Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN SISWA MENGENAI GANGGUAN KONSENTRASI Selvia, Dina; Nisya Aulia Septiani; Neng Diana Putri Andini; Novia Ramadhani; Riva Nurizkiah; Widyadhari; Dewi Dolifah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3153

Abstract

Learning concentration is the student's ability to focus entirely on the subject matter, leaving aside all unrelated distractions. Concentration involves focusing attention on a particular problem or object, where attention is the process of selecting stimuli from the environment. This centering is only aimed at certain objects. Therefore, it is important to have good knowledge and attitude in recognizing learning concentration disorders. Health education aims to increase students' knowledge about the definition, causes, characteristics, and ways to overcome concentration disorders, to create a conducive learning environment and optimal learning outcomes. The method used in health education is the lecture method. The supporting media for this service is in the form of leaflets, and visual media with power points. Before and after health education, participants were given pre and post-test questionnaires. The results showed that health education can be done repeatedly to get optimal concentration improvement results. Thus, it can be concluded that the health education provided can be effective in increasing students' knowledge regarding learning concentration disorders. Although only health education has been carried out once, the impact on grade 11 students at MAN 1 Sumedang has shown effective results. The conclusion of health education using this lecture method is effective in increasing knowledge about learning concentration disorders in students. Keywords: Methode, health, knowledge, concentration
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Anemia Pada Siswa SMK PP Negeri Sumedang Amelia, Lienji; Della Afrilliani Sutaryo; Hani Siti Hasifa; Khoirunnisa Nabilatun Rofifah; Sari Oktavia Depyanti; Siti Fatimah Zahra; Dewi Dolifah; Delli Yuliana Rahmat
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i1.3158

Abstract

Anemia is a serious health problem that affects society and is common throughout the world, especially in developing countries like Indonesia. The prevalence rate of anemia in adolescents aged 15 to 24 years is 32%, which means that 3-4 out of every 10 adolescents are estimated to suffer from anemia. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge about anemia and the incidence of anemia among adolescents. The method used in this community service is an educational method, namely health education about anemia.  The result of this dedication is a change in knowledge after the provision of health education about anemia.  Key Words:  Anemia In Adolescents, Health Education, Level Of Knowledge
Hubungan Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Osteoporosis Terhadap Pelaksanaan Aktivitas Fisik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Salsabila, Shafa; Dolifah, Dewi; Rahmat, Delli Yuliana
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.26086

Abstract

Lansia merupakan kelompok umur rentan terhadap gangguan kesehatan dan penyakit yang membuat lansia kesulitan untuk beraktivitas fisik sehari-hari. Osteoporosis dijuluki sebagai “silent killer disaese”. Jika sudah terjadi kerapuhan tulang maka menimbulkan rasa nyeri yang membuat lansia menghindari aktivitas fisik. Hal ini disebabkan dengan minimnya pengetahuan mengenai osteoporosis beserta tingkat pengetahuan lansia sendiri masih kurang atau tidak tahu sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan lansia tentang osteoporosis terhadap pelaksanaan aktivitas fisik di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4. Jenis penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sample penelitian menggunakan teknik total sampling, melibatkan 34 lansia sebagai responden. Analisis data dilakukan uji chi-square. lansia yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang dan memiliki tingkat aktifitas rendah sebanyak 29 responden (85.29%) lalu lansia dengan tingkat pengetahuan sedang dan memiliki pengetahuan cukup sebanyak 4 responden (11.77%) selain itu lansia dengan tingkat pengetahuan cukup dan memiliki aktivitas tinggi sebanyak 1 responden (2.94). Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan lansia tentang osteoporosis dengan pelaksanaan aktivitas fisik.
Pengetahuan Keluarga terhadap Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik Lansia di Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan: Family Knowledge on the Utilization of Family Medicinal Plant (TOGA) for Improving the Physical Health of Elderly in Cipancar Village, Sumedang Selatan District Nurbaeti, Ira Apriani; Dolifah, Dewi; Hoedaya, Ahmad Purnama
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.4852

Abstract

Pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan melalui pemanfaatan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Kesehatan lansia yang rentan mengalami masalah kesehatan memerlukan perhatian penting dari keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan keluarga terhadap pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 37 responden dengan teknik total sampel. Kriteria inklusi dalam studi ini adalah keluarga dengan lansia diatas 60 tahun, tanaman obat keluarga (TOGA) yang diteliti adalah jenis rimpang dan daun serta keluarga dengan lansia yang berada di luar daerah sebagai kriteria eksklusi. Analisis univariat data kategorik menggunakan presentase dan distribusi frekuensi. Penelitian menunjukkan hasil, pengetahuan keluarga terhadap pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia adalah keluarga yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 54,05%, berpengetahuan cukup sebanyak 35,14% dan keluarga yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 10,81%. Pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan TOGA sebagian besar mengetahui sebagai upaya penyembuhan (kuratif) sebanyak 78,38% dan sebagai upaya pencegahan pencegahan (preventif) sebanyak 21,62. Sebagian besar masyarakat telah menanam tanaman obat keluarga (TOGA) namun pengetahuan pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia masih kurang.
Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Lansia Wanita Syifa Nur Ayuni; Dolifah, Dewi; Rahmat, Delli Yuliana
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.143

Abstract

The world population is currently in an aging population era which is the elderly contribute significantly to global population growth. The elderly are in the final phase of human life, where various changes have occurred, including physical, psychosocial, and cognitive functions. Physical activity is considered to inhibit the decline in cognitive function because it stimulates the production of brain-derived neurotropic factor (BDNF). This study aims to determine the relationship between the level of physical activity and the cognitive function of elderly women at Posbindu Melati II. The research method used was quantitative research with a correlational analytical design and a cross-sectional approach with a sample of 32 people. Data analysis test, where data was taken using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and Mini Mental State Examination (MMSE) instruments. The research results showed that statistical tests with spearman rank showed (p <.001 smaller than the standard 0.05), which means there is a significant relationship between physical activity levels and cognitive function. The conclusion is that there is a relationship between the level of physical activity and cognitive function at Posbindu Melati II. Furthermore, elderly people are encouraged to do regular physical activity.
Hubungan Kecanduan Gadget dengan Kecerdasan Emosional pada Remaja Mulyanti, Aisyah; Dolifah, Dewi; Rahmat, Delli Yuliana
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.160

Abstract

In the era of digitalization, teenagers are vulnerable to the influence of technology, where gadgets become one of the main sources of interaction and entertainment. Consequently, gadget addiction can disrupt the emotional development of teenagers, reducing their ability to regulate emotions and interact socially. The aim of this study is to investigate the relationship between gadget addiction and emotional intelligence among teenagers at SMK Informatika Sumedang. This research is a quantitative study of observational analytic type with a cross-sectional approach. Sampling method is conducted through quota sampling technique with 101 respondents. There are two instruments used in this study adapted from previous research: SAS-SV to measure the level of gadget addiction and TEIQ-ASF questionnaire to assess emotional intelligence level. This study employs two-stage analysis, namely univariate analysis to determine frequency distribution and bivariate analysis using Spearman rank correlation test. The results of the study show that 56.4% experience high-level gadget addiction and 43.6% low-level, while 76.2% have moderate emotional intelligence, 19.8% low, and 4% high. The bivariate test results obtained a p-value = 0.000 which means there is a relationship between gadget addiction and emotional intelligence. Furthermore, the correlation coefficient value of rho = 0.375 indicates a positive direction of the relationship. In conclusion, there is a relationship between gadget addiction and emotional intelligence among teenagers at SMK Informatika Sumedang. Therefore, Therefore, teenagers need to use gadgets wisely so as not to have an impact on the emotional development of adolescents.
Hubungan Pengetahuan Kode Etik Keperawatan dengan Perilaku Non-Maleficence Perawat di Ruang Rawat Inap Fitria, De Intan; Faozi, Akhmad; Dolifah, Dewi
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.174

Abstract

The nursing code of ethics is a reference and guideline for a nurse in carrying out nursing care. Moral principles that prohibit actions that can worsen the patient's condition are usually called behavior non-maleficence. Nurses' knowledge of a good nursing code of ethics will minimize the occurrence of negligence and reduce the possibility of malpractice. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge of the nursing code of ethics and behavior non-maleficence (no harm). This research is a type of quantitative research with an approach cross sectional where the dependent and independent variables are only observed at one time. The sampling technique used is proportionate stratified with recruitment techniques total sampling. The sample in this study amounted to 64 samples. The results of this study showed that knowledge of the nursing code of ethics was related to behavior non-maleficence The level of significance obtained is (P Value = <0.001) which means P value a = 0.05. Therefore, it can be concluded that there is a relationship between knowledge of the nursing code of ethics and behavior of a non-maleficence nurse in the inpatient ward of Sumedang Regional Hospital. Good knowledge of the nursing code of ethics will influence nurse behavior.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Kesehatan Nurwahyuni, Fadilah Siti; Sutresna, Iyos; Dolifah, Dewi
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.176

Abstract

In nursing, therapeutic communication is a very important component for establishing professional relationships with patients. A nurse who has the ability to communicate therapeutically with patients will find it easy to establish a relationship of mutual trust with the patient. The level of success of a health service can be assessed from the communication provided by the nurse to the patient. When nurses carry out therapeutic communication with patients, patients will feel satisfaction with the services provided. The aim of this research is to determine and analyze the relationship between nurses' therapeutic communication and patient satisfaction with health services at the UPTD of the Tanjungsari health center, Sumedang district. This research was conducted by taking 52 respondents from outpatients of the UPTD Tanjungsari Health Center, Sumedang Regency. This type of research uses quantitative methods with a cross sectional approach and the sampling technique used is accidental sampling. The results of this research showed that there was a relationship between nurses' therapeutic communication and patient satisfaction with health services at the Tanjungsari Health Center, Sumedang Regency with the result p = 0.001 < 0.05. From this research it can be concluded that therapeutic communication carried out by nurses has a very positive impact on patient satisfaction with health services.
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Kemampuan Sosial dan Emosional Pada Anak Usia Sekolah Rahmat, Delli Yuliana; Dolifah, Dewi; Prameswari, Ayu
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jka.v10i1.361

Abstract

Corona virus disease (COVID-19) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan olehvirus corona SARS-CoV-2. Dampak dari pandemi COVID-19 sangat luas, salah satuadalah pada anak sekolah yang diharuskan belajar dirumah, sehingga mempengaruhikemampuan sosial dan emosional anak, diantaranya anak menjadi kurang berinteraksi,sulit berkonsentrasi, sedih, stress, dan mudah marah. Tujuan penelitian ini untukmendapatkan informasi mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap kemampuansosial dan emosional anak usia sekolah. Penelitian menggunakan metode kualitatifdengan pendekatan case-study, dengan jumlah sampel 8 partisipan, yang seluruhnyatinggal di Kecamatan Tanjungsari Sumedang. Teknik pengumpulan data dilakukandengan wawancara semi terstruktur digunakan untuk memperoleh data. Hasil penelitiandidapatkan tiga tema yaitu, anak kurang berinteraksi dengan teman seusianya; motivasibelajar menurun; serta anak menjadi malas dan terkadang marah. Sehingga dapatdisimpulkan bahwa pandemi COVID-19 berdampak negatif terhadap kemampuan sosialdan emosional, dimana anak menjadi kurang berinteraksi, motivasi menjadi menurun,malas, dan terkadang marah-marah. Saran dalam proses pembelajaran sebaiknya gurulebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan media, sedangkan orangtua diharapkandapat mendampingi anak dalam belajar serta mampu mengontrol emosi dalam menghadapianak.
OPTIMALISASI PERAN PERAWAT PUSKESMAS DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PROGRAM PELATIHAN COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN) Nuryani, Reni; Dolifah, Dewi; Prameswari Kusuma Astuti, Ayu; Sopiah, Popi; Wulan Lindasari, Sri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1276-1285

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak terhadap kesehatan jiwa masyarakat seperti mengalami perubahan reaksi emosional berupa ketakutan akan penularan, perasaan stigmatisasi, kesepian, kebosanan, kemarahan, kegelisahan, kecemasan dan rasa ketidakpastian. Semakin seseorang merasa cemas yang berlebihan maka kekebalan tubuh  menurun dan bila tidak segera diatasi akan berdampak terjadinya masalah kesehatan jiwa yang lebih berat sehingga diperlukan upaya promosi, pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi secara menyeluruh untuk mempertahankan kesehatan jiwa melalui pelayanan kesehatan jiwa masyarakat oleh perawat puskesmas sebagai pemberi pelayanan primer. Kualitas pengetahuan dan keterampilan perawat dalam menjalankan peran perawat pemegang program kesehatan jiwa dapat menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan jiwa di masayrakat sehingga perlu dilakukan pelatihan tentang peran perawat dalam pelayanan keperawatan kesehatan jiwa yang berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada msyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat puskesmas dalam memberikan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa berbasis komunitas yang meliputi: kemampuan manajemen pelayanan keperawatan kesehatan jiwa komunitas dan pemberian asuhan keperawatan kesehatan jiwa komunitas pada masa pandemik Covid 19. Metodelogi yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan dengan pendekatan model Community Mental Health Nursing (CMHN), dilakukan dengan cara daring selama 2 hari dan 1 hari pendampingan praktek lapangan dengan luring kepada 36 perawat pemegang program kesehatan jiwa Se-Kabupaten Sumedang serta dilakukan 3 kali monitoring dan evaluasi. Hasil yang ditemukan dalam kegiatan ini terlaksananya kegiatan pelatihan dan pendampingan CMHN pada perawat puskesmas, adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata skor 20 dan kemampuan perawat puskesmas dalam melakukan manajemen pelayanan kesehatan jiwa sebesar 25. Perawat dapat menerapkan program CMHN.
Co-Authors Agustin, Salma Fajrian Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Aini, Yasinta Nurul Aisyah Mulyanti AKHMAD FAOZI Akhmad Faozi Amelia, Lienji Anissa Ayuningsih Anita Natasya Anugrah, Rikman Ashari, Oky Ayu Prameswari Ayu Prameswari Kusuma Astuti Ayu Prameswari Kusuma Astuti Azzahirah, Meutya Nabilah Berlian Meirawati Cahyani, Tasya Ergian De Intan Fitria Della Afrilliani Sutaryo Delli Yuliana Rahmat Delli Yuliana Rahmat Diding Kelana Setiadi Fadilah Siti Nurwahyuni Febriana, Linda Fitria, De Intan Hani Siti Hasifa Haryeti, Popon Helmi Akmal Fauzan Hikmat Pramajati Hoedaya, Ahmad Purnama Iman Yazid Abdillah Intan Tarlina Azahra Ira Apriani Nurbaeti Iyos Sutresna Jeje Jajuli Khoirunnisa Nabilatun Rofifah Kurnia, Ai Lindayani, Emi Marni Siti Nuradha Mazaya, Betsy Elisse Megasari Megasari Mulyana, Egi Andrian Mulyani, Ira Sri Mulyanti, Aisyah Nariswari, Raina Azhari Neng Diana Putri Andini Niam, Raffila Syifaun ningrum, dedah - Nisya Aulia Septiani Novia Ramadhani Nurbaeti, Ira Apriani Nurwahyuni, Fadilah Siti Nuryani, Reni Prameswari Kusuma Astuti, Ayu Prameswari, Ayu Purnama, Ahmad Puspita, Dini Aulia Putra, Subhan Manggala Rafika Rosyda Rahmat, Delli Yuliana Rahmat, Delli Yuliana Ramadan, Fitriah Andriyani Ririn Rindayani Riva Nurizkiah Safanah, Ashila Nur Safanah, Ashila Nur Salsabila, Shafa Sanggara, Renalda Dhava Sari Oktavia Depyanti Sejati, Amanda Puspanditaning Selvia, Dina Shafa Aghniya Tsurayya Siti Fatimah Zahra Sopiah, Popi Sri Wulan Linda Sari Sukaesih, Nunung Siti Syifa Nur Ayuni Tuti Alawiyah Tuti, Tuti Alawiyah Widyadhari Wulan Lindasari, Sri Wulandari, Anisa Yuliana, Delli Yusy Yus Sinta Dewi