Claim Missing Document
Check
Articles

The development of scientific literacy-based learning tools model learning cycle 7E for junior high school Wahab, Muhammad Novaldy Nur Dwinanda; Wasis, Wasis; Yuliani, Yuliani
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 6, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v6i3.19862

Abstract

Numerous causal factors contribute to Indonesian students' low scientific literacy skills. One of the primary causes is a lack of learning that improves pupils' scientific literacy skills. To strengthen students' scientific literacy skills, efforts must be made, including the development of scientific literacy-based learning tools. This research is development research with a purpose to produce scientific literacy learning tools based on learning cycle 7E models that valid, and practical. This research adapts the modified method of 4D development. The Product trials were carried out with 66 students who participated as a sample of this research. Based on the analysis and findings of this research, it can be concluded that the learning tools developed are valid based on expert judgment in validity test and also practical with an average percentage of the implementation of each syntax of the 7E learning cycle learning model > 75%. This research novelty was to explain the development of products of scientific literacy-based learning tools that can be practically used in a classroom. Therefore, in this research, the researcher focused on the validity and practical aspects of development products. Hopefully for further research, can also analyze the aspects of the product's effectiveness while conducting studiesAbstrak. Banyak faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi sains siswa Indonesia. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Untuk memperkuat kemampuan literasi sains siswa, perlu dilakukan berbagai upaya, termasuk pengembangan perangkat pembelajaran berbasis literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran literasi sains berbasis model siklus belajar 7E yang valid dan praktis. Penelitian ini mengadaptasi metode pengembangan 4D yang dimodifikasi. Uji coba produk dilakukan terhadap 66 siswa yang menjadi sampel penelitian ini. Berdasarkan analisis dan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid berdasarkan penilaian ahli dalam uji validitas dan juga praktis dengan persentase rata-rata keterlaksanaan setiap sintaks model pembelajaran siklus belajar 7E > 75%. Kebaruan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengembangan produk perangkat pembelajaran berbasis literasi sains yang dapat digunakan secara praktis di kelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada aspek validitas dan praktis dari produk pengembangan. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya, dapat juga menganalisis aspek keefektifan produk saat melakukan penelitian.
Research Trend of Rasch Model in the Development of Scientific Literacy Assessment Through Bibliometrics Sunni*, Fajriatul Mufarriha; Dawana, Irgy Redityo; Jannah, Roudlotul; Sunarti, Titin; Madlazim, Madlazim; Wasis, Wasis; Rizki, Iqbal Ainur
Jurnal IPA & Pembelajaran IPA Vol 8, No 4 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v8i4.42307

Abstract

Scientific literacy is fundamental ability to facing the complexity of problem solving in this 21 st century era. The Rasch model is needed as a measurement model that can provide detailed information about the quality of the items used. Therefore, it is crucial for educators and researchers to understand trends in measurement and the development of science literacy instruments within the Rasch model. This study aims to provide an overview of research trends on the measurement and the development of scientific literacy instruments, especially in rasch model, through search for articles that have been published since 2002-2023. The data consisted of articles derived from scopus (n=182) and google scholar (n=960), which were then processed using microsoft excel and vosviewer to obtain bibliometric mapping visualization. This process involves the application of statistical methods to generate accurate mappings and focuses on international publications and national journals, utilizing scopus and google scholar databases to compare their results. The result showed that the research of rasch model in scientific literacy instruments development in recent years has increased and it has the potential to be researched in the future. The findings are expected to provide an overview for othe researchers regarding rasch model in scientific literacy instruments development including affiliation, subject area, document type, source type, language, countries, and mapping visualization of the network on rasch model research.
Sanksi Pidana Perpajakan Indonesia dan Implikasinya Kepada Kepatuhan Wajib Pajak Christy Mumek, Gabrila; Wasis, Wasis
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v1i4.99

Abstract

Sanksi perpajakan adalah sanksi bagi wajib pajak yang tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, sedangkan kepatuhan pajak merupakan syarat dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakan dan penerimaan pajak negara merupakan sumber pembiayaan yang dominan baik untuk belanja rutin maupun belanja pembangunan. Dalam meningkatkan penerimaan pajak wajib pajak merupakan salah satu aspek penting dan merupakan tulang punggung penerimaan pajak, semua kegiatan wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya telah diatur dalam Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) No.28 tahun 2007. Wajib pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya bila memandang bahwa sanksi perpajakan akan lebih banyak merugikannya. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui sanksi pidana terhadap kepatuhan wajib pajak dan implikasi penerimaan Pajak pada kepatuhan wajib pajak. Kebijakan formulasi mengenai tindak pidana pajak dirumuskan dalam Pasal 38, 39, 39A, 40, 41, 41A, 41B, 41C, 43 dan Pasal 43A. Sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana perpajakan, hanya menggunakan sanksi pidana penjara dan kurungan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan bentuk penelitian hukum kepustakaan, data diperoleh merupakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, kemudian dianalisa dengan pendekatan secara analisis kualitatif. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui bagaimana  penerapan sanksi pidana oleh Majelis Hakim dalam melakukan penegakan hukum terhadap wajib pajak yang melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dan bagaimana aturan sanksi pidana dalam peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana penerapan sanksi pidana perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak dan implikasi penerimaan pajak pada kepatuhan wajib pajak dan sanksi pidana apa saja yang diterapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN UMKM DESA BAWANGAN, PLOSO, JOMBANG MELALUI PENDAMPINGAN MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN Aminin, Aminin; Wasis, Wasis
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/1r1svd29

Abstract

  Pendampingan manajemen kewirausahaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat STIE PGRI Dewantara Jombang, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing bisnis lokal, terutama dalam hal efisiensi dan produktivitas UMKM. Metode pendampingan melibatkan observasi, sosialisasi, dan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM, dengan indikator keberhasilan berupa partisipasi aktif, peningkatan pemahaman dan penerapan manajemen kewirausahaan, serta peningkatan kualitas produk dan layanan. Hasil pendampingan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman manajemen kewirausahaan, strategi pemasaran yang lebih efektif, dan peningkatan kualitas produk. Meskipun demikian, tantangan seperti kendala branding produk dan keterbatasan sumber daya tetap ada. Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dapat memberikan solusi, seperti merancang label produk untuk meningkatkan daya tarik pasar. Rekomendasi untuk masa depan mencakup pelatihan tambahan dalam manajemen kewirausahaan dan dukungan berkelanjutan untuk pertumbuhan UMKM di Desa Bawangan.  
The Effectiveness of CFL Learning Model to Improve Junior High School Students' Problem-Solving Skills Zahrotin, Anis; Wasis, Wasis; Widodo, Wahono; Saphira, Hanandita Veda
International Journal of Current Educational Research Vol. 4 No. 1 (2025): June
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/ijocer.v4i1.535

Abstract

Objective: Problem-solving skills are essential for students because they help develop logical, critical, and systematic thinking necessary for addressing challenges in both academic and real-life situations. These abilities involve several cognitive processes, including identifying problems, analyzing situations, exploring possible solutions, making informed decisions, and evaluating outcomes. Enhancing these skills is essential to prepare students to face complex situations independently and confidently. This study aims to describe the effectiveness of the CFL (Collaborative Flipped Learning) learning model in improving students' problem-solving skills. Method: This research employed a quantitative experimental approach using a one-group pretest-posttest design. Students were assessed before and after the implementation of the CFL model to measure the improvement in their problem-solving skills. Result: The findings from the experiments indicated that the CFL learning model significantly enhanced students’ problem-solving skills. The results show that students marked an improvement in recognizing and resolving problems more efficiently after participating in learning activities based on the CFL model. Novelty: The novelty of this research lies in the application of the CFL learning model specifically to the topic of temperature and heat at the junior high school level to enhance problem-solving skills. This focus has not been widely explored and offers new insights into effective science education strategies to enhance students’ problem-solving skills.
Analysis of Students' Critical Thinking in Geometric Wave Topics: A Study on the Limitations of Student Worksheets in Physics Learning Noviantoro*, Dwi Ade; Wasis, Wasis; Dwikoranto, Dwikoranto; Prahani, Binar Kurnia; Satriawan, Muhammad; Saphira, Hanandita Veda
Jurnal IPA & Pembelajaran IPA Vol 9, No 2 (2025): JUNE 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v9i2.45585

