Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN MEMBUAT BATIK DIATAS KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE LEARNING DI SMA KEBANGSAAN-TANGGERANG SELATAN Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Cama Juli Rianingrum; Atridia Wilastrina
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i1.1411

Abstract

Proses pembelajaran pada SMA Kebangsaan-Pondok Aren di Kota Tangerang Selatan berlangsung selama lima hari dalam satu minggu. Kurikulum mewajibkan siswa untuk mengikuti mata pelajaran seni budaya. Materi yang diberikan antara lain menggambar, membatik dengan lilin panas, mengelola pameran dan mengapresiasi karya siswa. Untuk pengayaan materi, siswa dibekali ilmu life skill. Maka dari itu, pihak sekolah berinisiatif untuk memberikan pelatihan membuat karya batik di atas kayu. Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan keterampilan yang dapat diterapkan siswa setelah lulus sekolah. Hal ini dikarenakan kebanyakan siswa berasal dari daerah di luar Pulau Jawa, dan setelah lulus mereka lebih memilih untuk dapat langsung bekerja. Selain itu, program ini juga meningkatkan kompetensi guru seni budaya karena mereka mendapatkan materi ajar baru, khususnya bagi guru yang latar pendidikannya bukan dari seni. Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah ini adalah sebagian besar guru yang tidak berlatar seni dan kurikulum sekolah yang tidak ada perkembangan. Program ini memberikan solusi dengan memberikan pengetahuan baru mengenai praktik seni melalui workshop membuat batik di atas media kayu. Metoda yang digunakan adalah service learning (SL). Peserta yang akan mengikuti pelatihan ini berjumlah 130 orang siswa dan 5 orang guru. Hasil workshop ini adalah siswa dapat membatik di atas kayu dengan cara yang mudah dan bahan yang murah. Hal ini penting bagi peserta didik, mengingat mereka banyak yang berasal dari keluarga ekonomi sederhana dan sebagian dari mereka tinggal di asrama atau dititipkan kepada pihak sekolah.
PENDAMPINGAN DALAM PELATIHAN PRODUK FRUTOPIA HASIL INOVASI METODE LIOFILISASI DI UMKM ARUMA SUKAJADI BANDUNG Ariesa Pandanwangi; Wahyu Widowati; Teddy Marcus Zakaria
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1444

Abstract

UMKM Aretha Utama (ARUMA) berdiri pada tahun 2020, berlokasi di Kecamatan Sukasari, Sukajadi-Bandung, dikelola oleh ibu-ibu yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman. Produk makanan ini berupa batagor, keripik daun singkong, keripik kentang dan keripik singkong yang belum memperhatikan nilai gizi dan efeknya pada tubuh. Makanan tersebut menggunakan bahan-bahan campuran (food aditif) yang hanya mengutamakan cita rasa yang disukai konsumen. Permasalahan ini membuat tim pengabdi menawarkan solusi untuk membuat camilan berbahan dasar buah yang nilai kandungan gizinya tidak hilang dan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pendampingan dalam membuat kemasan yang menarik untuk produk frutopia dari hasil produksi UMKM ARUMA. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ABCD (Aset Based Community Development). Dari hasil pengabdian ini, para peserta dapat memproses hingga memproduksi produk buah-buahan dengan menggunakan metode liolifilisasi dan memahami pentingnya penggunaan kemasan yang menarik untuk produk UMKM yang mereka hasilkan.
ALIH EDUKASI MELALUI VISUALISASI MURAL DI TK HEMAN BANDUNG Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi Zainal Effendi; Wawan Suryana; Muhamad Ali Rahim; Erika Ernawan; Basituasi Baene
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.938

Abstract

Play while learning, widely implemented into the creative educational process in kindergarten schools. One of them is at Heman Christian Kindergarten located on Jl. Pajajaran no 91 Bandung. This school seeks to utilize the content of education through empty walls that have not been utilized so far. The use of this wall is expected to be a transfer of knowledge for students aged 4-6 years about the diversity of flora and fauna in Indonesia. Partners have problems to be able to change the existing environment into a colorful environment according to the age of the child, able to educate as well as change the environment to be tidier and radiate spirit energy through the colors that appear. To solve this problem, the solution was made a strategy by making a mural with a size of 2.44 m2 x 10 wall plane = 20.44 m2. Participatory methods are used in this devotion. PkM participants who will take part in the assistance in making this mural are 17 people. The result of this dedication mural is made in the primary colors red yellow green blue blue, the visualized objects are dominated by flora objects that represent flora from the archipelago
PENDAMPINGAN PENCIPTAAN MURAL MELALUI METODE SERVICE-LEARNING DI SEKOLAH DASAR NEGERI 010 CIDADAP-BANDUNG Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Carla Angelica
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.940

