Claim Missing Document
Check
Articles

Generative Art sebagai Pembentuk Motif Geometris Ariesa Pandanwangi; Agus Prijono; Ratnadewi Ratnadewi
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 4 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i4.959

Abstract

Designing motifs is still mostly done manually, using a pencil and then drawing on paper. The purpose of this research is to offer a solution in making geometric motifs by utilizing algorithmic art produced through computer technology. This method is a combination of the use of algorithmic art and the design used in making geometric motif designs. Algorithmic Art is a subset of generative art that is the result of an algorithmic process and is designed by the artist and usually uses a random process to generate variations based on external input. The results of this study are geometric motifs using the algorithmic art method. Geometric motifs can be applied to fabrics, decorations, and others.
Pelatihan Teknik Cetak Tinggi dengan Format Mini Sebagai Hiasan di Café-Café Kekinian Pada Komunitas Grafis Makmur Sukoharjo Sigit Purnomo Adi; Pande Made Sukerta; Martinus Dwi Marianto; Sri Hadi; Ariesa Pandanwangi
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2387-2396.2022

Abstract

The proliferation of contemporary cafes in the Surakarta area and its surroundings has added to the increasing wheel of the economy. It is recognized that during the Covid 19 pandemic these efforts were somewhat dimmed, but after or after the Covid 19 pandemic, these efforts continued to increase. Contemporary cafe businesses, especially those that open coffee shops, mostly require something artistic, it can be in the form of decoration, appearance in arranging the room to other things. Decorations or cool language, aesthetic elements are needed to make these cafes more attractive to visitors, especially young people. Young people or children today need places to gather or hang out as well as places for selvi or making stories. Seeing this very promising business opportunity makes the author quite intrigued by this problem. Business opportunities, especially those engaged in making aesthetic elements on the walls of contemporary cafes. Based on the experience gained by the author as a graphic artist, it encourages the author to find suitable partners to be trained in the creation of graphic art works in the form of aesthetic elements, especially those using high and mini-sized printing techniques. The author finally chose the Makmur Graphic Community. This community is a community engaged in graphic studios, exhibition venues and also a place for graphic art work. The purpose of this PKM is to train and assist the Makmoer Graphic Community so that they can produce high-tech graphic art products in a mini format, as an aesthetic element in contemporary cafes in the Surakarta area and its surroundings. The choice of the Makmur Graphic Community as a partner is because this community is inhabited by very young members, besides that this community is already very present in the graphic arts arena, especially in the Surakarta area and its surroundings. Many events have been held both online and offline, it's just that this community has shortcomings, especially in the products produced. For the methodology, Asset Based Community Development (ABCD). The impact is clear that the Makmur Graphic Community is now not only able to produce works of graphic art as a medium of expression, but can also produce decorative works or aesthetic elements. The second clearly produces a significant impact in the economy because the demand for these crafts from time to time has increased. And this is very supportive of the theme of this national seminar, namely the role of universities in community empowerment in supporting progress after the Covid 19 pandemic.
Pendampingan Pembuatan Karya Seni 3 Dimensi Dengan Menggunakan Material Bata Ringan Untuk Guru-Guru Seni Rupa di BPK Penabur Jakarta Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Alisha Sugianto
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2053-2062.2022

Abstract

Peningkatan kompetensi guru seni rupa, salah satunya melalui program pelatihan membuat karya seni 3 dimensi dengan menggunakan bata ringan.  Pesertanya adalah guru seni budaya di lingkungan BPK Penabur dari jenjang Sekolah dasar hingga jenjang SLTA. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pendampingan guru-guru dalam membuat komposisi 3 dimensi dengan menggunakan bahan bata ringan, yang nantinya ketrampilan ini memperkuat basis pembelajaran seni budaya. Agar berhasil program pengabdian ini maka digunakan metode Community Based Participatory Research (CBPR). Peserta terdiri atas 30 orang guru, terdiri atas guru SLTA 18 orang dan guru SD sebanyak 12 orang. Hasil dari pelatihan ini  para guru dapat meningkatkan kompetensinya dan ketrampilan dengan membuat produk dari material bata ringan dengan menggunakan komposisi 3 dimensi, sehingga diharapkan dapat diajarkan kembali kepada para siswanya di kelas seni budaya. 
BATIK NASKAH KUNO: TRANSFORMASI ILUMINASI DARI NASKAH KUNO KE DALAM MOTIF BATIK Ariesa Pandanwangi; Sophia Himatul Alya; Iman Budiman; Arleti Mochtar Apin; Tessa Eka Darmayanti
PANGGUNG Vol 32, No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4621.43 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v32i4.2157

Abstract

Ancient manuscripts are artifacts that indicate high intellectual abilities in old civilizations. The content is very valuable as well as a means of communicating and expressing ideas that can provide information about civilization and past life. Javanese society is one of the communities who inherited ancient manuscripts. The manuscript is decorated with beautiful illuminations that signify the aesthetics of the creators. The illumination has a n implied value and becomes a trace of the cultural identity of the society. The values implied in the manuscript will be much more useful if it is disseminated to provide high moral understanding and insight. In addition, ancient manuscripts can be a source of inspiration for creation that can support efforts to perpetuate cultural heritage in the archipelago. This paper discusses the results of research originating from the transformation process of ancient manuscript illumination into batik. The research method used is descriptive qualitative by making batik motifs based on visual manuscript illumination supported by the results of interviews with ancient manuscript experts and batik experts. The results of this study are expected to support batik motifs in Indonesia. Keywords: ancient manuscripts; batik; illumination; motiftransformation
Pemberdayaan Perempuan Pelaku UMKM untuk Kemandirian Ekonomi dalam Program Kampung Bangkit di Desa Ciporeat Rosida Tiurma Manurung; Ariesa Pandanwangi; Meythi Meythi; Setin Setin
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.1-6.2023

Abstract

Gerakan Program Kampung Bangkit edukasi kewirausahaan untuk kemandirian ekonomi dilakukan di Desa Ciporeat agar masyarakat dan secara mandiri, masyarakat dapat memperoleh income bagi keluarganya serta menghidupkan perekonomian rakyat. Program ini lebih menekankan pada pembangunan yang bermakna oleh pengabdi dan mahasiswa dari proses sosial yang bertumpu pada konteks belajar dan transfer pengetahuan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun keberhasilan perempuan pelaku yang mengelola UMKM dengan berbasis kemandirian ekonomi. Sebagai teknologi untuk Program Kampung Bangkit (technology for instruction), Program Kampung Bangkit melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan meminimalkan perbedaan-perbedaan antar individu. Metode yang dipergunakan dalam pengabdian ini adalah metode survei dan metode ABCD dikenal dengan istilah Asset Based Community Development. Hasil dari pengabdian ini adalah pemberdayaan perempuan berhasil dilakukan di Desa Ciporeat, perempuan dapat melakukan dan menjalankan usahanya, sehingga membantu keuangan keluarga. Mereka menjadi perempuan mandiri secara ekonomi, dan menjadi perempuan yang lebih percaya diri.
Penyuluhan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Guru dan Siswa SDK BPPK Bandung Ida Ida; Rosida Tiurma Manurung; Ratnadewi Ratnadewi; Ariesa Pandanwangi
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.129-136.2023

Abstract

Perawatan gigi untuk anak dibutuhkan penyuluhan yang baik dan benar, tujuannya untuk mengenalkan kepada anak dan guru sekolah bagaimana memelihara kesehatan giginya. Permasalahan dalam pengabdian ini adalah SD BPPK bermaksud  secara langsung memberitahukan pengetahuan tentang gigi yang sehat dan cara perawatan serta pemeliharaannya. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka tim pengabdi dari lintas fakultas bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi terhadap anak dan guru di Sekolah  Dasar BPPK Jalan Pajajaran Bandung. Untuk mengetahui keberhasilan dalam pengabdian ini, maka setelah kegiatan disebarkan angket kepada para guru yang mengikuti penyuluhan ini. Metode yang dipergunakan adalah metode angket. Hasil dari pengabdian ini dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan pemeliharaan gigi dan mulut guru sebagai pendidik di SD BPPK pada tingkatan sangat baik (64.7%) dan baik (35.3%).  Hal ini sebagai dasar agar dapat terus memberikan edukasi dan mengingatkan peserta didiknya untuk melakukan pemeliharaan gigi dan mulut yang baik dan benar. Hal ini juga didukung oleh perilaku guru dalam pemeliharaan gigi dan mulut sangat baik (41.2%), Baik (47.1%), dan cukup (11.8%).
Peningkatkan Pengetahuan Mengenai Eco Enzyme Bagi Komunitas Pendidik di Kota Bandung Ariesa Pandanwangi; Aulia Wara Arimbi Putri; Ratnadewi Ratnadewi; Kartika Suhada; Belinda Sukapura Dewi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i1.10217

