Claim Missing Document
Check
Articles

ETOS KERJA PETANI SEBAGAI INSPIRASI SENI LUKIS CAT AIR Sa’iidah, Alfu; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tema proyek studi terinspirasi dari ketertarikan penulis pada relasi antara manusia dengan alam. Petani merupakan seseorang yang pekerjaannya memiliki keterikatan dengan alam. Relasi antara petani dengan alam begitu dekat. Alam bukan semata-mata diraup sebagai sumber daya, melainkan menjadi bagian dari kehidupan. Indonesia sebagai negara agraris belum mampu melindungi para petani dari kasus kekerasan. Tidak sedikit nama petani yang menjadi korban kekerasan, namun gairah serta nama mereka gaungnya begitu nyaring bahkan dihormati dan menginspirasi. Penulis berupaya merefleksikan etos kerja petani sebagai inspirasi berkarya. Bahan berupa kertas aquarel 300 GSM, cat air, sabun batang, air, masking fluid. Alat yang digunakan ialah kuas, palet, pensil, penghapus, selotip kertas, kain dan wadah air. Adapun teknik yang digunakan adalah wet on wet dan wet on dry. Proses penciptaan karya diawali dengan konseptualisasi, visualisasi (pengamatan, sket, pewarnaan, finishing) dan penyajian karya. Penulis membuat 10 karya berukuran A3 yang terdiri dari 8 karya landscape, dan 2 karya portrait. Pendekatan penciptaan karya seni lukis yang digunakan yaitu dadaisme karena dapat menjadi jembatan bagi penulis untuk melakukan dekonstruksi atas ide/gagasan dari subjek sehari-hari dengan visualisasi karya yang absurd. Penulis berharap para apresiator dapat menginterpretasikan karya dengan cara yang beragam serta lebih membuka diri terhadap realitas kehidupan petani.
POTRET PAHLAWAN WANITA INDONESIA SEBAGAI SUBJEK DALAM KARYA SENI KOLASE MIX MEDIA Luthfiana, Eva Nida; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 1 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan wanita Indonesia. Mereka adalah para wanita yang berani untuk keluar dari kodrat kaum wanita pada masa penjajahan, para wanita ini memiliki tekad yang sangat kuat dalam memajukan bangsa dan membuang pola pikir kuno yang mengekang kaum wanita pada masa itu. Sehingga sebagai kaum wanita dimasa sekarang ini, kita dapat dengan layak merasakan persamaan hak dan memiliki kebebasan dalam mengolah potensi. Berangkat dari hal tersebut, penulis berinisiatif untuk memvisualisasikan potret pahlawan wanita Indonesia dalam karya seni kolase. Tujuan utama penciptaan karya seni ini adalah untuk menghasilkan tujuh karya seni kolasedengan menjadikan pahlawan wanita Indonesia sebagai subjeknya. Dalam memvisualisasikansubjek, penulis memfokuskan pada area wajah yang dibuat khusus dengan menggunakan warna yang mendekati warna kulit. Pada masing-masing busana tokoh dibuat dengan pewarnaan yang berbeda dari referensi gambar. Penulis memilih untuk memanfaatkan melakukan mix media dari bahan limbah kertas majalah dan kain perca, dengan teknik menggunting dan merekatkan.Fokus utama penulis adalah mengutamakan untuk memadukan motif atau gambar yang terdapat pada bahanyang saling disambungkan hingga tercipta sebuah warna yang baru dengan ataupun tanpa disengaja. Dalam proses berkarya, penulis juga memadukan dengan menggunakan teknik improvisasi, hal tersebut yang menjadikan keunikan tersendiri dimana hasil akhir dari karya yang diciptakan tidak dapat diprediksi.
POTRET TOKOH-TOKOH MUSISI LEGENDARIS DUNIA ERA 80-AN SEBAGAI SUBJEK DALAM KARYA SENI ILUSTRASI Fiqkri, Muhammad Ibnu; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musisi legendaris merupakan tokoh-tokoh yang berkecimpung di dunia musik dengan karya-karyanya yang sampai saat ini masih banyak dibicarakan atau dinikmati oleh masyarakat di berbagai wilayah dan berbagai kalangan. Penulis mendapati kisah yang menarik dalam kehidupan para musisi era 80-an, sehingga memutuskan untuk mengangkatnya menjadi karya seni ilustrasi. Proyek studi ini menghasilkan karya seni ilustrasi berupa potret tokoh-tokoh musisi legendaris dunia era 80-an dengan tujuan sebagai bentuk apresiasi dan rasa kagum penulis terhadap tokoh-tokoh musisi legendaris dunia. Proyek studi ini dalam pembuatannya menggunakan media kering dan media basah. Teknik yang digunakan penulis dalam berkarya ilustrasi adalah perpaduan teknik pointilis, arsir, aquarel, dan blending. Dalam pembuatan proyek studi dilakukan beberapa tahapan, antara lain pengamatan, gagasan berkarya, pengumpulan data, reduksi data, memahami karakter, pembuatan sket secara digital, mengaplikasikan sket pada media kertas canson, pewarnaan, dan finishing karya. Karya-karya yang dihadirkan dalam proyek studi ini terdiri dari 9 karya berukuran 78 cm x 54 cm antara lain yaitu Axl Rose dan Slash, Ann Wilson dan Nancy Wilson, Jimmy Page dan Robert Plant, Freddie Mercury, Bob Marley, Frank Sinatra, Elvis Presley, Jimi Hendrix, Mick Jagger. Penulis berharap karya ilustrasi bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Dalam berkarya ilustrasi hendaknya lebih banyak bereksplorasi tentang ide, media, maupun teknik berkarya.
ILUSTRASI VINYET SHIO SEBAGAI BERKARYA SENI INSPIRASI BATIK TULIS KONTEMPORER Riskhana, Riskhana; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background for making Contemporary Batik Tulis is inspired by the animal symbol in the Chinese Zodiac / Shio as the main subject / figure by combining ornate images that have high decorative elements which are commonly called vignette illustrations as the second subject. In this study project the author is interested in visually raising twelve animal symbols in the Chinese Zodiac / Shio by applying them in a contemporary batik tulis work. On this basis, the purpose of this study project is to introduce and preserve a tradition of Chinese society that has existed for a long time and is familiar in Indonesian society, by visualizing through the art of Batik Tulis which is a culture in Indonesia. This study project includes the process of gathering ideas and the process of visualizing ideas through the following processes: designing, nglowongi, nyumiki, nemboki, coloring, pelorodan, and finishing. This study project produced 12 Batik works with a size of 65 cm x 60 cm which have been processed as finishing, namely on the frame. The twelve batik works are the Rat, Ox, Tiger, Rabbit, Dragon, Snake, Horse, Goat, Monkey, Rooster, Dog, and Pig.
OBSESI ANAK SEBAGAI INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN GAMBAR Norhadi, Sigit; Syakir, Syakir; Gunadi, Gunadi
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengalaman penulis dalam pelatihan menggambar di sekolah dasar dan les di rumah, ada kecenderungan anak-anak menyukai hal-hal seperti tokoh film/ kartun (superhero, tokoh animasi personifikatif) dan benda-benda/ binatang yang disukai di rumahnya. Proyek studi dibuat dengan tujuan untuk mengekspresikan ide dan gagasan penulis tentang obsesi anak kedalam sebuah karya seni gambar dengan gaya imajinatif. Alat yang digunakan penulis adalah pensil (2B, 5B, 6B, 8B), penghapus, laptop, spet (spray gun), dan kompresor. Dalam proses pembuatan gambar penulis menggunakan teknik arsir searah, silang, dan lengkung untuk membuat efek gradasi atau tingkat gelap terang berdasarkan objek gambar, Proses penciptaan gambar diawali dengan menentukan jenis gambar, konseptualisasi, visualisasi karya yang meliputi: 1. Tahap pengamatan, 2. Menentukan objek gambar, 3. Tahap sket, dan 4. Tahap arsir. Berdasarkan tema yang diambil, penulis telah menghasilkan karya seni gambar sejumlah 12 karya dengan media gambar berupa kayu bekas palet/jati belanda yang berukuran 40cm x 40cm.Masing-masing karya merupakan penggambaran dari beberapa obsesi anak yang dibuat dengan gaya gambar imajinatif, sehingga visualisasi gambar terlihat tidak lazim dan terkesan nyeleneh. Semua karya tersebut didisplay dalam sebuah pameran sebagai sarana penyampaian pesan moral. Penulis berharap dengan adanya proyek studi ini bisa menjadi sebuah pengingat untuk lebih memahamianak-anak dengan segala macam obsesinya dan sebisa mungkin sebagai orang dewasa khususnya orang tua harus bisa memahami kemampuan serta potensi yang dimiliki oleh anaknya.
