Claim Missing Document
Check
Articles

ILUSTRASI KISAH KI AGENG PANDANARAN DALAM SENI GRAFIS CETAK SARING SEBAGAI PENGENALAN CERITA RAKYAT KABUPATEN BOYOLALI Pertiwi, Dian Ika; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35159

Abstract

Cerita rakyat “Ki Ageng Pandanaran” merupakan sebuah cerita rakyat yang berasal dari daerah Jawa Tengah yang tidak begitu populer apabila dibandingkan dengan cerita rakyat lainnya, meskipun cerita ini berkaitan dengan asal-usul nama daerah Boyolali. Untuk menarik perhatian masyarakat, cerita rakyat ini dihadirkan kembali menggunakan ilustrasi dengan teknik grafis cetak saring separasi. Tujuan pembuatan proyek studi ini adalah (1) menuangkan ide serta kreativitas penulis ke dalam karya ilustrasi kisah Ki Ageng Pandanaran dalam seni grafis cetak saring, (2) menghasilkan karya ilustrasi kisah Ki Ageng Pandanaran dengan teknik cetak saring. Karya ilustrasi kisah Ki Ageng Pandanaran dibuat dengan menggunakan dua teknik manual, yaitu teknik aquarelle dan teknik cetak saring separasi warna saat reproduksi. Proses berkarya dimulai dari pembuatan master karya yaitu mencari gagasan berkarya, melalukan pengumpulan data, menyusun cerita, membuat sket awal dan dilanjutkan dengan pewarnaan. Tahapan selanjutnya adalah tahapan reproduksi karya dengan menggunakan teknik cetak saring dimulai dengan memindai master karya, mencetak film CMYK, mengafdruk film raster separasi warna CMYK diatas screen, dan mencetak saring diatas kertas. Karya yang telah selesai dicetak diberikan keterangan berupa nama seniman, judul, tahun dan nomer seri cetakan dengan menggunakan pensil. Penulis berharap karya yang dibuat oleh penulis dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya sesama penggiat seni, dan masyarakat pada umumnya, sehingga pada masa yang akan datang akan lebih banyak lagi karya-karya ilustrasi dan seni grafis yang mengangkat cerita rakyat Nusantara.
SINTREN PEMALANG SEBAGAI SUBJEK KARYA SENI KOLASE (Sarana Pengenalan Budaya Daerah Pada Generasi Muda) Syarifah, Dini; Syakir, Syakir; Murtiyoso, Onang
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35160

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk Menuangkan gagasan dalam karya seni kolase dengan subjek Sintren Pemalang , Berkarya seni kolase dengan berbagai bahan yaitu kain perca, kertas majalah, dan cangkang telur sehingga bernilai estetis , Mendokumentasikan Sintren Pemalang dalam karya seni kolase sebagai sarana pengenalan budaya daerah pada generasi muda. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni kolase ini adalah, metode meniru objek, mengkomposisi, dan memvisualisasi. Hasil pembahasan dan penciptaan kreatif karya seni kolase ini dapat disimpulkan sebagai berikut. (1).Bagi penulis, mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang seni rupa khusunya kolase mix media. (2) Memberikan sumbangan pemikiran kajian lebih lanjut bagi mahasiswa seni rupa dalam menyusun proyek studi atau skripsi. (3) Ikut serta melestarikan alam sekitar dengan memanfaatkan limbah kain perca, kertas majalah, dan cangkang telur yang tidak terpakai. (4) Menambah bahan referensi atau ide bagi perupa-perupa lainya baik secara teknik maupun konsep dalam berkarya seni kolase. (5) Menjadi objek apresiasi oleh masyarakat pada umumnya, dan penikmat seni pada khususnya. (6) Sebagai sarana pengenalan budaya daerah khususnnya Sintren Pemalang pada generasi muda melalaui karya seni kolase. Karya seni ini difungsikan untuk mengkomunikasikan dan mendeskripsikan Kesenian sintren yang merupakan salah satu kesenian tardisional yang syarat akan nilai-nilai religius-magis dan nilai-niali estetik, sehingga kesenian sintren pun dapat dianggap sebagai kesenian atau seni yang Adiluhung. Kiranya, hal tersebut pula lah yang memperkuat kenginanan penulis untuk mengekspresikan dan menuangkan gagasan sintren Pemalang melalui karya seni kolase sebagai sarana pengenalan kesenian tradisional, khususnya kepada generasi muda. Selain itu, karena adanya kekaguman dalam diri penulis terhadap kesenian Sintren dan kesenian kesenian tradisional lainnya, sehingga penulis ingin mengkomunikasikannya sebagai sarana pengenalan budaya melalui karya seni kolase.
FLIPCHART SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN APRESIASI MOTIF BATIK TEGAL PADA SISWA KELAS VII A MTS. NU JEJEG KABUPATEN TEGAL Azqiya, Durotul; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35161

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah : (1) pembuatan media flipchart sebagai media pembelajaran apresiasi motif batik Tegal bagi siswa MTs. NU Jejeg; (2) penggunaan media flipchart dalam pembelajaran apresiasi motif batik Tegal bagi siswa kelas VII A MTs. NU Jejeg; (3) hasil penggunaan media flipchart dalam pembelajaran apresiasi motif batik Tegal bagi siswa kelas VII A MTs. NU Jejeg. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di MTs. NU Jejeg. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif dilakukan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di MTs. NU Jejeg menujukkan sebagai berikut. Pertama, pembuatan media flipchart dilakukan dengan melakukan studi pustaka mengenai materi motif batik Tegal yang kemudian disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Materi dicetak diatas kertas HVS 80 gram berukuran 59,4 cm x 84,1 cm dan dibendel diatas papan peyangga berukuran sama berbentuk kalender duduk yang terbuat dari kayu lapis (tripleks). Kedua, penggunaan media flipchart dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok menggunakan kartu make a match. Dalam proses pembelajaran tersebut siswa sangat senang dan antusias. Ketiga, hasil evaluasi pada pengamatan sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan. Pada pengamatan sebelum penggunaan media menunjukkan rata-rata memperoleh nilai 59,53 dan masuk dalam kategori kurang sedangkan pada pengamatan sesudah penggunaan media diperoleh peningkatan dengan rata-rata memperoleh nilai 86,53 yang masuk pada kategori sangat baik. Saran yang direkomendasikan adalah sebagai berikut. Pertama, sebaiknya guru memahami materi apresiasi dikarenakan dalam pembelajaran senirupa aspek apresiasi dan kreasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan. Kedua, guru sebaiknya ikut terlibat dalam pelaksanaan dan diskusi sehingga dalam pembelajaran selanjutnya guru dapat menjelaskan materi motif batik Tegal dengan baik dan melaksanakan pembelajaran dengan optimal. Ketiga, guru agar lebih kreatif dalam memberikan materi dan membuat media yang menarik sehingga pembelajaran siswa dapat berlangsung menyenangkan dan efektif.
ILUSTRASI BUKU DENGAN PENDEKATAN PERSONIFIKATIF SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI ANAK ANAK Suyudi, Danang; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 6 No 2 (2017): Eduarts
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduart.v6i2.35162

Abstract

Buku cerita anak berjudul “Tatan dan Bamba yang Selalu Berlomba” merupakan buku cerita fabel yang menggunakan binatang sebagai tokoh karakter utamanya. Sebagian besar binatang yang menjadi acuan karakter pada buku ini adalah binatang yang berasal dari Indonesia. Dalam buku ini menceritakan tentang salah satu kerusakan lingkungan hidup yaitu kerusakan hutan karena penebangan pohoh liar. Penggayaan bentuk dari ilustrasi ini menggunakan penggayaan kartunal terlihat dari penggunaan warna yang cerah dan penyederhanaan bentuk-bentuk pada ilustrasi. Warna yang cerah dipilih oleh penulis bertujuan untuk lebih menampilkan keceriaan dan kesesuaiannya terhadap karya buku cerita anak karena warna-warna yang memiliki intensitas terang menjadi salah satu daya tarik anak untuk membaca. Bentuk organis yang disusun oleh penulis sebagai penyederhanaan bentuk dari bentuk sebenarnya bisa terlihat pada daun dan rumput. Penggayaan yang penulis terapkan pada bentuk karakter pun tidak terlalu jauh dari bentuk aslinya, penulis ingin tetap menunjukan kesan khas dari hewan itu sendiri dan tetap mempertahankan nilai edukatif bagi anak-anak tentang bagaimana bentuk asli hewan tersebut. Pendekatan yang dilakukan dalam pembuatan ilustrasi ini adalah pendekatan personifikatif penulis ingin menggabungkan bentuk dan tingkah hewan yang lucu pada kebiasaan manusia sehari-hari. Penulis menggambarkan bahwa penggunaan tokoh hewan dan lingkungan hidupnya tetap bisa sesuai dengan kehidupan manusia sehari-hari dan tetap dapat dipahami dengan mudah.
POTENSI KREATIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SEMARANG DALAM PEMBELAJARAN BERKREASI MENGGAMBAR KARIKATUR DENGAN TEKNIK MONTASE Hanifaratri, Anindya Saskia; Triyanto, Triyanto; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 1 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i1.38230

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan potensi kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Semarang dalam pembelajaran berkreasi menggambar karikatur dengan teknik montase. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif, yaitu data yang terkumpul dideskripsikan. Analisis data yang dilakukan melalui empat tahap, yakni (a) pengumpulan data, (b) reduksi data, (c) sajian data, dan (d) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VIII di SMP Negeri 14 Semarang memiliki potensi kreatif dalam bidang kesenian khususnya di bidang seni rupa. Siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Semarang telah mampu menggambar dengan baik dan mampu mengeksplorasi ide kreasinya dan dituangkan dalam hasil karya gambar karikatur dengan teknik montase.
MENGGAMBAR ILUSTRASI SEBAGAI METODE MENDONGENG: KAJIAN PROSES KREATIF TOKOH PENDONGENG “KAK KEMPHO” Anifah, Dian Putri; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 1 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i1.38232

Abstract

Aktivitas mendongeng semakin ditinggalkan, padahal melalui aktivitas mendongeng, anak tidak sadar bahwa mereka sedang diedukasi melalui pesan moral yang disampaikan secara tersirat dalam alur cerita. Agar aktivitas mendongeng dapat berlangsung dengan efektif, salah satu caranya yaitu penggunaan gambar sebagai media penyampiannya. Masalah penelitian ini meliputi (1) bagaimanakah kreativitas mendogeng dengan metode menggambar oleh Kak Kempho; (2) bagaimanakah visualisasi kreativitas mendongeng dengan metode menggambar oleh Kak Kempho; (3) bagamanakah pesan moral dalam aktivitas mendongeng dengan metode menggambar oleh Kak Kempho. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif., serta mengkaji tokoh yang menggunakan gambar ilustrasi sebagai media untuk mendongeng. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, proses kreativitas Kak Kempho mendongeng dengan metode menggambar dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan materi dan media untuk menggambar, tahap ketika aktivitas mendongeng berlangsung, tahap penutup. Kedua, visualisasi dari kreativitas mendongeng dengan metode menggambar berupa gambar yang berbentuk kartunal, dan hanya berupa garis-garis ekspresif dan spontan. Ketiga, pesan moral yang disampaikan berupa keteladanan dari cerita yang disampaikan. Saran bagi Jurusan Seni Rupa dan guru hendaknya penelitian ini dapat dijadikan sebagai literasi.
TARIAN TRADISIONAL BALI SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI KOLASE Kumalasari, Ucik; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 2 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i2.38515

Abstract

Proyek studi ini bertujuan menghasilkan karya seni kolase bergaya realistik yang menampilkan subjek tarian tradisional Bali dalam bentuk visual gerak, ekspresi dan atribut busana yang indah. Selain itu, karya seni kolase melalui subjek penari Bali ingin mengkomunikasikan nilai keluwesan, kelembutan, kelincahan dan keerotisan penari. Media yang digunakan dalam pembuatan seni kolase berupa bahan berupa majalah bekas dan kain perca, alat berupa gunting dan kuas, dan teknik yang digunakan adalah memotong dan menempel. Metode berkarya seni kolase melalui prosedur pencarian ide, proses berkarya (konseptualisasi dan visualisasi) dan pengemasan karya. Proyek studi ini menghasilkan tujuh karya seni kolase. Karya mempresentasikan gerakan tari tradisional Bali yang halus dan luwes melalui visualisasi pose penari seorang wanita yang ramah, lembut dan anggun. Kelincahan dan keluwesan gerak yang bersifat erotis dan memikat terkespresikan melalui atribut busana yang berwarna meriah. Penulis menyarankan bagi perupa-perupa khususnya mahasiswa Seni Rupa UNNES yang mengambil jalur proyek studi untuk memilih tema kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia sangat kaya dan menarik untuk diangkat sebagai tema berkarya seni. Dengan demikian kita juga turut menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
PERANCANGAN GAMBAR ILUSTRASI PERSONIFIKATIF TEKNIK DIGITAL DAN PENERAPANYA PADA MERCHANDISE Guntara, Miko; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 2 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i2.38519

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk jenis flora dan faunanya. Bahkan, beberapa spesies hewan yang hampir punah dan langka hanya ada di hutan-hutan di Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan alam dan melindungi apa yang harus dilindungi di Indonesia, jika dibiarkan begitu saja maka anak-anak pada masa yang akan datang tidak akan melihat dan tidak tahu serta kurangnya akan ilmu pengetahuan alam karena populasi dan ekosistem tidak seimbang. Perlu adanya suatu media yang dapat mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam pelestarian hewan sehingga dibuatlah sebuah ilustrasi personifikatif dan penerapanya pada beberapa merchandise. Secara teknis, pembuatan pada ilustrasi ini menggunakan perpaduan antara teknik manual dan digital yang dibawakan dengan pendekatan kartun dan pewarnaan plakat. Software yang digunakan adalah CorelDraw X4 dan Adobe Photoshop CS6. Diawali dari pembuatan sketsa kasar pada kertas dan beberapa langsung dengan Adobe Photoshop kemudian memasuki tahap pewarnaan. Melalui perancangan ini diharapkan dapat menjadi sebuah sumber edukasi, dan mampu menarik khususnya generasimuda untuk menanamkan nlai-nilai kepekaan terhadap sesama mahluk hidup.
PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU CERITA RAKYAT ASAL MULA TERBENTUKNYA DAERAH GUNUNGPATI KOTA SEMARANG SEBAGAI MEDIA PENYAMPAI PESAN MORAL BAGI GENERASI MUDA Majid, Maghfur Imam Abdul; Syakir, Syakir; Mujiyono, Mujiyono
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40502

Abstract

Kota Semarang memiliki warisan budaya kekayaan sastra. Salah satunya adalah cerita rakyat yang menceritakan asal usul daerah Gunungpati. Namun masih banyak orang yang tidak mengenal adanya cerita rakyat tersebut. Padahal di dalam sejarah cerita rakyat Gunungpati memiliki potensi dan kandungan nilai budaya yang tinggi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja maka lama-kelamaan punah. Perlu adanya suatu media yang dapat memperkenalkan, mengabadikan dan menyampaikan pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati melalui visualisasi yang lebih menarik, modern dan imajinatif. Penulis merepresentasikan cerita rakyat ke dalam pembuatan sebuah ilustrasi buku. Proses pembuatan ilustrasi buku menggunakan perpaduan teknik manual dan digital. Bahan yang digunakan penulis dalam proses pembuatan karya ilustrasi berupa kertas jenis aquarel 200 gsm dengan pendekatan secara realistis. Visualisasi berupa penerjemahan narasi dan teks menjadi ilustrasi yang banyak menggambarkan beberapa figur, hewan, tokoh dan atribut Jawa dengan setting tempo dahulu dengan cat air secara transparan dan plakat. Penulis telah menghasilkan 13 karya ilustrasi berukuran A2. Serta hasil akhir berupa dummy buku ilustrasi Cerita Rakyat dengan jumlah 30 halaman. Melalui perancangan ini diharapkan dapat menjadi media penyampai pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Gunungpati serta menjadi sebuah sumber edukasi visual yang menarik, sehingga mampu menarik minat khususnya generasi muda untuk lebih peka dan menghargai serta melestarikan warisan budaya setempat dari para pendahulu.
KREATIVITAS BERKARYA MOZAIK DENGAN MEDIA SAMPAH KULIT KERANG (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GRINTING 1 KABUPATEN BREBES) Arba, Syafaatunnisa; Syakir, Syakir
Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni Vol 9 No 3 (2020): Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eduarts.v9i3.40503

Abstract

Kreativitas siswa dalam berkarya kurang muncul dikarenakan kurangnya kegiatan-kegiatan yang merangsang kreativitas anak. Mozaik merupakan salah satu teknik menempel yang dapat meningkatkan kreativitas anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses kreatif berkarya dan kreativitas hasil berkarya mozaik dengan media sampah kulit kerang bagi siswa SD Negeri Grinting 1 Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian dan verifikasi karya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hal-hal sebagai berikut: pertama, proses kreatif berkarya mozaik siswa kelas IV SD Negeri Grinting 1 melalui tahap perencanaan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan kreativitas anak akan muncul pada proses menemukan ide dan media kulit kerang yang digunakan. Kedua, hasil analisis kreativitas karya masing-masing memiliki keunikan pada ide gagasan, kualitas visual dan ketepatan teknik dalam berkarya seni mozaik dengan memanfaatkan media sampah kulit kerang. Saran yang dapat diajukan adalah agar siswa lebih dibebaskan dalam menuangkan segala kreativitasnya. Dengan dibatasi oleh tema yang telah ditentukan guru, siswa tidak bisa bebas mengungkapkan pemikirannya, mereka cenderung terpaku pada tema.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agus Cahyono Anang Prasetyo Anifah, Dian Putri Arba, Syafaatunnisa Arif , Fiyanto Azqiya, Durotul Bagus Suhendar Bandi Sobandi Belinda, Citra Budiharti Budiharti Dewi, Nurul Kemala Diantoro, Diantoro Dini Anggraheni Dwi Budi Harto Dwi Retno Sri Ambarwati Dwiningtyas, Ratih Eko Haryanto Eko Sugiarto Fiqkri, Muhammad Ibnu Gagas Prakoso Gunadi Gunadi Guntara, Miko Handary, Zulhilmi Hanifaratri, Anindya Saskia Hanriwibawa, Degi Harry Prasetyo, Harry Hartono Hartono Hedianti, Galuh Fatma I Gusti Ngurah Antaryama Ikram, Fadhli Dzil Isa, Badrul Ismiyanto, Ismiyanto Jamhari Jamhari Kemala Dewi, Nurul Kumalasari, Ucik Kusnanto, R. Angga Bagus Laksono Trisnantoro Lestari Raharjo, Evi Dwi Luthfiana, Eva Nida M Ibnan Syarir Maemonah, Maemonah Majid, Maghfur Imam Abdul Mardi Mardi Mawardi, Muhammad Fitri Moh. Fathurrahman Mufida, Dedek Anisya Muh. Ibnan Syarif, Muh. Ibnan Muhammad Jazuli Mujahirin Tohir, Mujahirin Mujiyono Mujiyono Murtiyoso, Onang Na:am, Muh Fakhrihun Naam, Muh. Fakhrihun Na’am, Muh. Fakhrihun Norhadi, Sigit Pamadhi, Hajar Pertiwi, Dian Ika Prambudi, Djuli Djati Pratama Bayu Widagdo, Widagdo Purwanto Purwanto Rahman, Handy Tevanda Richard Junior Kapoyos Riskhana, Riskhana Sa’iidah, Alfu Sambira, Zefanya Sanjaya, Bangkit Sari, Yofita Setiyawati, Yuli Sidyawati, Lisa Soesanto Soesanto Sri Iswidayati Subekti, Dwi Wahyu Suharto Suharto Suhendar, Bagus Surya Adi, Adinda Suyudi, Danang Syarifah, Dini Tjetjep Rohendi Rohidi, Tjetjep Rohendi Totok Sumaryanto, Totok Tri Marhaeni Pudji Astuti Umul Aiman Verayanti R., Sri Wadiyo Wadiyo Wahyuari, Wahyuari Wardoyo, Dwi Yanti, Meipur Yohanis Devriezen Amasanan Zakiyati, Nur Muaffah