Abstract

Dapur rumah tangga merupakan salah satu penghasil sampah organik terbesar dalam kehidupan sehari-hari. Sampah organik ini akan menjadi busuk dan menimbulkan bau busuk yang mencemari lingkungan, Permasalahan inilah yang akan dipecahkan dalam kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Ikatan Kekeluargaan Perempuan Maranatha(IKPM), yaitu berupa pelatihan pembuatan eco enzyme secara daring melalui aplikasi zoom kepada komunitas pendidik di kota Bandung sebanyak 29 orang. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metoda participant action research, dan untuk mengetahui pemahaman peserta mengenai eco enzyme digunakan metode angket yang diisi oleh peserta sebagai responden dengan menggunakan skala likert. Secara umum, hasil dari kegiatan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang eco enzyme secara mendalam  sebesar 74%, peningkatan pengetahuan cara pembuatan eco enzyme sebesar 71,3% dan peningkatan pengetahuan mengenai berbagai manfaat dari eco enzyme rata-rata sebesar 22,05%. Sebanyak 51,72% peserta ingin segera membuat eco enzyme. Kegiatan ini direkomendasikan agar dapat dipraktikkan di dalam komunitas-komunitas lainnya, sehingga masyarakat dapat bergerak menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. 
PELATIHAN MEMBUAT BATIK DIATAS KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE LEARNING DI SMA KEBANGSAAN-TANGGERANG SELATAN Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Cama Juli Rianingrum; Atridia Wilastrina
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1411

Abstract

Proses pembelajaran pada SMA Kebangsaan-Pondok Aren di Kota Tangerang Selatan berlangsung selama lima hari dalam satu minggu. Kurikulum mewajibkan siswa untuk mengikuti mata pelajaran seni budaya. Materi yang diberikan antara lain menggambar, membatik dengan lilin panas, mengelola pameran dan mengapresiasi karya siswa. Untuk pengayaan materi, siswa dibekali ilmu life skill. Maka dari itu, pihak sekolah berinisiatif untuk memberikan pelatihan membuat karya batik di atas kayu. Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan keterampilan yang dapat diterapkan siswa setelah lulus sekolah. Hal ini dikarenakan kebanyakan siswa berasal dari daerah di luar Pulau Jawa, dan setelah lulus mereka lebih memilih untuk dapat langsung bekerja. Selain itu, program ini juga meningkatkan kompetensi guru seni budaya karena mereka mendapatkan materi ajar baru, khususnya bagi guru yang latar pendidikannya bukan dari seni. Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah ini adalah sebagian besar guru yang tidak berlatar seni dan kurikulum sekolah yang tidak ada perkembangan. Program ini memberikan solusi dengan memberikan pengetahuan baru mengenai praktik seni melalui workshop membuat batik di atas media kayu. Metoda yang digunakan adalah service learning (SL). Peserta yang akan mengikuti pelatihan ini berjumlah 130 orang siswa dan 5 orang guru. Hasil workshop ini adalah siswa dapat membatik di atas kayu dengan cara yang mudah dan bahan yang murah. Hal ini penting bagi peserta didik, mengingat mereka banyak yang berasal dari keluarga ekonomi sederhana dan sebagian dari mereka tinggal di asrama atau dititipkan kepada pihak sekolah.
GAGASAN KEARIFAN LOKAL: PENDAMPINGAN PELATIHAN BATIK KREATIF DI ATAS KAYU DI KAMPUNG BATIK PASIRAN Belinda Sukapura Dewi; Ariesa Pandanwangi; Dewi Isma Aryani; Rosida Tiurma Manurung; Ida Ida
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.369

