Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

MENYOROTI PASAL-PASAL RUU KUHP YANG MENGANDUNG RELASI GENDER DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM Rohmadi, Rohmadi
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDiskursus tentang relasi gender dan anak kembali mengemukaseiring dengan pembahasan RUU KUHP tentang persoalan seputarperkawinan. Nikah siri, perzinaan, kumpul kebo dan pelacuranmenjadi isu hangat yang termuat dalam RUU tersebut.Permasalahan ini menjadi menarik dan sangat penting untuk dikajimengingat bukan hanya menyangkut norma agama danbudaya namun juga terkait dengan isu gender dan anak. Bagaimanapun,berbagai praktik perzinaan, kumpul kebo dan sejenisnyaberdampak pada pola relasi antara laki-laki dan perempuan,dan juga anak. Tulisan ini akan memaparkan tentangpasal-pasal dalam RUU KUHP yang secara spesifik membahastentang relasi tersebut dengan menggunakan perspektif hukumpidana Islam.Kata Kunci: RUU KUHP, gender, hukum pidana Islam
MENYOROTI PASAL-PASAL RUU KUHP YANG MENGANDUNG RELASI GENDER DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM Rohmadi, Rohmadi
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 8, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.603 KB) | DOI: 10.21580/sa.v8i2.655

Abstract

Diskursus tentang relasi gender dan anak kembali mengemuka seiring dengan pembahasan RUU KUHP tentang persoalan seputar perkawinan. Nikah siri, perzinaan, kumpul kebo dan pelacuran menjadi isu hangat yang termuat dalam RUU tersebut. Permasalahan ini menjadi menarik dan sangat penting untuk dikaji mengingat bukan hanya menyangkut norma agama dan budaya namun juga terkait dengan isu gender dan anak. Bagaimana­pun, berbagai praktik perzinaan, kumpul kebo dan se­jenis­­nya berdampak pada pola relasi antara laki-laki dan perempu­an, dan juga anak. Tulisan ini akan memaparkan tentang pasal-pasal dalam RUU KUHP yang secara spesifik membahas tentang relasi tersebut dengan menggunakan perspektif hukum pidana Islam.
Health Care Workers Communication on Diabetes Mellitus Management in Hospital and Community Health Center Maghfirah, Sholihatul; Rohmadi, Rohmadi
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v14i1.11755

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) patients require DM management for life. Research proved that good quality self-care behavior of DM patients in dr. Harjono Regional Public Hospital Ponorogo and in North Ponorogo Community Health Center were still low (28,6% in dr. Harjono Regional Public Hospital Ponorogo and 50% in North Ponorogo Community Health Center). Health care worker communication is related to self-care behavior of DM patients. Differences in hospital and community health center self-care behavior in the previous study results triggered a question on the differences in hospital and community health center workers communication. This study was conducted in 2017 and aimed to explain the difference of health care workers communication regarding DM management in hospital and community health center. This study used comparative research design with 32 respondents from dr. Harjono Regional Public Hospital Ponorogo and 31 respondents from North Ponorogo Community Health Center. The results showed that 78.1% of respondents in hospitals and 93.5% of respondents in community health center stated good health care workers communication. The Fisher’s Exact test found p value of 0.148 which meant that there was no difference in communication of healthcare workers in hospital and community health center. Most patients in both places suffered from DM for 1-5 years and required the same health care workers communication, therefore there was no difference in the communication of health workers in both places.
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF NEUROSAINS Katni, Katni; Rohmadi, Rohmadi
Ruhama : Islamic Education Journal Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 No 1 Mei 2018
Publisher : Ruhama : Islamic Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum di Indonesia telah banyak mengalami perubahan yang terbaru adalah pengembangan kurikulum 2013 pada madrasah dan sekolah. Sedangkan pada perguruan tinggi pengembangan kurikulum mengacu pada SNPT dan KKNI dari sisi dokumen telah baik. Banyak hal yang dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum, salah satunya landasan psikologi perkembangan dan psikologi belajar. Kenapa psikologi belajar dan psikologi perkembangan karena pada cabang ilmu psikologi kedua-duannya mengkaji secara mendalam manusia yang menjadi subyek dan obyek pendidikan baik dari sisi perkembangannya maupun dari cara memperoleh pengetahuan. Dalam pengembangan kurikulum aspek psikologi sangat penting dipertimbangkan, pada implementasi kurikulum faktor psikologi perkembangan dan psikologi belajar mutlak harus dipahami oleh guru. Ilmu neurosains pendidikan sangat mendukung, untuk melengkapi  psikologi perkembangan dan psikologi belajar sebagai pendekatan dalam mengembangkan kurikulum dan implemnetasinya diseluruh tingkatan. Cara mendidik manusia agar berkembang maksimal melalui kerja pendidikan adalah sebagai berikut: 1). Untuk mendapatkan efek pengayaan, stimulus harus baru. 2). Stimulus harus menantang. 3). Stimulus Harus koheren dan bermakna. 4). Pembelajaran harus terjadi sepanjang waktu. 6). Harus ada sebuah cara bagi otak untuk belajar dari stimuli yang baru dan menantang.  Keenam hal ini, sebagai perspektif baru yang dapat dimaksukkan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum pendidikan Islam.Kata Kunci : Pengembangan, Implementasi, Kurikulum, Pendidikan Islam, Neurosains
HUBUNGAN KEWENANGAN ANTARA MAHKAMAH AGUNG DAN KOMISI YUDISIAL TERHADAP PENGAWASAN ETIKA HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Ningsih, Wahyu; Rohmadi, Rohmadi; Masril, Masril
AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM Vol 4, No 2 (2019): Vol 4, No 2 Tahun 2019
Publisher : Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.221 KB) | DOI: 10.29300/imr.v4i2.2543

Abstract

Abstract: Oversight carried out by the Supreme Court and Judicial Commission will be very closely related to the independence of judges in deciding a case. The authority of the Supreme Court and the Judicial Commission in terms of ethical oversight of judges is intended to maintain and uphold the honor, dignity, and behavior of judges. From the results of the study found that the relationship between the authority of the Supreme Court and the Judicial Commission on the ethical supervision of judges must not exceed the authority regulated by the Act. The authority of the Supreme Court in following up the judicial ethics oversight report by the Judicial Commission, namely if the Supreme Court considers it appropriate or not, the Supreme Court notifies the Judicial Commission. In Islamic law supervision is carried out structurally operationally by the judicial institution Qadi al-Qudat and spiritually by Allah SWT.Keywords: Oversight; Authority; Supreme Court; Judicial Commission; Judge.
Konsep dan Strategi Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Pada Kelompok Perempuan Kelurahan Kutaraya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Rohmadi, Rohmadi
Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 9, No 1 (2020): Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mjppm.v9i1.3009

Abstract

Abstrack. Based on observations that have been carried out during the regular attendance of UIN Raden Fatah Palembang for 40 days in Kutaraya Village, Kayuagung District, Ogan Komering Ilir District, many community activities are based on religion. One of these religious activities is the recitation activity which was followed by a group of women in the Kutaraya village. The implementation of this activity takes place at Al-Hikmah Mosque every Monday and Tuesday. Until now there are 22 housewives who become members of the study. The core of this activity is the implementation of Qur'an learning activities, where each individual is taught the science of reading the Qur'an. This is what later made us feel interested to study further. This research is motivated by the high enthusiasm of mothers to keep learning to read the Qur'an, so that the method of tahsin was chosen as an effort to help the process of Qur’an learning in this study group. This study uses a qualitative approach to data collection techniques, namely, direct communication and document study. The results of this study indicate that the tahsin method has proven to be effective in increasing the ability to study. Indicators that the program is effective can be seen in several ways namely; 1) Organizing good material; 2) Effective communication; 3) Mastery and enthusiasm for the subject matter.
MENYOROTI PASAL-PASAL RUU KUHP YANG MENGANDUNG RELASI GENDER DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM Rohmadi, Rohmadi
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 8, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.603 KB) | DOI: 10.21580/sa.v8i2.655

Abstract

Diskursus tentang relasi gender dan anak kembali mengemuka seiring dengan pembahasan RUU KUHP tentang persoalan seputar perkawinan. Nikah siri, perzinaan, kumpul kebo dan pelacuran menjadi isu hangat yang termuat dalam RUU tersebut. Permasalahan ini menjadi menarik dan sangat penting untuk dikaji mengingat bukan hanya menyangkut norma agama dan budaya namun juga terkait dengan isu gender dan anak. Bagaimana­pun, berbagai praktik perzinaan, kumpul kebo dan se­jenis­­nya berdampak pada pola relasi antara laki-laki dan perempu­an, dan juga anak. Tulisan ini akan memaparkan tentang pasal-pasal dalam RUU KUHP yang secara spesifik membahas tentang relasi tersebut dengan menggunakan perspektif hukum pidana Islam.
PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN DIVIDEND YIELD TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDEKS LQ45 Bagaskara, Doni; Rohmadi, Rohmadi
Brainy: Jurnal Riset Mahasiswa Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Mahasiswa Edisi Desember 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/brainy.v4i2.77

Abstract

This research aims to determine the effect of dividend payout ratio and dividend yield on stock prices in the LQ45 Index. This research uses quantitative methods, the research object uses secondary data from 45 companies listed on the LQ45 Index in 2023, this research uses a sample collection technique model with non-probability sampling or non-random sampling. The data source comes from IDX Company LQ45 2023 data and documents on the Indonesia Stock Exchange (BEI). The analysis process uses multiple regression analysis of cross section data assisted by SPSS 2023. The results of this study state that the dividend payout ratio has no effect on stock prices, while the dividend yield has a positive effect on stock prices.
Judges' Considerations in Granting Marriage Dispensation Licenses in Indonesia: Islamic Family Law Perspective Rohmadi, Rohmadi; Ali, Zezen Zainul; Apriani, Fajar; Octavianne, Helena; Permata, Cindera
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 7, No 1 (2024): EL-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v7i1.22597

Abstract

Setelah diamandemen, UU Perkawinan mensyaratkan adanya keadaan mendesak untuk memperoleh dispensasi nikah dari pengadilan. Namun dalam hal ini Undang-Undang tidak menjelaskan secara rinci kriteria-kriteria yang dianggap mendesak sehingga hakim sebagai orang yang mengetahui hukum (Ius Curia Novit) bertugas menafsirkannya dengan ijtihad. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ijtihad hakim dalam menafsirkan Pasal 7 ayat 2 UU Perkawinan No. 16 Tahun 2019 dan mengetahui metode yang digunakan hakim dalam memutus perkara dispensasi nikah. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis permasalahan ini adalah pendekatan yuridis empiris. Pendekatan yuridis digunakan untuk mengkaji pasal-pasal peraturan-undangan yang mengatur tentang dispensasi nikah yaitu Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Kemudian digunakan pendekatan empiris untuk mengungkap urgensi perkara dispensasi nikah menurut hakim pengadilan. Hasil penelitiannya hakim menafsirkan situasi yang mendesak dengan penafsiran yang sistematis, yaitu dengan kaidah dan norma hukum baik agama maupun negara berdasarkan teori penafsiran hukum. Selanjutnya dalam memutus perkara dispensasi nikah, hakim menggunakan metode kajian hukum Islam Istihsan dengan berpindah dari Kulliyah ke Juz'iyyah.
Revitalisasi Budaya Literasi melalui Pemanfaatan Infografis di SMK Sukawati Gemolong Kala Pandemi Ningrum, Fitri Wahyu; Nurheni, Awalia; Umami, Siti Aulia; Sufanti, Main; Rohmadi, Rohmadi
Buletin KKN Pendidikan Vol. 3, No. 2, Desember 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v3i2.14550

Abstract

Pandemi covid-19 menimbulkan dampak terhadap budaya literasi di SMK Sukawati Gemolong menjadi terganggu bahkan terhenti. Oleh karena itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta melaksanakan kegiatan KKN yang bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya literasi di SMK Sukawati Gemolong yang terhenti akibat pandemi covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-Dik UMS di SMK Sukawati Gemolong pada  1 Februari hingga 5 Maret 2021. Metode yang digunakan ialah metode difusi iptek yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap observasi dan pengembangan solusi. Hasil kegiatan ini berupa informasi bentuk infografis yang paling diminati siswa yaitu infografis yang berwarna nyentrik dan disertai dengan gambar. Siswa juga paling minat dengan bentuk font yang beragam dan memasuk-kan teks berupa poin dengan jelas dan singkat. Berdasarkan analisis terhadap kegiatan KKN ini, infografis dapat menghidupkan kembali bu-daya literasi siswa di SMK Sukawati Gemolong. Bentuk infografis Bu-daya literasi perlu terus dilestarikan karena dengan begitu informasi dan pengetahuan siswa akan semakin luas dan informasi maupun penge-tahuan yang diperoleh tersebut dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat.