Articles
Analisis implementasi program adiwiyata dalam menanamkan karakter peduli lingkungan pada siswa di sekolah dasar
Putri Esa Lestari;
Ahmad Mulyadiprana;
Pidi Mohamad Setiadi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/collase.v7i4.19663
Permasalahan lingkungan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat, karena banyaknya bencana dan kerusakan yang terjadi akibat ulah manusia. Oleh karena itu, Kementrian Lingkungan Hidup dengan Departemen Pendidikan Nasional membentuk program Adiwiyata untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penanaman karakter peduli lingkungan pada siswa melalui program Adiwiyata di SDN 8 Panjalu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskripstif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan cara reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perencanaan program Adiwiyata telah dilaksanakan dengan baik yang melibatkan semua stakeholder sekolah, 2) pelaksanaan program Adiwiyata dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti melaksanakan jadwal piket dan ikut serta dalam kegiatan gebyar lingkungan, 3) implikasi dari adanya program Adiwiyata dapat menumbuhkan kepekaan dan kepeduliaan siswa terhadap lingkungan, 4) faktor pendukung berasal dari sarana prasana yang memadai dan bimbingan yang senantiasa diberikan oleh guru kepada siswa, sedangkan faktor penghambatnya terjadi akibat adanya Covid-19 yang mempengaruhi terhadap sikap siswa dan lingkungan sekolah.
Pembekalan Pengembangan Pembelajaran Berorientasi Education For Sustainable Development Terintegrasi Nilai Religius Bagi Guru SDIT Al-Multazam, Kuningan
Hamdu, Ghullam;
Merliana, Anggit;
Nugraha, Akhmad;
Mulyadiprana, Ahmad;
Yulianto, Ade
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 6 (2023): December, Pages 457 - 580
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v4i6.849
Dalam mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi guru, perlu adanya pembinaan yang berkesinambungan terhadap guru melalui bantuan dari perguruan tinggi berupa pembinaan dan pelatihan. Pola pelatihannya salah satunya harus menyasar bagaimana guru dapat mengembangkan perangkat pembelajaran dan penilaian secara tepat dan efektif dalam proses pembelajaran. Pelatihan yang dilaksanakan adalah pengenalan dan bimbingan teknis pengembangan perangkat pembelajaran yang berorientasi ESD terintegrasi nilai religius. Guru harus memiliki pengetahuan tidak hanya tentang materi pelajaran tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat diajarkan dan dipelajari serta pengetahuan yang lebih umum tentang belajar mengajar. Hasil dari kegiatan ini adalah pemahaman awal guru akan perangkat pembelajaran inovatif di sekolah dasar dan menghasilkan keterampilan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran beroreintasi ESD yang terintegrasi nilai religius dalam pendidikan di sekolah dasar islam terpadu Al-Multazam, Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, kegiatan ini akan relevan untuk dapat membina dan membantu peningkatan kompetensi guru di bidang pedagogi dan profesionalisme dalam waktu tertentu.
Pendampingan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar Bagi Guru Sdit Al-Multazam, Kuningan
Mulyadiprana, Ahmad;
Ganda, Nana;
Nugraha, Akhmad;
Hamdu, Ghullam;
Yulianto, Ade
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 6 (2023): December, Pages 457 - 580
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/abdidas.v4i6.850
Kurikulum merdeka menawarkan struktur kurikulum yang lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial sehingga memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengajar sesuai kebutuhan dan karakteristik siswa. Dalam penerapan kurikulum merdeka diperlukan pembekalan kapasitas dan kompetensi guru melalui pembinaan yang kontinu kepada para guru melalui pendampingan dari perguruan tinggi dalam bentuk pembinaan dan pelatihan. Pola pelatihan salah satunya harus menyasar kepada bagaimana guru dapat melakukan pengembangan perangkat pembelajaran secara tepat dan efektif dalam proses pembelajaran sesuai kurikulum merdeka. Pelatihan yang dilakukan yakni pengenalan dan bimbingan teknis pengembangan perangkat pembelajaran sesuai kurikulum merdeka sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya . Guru harus memiliki pengetahuan tidak hanya tentang materi subjek tetapi bagaimana materi subjek tersebut dapat diajarkan dan dipelajari serta pengetahuan yang lebih umum tentang mengajar dan belajar. Hasil dari kegiatan ini yakni pemahaman awal dan keterampilan kepada guru mengenai pengembangan perangkat pembelajaran yang berorientasi penguatan profil pelajar pancasila di sekolah dasar. Program ini dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan SDIT dibawah naungan Yayapan Pendidikan Islam Al-Multazam, Kabupaten Kuningan. Mitra dalam kegiatan ini memiliki kurikulum keagamaan yang khas dalam setiap pelaksanaan pembelajaran sehingga hal tersebut menjadi konsentrasi program pembekalan yang mengembangkan pembelajaran yang berorientasi penguatan profil pelajar pancasila. Oleh sebab itu, kegiatan ini akan relevan dilakukan untuk dapat membina dan membantu dalam peningkatan kompetensi guru dalam pedagogi dan profesional dalam mendukung penerapan kurikulum merdeka.