Abstract

The Sundanese Wiwitan people in the Pasiran Traditional Village, Garut Regency, live in the present era with diverse livelihoods. The rich potential of nature made her creative to put it into batik motifs, so that in 2010, the women started learning traditional batik. Based on this condition, the local government seeks to improve community skills through collaboration with many parties who are directly fostered by community leaders. The problem faced by partners is the development of the potential of batik by utilizing materials in the Pasiran Traditional Village environment. The goal is to increase skills so that economic conditions can also develop. The method used is the mentoring and evaluation method through distributing questionnaires with a Likert scale before and after the activity. There were 19 participants who took part in this training and from the results of SPSS processing using the Wilcoxon sign-rank test method, it was found that there were differences in knowledge before and after mentoring with a significance level of 0.00 > 0.05 and all 19 participants experienced increased knowledge after mentoring
Eksplorasi Material Bubuk Mesiu dalam Proses Berkarya Seniman Cai Guo-Qiang Dieni Nuraini; Abdusyukur Budiarvin Septiadi; Amanda Harmani; Farhan Deniansah; Ariesa Pandanwangi
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i1.1173

Abstract

Cai Guo-Qiang, a contemporary artist from China, creates works of art using gunpowder as a material. The purpose of this research is to find out the process of making paintings using gunpowder. The method used is a descriptive analysis method and a material exploration method that can generate heat. The conclusion of this study indicates that gunpowder can be used on the surface of iron plates, wood materials, and canvas surfaces by sprinkling gunpowder which generates heat on the surface of the area to be visualized and then igniting it using a match.
Co-Authors Abdusyukur Budiarvin Septiadi Abdusyukur Budiarvin Septiadi Agus Prijono Agus Prijono Alisha Sugianto Amanda Harmani Apin, Arleti Mochtar ARLETI M. APIN ARLETI M. APIN Arleti Mochtar Apin Arleti Mochtar Apin Atridia Wilastrina Atridia Wilastrina Atridia Wilastrina Aulia Wara Arimbi Putri Ayuningtyas, Nabilla Baene, Basituasi Basituasi Baene Basituasi Pane Belinda Sukapura Dewi Cama Juli Rianingrum Carla Angelica da Silva, Maria Imakulata Darmayanti, Tessa Eka Deniansha, Farhan Dewi Isma Aryani Dieni Nuraeni Dieni Nuraini Dina Lestari Doro Edi Elnissi, Sharon Erika Ernawan Erlina Novianti Ernawan, Erika Erwani Merry Sartika Farhan Deniansah Farhan Deniansha Florenza Octarina Fragranthia Jennifer Hendrawan, Lucky Ida IDA IDA Ida Ida Ida Ida, Ida Iman Budiman Indralaksmi Indralaksmi Ismet Zainal Effendi Ismet Zainal Effendi Zainal Effendi Janette Kiara Zerlinda Santosa Kartika Suhada Kerine Claudya Wijaya Krismanto Kusbianto Krismanto Kusbiantoro M. Dwi Marianto Marutama, I Gusti Ngurah Tri Meythi, Meythi Muhamad Ali Rahim Muhammad Ali Rahim Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Adisasmito Nuning Damayanti Adisasmito, Nuning Damayanti Olga Catherina Pattipawaej Pande Made Sukerta Purnomo Adi, Sigit Putri, Aulia Wara Arimbi Ratnadewi Ratnadewi . Ratnadewi Ratnadewi Ratnadewi, Ratnadewi Ria Wardani Rosida Tiurma Manurung Rutnanda Inne Bulu Sari Dewi Kuncoroputri Se Tin Sharon Elnissi Shopia Himatul Alya Shopia Himatul Alya Shopia Himatul Alya sigit purnomo adi Sophia Himatul Alya Sri Hadi Sukapura Dewi, Belinda Suryana, Wawan Teddy Marcus Zakaria Tessa Eka Darmayanti1 Utomo, R. Drajatno Widi Vera Liendani Verren Lesiando Septian Vincent Vincent Wahyu Widowati Wangsaputra, Priscylia Susanto Wawan Suryana Wawan Suryana Yasraf Amir Pialang Yasraf Amir Pialang, Yasraf Amir Yohanes Bastian Vestralen Lameng Yudhanto, Sigied Himawan Zeta Ranniry