Banjir merupakan bencana yang kerap terjadi di Indonesia akibat faktor geografis, perubahan iklim, serta aktivitas manusia. Desa Kedung Pengawas, khususnya RW. 07, menjadi salah satu wilayah yang rawan banjir dan masih minim kesiapsiagaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi partisipatif dalam meningkatkan edukasi kesiapsiagaan bencana banjir di wilayah tersebut. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, kegiatan sosialisasi dilakukan bersama BPBD Kabupaten Bekasi melalui penyampaian materi, diskusi interaktif, dan simulasi "Survival Korban Banjir". Hasil kegiatan menunjukkan bahwa keterlibatan aktif warga, mulai dari diskusi hingga simulasi, mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya mitigasi banjir. Komunikasi partisipatif terbukti efektif mendorong warga tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam upaya penanggulangan bencana. Temuan ini merekomendasikan penerapan komunikasi partisipatif secara berkelanjutan untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat komunitas.