Abstract

The development of 21st-century learning demands all aspects of development with the integration of technology and innovation so it becomes a challenge in the world of education. In addition to innovative technology, the challenge in education is to improve students' critical thinking skills (CTS). The purpose of this study is to analyze students' CTS through physics learning based on geometric wave phenomena. The method used in this study is quantitative descriptive. Data collection techniques are obtained from observation results, critical thinking test instruments, and student response questionnaires. Data analysis techniques using EFA (exploratory factor analysis) include the eigenvalue factor and alpha Cronbach (MPF and BAPF). Based on the results of the CTS questionnaire, 75 students have low CTS with EFA results on Eigenvalue obtaining values from two factors of 0.507 and 0.907, then the Cronbach alpha value on two factors (MPF and BAPF) is 0.825 and 0.443. The results show that the level of CTS is included in the low category with a score of 13.75%. One of the factors that results in low skill scores is the lack of facilities in the form of interactive LKPD teaching materials
Pengembangan LKS Fisika Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) Materi ‎Alat Optik pada Kelas VIII SMP Negeri 01 Madiun Rizal, Muhammad; Wasis, Wasis
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pada kenyataannya LKS yang telah dimiliki oleh peserta didik selama ini belum mampu membantu dalam menemukan konsep, karena hanya berisi materi dan soal-soal. LKS yang seperti itu sangat kurang sekali dalam mendidik atau mengembangkan beberapa kecerdasan yang dimiliki siswa. Selain itu, kami sebagai peneliti telah mengamati, bahwa di sekolah sekolah masih jarang menggunakan LKS berbasis MI, bahkan kami belum pernah menemukannya. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan judul Pengembangan LKS Fisika Berbasis Teori Kecerdasan Majemuk ( Multiple Intelligence ) Materi Alat Optik pada kelas VIII SMP Negeri 01 Madiun yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan LKS yang berbasis teori kecerdasan majemuk (multiple intelligence). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E yang berjumlah 32 anak. Pelaksanaan penelitian yaitu mengembangkan desain awal LKS beserta perangkat pembelajaran yang lain, telaah pembelajaran oleh para pakar (dosen ) dan para praktisi ( guru fisika SMP ) dan diuji coba pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Madiun. Berdasarkan hasil analisis kelayakan LKS berbasis multiple intelligence pada materi alat optik setelah dilakukan validasi diperoleh persentase sebesar 87,7 %, sedangkan rata-rata validasi seluruh perangkat adalah sebesar 87,8% hal ini menunjukkan bahwa seluruh perangkat layak digunakan dengan kategori baik. Berdasarkan rata-rata hasil belajar siswa memperoleh nilai sebesar 85,8 dengan persentase ketuntasan 81%. Kemudian untuk total respon ketertarikan siswa terhadap LKS multiple intelligence adalah sebesar 90,6%. Berdasarkan skor LKS, kelompok yang dominan kecerdasan tertentu tidak selamanya sukses mengerjakan LKS yang mencerminkan kecerdasan mereka, seperti halnya dengan kelompok spasial kelas VIII E SMP Negeri 01 Madiun yang datanya diambil oleh peneliti.
Pengaruh Penerapan Probing Question dengan Model Pembelajaran NoS (Nature of Science) ‎Terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Fluida Statis di SMA Negeri 2 Kediri Ningsih, Puji Rahayu; Wasis, Wasis
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan adalah tentang pengaruh penerapan probing question dengan model pembelajaran NOS (Nature of Science) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di SMA Negeri 2 Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan control group pre-test post-test design yang bertujuan mendeskripsikan perbedaan pemahaman konsep fisika siswa yang menerapkan probing questions dengan model pembelajaran NOS (Nature of Science) pada materi fluida statis di SMA Negeri 2 Kediri dengan pemahaman konsep siswa yang tidak menerapkan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kediri yang berjumlah empat kelas. Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh tiga kelas terdistribusi normal dengan X2hitung < X2tabel (α = 0,05) dan dari hasil uji homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel (α = 0,05), serta diacak secara random dipilih kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan memanipulasi model pembelajaran yang digunakan dan mengontrol materi yang dipelajari, diperoleh hasil posttest yang kemudian dianalisis dengan uji-t satu pihak. Hasil uji-t pihak kanan diperoleh thitung ≥ ttabel (α = 0,05) menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemahaman konsep siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Kediri pada materi fluida statis yang menerapkan pemberian probing question dengan model pembelajaran NOS (Nature of Science) lebih baik daripada pemahaman konsep siswa yang tidak menerapkan.
Pengembangan Tes Diagnostik (Diagnostic Test) Teknik Analitik pada Materi Listrik Dinamis ‎untuk Siswa SMA Kelas X Fajariyah, Siti Maryamah; Wasis, Wasis
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KTSP menggunakan prinsip mastery learning (belajar tuntas). Ketika ada siswa yang tidak mencapai standar ketercapaian minimal maka sesuai prinsip mastery learning, siswa tersebut menempuh remedi.Tetapi bila remedi dilakukan tanpa mendeteksi sumber kesulitan siswa, remidi tersebut belum memberikan hasil yang optimal, maka melalui penelitian ini dikembangkan perangkat tes diagnostik teknik analitik untuk mendeteksi kesulitan siswa sebelum memperoleh remidi. Tes diagnostik yang dikembangkan untuk materi listrik dinamismeliputi kisi-kisi soal, butir soal, dan pedoman penskoran.Tes diagnostik ini divaidasi konstruksi dan isi oleh dua dosen fisika dan seorang guru fisika dan divalidasi bahasa oleh ahli bahasa, kemudian diujicobakan pada siswa kelas X SMAN 15 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan perangkat tes diagnostik teknik analitik pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA kelas X yang dikembangkan telah layak digunakan sebagai instrumen untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa. Persentase kesulitan yang dialami siswa kelas X dalam menyelesaikan permasalahan atau soal fisika pada materi listrik dinamis meliputi schematic knowledge sebesar 69,32%; strategy knowledge sebesar 67,28%; algorithmic knowledge sebesar 44,97%; dan linguistic knowledge sebesar 23,29%.
Analisis Perbandingan Level Kognitif dan Keterampilan Proses Sains dalam Standar Isi (SI), Soal ‎Ujian Nasional (UN), Soal (Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS), dan ‎Soal Programme for International Student Assessment (PISA)‎ Ramadhan, Danny; Wasis, Wasis
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan level kognitif dan keterampilan proses sains dalam SI, Soal UN, TIMSS, dan PISA. Level kognitif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (menciptakan), sedangkan keterampilan proses sains yang digunakan meliputi: kemampuan mengamati, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan, menginterpretasi data/grafik, meramal/memprediksi, menerapkan konsep, dan kemampuan berkomunikasi. Dalam penelitian ini soal yang dianalisis meliputi soal UN tahun 2011/2012, soal TIMSS tahun 2007 yang direlease, dan soal PISA tahun 2006 yang direlease. Analisis level kognitif dan keterampilan proses sains disajikan berupa tabel kemudian dibuat dalam bentuk diagram dan dikomparasikan hingga diperoleh suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) level kognitif dalam standar isi lebih dominan pada level C3 (menerapkan), sedangkan keterampilan proses sains yang terukur sebesar 48% dari seluruh standar isi yang dianalisis. 2) level kognitif dalam soal UN lebih dominan pada level C3 (menerapkan), sedangkan keterampilan proses sains yang terukur sebesar 78% dari seluruh soal UN yang dianalisis. 3) level kognitif dalam soal TIMSS lebih dominan pada level C2 (memahami), sedangkan keterampilan proses sains yang terukur sebesar 96% dari seluruh soal TIMSS yang dianalisis. 4) level kognitif dalam soal PISA lebih dominan pada level C2 (memahami), sedangkan keterampilan proses sains yang terukur sebesar 89% dari seluruh soal PISA yang dianalisis. 5). Perbandingan level kognitif yang terukur pada soal UN dan PISA diperoleh bahwa soal UN masih rendah pada level tinggi yaitu C4 dan C5 dibanding dengan soal PISA, serta perbandingan persentase keterampilan proses sains pada SI, UN, TIMSS, dan PISA secara berturut-turut 48%, 78%, 96%, dan 89%.. Penelitian ini hanya menganalisis ditinjau pada level kognitif dan keterampilan proses sains sehingga perlu dikembangkan secara lebih luas ditinjau dari aspek yang lain.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Wahab Adi Susilo Ahmad Fauzi Hendratmoko Aminin, Aminin Amiruddin, Mohd Zaidi Bin Anis Zahrotin Armansyah Armansyah Arrafi, Wadhifah Qiyyamul Lailli Asep Setiyo Budi Asnita, Asnita aunur rozaq Avip Setya Pambudi Ayudyanti, Ika Azahra, Audina Paramitha Binar Kurnia Prahani Christy Mumek, Gabrila DANNY RAMADHAN Dawana, Irgy Redityo Desysetyowati, Novita Dewi Suryani Dian Novita Dwi Febriana Rochmah, Dwi Febriana Dwikoranto Elwin Purwanto ENDANG SUSANTINI Fajariyah, Siti Maryamah Fatih, Sholahudin Al Firjatullah, Muhamad Sulthan Frans, Benedicta Utami Gerhana, Wida Gerhana, Wida Guntur Trimulyono Hasanah, Diajeng Iffatul Hidayat, Agus Taufik Hurint, Jansensius Dani Izzati, Novita Kurnia Leny Yuanita M. Anas Thohir Madlazim Madlazim Mohamad Nur Muhamad Arif Mahdiannur MUHAMMAD RIZAL MUSLIMIN IBRAHIM Mustikasari, Intannani Ningsetyo, Maya Noviantoro*, Dwi Ade Nur Putri Hidayah Pradianti, Dian Pramiana, Omi Puji Rahayu Ningsih Putri, Shafira Azzahra Nandira Ratri Novita Erdianti Rezti, Rezti Rezti, Rezti Rizki, Iqbal Ainur Rooselyna Ekawati ROUDLOTUL JANNAH rozaq, mutrofin Rudiana Agustini RUDIANTO ARTIONO, RUDIANTO Samira, Echaib Saphira, Hanandita Veda Saputro, Rinda Purwo Sari, Rustika Novita Satriawan, Muhammad Shofatun, Anis Sholahuddin Al-Fatih Sifak Indana SOETJIPTO . Sufiyah, Sufiyah Suharsono, Devina Laraswati Sulistiowati, Nanik Sunaji Sunaji Sunaryo Sunaryo Sunni*, Fajriatul Mufarriha Suwar, Suwar Suyono Suyono Theo Jhoni Hartanto, Theo Jhoni TITIN SUNARTI TOETI KOESTIARI W.W, Soegimin Wahab, Muhammad Novaldy Nur Dwinanda Wahono Widodo Wanto, Wanto Widiastuti, Sussi WW, Sugimin Yuliani Yuliani Zainuddin, Abu Zakaria, Zulkifli