teaching evaluation lectures. The research data was taken using a quantitative method, namely filling out a questionnaire using the Google form and distributing it to students who were selected as research samples for the Indonesian language and literature education study program at PGRI West Sumatra University who were taking an evaluation course for teaching Indonesian in the odd semester of 2021/ In 2022 there will be 34 students. From the survey results, the research results show that zoom meetings are less effective in evaluating Indonesian language teaching lectures, however, they are already effective in virtual classlearning and can be used as online learning applications. So it can be concluded that students can still continue lectures in a virtual classor indirectly by using a zoom meetingin the Indonesian language teaching evaluation lecture process.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        TINDAK TUTUR EKSPRESIF LIRIK LAGU KARYA MAHALINI DALAM ALBUM FÁBULA 
                    
                    Sari Maharani; 
Silvia Marni; 
Refa Lina Tiawati, R                    
                     Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.33573                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur ekspresif lirik lagu karya Mahalini dalam album Fábula. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini merupakan album Fábula karya Mahalini. Data yang diperoleh pada penelitian ini ialah tindak tutur ekspresif dan fungsi tindak tutur ekspresif dalam lirik lagu karya Mahalini. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik simak dan teknik catat. Data dalam penelitian ini akan dianalisis berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut: (1) penemuan data bentuk tindak tutur ekspresif, (2) mengklasifikasi bentuk tindak tutur ekspresif, (3) menganalisis data yang telah diklasifikasikan berdasarkan bentuk tindak tutur ekspresif, dan (4) menyimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat tindak tutur ekspresif dalam lirik lagu yaitu tuturan mengeluh, menyalahkan, mengucapkan terima kasih dan memuji. Bentuk tindak tutur ekspresif mengeluh paling banyak ditemukan dalam penelitian ini karena lirik lagu album Fábula banyak bercerita tentang kesulitan Mahalini dalam menjalin cinta, kesulitan menghadapi masa dewasa, kepergian orang yang disayang dan penyesalan. Pada penelitian ini juga terdapat fungsi tindak tutur ekspresif yaitu fungsi emotif sedih, senang, dan marah. Fungsi konatif, dan fungsi fatik. Dari fungsi emotif yang banyak terdapat dalam lirik lagu album Fábula yaitu emotif sedih karena dalam album Fábula Mahalini banyak bercerita tentang kesulitan hidupnya sehingga membuat tuturan eskpresif yang terdapat dalam lirik lagu mengandung kesedihan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN GAME DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 2 PASAMAN 
                    
                    Tilova, Rika Krisna; 
Marni, Silvia; 
Alfiriani, Adlia                    
                     Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 21 No 1 (2025): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.25134/fon.v21i1.11413                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research aims to explore students' perspectives on the use of technology-based educational games in learning Indonesian language activities at SMAN 2 Pasaman. The research method used is qualitative with a case study approach. Data was collected through an online questionnaire distributed to 98 tenth-grade students. The findings reveal that although the teaching methods used by teachers are still dominated by conventional approaches, the majority of students (87%) agree that educational games assist them in the learning process. Students consider educational games to make learning activities more exciting, interactive, and enjoyable. However, some students also express doubts about the effectiveness of educational games, primarily because they have never tried them or are concerned about being distracted from the learning material. Overall, the research results indicate that educational games have significant potential to enhance the quality of the Indonesian language learning process, although their implementation needs to be improved among educators.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Eksplorasi Potensi Kreatif Siswa SMA melalui Model Project based Learning dalam Kelas Geografi 
                    
                    Aliman, Muhammad; 
Supriyono, Supriyono; 
Halek, Dahri Hi; 
Marni, Silvia; 
Mike, Mike                    
                     Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol. 23 No. 1 (2025): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.21831/gm.v23i1.76143                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Meningkatkan kreativitas siswa masih menjadi salah satu tujuan dari kurikulum merdeka. Pentingnya kreativitas ini mengharuskan setiap siswa harus memilikinya sebagai persiapan untuk menghadapi persaingan abad 21. Oleh karena itu, pembelajaran disekolah menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan kreativitas ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh model PjBL terhadap tingkat kreativitas siswa SMA pada kelas geografi. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan disain post-test only kontrol grup yang diterapkan pada siswa SMAN 15 Padang di kelas X Fase E.2 sebagai kelas eksperimen  dan kelas X Fase E.4 sebagai kelas kontrol. Data kreativitas siswa diperoleh berdasarkan hasil penilaian produk. Indikator kreativitas yang dinilai yaitu kerapian produk, keunikan produk dan Elaborasi. Perolehan data sebelumnya diuji untuk mengetahui normalitas dan homogenitas data. Uji beda Mann-Whitney digunakan untuk analisis lanjut dalam menjawab hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan model PjBL dapat meningkatkan kreativitas siswa siswa SMAN 15 Padang pada kelas geografi. Namun, terdapat hal menarik pada tiga indikator kreativitas siswa ini. Penjelasan lebih rinci terkait hal tersebut dapat ditemukan pada laporan penelitan ini.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Shaping Communicative Identity Through Group- Discovery Learning Model: Enhancing 21st Century Skills in Language Education 
                    
                    Helda, Trisna; 
Indriyani, Vivi; 
Yusandra, Titiek Fujita; 
Marni, Silvia; 
Yulianti DN, Upit                    
                     Jurnal Gramatika Vol 11, No 1 (2025): Spring Issue (April-September) 
                    
