Latar belakang dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak punishment dan reward terhadap motivasi belajar siswa di SMK Negeri. Jenis penelitian yang digunakan yakni jenis penelitian kuantitatif melalui pendekatan asosiatif (korelasional). Populasi penelitian ini seluruh siswa SMK Negeri yang berjumlah 646 orang. Sampel penelitian 10% dari jumlah populasi 646 siswa yaitu 64,6 atau dibulatkan 65. Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan hasil analisis data penelitian Nilai thitung=4,536>ttabel=1,999 atau Ha diterima.Hasil Fh= 15,36 nilai ini selanjutnya dikonsultasikan dengan F tabel (Ft) dengan dk pembilang = k = 2 dan dk penyebut = (n-k-1) = (65-2-1) = 62 dengan taraf kesalahan yang ditetapkan 5%, maka diperoleh Ftabel = 3,11. Sehingga diperoleh Fh>Ft (15,36>3,11), maka dari hasil perhitungan di atas diketahui punishment dan reward secara bersamaan berdampak secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Kesimpulan pemberian punishment dapat menertibkan siswa yang mengganggu proses pembelajaran dan mencegah berbagai pelanggaran terhadap peraturan atau sebagai tindakan peringatan, sehingga siswa dapat lebih terfokus dalam belajar. Pemberian reward akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa lebih semangat untuk belajar. Penempatan punishment dan reward secara tepat dapat menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik dalam menumbuh kembangkan motivasi belajar siswa. Saran, hendaknya guru dalam memberikan reward dan punishment dilakukan secara tepat sesuai dengan kemampuan dan kesalahan siswa. Dan Hendaknya sekolah mengupayakan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar siswa, dengan adanya fasilitas akan meningkatkan motivasi belajar siswa.