Analisis Video Pembelajaran Operasi Hitung Penjumlahan Pecahan Sebagai Media Pembelajaran Matematika Pada Siswa SD
Hurilaini, Melki;
L, Epon Nur’aeni;
Mulyadiprana, Ahmad;
Apriani, Ika Fitri
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 02 (2022): Artikel Riset Edisi Agustus 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/educendikia.v2i02.1621
Video pembelajaran sering kali digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran video mudah diingat dan dipahami serta dapat menarik perhatian peserta didik. Saat ini sudah terdapat video pembelajaran yang dapat diakses dari aplikasi ataupun website terutama pada channel di aplikasi youtube. Melalui aplikasi youtube dapat memperoleh video pembelajaran penjumlahan pecahan yang digunakan sebagai media pembelajaran. Namun tidak semua video pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran terutama untuk tingkat sekolah dasar. Maka diperlukannya analisis terhadap video pembelajaran tersebut. Peneliti bertujuan untuk menganalisis kelayakan video pembelajaran operasi hitung penjumlahan pecahan yang layak digunakan sebagai media pembelajaran supaya tercapainya tujuan pembelajaran dan menjadi acuan untuk para pendidik. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik Miles dan Huberman. Video akan diuji kelayakannya sesuai dengan aspek yang telah ditentukan untuk video pembelajaran, diantaranya aspek isi, aspek penyajian, aspek grafika dan aspek bahasa. Hasil penelitian ini merupakan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti dari uji kelayakan indikator-indikator video sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis yang telah peneliti lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dari video yang telah dianalis memperoleh video yang layak dan cukup layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran serta terdapat kekurangan dan kelebihan yang membedakan antar video pembelajaran.
Peran Program Kampus Mengajar Angkatan 5 dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar
Endang Lutfhi Utami;
Mulyadiprana, Ahmad;
Saputra, Erwin Rahayu
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 02 (2023): Artikel Riset Edisi Agustus 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/educendikia.v3i02.2550
Pendidikan merupakan upaya untuk mempengaruhi, melindungi, dan membekali peserta didik dengan keterampilan yang diperlukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan Kebijakan serta Inovasi Pendidikan yang disebut dengan Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kemampuan Literasi dan Numerasi di Sekolah Dasar. Kampus Mengajar untuk memberikan pengalaman nyata mahapeserta didik guna memberikan perubahan dan mampu mengatasi kekurangan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengekspolrasi dan menganalisis Peran Program Kampus Mengajar angkatan 5 terhadap peningkatan mutu pmbelajaran yang inovatif di tingkat Sekolah Dasar. Studi Kasus dilakukan di SD Negeri 3 Cibunigeulis dengan melibatkan mahapeserta didik yang terdaftar dalam angkatan 5 pada program Kampus Mengajar. Penelitian ini mengadopsi metode Pendekatan Kualitatif dengan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, seperti Observasi, Wawancara dengan para guru, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian bahwa Program Kampus Mengajar angkatan 5 memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran inovatif serta dapat dijadikan landasan untuk perbaikan dan pengembangan program ini, memberikan kontribusi yang positif di Sekolah Dasar dan tidak terjadi miss komunikasi antara Pemerintah dan Pihak Sekolah. Oleh karena itu, Program Kampus Mengajar angkatan 5 dapat dijadikan sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan sekolah dasar di Indonesia.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak SD Negeri Pasirjeungjing
Irmawan, Dodi;
Mulyadiprana, Ahmad;
Muharram, Muhammad Rijal Wahid
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 02 (2023): Artikel Riset Edisi Agustus 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47709/educendikia.v3i02.2592
Dalam rangka mendukung suksesnya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) maka Kemendikbudristek meluncurkan Program Sekolah Penggerak yang bertujuan sebagai pilot project dalam IKM. Namun dalam penerapannya masih terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu diperlukan strategi yang tepat dalam IKM. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu guna mendeskripsikan strategi IKM di Sekolah Penggerak SD Negeri Pasirjeungjing. Hasil penelitian diperoleh bahwa strategi IKM di Sekolah Penggerak SD Negeri Pasirjeungjing terdiri dari 4 komponen utama yaitu 1) memahami kerangka dasar dan regulasi Kurikulum Merdeka, 2) pembelajaran dan asesmen, 3) pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), dan 4) pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa kendala yang ditemukan diantaranya 1) kurangnya sarana dan prasarana, 2) SDM yang masih kurang, 3) minimnya pengalaman, 4) kesulitan dalam membangun budaya sekolah. Adapun upaya yang dilakukan Komite Pembelajaran diantaranya 1) guru dituntut lebih kreatif dalam memanfaatkan fasilitas sekolah, 2) mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka, 2) guru berkoordinasi dengan guru penggerak, 4) guru mengikuti pelatihan membangun budaya sekolah dalam IKM. Strategi IKM di SD Negeri Pasirjeungjing selaras dengan alur memahami Kurikulum Merdeka yang dirancang oleh Kemendikbudristek.
