Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM ANTOLOGI CERPEN SEPOTONG SENJA UNTUK PACARKU KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA DAN FORMULASI BAHAN AJARNYA DI SMA Choirunisa Dwi Astarini; Yulia Esti Katrini; Mursia Ekawati
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2018): REPETISI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kelima makna kode semiotik Roland Barthes. Sumber data diperoleh dari antologi cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku bagian Trilogi Alina, objek penelitian yaitu makna kode hermeneutik, makna kode semik, makna kode simbolik, makna kode proaretik, dan makna kode gnomik. Wujud data berupa leksia pada teks cerpen. Penyediaan data menggunakan metode perpustakaan dan teknik kartu data. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukan enigma makna senja sebagai bentuk harapan-harapan di masa depan bagi kaum marginal. Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran sastra dengan memformulasikannya sebagai bahan ajar dalam kemampuan menulis siswa.Kata kunci : senja, kode semiotika Roland Barthes, formulasi bahan ajar.
REPRESENTASI SABAR DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA (KAJIAN SEMIOTIK TERHADAP TOKOH AKU) Roechanatul Janah; Yulia Esti Katrini; Mursia Ekawati
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2018): REPETISI Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul Representasi Sabar dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara (Kajian Semiotik terhadap Tokoh Aku) bertujuan untuk (1) mendeskripsikan representasi sabar tokoh aku dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara, dan (2) menghasilkan rancang bangun representasi sabar tokoh aku dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara pada pembelajaran sastra di SMA. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode perpustakaan dan teknik kartu data. Metode analisis yang digunakan adalah metode semiotik Roland Barthes dengan teknik analisis data.Hasil penelitiaan tentang representasi sabar tokoh aku dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara yaitu, pada kalimat dan teks yang mengandung representasi sabar tokoh aku yang meliputi (1) sabar dalam ketaatan, (2) sabar dalam musibah, dan (3) sabar dalam menerima takdir.Kata Kunci: representasi sabar, semiotik, pengajaran sastra  
KONFLIK BATIN TOKOH LASIH DALAM NOVEL MENGAPA AKU CANTIK KARYA WAHYU SUJANI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Anggun Fitria Anindhi; Mursia Ekawati; Dzikrina Dian Cahyani
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2019): REPETISI VOLUME 2 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan konflik batin yang dialami oleh tokoh Lasih dalam novel Mengapa Aku Cantik karya Wahyu Sujani (2) menyusun implementasi pembelajaran sastra tentang konflik batin tokoh Lasih dalam novel Mengapa Aku Cantik karya Wahyu Sujani di SMA. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan metode baca. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat dan teknik simak. Adapun analisis data penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan teknik analisisnya menggunakan teknik analisis isi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 4 konflik mendekat-mendekat (approach-approach conflict), 4 konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict), dan 2 konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance conflict). Selain itu secara keseluruhan tokoh cenderung memilih motif negatif. Serta hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran sastra di SMA dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas XII dengan KD 3.9 dan KI 4.1. Dalam RPP, unsur 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasi) dimasukkan dalam pembelajaran. Antara lain mencakup mulai dari siswa mengamati materi dari guru, siswa menanya tugas dari guru, siswa memahami tugas dari guru, siswa mencoba untuk menjawab tugas dari guru, dan siswa mengkomunikasikan dengan cara mempresentasikan hasil diskusi.Kata Kunci: konflik batin, psikologi sastra, implementasi
DIKSI DAN MAKNA KONJUNGSI KALIMAT MAJEMUK DALAM NASKAH PIDATO PARIPURNA PRESIDEN JOKO WIDODO TAHUN 2017 Isnaini Hidayati; Hari Wahyono; Mursia Ekawati
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2018): REPETISI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pidato paripurna Presiden Joko Widodo, merupakan pidato yang dilaksanakan satu tahun sekali, pidato tersebut juga disampaikan Joko Widodo dengan gaya khasnya, isi dalam pidatonya banyak mengandung diksi terutama pada kalimat majemuk. Tujuannya yaitu: (1) deskripsi mengenai diksi konjungsi kalimat majemuk, (2) Mendeskripsi makna konjungsi kalimat majemuk, (3) Menghasilkan bahan ajar di SMA tentang diksi dan makna konjungsi pada kalimat majemuk. Sumber datanya naskah pidato paripurna Presiden Joko Widodo pada tanggal 16 Agustus 2017. Data penelitian dengan simak dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode agih, sedangkan teknik analisis data menggunakan (BUL). Hasil penelitian memperoleh diksi konjungsi yaitu (1) diksi konjungsi “dan”, (2) gabungan diksi konjungsi “dan”, (3) diksi konjungsi “bahwa”, (4) diksi konjungsi “karena”, (5) diksi konjungsi “karena”, “dan”, (6) diksi konjungsi “tapi”, “karena”, (7) diksi konjungsi “serta”, (8) diksi konjungsi gabungan “serta”, “dan”, (9) diksi konjungsi “walaupun”, sedangkan makna konjungsi, yaitu (1) makna konjungsi “penambahan”, (2) gabungan makna konjungsi “penambahan” dan “penambahan”, (3) makna konjungsi “penambahan”, (4) makna konjungsi “sebab-akibat”, (5) makna konjungsi “sebab –akibat”, “penambahan”. (6) makna konjungsi “pertentangan”, “penambahan”, (7) makna konjungsi “konsesif”.Kata kunci: diksi dan makna konjungsi kalimat majemuk
Nilai Moral dalam Novel Resign! Karya Almira Bastari Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA Frida Nurul Hidayah; Mursia Ekawati; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2021): REPETISI VOLUME 4 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beraneka ragam nilai moral yang ditemukan dalam novel Resign! karya Almira Bastari. Nilai moral tersebut dapat diperoleh peserta didik dengan membaca novel Resign! karya Almira Bastari dalam pembelajaran sastra. Dengan demikian, kasus nilai moral yang terjadi pada peserta didik saat ini dapat berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan deskripsi nilai moral yang terdapat dalam novel Resign! karya Almira Bastari dan menghasilkan bahan ajar pembelajaran sastra di SMA berupa handout. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat dan paragraf yang mengandung nilai moral. Pengumpulan data menggunakan teknik baca-catat. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan lima jenis niai nilai moral di antaranya; kerja keras, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli sosial, dan tanggung jawab. Bahan ajar berupa handout disesuaikan dengan KD 3.8 dan KD 4.8 kelas XI SMA tentang novel.Kata Kunci: nilai moral, bahan ajar, novel.
Aposisi dalam Kalimat pada Artikel Laporan Utama Majalah Tempo dan Implementasinya sebagai Materi Ajar Kebahasaan Teks Artikel di SMA Bondan Prakoso; Mursia Ekawati; Rangga Asmara
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2020): REPETISI VOLUME 3 NOMOR 1
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

            Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum lengkapnya bahasan aposisi dalam materi ajar buku teks bahasa Indonesia di SMA kelas XII dan bervaratifnya penggunaan aposisi dalam kalimat pada artikel laporan utama majalah Tempo. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan aposisi yang terdapat dalam kalimat pada artikel laporan utama majalah Tempo dan menghasilkan materi ajar kebahasaan teks artikel yang berupa aposisi untuk SMA kelas XII. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data bersumber dari artikel laporan utama majalah Tempo versi digital dari edisi 5 Januari sampai 29 Juni 2019. Objek penelitian ini berupa aposisi. Data penelitian berupa kalimat yang termasuk ke dalam jenis aposisi. Data disediakan dengan metode simak dengan teknik pustaka dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan, yaitu metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) sebagai teknik dasar dan teknik lesap sebagai teknik lanjutan. Berdasarkan analisis dan pembahasan, didapatkan hasil penelitian. Pertama, dalam kalimat pada artikel laporan utama majalah Tempo edisi 5 Januari-29 Juni 2019, ditemukan enam jenis aposisi. Enam jenis aposisi dalam kalimat yang ditemukan diperinci: (1) aposisi penuh, (2) aposisi sebagian, (3) aposisi sejajar, (4) aposisi bertingkat, (5) aposisi mewatasi, dan (6) aposisi takmewatasi. Kedua, hasil penelitian yang berupa aposisi dalam kalimat pada artikel laporan utama majalah Tempo dapat diimplementasikan sebagai materi ajar kebahasaan teks artikel pada KD 3.11 menganalisis kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah di SMA kelas XII.Kata Kunci: aposisi, laporan utama, majalah Tempo, teks artikel, materi ajar
Nilai Budaya dalam Novel KKN di Desa Penari karya Simpleman dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA Galih Allam Ilafi; Mursia Ekawati; Asri Wijayanti
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2020): REPETISI VOLUME 3 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh nilai budaya yang ada di dalam masyarakat mulai terlupakan akibat masuknya budaya-budaya baru di era globalisasi ini. Salah satu nilai budaya yang mulai menghilang adalah kepercayaan tentang makrokosmos dan mikrokosmos. Masyarakat mulai banyak yang mempercayai bahwa dunia gaib itu hanyalah sebuah mitos atau khayalan, karena hal gaib memang sulit untuk dipahami oleh sebagian masyarakat. Salah satu novel yang terdapat nilai budaya tersebut yaitu novel KKN di Desa Penari karya Simpleman. Cerita dalam novel merupakan kisah nyata yang sempat viral di media sosial, sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai budaya yang terkandung dalam novel KKN di Desa Penari karya Simpleman, agar penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan ajar di SMA kelas XII dan bisa dijadikan sebagai reverensi peneliti lain untuk mengkaji nilai budaya. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu mengidentifikasikan nilai budaya dan implementasinya pada bahan ajar pembelajaran apresiasi sastra SMA kelas XII. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis. Sumber data yang digunakan adalah novel KKN di Desa Penari karya Simpleman yang di terbitkan oleh PT. Bukune Kreatif Cipta. Data berupa kutipan-kutipan data yang terdapat dalam novel, berkaitan dengan nilai budaya yang terdapat dalam novel KKN di Desa Penari karya Simpleman disesuaikan dengan rumusan masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Objek penelitian ini adalah nilai budaya yang terdapat dalam novel KKN di Desa Penari karya Simpleman. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar yang mengacu pada Kompetensi Dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat lima jenis nilai budaya dalam novel KKN di Desa Penari ini, yaitu (1) hubungan manusia dengan Tuhan, meliputi: rajin beribadah, bersyukur dan bertanggung jawab. (2) hubungan manusia dengan dirinya sendiri, meliputi: tanggung jawab, percaya diri, rasa ingin tahu yang tinggi, dan sadar akan kesalahan. (3) hubungan manusia dengan orang lain, yaitu: saling mengingatkan antar sesama, ramah, saling membantu, dapat menguasai diri, dan kejujuran. (4) hubungan manusia dengan masyarakat, meliputi: ramah tamah, bantu membantu, dan musyawarah. (5) hubungan manusia dengan alam, meliputi: percaya dengan hal gaib, dan memanfaatkan sumber daya alam.Kata Kunci: Nilai Budaya, Novel, KKN di Desa Penari, Apresiasi Sastra.
KONFLIK BATIN TOKOH ALIMIN DALAM NASKAH MONOLOG AENG KARYA PUTU WIJAYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Nurul Huda; Yulia Esti Katrini; Mursia Ekawati
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2018): REPETISI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis konflik batin yang dialami oleh tokoh Alimin dalam naskah monolog Aeng karya Putu Wijaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teori-teori yang relevan dan data. Teori tersebut berupa (1) teori konflik, (2) penokohan, (3) naskah drama, (4) monolog, (5) pengajaran sastra, dan (6) psikologi sastra, yang diperoleh dari naskah monolog Aeng karya Putu Wijaya. Penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode pustaka dan teknik kutip dan catat. Adapun analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dan teknik analisis teks. Hasil penelitian di dalam naskah monolog Aeng, mengandung beberapa jenis konflik yaitu (1) konflik mendekat-mendekat (approach-approach conflict), (2) konflik mendekat-menjauh (approach-avoidance conflict), (3) konflik menjauh-menjauh (avoidance-avoidance conflict). Dalam penelitian ini bahan ajar disusun berdasarkan kurikulum 2013. Selain disesuaikan dengan kurikulum, bahan ajar juga harus disesuaikan dengan silabus. Tahap atau urutannya dari menentukan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian.Kata kunci: Konflik Batin, Monolog Aeng,Bahan Ajar, Psikologi Sastra.
INTERAKSI MANUSIA DENGAN ALAM: TINJAUAN EKOKRITIK SASTRA PADA KUMPULAN CERPEN LINGKUNGAN MONYET-MONYET TSUNAMI KARYA SULUNG PRASETYO DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Savina Ambarini Igayanti; Mursia Ekawati; Irsyadi Shalima
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2019): REPETISI VOLUME 2 NOMOR 2
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai hubungan atau interaksi manusia dengan alam pada kumpulan cerpen lingkungan Monyet-Monyet Tsunami. Pemilihan kumpulan cerpen lingkungan Monyet-Monyet Tsunami karya Sulung Prasetyo dilatarbelakangi oleh permasalahan lingkungan yang menjadi daya tarik karena adanya hubungan atau interaksi antara manusia dengan alam yang belum banyak diteliti dalam kumpulan cerpen lingkungan tersebut. Penelitian ini lebih menekankan pada hubungan timbal balik atau interaksi antara manusia dengan kehidupannya, baik hubungan manusia dengan alam, manusia dengan tumbuh-tumbuhan, maupun manusia dengan hewan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hubungan atau interaksi manusia dengan alam yang terdapat dalam kumpulan cerpen lingkungan Monyet-Monyet Tsunami karya Sulung Prasetyo dan (2) mengimplementasikan hubungan atau interaksi manusia dengan alam yang terdapat dalam kumpulan cerpen lingkungan Monyet-Monyet Tsunami karya Sulung Prasetyo dalam pembelajaran sastra Indonesia di SMA. Objek data dalam penelitian ini adalah hubungan atau interaksi manusia dengan alam yang terdapat dalam kumpulan cerpen lingkungan Monyet-Monyet Tsunami. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan teknik yang digunakan adalah teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dan menggunakan pendekatan ekologi sastra. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa adanya hubungan atau interaksi manusia dengan kehidupannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan atau interaksi manusia dengan alam dapat berupa simbiosis mutualisme, komensalisme, atau parasitisme. Hasil penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran sastra di SMA kelas XI, terutama pada KD 3.8 dan 4.8.Kata kunci: kumpulan cerpen, interaksi, ekologi, ekokritik sastra, implementasi
ASPEK HUMANISME DAN STRUKTUR NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA Fityatur Rohmah; Fransiscus Xaverius Samingin; Mursia Ekawati
Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2018): REPETISI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur novel Edensor karya Andrea Hirat, mendeskripsikan aspek-aspek humanisme pada novel Edensor karya Andrea Hirata, materi ajar apresiasi sastra. Penyediaan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode deskriptif analisis dan menggunakan teknik analisa teks. Hasil penganalisisan data menemukan aspek-aspek humanisme (1) cinta kasih antara orang tua dengan anak, (2) cinta kasih suami kepada istri, (3) cinta kasih anak kepada orang tua, (4) cinta kasih kepada sesama teman, dam (5) cinta kasih kepada pasangan atau lawan jenis. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar apresiasi sastra di SMA, tepatnya pada KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel.Kata kunci: aspek humanisme, struktur, materi ajar, apresiasi sastra
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Affif Mudrikah Afifah Nurlaili Khoirunnisa Afifah Qodri Rinjani Alhafidz, Zidan Rizka Andini, Jihan Widya Anggun Fitria Anindhi Asri Wijayanti Astuty Astuty Astuty Belinda Salma Putri Widiantantri Bondan Prakoso Botok Riana Cahyo Yusuf Choirunisa Dwi Astarini Dewi Puji Lestari Dianastiti, Firstya Evi Dwi Winarsih Dzikrina Dian Cahyani Eriana, Anida Faizah, Inayah Isnaini Farikah Fifit Firmadani Fiki Mahya Mafaza Finda Sruniyati Fitriya Ningrum Fityatur Rohmah Fransiscus Xaverius Samingin Frida Nurul Hidayah Fuad Arsyad Galih Allam Ilafi Gilang Fadhilia Arvianti Hakim, Sholihul Hamdani, Rifki Hapsari, Theresia Pinaka Ratna Ning Herpindo Herpindo Herpindo Herpindo herpindo, herpindo Heru Nur Rohmat D.S Imam Baihaqi Inayatul Fatonah Indah Purika Sari Isnaini Hidayati Isti Rahayu Jendriadi, Jendriadi Liana Shinta Dewi Linda Eka Pradita Linda Eka Pradita, Linda Eka Mazid , Sukron Mazid, Sukron Ma’ruf, Amar Miftahula Rizqin Nikmatullah Mimi Mulyani Molas Warsi Nugraheni Muhammad Nur Afiq Mukhibatur Rohmah Muktiana, Riski Nadivia Nazla Syafa Naila Nihayah Nuha Nur Umara Rafi Permata Sari, Eva Affiananda Pertiwi Juli Astuti Prihastiwi, Dian Agustina Putri Nugraheni Puspita Qodri Rinjani , Afifah Rahmawati, Fatih Rangga Asmara Rangga Asmara, Rangga Retno Asih Retno Puji Astuti Rifki Hamdani Risma Anjarsari Riyan Prasetyo Rizal, M. Daniel Fahmi Rizky Dian Safitri Roechanatul Janah Rosalia Aisyiah Rahmawati Santika Rahayu Ningsih Savina Ambarini Igayanti Shalima, Irsyadi Sisviana, Ety Siti Ngiyatul Lailiyah Tatik Fitri Kuswanti Vindi Fatika Sari Wanda Hibasari Wardani, Hana Tri Winasti Rahma Diani Yulia Esti Katrini Yulia Esti Katrini Yundanti, Nandifa Hastha