                    Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.22202/jg.2025.v11i1.9584                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This study investigates the impact of the Group-Discovery Learning Model on students’ communicative identity and the development of essential 21st-century skills, including critical thinking, creativity, collaboration, and communication. This model is rooted in constructivist principles and encourages active learning through peer interaction, problem-solving tasks, and self-directed inquiry. Employing a quasi-experimental design, data were collected from 104 high school students across two schools in Padang who participated in either experimental or control classes. A validated performance-based assessment instrument was used to measure student outcomes across multiple dimensions of skill development. The results revealed significant improvements in 21st-century skills among students in the experimental group, with average post-treatment scores of 84.3 and 84.8, indicating a positive effect of the model. The normalized gain (N-Gain) scores showed medium effects (0.51 and 0.45), demonstrating measurable progress over four sessions. No significant interaction was found between the school category and the model's effectiveness, suggesting its potential adaptability across diverse educational settings. These findings support the Group-Discovery Learning Model as an effective approach for enhancing both cognitive and social competencies essential for modern learners. Despite these positive outcomes, challenges remain, particularly in developing higher-order critical thinking skills such as evaluating peer arguments and synthesizing complex ideas. This suggests that while the model fosters collaborative learning and engagement, additional scaffolding may be required to strengthen analytical reasoning. The study recommends integrating digital tools into the model to enrich collaborative learning experiences and reinforce students’ evolving communicative identities in contemporary language education.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PRESERVING RIAU MALAY ALLUSIONS: A LINGUISTIC APPROACH TO CHARACTER EDUCATION 
                    
                    Marni, Silvia; 
Pernantah, Piki Setri; 
Hermandra, Hermandra; 
Sakilah, Sakilah; 
Rahmat, Wahyudi; 
Tiawati R, Refa Lina                    
                     JURNAL KONFIKS Vol 12, No 1 (2025): KONFIKS 
                    
                    Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26618/konfiks.v12i1.18894                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Riau Malay is a vital part of Indonesia’s oral heritage, reflecting the socio-cultural identity of the Riau Malay community. In everyday interactions, Riau Malays frequently use allusive language as a means of politeness and as a reflection of cultural values. These linguistic expressions facilitate respectful communication and serve as a tool for character education. This study aims to redefine the role of Riau Malay figurative expressions as more than just linguistic tools, but as fundamental components of politeness and ethical communication. Additionally, it examines how these linguistic traditions can be preserved and integrated into higher education to foster character development, particularly in instilling values such as integrity, empathy, and respect among university students. A qualitative descriptive approach was used to analyze figurative expressions in Riau Malay. Data collection included documentation of traditional linguistic expressions and interviews with cultural experts and educators. The analysis focused on the role of allusions in social interactions and their contribution to shaping ethical behavior. Findings reveal that Riau Malay allusions are deeply embedded in cultural communication, serving as markers of politeness and carriers of moral and ethical values. These expressions reflect virtues such as humility, respect, and social harmony, reinforcing positive character traits among speakers. Incorporating Riau Malay figurative language into higher education has shown potential in strengthening students' cultural identity and ethical behavior. Interviews with educators revealed that students who engage with Malay linguistic traditions develop a deeper appreciation for local wisdom and improve their interpersonal communication skills. This study underscores the importance of preserving and promoting Riau Malay allusions as a means of fostering character education in higher learning institutions. By integrating these expressions into academic discourse, universities contribute to cultural heritage preservation while instilling ethical values in students. Future research should explore the long-term impact of structured linguistic programs on moral development and identify further ways to integrate traditional linguistic wisdom into modern educational frameworks.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PRESERVING RIAU MALAY ALLUSIONS: A LINGUISTIC APPROACH TO CHARACTER EDUCATION 
                    
                    Marni, Silvia; 
Pernantah, Piki Setri; 
Hermandra, Hermandra; 
Sakilah, Sakilah; 
Rahmat, Wahyudi; 
Tiawati R, Refa Lina                    
                     JURNAL KONFIKS Vol 12 No 1 (2025): KONFIKS 
                    
                    Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26618/konfiks.v12i1.18894                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Riau Malay is a vital part of Indonesia’s oral heritage, reflecting the socio-cultural identity of the Riau Malay community. In everyday interactions, Riau Malays frequently use allusive language as a means of politeness and as a reflection of cultural values. These linguistic expressions facilitate respectful communication and serve as a tool for character education. This study aims to redefine the role of Riau Malay figurative expressions as more than just linguistic tools, but as fundamental components of politeness and ethical communication. Additionally, it examines how these linguistic traditions can be preserved and integrated into higher education to foster character development, particularly in instilling values such as integrity, empathy, and respect among university students. A qualitative descriptive approach was used to analyze figurative expressions in Riau Malay. Data collection included documentation of traditional linguistic expressions and interviews with cultural experts and educators. The analysis focused on the role of allusions in social interactions and their contribution to shaping ethical behavior. Findings reveal that Riau Malay allusions are deeply embedded in cultural communication, serving as markers of politeness and carriers of moral and ethical values. These expressions reflect virtues such as humility, respect, and social harmony, reinforcing positive character traits among speakers. Incorporating Riau Malay figurative language into higher education has shown potential in strengthening students' cultural identity and ethical behavior. Interviews with educators revealed that students who engage with Malay linguistic traditions develop a deeper appreciation for local wisdom and improve their interpersonal communication skills. This study underscores the importance of preserving and promoting Riau Malay allusions as a means of fostering character education in higher learning institutions. By integrating these expressions into academic discourse, universities contribute to cultural heritage preservation while instilling ethical values in students. Future research should explore the long-term impact of structured linguistic programs on moral development and identify further ways to integrate traditional linguistic wisdom into modern educational frameworks.