Peran Orangtua Dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Di SDN Sukasetia
Novitasari, Selvi;
Mulyadiprana, Ahmad;
Nugraha, Akhmad
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v10i3.64422
Pendidikan ini merupakan hak seluruh setiap insan yang bernyawa,termasuk Anak berkebutuhan khusus yang merupakan orang-orang dengan keterbatasan. Pendidikan inklusi sebagai upaya dalam penyelenggaraan pendidikan bagi ABK. Akan tetapi dalam kenyataannya, tidak sedikit anak berkebutuhan khusus dimasukan ke sekolah reguler sehingga membuat anak tersebut mendapatkan tekanan dan juga ketidaksesuaian lingkungan yang menyebabkannya rendahnya dalam penerimaan diri sehingga semakin terpuruk. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mempelajari suatu kondisi tertentu secara intensif dan mendalam terkait peran orang tua dalam pembelajaran siswa berkebutuhan khusus sekolah dasar umum di SDN Sukasetia. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam proses pembelajaran ABK baik di sekolah maupun di rumah. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan orang terdekat bagi ABK dalam menjalani kehidupannya. Pendidikan yang didalamnya termasuk pembelajaran didapatkan oleh ABK bermula dari orang tua yang berada di lingkungan pertamanya yakni lingkungan keluarga. Dalam pemerolehan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus keterlibatan seluruh pihak yang berkaitan dengan pembelajaran dan juga lingkungan terdekat anak sangat dibutuhkan. Maka kolaborasi dan komunikasi senantiasa dijalin antara wali kelas dan orang tua terkait proses belajar anak berkebutuhan khusus. Kolaborasi yang senantiasa dilakukan oleh orang tua dan guru diantaranya (a) mengkomunikasikan perilaku ABK di dalam kelas kepada orang tua bergitupun sebaliknya, (b) mengamati dan memberitahukan kepada orangtua terkait kendala dan perkembangan ABK. Hal tersebut merupakan upaya khusus yang dilakukan sebagai bentuk pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus.
Ekspresi Siswa Kelas IV SD Negeri Padawening yang Belum Mampu Membaca Pemahaman Ketika Belajar Membaca Pemahaman
Nurmala, Mela;
Apriliya, Seni;
Mulyadiprana, Ahmad
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 7, No 2 (2023): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32507/attadib.v7i2.1386
Penelitian ini dilatar belakangi oleh lambatnya siswa kelas IV sekolah dasar dalam menguasai keterampilan membaca pemahaman. tentu saja kejadian ini sangat memprihatinkan karena akan sangat berpengaruh pada hasil belajar yang diharapkan. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan lambatnya siswa dalam membaca pemahaman diantaranya, dari sisi literasi emosi siswa itu sendiri, kondisi emosional siswa yang cenderung tidak stabil sangat berpengaruh pada pembelajaran siswa. Setiap emosi yang dialami oleh siswa tentu akan diekspresikan, baik itu melalui gerak tubuh maupun ekspresi muka. Ekpresi dari emosi yang dirasakan siswa ketika mengikuti belajar membaca pemahaman penting untuk diketahui karena sangat terkait dengan keadaan emosional siswa dan akan berpengaruh pada hasil belajarnya. Maka dari itu perlu upaya dari semua pihak untuk mengatasi permasalahan ini. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi yang ditampilkan siswa kelas IV sekolah dasar yang belum mampu membaca pemahaman saat mengikuti pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan penelaahan hasil dokumentasi. Wawancara dilakukan pada siswa, guru kelas dan kepala sekolah, sedangkan observasi dilakukan kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa siswa dapat menekspresikan perasaanya ketika mengikuti pembelajaran membaca pemahman. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk guru dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengelola emosinya secara tepat dan benar sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman.