p-Index From 2020 - 2025
5.029
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pendidikan Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Jurnal Pendidikan Sains Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan IPTEK Journal of Proceedings Series Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik Harmonia: Journal of Research and Education Lentera, Jurnal Studi Perempuan Buletin Palawija Jurnal Psikologi El Tarbawi EduChemia: Jurnal Kimia dan Pendidikan Gadjah Mada Journal of Psychology Jurnal Dimensi Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Smart Medical Journal SENTIA 2017 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Pembelajaran Sains Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Jurnal Teknik Mesin dan Pembelajaran Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Buletin Palawija Journal of Electrical Power Control and Automation (JEPCA) SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kandang : Jurnal Peternakan Prosiding Seminar Nasional Sisfotek (Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Daiwi Widya : Jurnal Pendidikan FKIP Unipas Bulletin of Indonesian Islamic Studies JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN AGAMA Jurnal Kabar Masyarakat Jurnal Ilmiah Research and Development Student Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Studies JURNAL RUMPUN MANAJEMEN DAN EKONOMI Harmoni Pendidikan: Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Bergerak: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Karakter: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan Islam International Journal of Computer Technology and Science Hikmah: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

Comparing Lab-Work Learning Assisted with Vee Diagram and Lecturing-Demonstration in Improving Students Learning Motivation and Outcomes on Buffer Solution Topic Ardian Trio Wicaksono; Subandi Subandi; Siti Marfu’ah
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.654 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i1.11533

Abstract

Abstract: This study aims at confirming and proving the comparison of two learning method, lecturing-demonstration and lab-work assisted with Vee Diagram, in buffer solution topic to students’ learning motivation and learning outcomes. This study is a quasi-experiment with balanced control group design. The subject of this study was XI Graders of IPA 1 and IPA 3. The results of this study indicate that lab-work learning assisted with Vee Diagram could motivate more the students as well as generating students high-order thinking skills than lecturing-demonstration learning method.Key Words: lecturing-demonstration, lab-work assisted with Vee Diagram, motivation, learning outcomes, buffer solution topic Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan keefektifan pembelajaran larutan penyangga menggunakan ceramah demonstrasi dan praktikum berbantuan Diagram Vee terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan balanced control group design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan IPA 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran larutan penyangga menggunakan praktikum berbantuan Diagram Vee lebih memotivasi siswa dibandingkan dengan pembelajaran ceramah demonstrasi, dan praktikum berbantuan diagram Vee menghasilkan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang lebih baik. Kata-kata kunci: ceramah demonstrasi, praktikum berbantuan diagram Vee, motivasi, hasil belajar, topik larutan penyangga
Misconception of High School Students on Acid-Base Topics and Effectiveness of Argument-Driven Inquiry Learning Model as an Effort to Improve Misconception Anjamputra A. Embisa; Subandi Subandi; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 3: September 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.767 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i3.12574

Abstract

Abstract: The objectives of this study were: 1) calculate the average percent of students in each sub-topic on the pretest, posttest, and delay test, 2) identify students’ misconceptions in acid-base topic, 3) test the effectiveness of the ADI learning model in correcting students’ misconceptions in acid-base topic, and 4) measuring retention of students conceptual understanding of acid-base topic after being given improvements by the ADI learning model. The misconceptions found were used as a basis for reference in implementing the ADI learning model. The results showed that most students did not understand the concept (55%) while the misconceptions (24%) and understood the concept (21%). After improvement using the ADI learning model, the number of students who understood the concept increased to 64%, misconceptions of students’ decreased to 17%, students who did not understand the concept also declined to 19%. This shows that most students successfully construct their understanding.Key Words: CRI technique, ADI learning model, misconception, acid-base topicAbstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menghitung rerata siswa disetiap sub-sub topik pada pretes, postes, dan tes tunda, (2) mengidentifikasi kesalahan konsep siswa pada materi asam-basa, (3) menguji keefektifan model pembelajaran ADI (Argument-Driven Inquiry) dalam memperbaiki kesalahan konsep siswa pada materi asam basa, dan 4) Mengukur retensi pemahaman konsep siswa pada materi asam basa setelah diberikan perbaikan dengan model pembelajaran ADI. Kesalahan konsep yang ditemukan digunakan sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan model pembelajaran ADI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar siswa ternyata tidak paham konsep (55%) sementara yang miskonsepsi sebanyak 24% dan paham konsep sebesar 21%. Setelah dilakukan perbaikan dengan model pembelajaran ADI, jumlah siswa yang paham konsep meningkat menjadi 64%, siswa dengan miskonsepsi menurun menjadi 17%, siswa dengan ketidakpahaman konsep juga menurun menjadi 19%. Hal ini menunjukkan sebagian besar siswa berhasil mengkonstruk pemahamannya.  Kata kunci: teknik CRI, model pembelajaran ADI, miskonsepsi, materi asam-basa   
Misconception Identification with Two-Tier Test and POE Strategy to Improve Mass Balance Conceptual Comprehension in Industrial Chemical Major of Vocational High School Ragil Sugeng Dewantoro; Subandi Subandi; Fauziatul Fajaroh
Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 4: December 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.556 KB) | DOI: 10.17977/jps.v5i4.10342

Abstract

Abstract: This study used descriptive research and pre-experimental design. The first one was used to identify student misconception in the mass balance topic at macroscopic, sub-microscopic and symbolic levels. The second design aims to correct the misconceptions discovered by using the POE strategy. After three weeks the delayed test was done to find out the concept improvement using POE strategy. This design was also used to determine the effectiveness of POE strategies to achieve the aims. The results showed misconception on mass balance material with an average of 32.97%. The average POE effectiveness of 76.02% with high effectiveness criteria and retention of understanding with POE strategy after 2 weeks on average was 91.27% with very good criteria.Key Words: misconception, mass balance, POE, industrial chemistry, two-tier testAbstrak: Penelitian deskriptif dan pra eksperimen bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa dalam neraca massa pada tingkat makroskopik, sub-mikroskopik dan simbolik. Sedangkan rancangan pra eksperimental bertujuan untuk memperbaiki miskonsepsi yang ditemukan dengan menggunakan strategi POE. Rancangan pra-eksperimental juga digunakan untuk mengetahui keefektifan strategi POE dalam memperbaiki miskonsepsi siswa pada materi neraca massa. Setelah tiga minggu dilakukan delayed test untuk mengetahui perbaikan konsep dengan strategi POE. Rancangan pra-eksperimental (pre-experimental) yang digunakan adalah modifikasi model one group pretest-posttest design dengan satu macam perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi miskonsepsi pada materi neraca massa dengan rata-rata 32.97%. Selain itu didapatkan efektifitas POE rata-rata 76.02% dengan kriteria efektivitas tinggi dan retensi hasil remidi dengan strategi POE setelah 2 minggu rata-rata adalah 91.27% dengan kriteria sangat baik.Kata kunci: miskonsepsi, neraca massa, POE, kimia industri, test two tier
High School Students’ Mental Models on Chemical Equilibrium Hilya Ulinnaja; Subandi Subandi; Muntholib Muntholib
Jurnal Pendidikan Sains Vol 7, No 2: June 2019
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.827 KB) | DOI: 10.17977/jps.v7i2.13324

Abstract

Abstract: Chemical equilibrium knowledge has many abstract concepts that often lead to alternative conceptions and misconceptions. One way that can be used to find out students’ conceptions is to identify their mental models.The purpose of this study was to investigate students’ mental models in understanding knowledge of chemical equilibrium. This study applied a survey research design. The subjects were 12thgrade high school students consisting of 181 students distributed into 5 classes. Da-ta was collected through a written test using the Mental Models Test on Chemical Equilibrium (M2T-CE) consisting of 18 two-tier multiple choice items. Data analysis was performed by categorizing stu-dent’ mental models into initial, synthetic and scientific mental models. The results showed that 51.60% of respondents had a scientific mental model, 23.52% of them had a synthetic mental model, and 24.88% of others had an initial mental model. Whereas the respondents’ average score of chemical equilibrium mental models was 63.36 from a maximum score of 100. This score belongs to the good category.Key Words: initial mental models, synthetic mental models, scientific mental models, chemical equilibriumAbstrak: Pengetahuan kesetimbangan kimia memiliki banyak konsep abstrak yang sering mengarah pada konsepsi alternative dan kesalahpahaman. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui konsepsi siswa adalah untuk mengidentifikasi model mental mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki model mental siswa dalam memahami pengetahuan tentang kesetimbangan kimia. Penelitian menggunakan desain penelitian survei. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas 12 yang terdiri dari 181 siswa yang didistribusikan ke dalam 5 kelas. Data dikumpulkan melalui tes tertulis menggunakan Tes Model Mental pada Kesetimbangan Kimia (M2T-CE) yang terdiri dari 18 item pilihan ganda dua tingkat. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan model mental siswa ke dalam model mental awal, sintetis dan ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,60% responden memiliki model mental ilmiah, 23,52% dari mereka memiliki model mental sintetik, dan 24,88% lainnya memiliki model mental awal. Sedangkan skor rata-rata responden dari model mental kesetimbangan kimia adalah 63,36 dari skor maksimum 100. Skor ini termasuk dalam kategori baik.Kata kunci: model mental awal, model mental sintetik, model mental ilmiah, kesetimbangan kimia
Identification of Acid-Base Misconceptions and Efforts to Correct them with Problem-Based Cognitive Conflict Strategies Gaudensiana Seko Taboy; Subandi Subandi; Hayuni Retno Widarti
Jurnal Pendidikan Sains Vol 9, No 3: September 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jps.v9i3.15094

Abstract

Abstract: The aims of this study were to identify the types of misconceptions; test the effectiveness of cognitive conflict strategies based on problem-solving in reducing misconceptions; measuring the retention of students' conceptual understanding.  Misconceptions were identified using tests with modified Certainty of Response Index techniques and interviews. The effectiveness of cognitive conflict strategy based on problem-solving was determined based on the reduction of misconceptions and paired sample t-test, while the retention of students' understanding was determined three weeks after treatment by comparing the results of the posttest and postponement test.  The results showed that there were 38 types of misconceptions; cognitive conflict strategies based on problem-solving proved to be effective in reducing misconceptions; three weeks after treatment, retention of students' concept understanding was very good.Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis miskonsepsi; menguji efektivitas startegi konflik kognitif berbasis pemecahan masalah dalam mengurangi miskonsepsi; mengukur retensi pemahaman konsep siswa. Miskonsepsi diidentifikasi menggunakan tes dengan teknik Certainty of Response Index termodifikasi dan wawancara. Efektifitas strategi konflik kognitif berbasis pemecahan masalah ditentukan berdasarkan pengurangan miskonsepsi dan uji-t sampel berpasangan, sedangkan retensi pemahaman siswa ditentukan dengan membandingkan hasil postes dan tes tunda, tiga minggu setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 38 jenis miskonsepsi; strategi konflik kognitif berbasis pemecahan masalah efektif dalam mengurangi miskonsepsi; tiga minggu setelah perlakuan retensi pemahaman konsep siswa termasuk kriteria sangat baik.
Optimasi Aktivitas Antioksidan Peptida Aktif dari Ceker Ayam Melalui Hidrolisis Enzim Papain Edy Susanto; Djalal Rosyidi; Lilik Eka Radiati; Subandi Subandi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 13 No. 1 (2018)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.021 KB) | DOI: 10.21776/ub.jitek.2018.013.01.2

Abstract

The objective of this study was to optimization antioxidant activity of active peptides of chicken feet with papain hydrolysis. The research method was experimental design conducted using Factorial Completely Randomized Design. Treatments included papain concentration (control (0%) , 1%, 2%  and 4%) and Incubation time (24 hours, 36 hours and 48 hours) were repeated four times. The variables observed were proximate analysis,microstructure, dissolved protein concentration and antioxidant activity. The results indicate that the treatment of papain concentration and incubation time variations in chicken feet protein extraction gave a differenceinfluence (P <0.05) to the concentration of solubility protein and antioxidant activity. The interaction of 3% papain concentration and 36 hours incubation time resulted in the highest  antioxidant activity amount 55.10 ± 2.24 %. It could be concluded that chicken feet produced bioctive peptide compound that gave high antioxidant activity optimized by hydrolysis of papain enzymes thereby increasing their functional value.
Kesehatan Mental di Era Digital: Peluang Pengembangan Layanan Profesional Psikolog Osi Kusuma Sari; Neila Ramdhani; Subandi Subandi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 30 No 4 (2020)
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mpk.v30i4.3311

Abstract

Indonesia needs mental health service methods that are able to reach a wider community with challenging geographical conditions and a large population. The need is even more urgent with the current situation of physical restrictions in the current pandemic. The increasing number of mental health cases and the limited availability of professional resources that are insufficient to meet the needs, causing mental health disparities. The increasing need for psychological assistance in particular situations is now a challenge for service providers. This paper aims to obtain a scientific basis from several evidencebased studies that show the effectiveness of services using telemental health (TMH) or better known as telepsychology in several community groups and countries. This article is a literature review from various sources through the Google scholar search engine, Google, and PubMed with the keywords telemental health, telepsychology, and telecounseling. The rapid development of information technology in the digital age has become a promising opportunity. With the optimal integration of mental health services and technology, the results obtained can be one of the alternative solutions in reaching the wider community and minimizing existing gaps. The use of two-way long-distance telecommunications media, utilizing telephone and video conferencing with due regard to procedures and professional ethics telepsychology implementation in Indonesia needs to consider several things, including procedures and professional service ethics; infrastructure availability; community readiness and culture; and also, the ability of psychologists as providers of this service. Abstrak Indonesia membutuhkan metode layanan kesehatan mental yang mampu menjangkau masyarakat luas dengan kondisi geografis yang menantang dan populasi penduduk yang besar. Kebutuhan tersebut menjadi semakin mendesak dengan adanya situasi pembatasan fisik di masa pandemi yang dihadapi saat ini. Meningkatnya jumlah kasus kesehatan mental dan keterbatasan ketersediaan sumber daya profesional yang ada tidak cukup memenuhi kebutuhan pelayanan, sehingga menimbulkan kesenjangan kesehatan mental. Meningkatnya kebutuhan pendampingan psikologis pada situasi khusus saat ini menjadi tantangan bagi penyedia layanan. Makalah ini bertujuan untuk memperoleh dasar ilmiah dari beberapa studi berbasis bukti yang menunjukkan efektivitas layanan menggunakan telemental health (TMH) atau lebih dikenal telepsikologi di beberapa kelompok masyarakat dan negara. Artikel ini merupakan reviu literatur dari berbagai sumber, melalui mesin pencari Google Scholar, Google, dan Pubmed dengan kata kunci telemental health, telepsychology, dan telecounseling. Perkembangan teknologi informasi yang pesat di era digital ini menjadi peluang yang menjanjikan. Hasil yang didapatkan, dengan adanya integrasi pelayanan kesehatan mental dan teknologi secara optimal, dapat menjadi salah satu solusi alternatif dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas dan meminimalisir kesenjangan yang ada. Penggunaan media telekomunikasi jarak jauh dua arah, memanfaatkan telepon, dan konferensi video dengan memperhatikan prosedur serta etika professional. Implementasi telepsikologi di Indonesia perlu mempertimbangkan beberapa hal, meliputi prosedur dan etika layanan professional; ketersediaan infrastruktur; kesiapan dan budaya masyarakat; serta juga kemampuan psikolog sebagai penyedia layanan ini.
Kadar Kromium dalam Sediaan Gula Cair dan Optimasi Daya Simpannya sebagai Sediaan Gula Anti Diabetes Chandra Wijayanti; Nadia Rizky Putri Hapsari; Rosalina Anindita Ayuningtyas; Billynda Fatwa Puspita Sari; Subandi Subandi Subandi
IPTEK Journal of Proceedings Series No 4 (2019): Seminar Nasional Kimia (SENAKI) XV 2019
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.023 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2019i4.6108

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kromium pada beberapa jenis sediaan gula cair alami serta mendapatkan perlakuan terbaik untuk mengawetkan rasa dan aromanya. Sampel berupa nira tebu berbagai varietas, dan air tape untuk gula anti diabetes. Kadar kromium ditentukan menggunakan Inductively Coupled Plasma (ICP), sedangkan jenis perlakuan berupa penyaringan menggunakan membran ultrafiltrasi dan Tyndalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kromium dari seluruh sampel gula cair yang diteliti, lebih tinggi dibanding gula kristal putih dan penyaringan dengan membran ultrafiltrasi maupun Tyndalisasi pada sediaan gula cair mampu meningkatkan rasa dan aroma serta daya simpan sediaan gula cair pada suhu ruang dari 1-2 hari menjadi 6 sampai 7 hari.
Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Topik Ikatan Kimia Serta Perbaikannya dengan Pembelajaran Model ECIRR (Elicit, Confront, Identify, Resolve, Reinforce) Joko Warsito; Subandi Subandi; Parlan Parlan
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i11.14158

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to (1) identify and analyze students 'misconceptions on the topic of chemical bonding with the Three-Tier diagnostic test (2) to determine the effectiveness of the ECIRR model in improving student misconceptions (3) to determine the retention of students' conceptual understanding 3 weeks after remedies. This research is a descriptive and quasi-experimental study with the design of One Group Pre - Test Post - Test Design. The research subjects were 33 students of class X IPA in a high school outside Java. The results showed that (1) found 41 types of misconceptions on the topic of chemical bonding (2) remedial learning with the ECIRR model was able to reduce student misconceptions from 61.5% to 22.4%, and (3) retention of students' understanding of remedial results by 82.5 % with very good criteria.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi dan menganalisis miskonsepsi siswa pada topik ikatan kimia dengan tes diagnostik Three-Tier (2) mengetahui keefektifan model ECIRR dalam memperbaiki miskonsepsi siswa (3) mengetahui retensi pemahaman konsep siswa tiga minggu setelah remidi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan eskperimen semu dengan rancangan One Group Pre - Test Post – Test Design. Subjek penelitian adalah 33 siswa kelas X IPA suatu SMA di luar Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ditemukan 41 jenis miskonsepsi pada topik ikatan kimia (2) pembelajaran remidi model ECIRR mampu mereduksi miskonsepsi siswa dari 61,5% menjadi 22,4%, dan (3) retensi pemahaman siswa hasil remidi sebesar 82,5% dengan kriteria sangat baik.
Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Laju Reaksi dan Perbaikannya Menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan Strategi Konflik Kognitif Linda Ayu Lestari; Subandi Subandi; Habiddin Habiddin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 6: JUNI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i6.14876

Abstract

Abstract: This study aims are to find out the types of students’ misconceptions on the topic of reaction rate, to know the effectiveness of a remedy in Learning Cycle 5E (LC 5E) models with cognitive conflict strategies and to know the retention of students' understanding, 3 weeks after the remedy. The research subjects were 31 students of XI IPA in a high school situated in Batu. The research instruments in the form of three-tier multiple choices diagnostic test consisting of 21 questions with a content validity of 98.04% and a reliability of 0.866 and a set of a remedy learning. The results showed that 14 types of misconceptions were found on an average of 23.75% research subjects.  The remedy learning in LC 5E with cognitive conflict strategies was able to reduce the students’ misconceptions to an average of 9.68% only, and 3 weeks after the remedy, the retention of students’ understanding was still 91.44% with excellent criteria.Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis-jenis miskonsepsi yang dialami siswa pada topik laju reaksi, mengetahui efektifitas pembelajaran remidi model Learning Cycle 5E (LC 5E) dengan strategi konflik kognitif dalam memperbaiki miskonsepsi dan mengetahui retensi pemahaman siswa tiga minggu setelah remidi. Subjek penelitian ini adalah 31 siswa kelas XI IPA Kota Batu. Alat penelitian ini mengadopsi bentuk tes diagnostik tiga tingkat pilihan ganda berjumlah 21 soal dengan validitas isi 98,04%, reliabilitas 0,866, serta seperangkat pembelajaran remidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah ditemukan 14 jenis miskonsepsi yang rerata dialami oleh 23,75 % subjek penelitian, pembelajaran remidi LC 5E dengan strategi konflik kognitif mampu mengurangi miskonsepsi siswa  menjadi rerata 9,68% saja, dan 3 minggu setelah remidi, retensi pemahaman siswa masih sebesar 91,44 % dengan kriteria sangat baik.
Co-Authors - Haryanto Abdul Haris Achmad Aditya Ashadul Ushud Afrina E.S. Br. Sagala AGUS SETIAWAN Agus Sonjaya Ahmad Fauzan Aldila Candra Kusumaningrum Ali Muhtarom Alifa Syamantha Putri Aman Santoso Amran Jaenudin Anas Cahyo Nugroho Anik Widarti Anita Diana Anita Diana Anjamputra A. Embisa Annisa Nur Fathiyah Antonius Handoko, Antonius Ardian Trio Wicaksono Aryasanti, Agnes Assyifa Wahidatul Sholeha Aulia Akhrian Syahidi Barly Vallendito Billynda Fatwa Puspita Sari Binti Arifah Nurhasanah Budi Santoso Radjit Chandra Wijayanti Ciptono Ciptono Darsono Sigit Deni Ainur Rokhim Dhea Tamara Diah Zuyyina Rahma Dian Anubhakti Dian Arianto Dian Irdasari Djalal Rosyidi Edy Susanto Endang Budiasih Erliana Ginting Fathimah Az-Zahroo Fauziatul Fajaroh Ferry Budi Prasetya Finny Ligery Gandhi Sutjahjo Gartika Nurani Erawan Gaudensiana Seko Taboy Ginda Rahmita Sari, Ginda Rahmita Gindara Dwi Hendrawati Grace Gata, Grace Guntur Cahaya Kesuma Habiddin Hari Wujoso Hayuni Retno Widarti Herni Widiyah Nasrul Hilya Ulinnaja I Putu Ardika Yana ita novita Joko Warsito Jumrotul Laili Mukaromah Lies Tyan Diniswari Lilik Eka Radiati Linda Ayu Lestari M Satrio Rofi Fadhil M Suyanto Mafidatun Ni’mah Michael Seno Rahardanto Mira Dwi Santika Moya A.D. Martiningtyas Mufti Mufti MUFTI MUFTI, MUFTI Muhamad Agus Mushodiq Muhana Sofiati Utami Muntholib Munzil Nabilah Afifah Nadia Ihsana Ferhat Nadia Rizky Putri Hapsari Nanda Fitriana Lukya Nandha Rahayu Nasir Saleh Neila Ramdhani Nelia Afriyeni Nida Ui Hasanat Niken Kitaka Sari Nova Abda Nugraha Novia Prihastyanti Nurul Zikrina OS Hartanto Osi Kusuma Sari Parlan . Patricia Meta Puspitasari Paundra Raditya Khoidori Prasetyono Eko P Pristy Nandya Putri Putri Arum Nilawati R Budi Sarwono Ragil Sugeng Dewantoro Ririn Andini Riska Agusti Dermawan Ristinawati, Ira Rizky Fajar Rosalina Anindita Ayuningtyas Rosi Adi Rudi Permadi rusita rusita Salsabila Lailatul Asyrifa Salsabila Sisda Elzahra Sandi Limbanadi Sarita Matulu Siti Marfuah, Siti Siti Roudhotul Jannah Sri Langgeng Ratnasari Suhadi Ibnu Suhadi Ibnu Suharto Suharto Surjani Wonorahardjo Sustriana Saragih Syafriudin Syafriudin Syifa Aulia Assabilla T. Munzir Tina Afiatin Umi Trisnaningsih Very Julianto Warkini Warkini Widyo Winarso Wiharto, Yudi Yayan Arief Sutendo Yehezkiel Mulia Hutahayan YOSEP ASPAT ALAMSYAH Yova Tri Yolanda Yudhi Utomo Yuski Sudana Yusuf Abdullah Zakiyah Zakiyah