Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Aksara

Klasterisasi Unggah-Ungguh Basa Jawa dan Fenomena Penggunaannya Pada Masyarakat: Studi Kasus di 5 Kota Besar di Indonesia Setyawan, Bagus Wahyu; Ulya, Chafit; Hidayah, Sa'adatun Nuril
Aksara Vol 36, No 1 (2024): AKSARA, EDISI JUNI 2024
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29255/aksara.v36i1.1132.1--14

Abstract

This article discusses and describe about speech level clasterization in Javanaese Language and the language using in society. Form of this research is case study with sociolinguistic approach. Data sources are taken from the use of Javanese language in 5 big cities in Indonesia that are Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, and Malang. The data in this study was obtained by interview methods, field studies, and the method of sightseeing. The results found from this study that there are several varieties of unggah-ungguh basa in Javanese language. The variety most often used by the community can be divided into 3 large groups that are ngoko, madya, and krama inggil. Ngoko (low level of courtesy) consists of ngoko lugu; ngoko andhap antya-basa; and ngoko andhap basa-antya. The variety of basa madya (moderate level of politeness) consists of madya-ngoko; madya-krama; and madyantara. The variety of krama (high level of politeness) consist of basa krama wredha-krama; mudha-krama; kramantara; and krama inggil. The use of various languages at each level is influenced by several factors, including the closeness or social distance between speakers (O1) and speech partners (O2); age; social status; gender; conversation settings; and context of speech. This rule can also be used as a benchmark for the level of politeness and respect of the Javanese people. AbstrakArtikel ini membahas dan mendeskripsikan klasterisasi tingkat tutur yang terdapat dalam bahasa Jawa dan penggunaannya di masyarakat. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan pendekatan sosiolinguistik. Sumber data diambil dari penggunaan bahasa masyarakat Jawa di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Malang. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara, studi lapangan, dan metode simak-catat. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini bahwa terdapat beberapa ragam unggah-ungguh basa dalam khazanah bahasa Jawa. Ragam yang paling sering digunakan oleh masyarakat dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu ngoko, madya, dan krama inggil. Ngoko (tingkat kesopanan rendah) terdiri dari ngoko lugu; ngoko andhap antya-basa; dan ngoko andhap basa-antya. Ragam bahasa madya (tingkat kesopanan sedang) terdiri atas madya-ngoko; madya-krama; dan madyantara. Ragam Bahasa krama (kesopanan tinggi) basa krama wredha-krama; mudha-krama; kramantara; dan krama inggil. Penggunaan ragam bahasa di setiap tingkatnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya kedekatan atau jarak sosial antara penutur (O1) dan mitra tutur (O2), umur penutur dan mitra tutur; status sosial mitra tutur, gender, tempat atau setting percakapan dan konteks yang melingkupi tuturan. Kaidah unggah-ungguh bahasa Jawa ini juga dapat digunakan sebagai tolok ukur tingkat kesopanan dan rasa menghormati dari masyarakat Jawa.
Co-Authors -, Rismawati Ariesta Wulandari Abdurrahim, Ihsan Aji, Ananta Bayu Al Alim, Sarifudin Ihsan Al Maarif, M. Furqon Al Majid, M. Zidane Yusi Al Majid, Muhammad Zidane Yusi Ambar, Ambar Nur Hidayah Amelia, Dinda Ananda, Ifa Chairin Andayani Andayani Andayani Anggun, Mutiara Ani Rakhmawati Arifah, Aprilia Rizki Aryanti, Silvia Nita Nur Asih, Lutfi Anggoro Assyfa, Salsabila Noor Ayunita, Ummi Bagus Wahyu Setyawan Budhi Setiawan Chaesar, Ari Suryawati Secio Choirunnisa', Elisa Mifta Debi, Fanesia DENI SETIAWAN Dewi, Luthfiana Yunita Digananda, Syarafina Khanza Edy Suryanto Eko Setyawan Eko W., Nugraheni Else Liliani Faradila, Nanda Argi Noer Faridah, Ely Febriana, Noerzada Fitriani, Aula Gumelar, Naufal Allam Handayani, Fadlilah Nurul Fajri Hartono, Tirza Marshanda Havyarimana , Célestin Hidayah, Sa'adatun Nuril Husna, Nadyatul Indra, Dara Panca Istikhomah, Elfina Jannah, Inayatul Joyotu , Toerhthangquor Shuvrangshu Kartikasari, Saraswati Khairani, Elma Nazlah Latifah, Hanan Magfiroh, Meilina Avivah Zahwa Mahardika, Ervy Festina Mahendra, Radeva Maulana, Muhammad Yusach Memet Sudaryanto Mufidah, Afi Muliawan, Buharudin Muzaqqi, Muhammad Nafisah, Yumna Nawaila, Muhammad Bello Ningrum, Sanggar Pawesti Regita Noer Faradila, Nanda Argi Noreewec, Andreas Nugraheni Eko Wardani Nugraheni Eko Wardhani, Nugraheni Eko Nur Annisa Laillatul Mila Nur Samsiyah, Nur Nurizka R, Aziza Nurni, Talitha Amalia Nuryanti, Marieza Pratiwi Prasetyo, Ridwan Himawan Prassetiyo, Rizal Dwi Pratikasari, Christiana Risang Pratiwi, Vira Prismasari, Ditha Puspitasari, Fibriani Dita Putantri, Wahyu Putri , Ulfa Rizqi Putri P, Nadila Putri, Rullyani Kuncoro Putri, Ulfa Rizqi Raheni Suhita Rahmawati, Shafa Amanda Rasa, Maria Puspita Destaningtyas Bening Riyaningrum, Latifah Roni Setiawan Rubiyanto, Bhian Cahya W. Sahni, Citra Mutiara Samsiyah , Nur Sari, Rizky Wulan Sarwiji Suwandi Sasono, Sukri Warih Septiana, Hespi Setiyoningsih, Titi Suprihatiningsih, Riyana Susanti, Sinta Ari Suwandi , Sarwiji Tashadini, Awdy Paramadan Tazkiya, Sherlin Tifani, Tika Tiranita, Ghadis Utami, Dewi Wahyu Utami, Melania Arinka Putri V Teguh Suharto V. Teguh Suharto, V. Teguh Wardana, Muhammad Aditya Wisnu Wardani , Nugraheni Eko Wardani, Dewanggi Latifa Puspa Wardani, Nugraheni E. Widyawati, Angelita Wulansari, Keken Yant Mujiyanto Zaliarisma, Nanda Yogi Zulianto, Sugit Zuliyanto, Sugit