Abstract

This community service aims to increase creativity through making murals made using service-learning methods at Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Cidadap, Bandung. The service-learning method is implemented as a learning approach that involves students in the mural making process, while also making a positive contribution in the form of knowledge transfer to school students. The service learning (SL) method with active participation of students is used in this service. Structured steps are taken to design and implement the program, as well as the management of collaborative activities between students, teachers, lecturers and the community. Evaluations were conducted to measure the impact of this dedication, including improving art skills and creativity, as well as positive responses from students, teachers, and the community to the creation of murals. The results show that this method of teaching through service has succeeded in improving students' artistic skills and creativity in wall processing through making murals. This activity also strengthens the relationship between Maranatha Christian University, the school, social community, society, and industry. The practical implication of this service is the development of a learning model based on community service to increase student creativity and competence in the arts while improving the learning process of students outside the campus through community service activities
PELATIHAN BATIK KREATIF: LILIN DINGIN UNTUK MEMBATIK MELALUI MGMP SENI BUDAYA- KCD WILAYAH XI KABUPATEN GARUT Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi; Wawan Suryana; Dieni Nuraini
Abdi Seni Vol. 14 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v14i2.4726

Abstract

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA yang berada di wilayah 11 Kabupaten Garut, menaungi 20 SMA. Mata pelajaran seni budaya, merupakan mata pelajaran yang masuk ke dalam kurikulum di tingkat SMA. Mata pelajaran ini mengajarkan menggambar, melukis di luar ruangan, hingga mengelola pameran dalam skala lokal. Materi yang belum diberikan adalah pengelolaan material ramah lingkungan sebagai bahan untuk membuat karya seni rupa. Materi tersebut setelah ditelusuri adalah membatik dengan material yang ramah lingkungan. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kompetensi guru seni budaya dalam proses pembelajaran seni rupa di sekolah-sekolah Kabupaten Garut. Permasalahan yang dihadapi mitra untuk dicarikan solusinya adalah bagaimana cara meningkatkan kompetensi guru seni budaya di daerah Kabupaten Garut dalam proses pembelajaran seni rupa dengan menggunakan material eco green. Metoda yang dipergunakan adalah asset-based community development (ABCD). Peserta pelatihan ini berjumlah 33 orang guru seni budaya. Hasil kegiatan para peserta dapat membuat batik kreatif dengan menggunakan material dari olahan bubuk asam jawa yang dibuat menjadi lilin dingin, sedangkan objek didominasi oleh motif flora fauna, dan warna-warna yang pergunakan adalah warna kontras seperti merah, kuning, hijau, teknik pewarnaannya menggunakan teknik colet.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MURAL BANDUNGKU ANU GENAH TUMANINAH DI SDN 077 SEJAHTERA BANDUNG DENGAN GAYA DEKORATIF Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi; Olga Pattipawaej; Wawan Suryana; Muhammad Ali Rahim
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i3.3631

Abstract

Sekolah Dasar Negeri 077 Sejahtera yang terletak di jl Sejahtera 12 Bandung memiliki dinding sekolah sepanjang 30 m yang belum dimanfaatkan sebagai media edukasi bagi anak-anak sekolah. Permasalahannya pihak sekolah ingin memanfaatkan dinding kosong melalui mural dengan tema Bandungku Genah Tumaninah, Tujuannya untuk dapat menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif. Mitra dalam pengabdian ini adalah SDN 077, Ikatan Kekeluargaan Perempuan Maranatha (IKPM), dan Lions Club. Solusinya dibuat strategi dengan cara menggarap mural sepanjang 30 m. Tim abdimas menggunakan metoda Asset Based Communities Development (ABCD). Hasilnya objek yang divisualisasikan selesai dalam waktu 1 hari dengan mengusung wujud visual flora dengan warna-warni yang kontras, mendominasi bidang dengan komposisi center.
Inovasi batik kreatif dengan menggunakan perintang gutta tamarind Pandanwangi, Ariesa; Dewi, Belinda Sukapura; Apin, Arleti Mochtar
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v7i2.21761

Abstract

Perintang dalam membatik dengan menggunakan limbah dari biji asam jawa belum banyak diketahui oleh masyarakat, karena itu kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan penggunaan limbah ini kepada masyarakat juga pendidik. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ABCD. Tahap awal dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat mengikuti kegiatan ini, tahap kedua masyarakat yang merespon berkoordinasi dengan tim pengabdi, tahap ketiga adalah pelaksanaan kegiatan yang diikuti oleh 20 orang peserta yang terdiri atas pendidik dan masyarakat umum. Tahap terakhir adalah evaluasi karya melalui sesi kritik yang tujuannya untuk melihat indikator keberhasilan pendampingan ini. Tingkat keberhasilan pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu semua peserta berhasil membuat batik kreatif dengan menggunakan perintang dari gutta tamarind. Rencana tindaklanjutnya peserta dapat mengajarkan kepada peserta didiknya juga lingkungannya. Manfaatnya penggunaan media alternatif untuk batik kreatif dapat diimplementasikan dan juga kedepannya dapat dimanfaatkan oleh industri kreatif dengan material yang ramah lingkungan.
VISUALISASI PEREMPUAN PADA LUKISAN TRADISIONAL TIONGHOA DI INDONESIA (Analisis karya-karya seni lukis Lee Man Fong dan Chiang Yu Tie) Ariesa Pandanwangi; Nuning Damayanti
PANGGUNG Vol 27 No 2 (2017): The Revitalization of Tradition, Ritual and Tourism Arts
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v27i2.254

Abstract

ABSTRACT Both Lee Man Fong - a male painter - and Chiang Yu Tie - a female painter - are Chinese who migrated to Indonesia. In the beginning of the 20th century, Lee Man Fong lived in Bali while Chiang Yu Tie lived in Java. Many of their artworks were collected by the National Palace and many government officers. The questions of this research are visualization of the women as the object of paintings of both artists and gesture of the women in the paintings of both artists. The purpose of the research is to enrich the documentary infrastructure about women as object in the social area of visual arts which has not been studied much. The research method that will be used is qualitative method with purpose sampling. The result of the research will show that both artists are very familiar with a particular social life during their stay in a certain place, so that their perceptions are focused in excavating the women object in their artworks.Keywords: Chiang Yu Tie, Chinese, Lee Man Fong, Painting, Woman.ABSTRAK Lee Man Fong adalah pelukis laki-laki dan Chiang Yu Tie adalah pelukis perempuan. Keduanya adalah orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia. Pada tahun 1900 an Lee Man Fong tinggal di Bali sedangkan Chiang Yu Tie tinggal di Jawa Barat. Karya keduanya banyak dikoleksi oleh Istana Negara juga oleh pejabat pemerintahan. Penelitian ini untuk mengetahui visualisasi perempuan yang dijadikan objek pada lukisan tradisional tionghoa dan gestur perempuan pada objek karya seni lukis kedua seniman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi infrastruktur pendokumentasian tentang objek perempuan dalam medan sosial seni rupa yang belum banyak dibahas. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan purpose sampling. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kedua seniman tersebut sangat akrab dengan lingkungan sosial ketika mereka tinggal disuatu daerah, sehingga pengamatannya banyak di fokuskan pada penggalian objek perempuan dalam karya seni lukisnya.Kata kunci: Chiang Yu Tie, Lee Man Fong, Perempuan, Seni lukis, Tionghoa. 
BATIK NASKAH KUNO: TRANSFORMASI ILUMINASI DARI NASKAH KUNO KE DALAM MOTIF BATIK Ariesa Pandanwangi; Sophia Himatul Alya; Iman Budiman; Arleti Mochtar Apin; Tessa Eka Darmayanti
PANGGUNG Vol 32 No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v32i4.2157

Abstract

Ancient manuscripts are artifacts that indicate high intellectual abilities in old civilizations. The content is very valuable as well as a means of communicating and expressing ideas that can provide information about civilization and past life. Javanese society is one of the communities who inherited ancient manuscripts. The manuscript is decorated with beautiful illuminations that signify the aesthetics of the creators. The illumination has a n implied value and becomes a trace of the cultural identity of the society. The values implied in the manuscript will be much more useful if it is disseminated to provide high moral understanding and insight. In addition, ancient manuscripts can be a source of inspiration for creation that can support efforts to perpetuate cultural heritage in the archipelago. This paper discusses the results of research originating from the transformation process of ancient manuscript illumination into batik. The research method used is descriptive qualitative by making batik motifs based on visual manuscript illumination supported by the results of interviews with ancient manuscript experts and batik experts. The results of this study are expected to support batik motifs in Indonesia. Keywords: ancient manuscripts; batik; illumination; motiftransformation
BATIK MALUKU: EKSPLORASI KEKAYAAN REMPAH-REMPAH MELALUI BATIK MALUKU Shopia Himatul Alya; Sari Dewi Kuncoroputri; Ariesa Pandanwangi
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Bahasa Rupa April 2022
Publisher : Prahasta Publisher (manage by: DRPM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v5i2.959

Abstract

Maluku is famous as a spice-producing archipelago. Spices are not the only richness that Maluku has.. Maluku also has other cultural richness that are no less unique, namely Maluku Batik. The cultural richness and natural wealth of Maluku have inspired local people to apply the visual beauty of spices to batik motifs and ornaments which later became the hallmark of Maluku Batik. This research aims to analyze the visual application of spices in Maluku batik cloth. The sample included in this study were the batik cloths made by Malukubatik artists. The method that is employed in this research is a qualitative descriptive method by studying decorative styles inspired by the typical spices of Maluku batik. The results of this research study show that Maluku batik is very representative of the local wisdom of its people. Other findings from this study indicate that in general, batik motifs can be sorted based on their historical and cultural backgrounds. The glory of Maluku as a trade route for herbs and spices has been embedded in the collective memory of the Maluku people. One of these collective memories is immortalized through Maluku batik.
Co-Authors Abdusyukur Budiarvin Septiadi Abdusyukur Budiarvin Septiadi Agus Prijono Agus Prijono Alisha Sugianto Amanda Harmani Apin, Arleti Mochtar ARLETI M. APIN ARLETI M. APIN Arleti Mochtar Apin Arleti Mochtar Apin Atridia Wilastrina Atridia Wilastrina Atridia Wilastrina Aulia Wara Arimbi Putri Ayuningtyas, Nabilla Baene, Basituasi Basituasi Baene Basituasi Pane Belinda Sukapura Dewi Cama Juli Rianingrum Carla Angelica da Silva, Maria Imakulata Darmayanti, Tessa Eka Deniansha, Farhan Dewi Isma Aryani Dieni Nuraeni Dieni Nuraini Dina Lestari Doro Edi Elnissi, Sharon Erika Ernawan Erlina Novianti Ernawan, Erika Erwani Merry Sartika Farhan Deniansah Farhan Deniansha Florenza Octarina Fragranthia Jennifer Hendrawan, Lucky Ida IDA IDA Ida Ida Ida Ida, Ida Iman Budiman Indralaksmi Indralaksmi Ismet Zainal Effendi Ismet Zainal Effendi Zainal Effendi Janette Kiara Zerlinda Santosa Kartika Suhada Kerine Claudya Wijaya Krismanto Kusbianto Krismanto Kusbiantoro M. Dwi Marianto Marutama, I Gusti Ngurah Tri Meythi, Meythi Muhamad Ali Rahim Muhammad Ali Rahim Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Nuning Damayanti Adisasmito Nuning Damayanti Adisasmito, Nuning Damayanti Olga Catherina Pattipawaej Pande Made Sukerta Purnomo Adi, Sigit Putri, Aulia Wara Arimbi Ratnadewi Ratnadewi . Ratnadewi Ratnadewi Ratnadewi, Ratnadewi Ria Wardani Rosida Tiurma Manurung Rutnanda Inne Bulu Sari Dewi Kuncoroputri Se Tin Sharon Elnissi Shopia Himatul Alya Shopia Himatul Alya Shopia Himatul Alya sigit purnomo adi Sophia Himatul Alya Sri Hadi Sukapura Dewi, Belinda Suryana, Wawan Teddy Marcus Zakaria Tessa Eka Darmayanti1 Utomo, R. Drajatno Widi Vera Liendani Verren Lesiando Septian Vincent Vincent Wahyu Widowati Wangsaputra, Priscylia Susanto Wawan Suryana Wawan Suryana Yasraf Amir Pialang Yasraf Amir Pialang, Yasraf Amir Yohanes Bastian Vestralen Lameng Yudhanto, Sigied Himawan Zeta Ranniry