Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Gambaran Tingkat Citra Tubuh Remaja Pertengahan (Middle Adolescent) Pada Usia 16-18 Tahun Siswa Sekolah Menengah Atas Iman Yazid Abdillah; Dedah Ningrum; Rafika Rosyda; Dewi Dolifah
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.15785

Abstract

Citra tubuh merupakan keyakinan seseorang terhadap persepsi tubuh yang dimiliki. Pada masa remaja terjadi banyak perubahan-perubahan fisik yang ditandai dari adanya perkembangan secara fisiologi. Berkaitan dengan hal tersebut, perubahan-perubahan fisik yang terjadi tentunya akan mendorong adanya kecenderungan perubahan pada citra tubuh seseorang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif tentang gambaran tingkat citra tubuh remaja pertengahan (middle adolescent) pada rentan usia 16-18 tahun siswa sekolah menengah atas dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum citra tubuh pada siswa SMA N 1 Jatinangor. Penelitian dilakukan atas kesadaran peneliti dan banyaknya distraksi serta fenomena remaja pada zaman sekarang yang dapat membuat citra tubuh menjadi negatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif. Sampel dari penelitian ini yaitu siswa/siswa salah satu sekolah menengah negeri di jatinangor kelas x dan xi dengan teknik sampling berupa cluster sampling. Analisa data yang digunakan berupa analisa univariat dengan variabel independent yang terfokus pada; citra tubuh, jenis kelamin, kelas, umur, alamat rumah, media sosial yang digunakan, durasi penggunaan media sosial dan penghasilan orang tua. Data yang diperoleh peneliti yaitu menggunakan instumen kuisioner Skala Body Image diadobsi dari Multidimentional Body Self Relation Quesioner - Appearance Scales (MBSRQ-AS) dengan jumlah kuisioner ialah 40 butir kuisioner. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa di SMA N 1 Jatinangor memiliki citra tubuh kategori sedang.
Pengaruh Promosi Kesehatan Menggunakan Media Flipbook Terhadap Pengetahuan Ibu Mengenai Diare Pada Balita Jeje Jajuli; Dedah Ningrum; Ayu Prameswari Kusuma Astuti; Dewi Dolifah
Jurnal Ners Vol. 7 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i2.15893

Abstract

Diare adalah kondisi dimana seseorang buang air besar lebih dari tiga kali sehari atau lebih sering dari biasanya dengan konsistensi tinja yang cair. Salah satu cara antisipasi diare pada balita yaitu dengan promosi kesehatan. Promosi kesehatan akan mudah diterima oleh ibu balita, apabila promosi kesehatan disampaikan dengan cara yang menarik, seperti menggunakan media Flipbook. Media Flipbook adalah media elektronik yang menyajikan informasi dalam bentuk animasi, teks, video, gambar, audio, serta navigasi yang dapat menarik perhatian bagi pembacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan media Flipbook terhadap pengetahuan ibu mengenai diare. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest melibatkan 85 ibu yang memiliki balita di Desa Mandalaherang. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah di uji validitas dan dinyatakan valid dengan rentang dari 0,391-0,623 dan uji reliabilitas 0,739. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji Wilcoxon karena hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menunjukan data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukan uji Wilcoxon dengan nilai p value = 0,000<0,05 yang artinya bahwa ada pengaruh yang Signifikan dengan hasil antara pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukannya promosi kesehatan menggunakan media Flipbook. Diharapkan petugas kesehatan merancang program pencegahan diare dengan menggunakan media yang menarik agar mudah dipahami oleh para ibu.
Optimalisasi Pemberdayaan Keluarga dan Kader Melalui Pelatihan Pendidikan Kesehatan Pengelolaan Hipertensi Lansia pada Pandemi Covid-19: Optimizing Empowerment of Families and Cadres Through Health Education Training in Hypertension Management in the Elderly the Covid-19 Pandemic Dewi Dolifah; Delli Yuliana Rahmat; Popon Haryeti; Dedah Ningrum; Helmi Akmal Fauzan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i5.4477

Abstract

The increase in the elderly population causes an increase in elderly cases with multiple diseases. Health problems often occur in the elderly group, one of which is the problem of hypertension. Hypertension is classified as a silent disease because the patient does not know he has this disease before doing the examination. In the current COVID-19 pandemic, the elderly are the group most at risk of experiencing seriousness that can even cause death. The involvement of various parties, such as families and health cadres, plays a vital role in empowering the community in managing the elderly with hypertension at home. Management of hypertension in the elderly can be successful if family members are involved in family empowerment programs through family assistance activities and health education to make it easier for the elderly to implement changes in health behavior. The purpose of this community service is to optimize the knowledge and skills of families and health cadres in older adults with hypertension during the COVID-19 pandemic. The method used is action research. The main target of this community service activity is 20 families with elderly hypertension and 20 health cadres. The results obtained are an increase in the knowledge and skills of families and health cadres in recognizing and anticipating symptoms of hypertension in the elderly.
Dampak Skoliosis terhadap Psikologis Remaja Reni Nuryani; Anissa Ayuningsih; Sri Wulan Lindasari; Dewi Dolifah; Popi Sopiah
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1416

Abstract

Skoliosis adalah kelainan bentuk fisik yang dapat menyebabkan masalah psikologis. Selain itu, dampak skoliosis adalah munculnya masalah fisik pada jantung dan paru akibat kelengkungan >90º, serta masalah psikologis terutama pada remaja. Di sisi lain, perkembangan psikologis remaja seringkali mengalami perubahan emosi yang meluap-luap karena adanya konflik dan perubahan suasana hati yang tidak menentu. Selain itu, keterbatasan fisik penderita skoliosis dapat menimbulkan masalah psikologis seperti kecemasan, stres, dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui masalah psikologis yang terjadi pada remaja dengan skoliosis. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain survei. Responden dalam penelitian ini adalah remaja penderita skoliosis di Komunitas Skoliosis Indonesia yang berjumlah 348 responden, dengan menggunakan teknik total sampling. Sedangkan analisis data menggunakan SPSS versi 26 dengan univariat, dan instrumen yang digunakan adalah DASS 42. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh responden tidak mengalami depresi atau berada dalam rentang normal, dengan jumlah 101 responden (29% ). Selanjutnya hampir separuh responden mengalami kecemasan sedang, berjumlah 117 (33,7%). Selain itu, hampir separuh responden mengalami stres ringan dengan jumlah 129 responden (37,1%). Selain itu, terdapat masalah depresi yang berada pada rentang sangat ekstrim dengan jumlah 39 responden (11,2%). Penelitian ini menunjukkan bahwa masalah psikologis yang sering terjadi adalah stres dan kecemasan terkait dengan lamanya sakit yang dialami remaja penderita skoliosis.
Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Lansia Wanita Syifa Nur Ayuni; Dewi Dolifah; Delli Yuliana Rahmat
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.143

Abstract

The world population is currently in an aging population era which is the elderly contribute significantly to global population growth. The elderly are in the final phase of human life, where various changes have occurred, including physical, psychosocial, and cognitive functions. Physical activity is considered to inhibit the decline in cognitive function because it stimulates the production of brain-derived neurotropic factor (BDNF). This study aims to determine the relationship between the level of physical activity and the cognitive function of elderly women at Posbindu Melati II. The research method used was quantitative research with a correlational analytical design and a cross-sectional approach with a sample of 32 people. Data analysis test, where data was taken using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and Mini Mental State Examination (MMSE) instruments. The research results showed that statistical tests with spearman rank showed (p <.001 smaller than the standard 0.05), which means there is a significant relationship between physical activity levels and cognitive function. The conclusion is that there is a relationship between the level of physical activity and cognitive function at Posbindu Melati II. Furthermore, elderly people are encouraged to do regular physical activity.
Hubungan Kecanduan Gadget dengan Kecerdasan Emosional pada Remaja Aisyah Mulyanti; Dewi Dolifah; Delli Yuliana Rahmat
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.160

Abstract

In the era of digitalization, teenagers are vulnerable to the influence of technology, where gadgets become one of the main sources of interaction and entertainment. Consequently, gadget addiction can disrupt the emotional development of teenagers, reducing their ability to regulate emotions and interact socially. The aim of this study is to investigate the relationship between gadget addiction and emotional intelligence among teenagers at SMK Informatika Sumedang. This research is a quantitative study of observational analytic type with a cross-sectional approach. Sampling method is conducted through quota sampling technique with 101 respondents. There are two instruments used in this study adapted from previous research: SAS-SV to measure the level of gadget addiction and TEIQ-ASF questionnaire to assess emotional intelligence level. This study employs two-stage analysis, namely univariate analysis to determine frequency distribution and bivariate analysis using Spearman rank correlation test. The results of the study show that 56.4% experience high-level gadget addiction and 43.6% low-level, while 76.2% have moderate emotional intelligence, 19.8% low, and 4% high. The bivariate test results obtained a p-value = 0.000 which means there is a relationship between gadget addiction and emotional intelligence. Furthermore, the correlation coefficient value of rho = 0.375 indicates a positive direction of the relationship. In conclusion, there is a relationship between gadget addiction and emotional intelligence among teenagers at SMK Informatika Sumedang. Therefore, Therefore, teenagers need to use gadgets wisely so as not to have an impact on the emotional development of adolescents.
Hubungan Pengetahuan Kode Etik Keperawatan dengan Perilaku Non-Maleficence Perawat di Ruang Rawat Inap De Intan Fitria; Akhmad Faozi; Dewi Dolifah
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.174

Abstract

The nursing code of ethics is a reference and guideline for a nurse in carrying out nursing care. Moral principles that prohibit actions that can worsen the patient's condition are usually called behavior non-maleficence. Nurses' knowledge of a good nursing code of ethics will minimize the occurrence of negligence and reduce the possibility of malpractice. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge of the nursing code of ethics and behavior non-maleficence (no harm). This research is a type of quantitative research with an approach cross sectional where the dependent and independent variables are only observed at one time. The sampling technique used is proportionate stratified with recruitment techniques total sampling. The sample in this study amounted to 64 samples. The results of this study showed that knowledge of the nursing code of ethics was related to behavior non-maleficence The level of significance obtained is (P Value = <0.001) which means P value a = 0.05. Therefore, it can be concluded that there is a relationship between knowledge of the nursing code of ethics and behavior of a non-maleficence nurse in the inpatient ward of Sumedang Regional Hospital. Good knowledge of the nursing code of ethics will influence nurse behavior.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Kesehatan Fadilah Siti Nurwahyuni; Iyos Sutresna; Dewi Dolifah
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v7i1.176

Abstract

In nursing, therapeutic communication is a very important component for establishing professional relationships with patients. A nurse who has the ability to communicate therapeutically with patients will find it easy to establish a relationship of mutual trust with the patient. The level of success of a health service can be assessed from the communication provided by the nurse to the patient. When nurses carry out therapeutic communication with patients, patients will feel satisfaction with the services provided. The aim of this research is to determine and analyze the relationship between nurses' therapeutic communication and patient satisfaction with health services at the UPTD of the Tanjungsari health center, Sumedang district. This research was conducted by taking 52 respondents from outpatients of the UPTD Tanjungsari Health Center, Sumedang Regency. This type of research uses quantitative methods with a cross sectional approach and the sampling technique used is accidental sampling. The results of this research showed that there was a relationship between nurses' therapeutic communication and patient satisfaction with health services at the Tanjungsari Health Center, Sumedang Regency with the result p = 0.001 < 0.05. From this research it can be concluded that therapeutic communication carried out by nurses has a very positive impact on patient satisfaction with health services.
Pembentukan Supportif Group Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam Program Rehabilitasi di Puskesmas Sukagalih Nuryani, Reni; Dolifah, Dewi; Sopiah, Popi; Faozi, Akhmad; Purnama, Ahmad
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2325

Abstract

Gangguan jiwa dapat menimbulkan masalah pada individu dan hambatan dalam melakukan fungsi fisik, pekerjaan dan peran sosial, serta menjadi beban yang berat secara mental dan materil bagi keluarga karena perawatan sepanjang masa maka diperlukan upaya perawatan dan program rehabilitasi yang maksimal pada orang dengan gangguan jiwa oleh keluarga sebagai sumber pendukung utama sehingga proses pemulihan lebih cepat dan optimal, mencegah kekambuhan, mandiri, dan produktif kembali. Program rehabilitasi dapat mempercepat proses kesembuhan dan hidup bermakna serta berpartisfasi secara penuh dalam komunitasnya. Terdapat tiga kunci utama dalam program rehabilitasi untuk pemulihan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yaitu keluarga harus memberikan kasih sayang, dukungan materi dan dukungan emosional, keluarga harus memiliki pengetahuan yang optimal tentang cara merawat ODGJ dan mencegah kekambuhan serta keluarga harus mampu menjadi motivator, oleh karena itu maka diperlukan pembentukan kelompok dukungan dan pemberian supportif therapy pada keluarga orang dengan ganguan jiwa (ODGJ). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ganggguan jiwa, terbentuknya kelompok pendukung pada keluarga klien gangguan jiwa (kelompok suportif), dan meningkatkan keterampilan keluarga dalam memberikan dukungan bagi klien gangguan jiwa. Metode yang digunakan adalah kaji tindak dengan pembentukan Kelompok Suportif (peer supportif group/dukungan kelompok) pada keluarga ODGJ dan dilanjutkan dengan pendampingan dalam pemberian terapi Supportif. Hasil kegiatan pengabdian ini terbentuknya empat kelompok suportif keluarga ODGJ, dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan ganggguan jiwa, serta keterampilan dalam menggunakan sumber pendukung internal dan eksternal.
Penggunaan Media Sosial TikTok Sebagai Faktor Risiko Insomnia pada Mahasiswa Keperawatan Safanah, Ashila Nur; Dolifah, Dewi; Rahmat, Delli Yuliana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf15436

Abstract

The use of social media without proper time management can be associated with a person's sleep patterns. This causes the development of insomnia disorders, including in students. Therefore, it is necessary to conduct research that aimed to analyze the use of TikTok social media as a risk factor for insomnia in nursing students. This study was a cross-sectional study involving 116 randomly selected undergraduate nursing students. Data on TikTok use and insomnia incidence were collected by filling out a questionnaire. Data were analyzed descriptively in the form of frequency and proportion and continued with the Chi-square test. The results showed that the p value of the hypothesis test was 0.044, so it was interpreted that the use of TikTok social media was correlated with the incidence of insomnia. It could be concluded that the use of TikTok social media is a risk factor for insomnia in nursing students.Keywords: nursing students; TikTok social media; insomnia ABSTRAK  Penggunaan media sosial tanpa manajemen waktu yang tepat dapat dikaitkan dengan pola tidur seseorang. Hal ini menyebabkan berkembangnya gangguan insomnia, termasuk pada mahasiswa. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis penggunaan media sosial TikTok sebagai faktor risiko kejadian insomnia pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini adalah sebuah studi cross-sectional yang melibatkan 116 mahasiswa sarjana keperawatan yang dipilih secara random. Data tentang penggunaan TikTok dan kejadian insomnia dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif berupa frekuensi dan proporsi dan dilanjutkan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p dari pengujian hipotesis adalah 0,044, sehingga ditafsirkan bahwa penggunaan media sosial TikTok berkorelasi dengan kejadian insomnia. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial TikTok merupakan faktor risiko insomnia pada mahasiswa keperawatan.Kata kunci: mahasiswa keperawatan; media sosial TikTok; insomnia
Co-Authors Agustin, Salma Fajrian Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Ahmad Purnama Hoedaya Aini, Yasinta Nurul Aisyah Mulyanti AKHMAD FAOZI Akhmad Faozi Amelia, Lienji Anissa Ayuningsih Anita Natasya Anugrah, Rikman Ashari, Oky Ayu Prameswari Ayu Prameswari Kusuma Astuti Ayu Prameswari Kusuma Astuti Azzahirah, Meutya Nabilah Berlian Meirawati Cahyani, Tasya Ergian De Intan Fitria Della Afrilliani Sutaryo Delli Yuliana Rahmat Delli Yuliana Rahmat Diding Kelana Setiadi Fadilah Siti Nurwahyuni Febriana, Linda Fitria, De Intan Hani Siti Hasifa Haryeti, Popon Helmi Akmal Fauzan Hikmat Pramajati Hoedaya, Ahmad Purnama Iman Yazid Abdillah Intan Tarlina Azahra Ira Apriani Nurbaeti Iyos Sutresna Jeje Jajuli Khoirunnisa Nabilatun Rofifah Kurnia, Ai Lindayani, Emi Marni Siti Nuradha Mazaya, Betsy Elisse Megasari Megasari Mulyana, Egi Andrian Mulyani, Ira Sri Mulyanti, Aisyah Nariswari, Raina Azhari Neng Diana Putri Andini Niam, Raffila Syifaun ningrum, dedah - Nisya Aulia Septiani Novia Ramadhani Nurbaeti, Ira Apriani Nurwahyuni, Fadilah Siti Nuryani, Reni Prameswari Kusuma Astuti, Ayu Prameswari, Ayu Purnama, Ahmad Puspita, Dini Aulia Putra, Subhan Manggala Rafika Rosyda Rahmat, Delli Yuliana Rahmat, Delli Yuliana Ramadan, Fitriah Andriyani Ririn Rindayani Riva Nurizkiah Safanah, Ashila Nur Safanah, Ashila Nur Salsabila, Shafa Sanggara, Renalda Dhava Sari Oktavia Depyanti Sejati, Amanda Puspanditaning Selvia, Dina Shafa Aghniya Tsurayya Siti Fatimah Zahra Sopiah, Popi Sri Wulan Linda Sari Sukaesih, Nunung Siti Syifa Nur Ayuni Tuti Alawiyah Tuti, Tuti Alawiyah Widyadhari Wulan Lindasari, Sri Wulandari, Anisa Yuliana, Delli Yusy Yus Sinta Dewi