Artikel ini membahas perbandingan pendidikan seni tari di dalam dan luar negeri dengan fokus pada kurikulum, metode pengajaran dan fasilitas. Penelitian ini bersifat konseptual dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk memahami perbedaan sistem pendidikan, kualitas pendidikan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi output pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seni tari di luar negeri cenderung lebih terstruktur dengan kurikulum yang komprehensif, fasilitas yang lebih memadai, dan dukungan finansial yang signifikan. Di sisi lain, pendidikan seni tari di dalam negeri seringkali menghadapi keterbatasan dana dan fasilitas, namun memiliki kekayaan budaya lokal yang kuat. Dengan memperhatikan hasil analisis, artikel ini menyajikan kontribusi penting dalam pemikiran dan pembaharuan pendidikan di Indonesia, dengan menyoroti area-area yang perlu diperbaiki dan model-model yang dapat diadopsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Artikel ini menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan seni tari di dalam negeri, diperlukan peningkatan investasi dalam infrastruktur pendidikan, serta adaptasi metode pengajaran yang telah terbukti efektif di luar negeri, sambil tetap mempertahankan kekayaan budaya lokal