KEHIDUPAN SERANGGA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN SENI PAPERCUT Diantoro, Diantoro; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 2 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek studi ini bertujuan menciptakan karya seni papercut dengan memvisualisasikan kehidupan serangga. Metode yang digunakan dalam berkarya meliputi pemilihan media, teknik berkarya, dan proses berkarya. Media yang digunakan berupa bahan kertas linen jepang 250 gram dan alat pensil mekanik 2B, karet penghapus, pisau pemotong, kaca, lampu sorot, penggaris, dan jangka. Teknik berkarya dalam proyek studi ini menggunakan teknik manual, berupa teknik papercut. Metode proses berkarya meliputi: (1) pengumpulan data; (2) storyboard; (3) sketsa pensil; (4) pemotongan kertas; (5) proses akhir dan pengemasan karya menggunakan figura. Proyek studi ini menghasilkan 8 buah karya papercut bersubjek serangga yang berjudul “Membuat Kehidupan”, “Bertahan Hidup”, “Kerjasama”, “Tumbuh”, “Kebebasan”, “Pengorbanan”, “Perebutan Kekuasaan”, “Menunggu Kematian”, dengan ukuran karya yang bervariasi. Karya dalam proyek studi ini memfokuskan pada kehidupan lebah, laba-laba, semut, kupu-kupu, kumbang, belalang, kalajengking, dan rayap. Objek yang dipilih memiliki masa hidup singkat, aktivitas menarik, serta struktur tubuh dan fisiologi yang unik. Penggayaan bentuk dari ilustrasi menggunakan penggayaan semi realis, terlihat dari bentuk geometris, organis, dan beberapa garis lengkung bebas yang dibuat kesan tiga dimensi dan menyerupai wujud asli serangga dan lingkungannya.
MUSISI DUNIA YANG BERPENGARUH VERSI MAJALAH ROLLING STONE EDISI 26 SEBAGAI SUBJEK KARYA KOLASE PITA KASET Mawardi, Muhammad Fitri; Syakir, Syakir; Murtiyoso, Onang
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 10 No 3 (2021): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek studi ini mengambil tema tentang “Musisi Dunia yang Berpengaruh Versi Majalah Rolling Stone Edisi 26 Sebagai Subjek Karya Kolase Pita Kaset”.Keunikan media rekam yang digunakan dalam dunia musik merangsang kreativitas penulis untuk mengeksplorasi media alternatif untuk mencipta karya. Proyek studi dibuat dengan tujuan untuk mengekspresikan ide dan gagasan penulis tentang citra musisi dan juga mengeksplorasi media alternatif dalam berkarya rupa.Alat yang digunakan penulis adalah pensil (H), penghapus,gunting, laptop, spidol, penyemprot air, cutter pen, kuas, dan gergaji papan. Dalam proses pembuatan gambar penulis menggunakan tekniktempel repetitif yang beragam dan mengambil sudut pandang siluet berdasarkan objek gambar. Proses penciptaanterbagi menjadi tiga tahap yaitu pra produksi, produksi, pasca produksi. Pada tahap pra produksi diawali dengan menentukanobjek karya, konseptualisasi, visualisasi karya yang meliputi: 1. Pengamatan, 2. Menentukan objek karya. Tahap kedua yaitu produksi yaitu1. Sket, 2. Menempel, 3. Melubangi layer, 4. Mewarnai latar belakang, dan 5.Merekatkan karya pada media rekat.Kemudian menyusun karya menjadi dua lapis dalam satu bingkai.Berdasarkan tema yang diambil, penulis telah menghasilkan karya seni kolasesejumlah 10 karya berukuran 64 cm x 41 cm dengan bahan utama berupa pita kaset. Pemilihan subjek berupa musisi merujuk pada referensi penulis yaitu majalah Rolling Stone edisi 26. Pada tahap pasca produksi penulis men-displaykarya-karya tersebutdalam sebuah pameran sebagai sarana informasi tentang perkembangan musik. Penulis berharap dengan adanya proyek studi ini bisa menjadi stimulus bahwasannya dengan kreativitas dapat menciptakan karya dengan bahan alternatif yang bernilai estetik.
LOCALITY IN CONSTRUCTING CULTURAL IDENTITY (A REVIEW ON SEMARANG BATIK ART) Syakir, Syakir; Soesanto, Soesanto; Tohir, Mujahirin
The Journal of Educational Development Vol 5 No 2 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v5i2.14378

Abstract

In the context of identity, batik is a form of expression of art with unique features that become the identity or may potentially become a cultural identity for either local or national identity. As the capital of Central Java, Semarang has built an identity through batik that depicts Semarang as having a batik culture. The construction of identity in Semarang batik began from searching for local identities by related actors, either personal or communities or organizations, who collectively explore ideas from locality. Locality includes natural, physical, and social-cultural environments. Through creativity in batik art, those ideas are conveyed in innovation and production of distinctive batik that is Semarang-style batik. This distinction represents Semarang locality that forms Semarang identity. The identity that is created as a product of that culture is continuously developed and preserved through enculturation by education in families, schools, and the society.
Character Values Through The Learning Media of Kupu-Kupu Manis Dance Lestari Raharjo, Evi Dwi; Hartono, Hartono; Syakir, Syakir
Catharsis Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v10i3.54069

Abstract

The Kupu-Kupu Manis Dance (Cute Butterfly Dance) is a creative dance that comes from the Cute Butterfly song with the characteristic variety of butterfly movements when flying in the garden. This dance is used as one of the dances given in the era of the covid-19 pandemic. This study aims to provide an overview of the psychological and sociocultural character values ​​given through learning the Kupu-Kupu Manis Dance in intracurricular activities. The research was conducted using qualitative analysis research methods with the research location in RA Aisyiyah Pudakpayung Semarang. Instruments and data collection techniques used observation, interviews, and document studies. The data validity technique uses data triangulation techniques. Meanwhile, data analysis and processing techniques were carried out by collecting, reducing, clarifying, and verifying data. The character values ​​given by the teacher through the Sweet Butterfly Dance to students are expected to instill values ​​in everyday life. The value given is also an added value for students because they have been given the values ​​given earlier by the family (parents) and the surrounding environment. The value instilled in students from an early age is a good effort because it makes students know the values ​​of character education, especially through learning Kupu-Kupu Manis Dance in schools, namely RA Aisyiyah Pudakpayung Semarang.
The Functions of The Gate of Wali Loram Kulon Mosque in Kudus Regency Ikram, Fadhli Dzil; Syakir, Syakir; Ibnan Syarif, Moh.
Catharsis Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v10i3.54291

Abstract

One of the architectural relics in Kudus beside the Menara Kudus Mosque, there is the Gate of Wali Loram Kulon Mosque. The gate implicitly functions as a religious, social and cultural center for the Loram community. This study aims to describe the function of Wali Mosque gate for the Loram Kulon community in Kudus Regency. This research studied the individual functions, social functions and physical functions. This study used descriptive qualitative method. Meanwhile, data analysis used observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the Loram Kulon community around Wali Loram Mosque is a religious community. It was proven by the belief in carrying out the Shari'a, traditions and customs as well as social and cultural life. Harmony and tolerance are the results of the gate function. There are three traditions that exist and lead to the gate of Wali Loram Kulon Mosque in Kudus. They are Sego Kepel or rice ball tradition, Nganten Mubeng Gapuro, and Ampyang Maulid tradition. People believe that bad things will happen if they do not carry out the traditions. Therefore, the inheritance of cultural values can certainly be structured and transmitted at least through the local schools in Loram Kulon village, Kudus Regency to convey the local wisdom continuously.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agus Cahyono Anang Prasetyo Anifah, Dian Putri Arba, Syafaatunnisa Arif , Fiyanto Azqiya, Durotul Bagus Suhendar Bandi Sobandi Belinda, Citra Budiharti Budiharti Dewi, Nurul Kemala Diantoro, Diantoro Dini Anggraheni Dwi Budi Harto Dwi Retno Sri Ambarwati Dwiningtyas, Ratih Eko Haryanto Eko Sugiarto Fiqkri, Muhammad Ibnu Gagas Prakoso Gunadi Gunadi Guntara, Miko Handary, Zulhilmi Hanifaratri, Anindya Saskia Hanriwibawa, Degi Harry Prasetyo, Harry Hartono Hartono Hedianti, Galuh Fatma I Gusti Ngurah Antaryama Ikram, Fadhli Dzil Isa, Badrul Ismiyanto, Ismiyanto Jamhari Jamhari Kemala Dewi, Nurul Kumalasari, Ucik Kusnanto, R. Angga Bagus Laksono Trisnantoro Lestari Raharjo, Evi Dwi Luthfiana, Eva Nida M Ibnan Syarir Maemonah, Maemonah Majid, Maghfur Imam Abdul Mardi Mardi Mawardi, Muhammad Fitri Moh. Fathurrahman Mufida, Dedek Anisya Muh. Ibnan Syarif, Muh. Ibnan Muhammad Jazuli Mujahirin Tohir, Mujahirin Mujiyono Mujiyono Murtiyoso, Onang Na:am, Muh Fakhrihun Naam, Muh. Fakhrihun Na’am, Muh. Fakhrihun Norhadi, Sigit Pamadhi, Hajar Pertiwi, Dian Ika Prambudi, Djuli Djati Pratama Bayu Widagdo, Widagdo Purwanto Purwanto Rahman, Handy Tevanda Richard Junior Kapoyos Riskhana, Riskhana Sa’iidah, Alfu Sambira, Zefanya Sanjaya, Bangkit Sari, Yofita Setiyawati, Yuli Sidyawati, Lisa Soesanto Soesanto Sri Iswidayati Subekti, Dwi Wahyu Suharto Suharto Suhendar, Bagus Surya Adi, Adinda Suyudi, Danang Syarifah, Dini Tjetjep Rohendi Rohidi, Tjetjep Rohendi Totok Sumaryanto, Totok Tri Marhaeni Pudji Astuti Umul Aiman Verayanti R., Sri Wadiyo Wadiyo Wahyuari, Wahyuari Wardoyo, Dwi Yanti, Meipur Yohanis Devriezen Amasanan Zakiyati, Nur Muaffah