p-Index From 2020 - 2025
11.826
P-Index
This Author published in this journals
All Journal VALENSI Jurnal Pangan dan Gizi Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Jurnal AGROTEKNOLOGI Abdimas JURNAL ILMU PERTANIAN Agrointek Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Pangan dan Agroindustri Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Jurnal Teknologi Pertanian Prosiding Semnastek REKAYASA Jurnal Agroindustri Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Jurnal Sains Teh dan Kina INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL Chimica et Natura Acta ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan EDUFORTECH Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Teknologi Agro-Industri Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Agroindustrial Technology Journal Journal of Applied Agricultural Science and Technology Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Journal of Industrial and Information Technology in Agriculture Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Industrial Research Workshop and National Seminar Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Jurnal Material dan Energi Indonesia Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH) Journal of Community Empowerment Kimia Padjadjaran
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH SUHU TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN OPTIK BROKOLI SELAMA PROSES PENGERINGAN VAKUM DENGAN TEKANAN 15 cmHg Asri Widyasanti; Sudaryanto Sudaryanto; Rizky Arini; Ali Asgar
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.091 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.1.44-51.2018

Abstract

Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung berbagai vitamin dan mineral. Akan tetapi, brokoli merupakan komoditas yang perishable, apabila disimpan tanpa penanganan pasca panen yang sesuai dan tepat. Pengeringan vakum merupakan salah satu penanganan pasca panen yang cocok untuk karakteristik dari brokoli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen parsial dan total dari pengeringan vakum brokoli dan pengaruh proses pengeringan vakum terhadap karakteristik fisik dan kimia brokoli kering. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan perlakuan suhu pengeringan 50⁰C dan 60⁰C dengan tekanan vakum sebesar 15 cmHg yang dilakukan sebanyak 3 ulangan. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  perlakuan  suhu  pengeringan  60°C  dengan  tekanan    vakum  15 cmHg merupakan perlakuan terbaik dengan rasio pengerutan 16,67 %, rasio rehidrasi 518,27 %, kadar air akhir 5,64 %bk, bulk density 1056 kg/m³, protein 30,97 %, vitamin C 189,24 mg/100 g, Total Color Difference (TCD) 23,8 , rendemen parsial pengeringan 8,99 %, dan rendemen total 4,168 %. Semakin tinggi suhu pengeringan maka nilai rendemen pengeringan, rendemen total, rasio pengerutan, kadar air akhir, nilai total perbedaan warna, bulk density, protein, dan vitamin C semakin rendah sedangkan nilai rasio rehidrasi semakin tinggi.
PENGARUH PERBEDAAN LAMA EKSTRAKSI TEH PUTIH DENGAN MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) Asri Widyasanti; Heri Aryadi; Dadan Rohdiana
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.845 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.2.165-174.2018

Abstract

Teh putih merupakan teh yang diolah dari pucuk (peko) Camellia sinensis melalui proses pelayuan dan pengeringan. Proses pengolahan yang minim tersebut diduga menyebabkan kandungan polifenolnya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis teh lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama ekstraksi yang berbeda terhadap sifat fisikokimia ekstrak teh putih dengan menggunakan Microwave Assisted Extraction (MAE). Lama ekstraksi yang digunaka yaitu 2, 4, 6, dan 8 menit dengan level daya 70% (490 W). Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorioum dengan analisis deskriptif. Parameter yang diuji dilakukan meliputi rendemen total, kadar sisa pelarut, bobot jenis, warna, dan kadar polifenol. Hasil penelitian menunjukan perbedaan lama ekstraksi pada proses ekstraksi mempengaruhi nilai rendemen ekstraksi dan mutu ekstrak dengan penggunaan lama ekstraksi 8 menit sebagai perlakuan terbaik dengan nilai rendemen total sebesar 29,14%; nilai rendemen filtrasi 65,79%; rendemen evaporasi sebesar 7,60%; bobot jenis ektrak sebesar 1,1028 dan kadar polifenol sebesar 63,60%. hasil menunjukan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan maserasi dengan rendemen total hasil maserasi 24,11%; nilai rendemen filtrasi 41,57%; rendemen evaporasi sebesar 4,45%; bobot jenis ekstrak sebesar 1,1008 dan kadar polifenol sebesar 48,35%. Dapat dilihat dari hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh gelombang mikro pada sifat fisikokimia ekstrak teh putih yang menunjukan pengaruh terbesarnya terdapat pada penggunaan level daya 70% dan lama ekstraksi 8 menit.
PENGARUH PERLAKUAN BLANCHING DAN LEVEL DAYA PENGERINGAN MICROWAVE TERHADAP KARAKTERISTIK TEPUNG KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) Asri Widyasanti; Silvianur Silvianur; Sudaryanto Zain
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.918 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.23.1.80-90.2019

Abstract

Kacang bogor merupakan tanaman kacang-kacangan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup baik. Pengolahan yang dilakukan dengan baik dapat mempertahankan kandungan nutrisi dengan baik. Sebagian besar masyrakat mengkonsumsi kacang bogor dengan cara direbus atau sebagai campuran sayur. Salah satu cara pengolahan kacang bogor agar kandungan nutrisinya tidak banyak terbuang yaitu dengan proses pengeringan. Kacang bogor kering yang ditepungkan memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan kacang bogor rebus. Akan tetapi, pengolahan tepung kacang bogor memiliki kendala, salah satunya adalah lama pengeringan. Pengeringan kacang bogor dilakukan dengan menggunakan oven gelombang mikro agar waktu pengeringan lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses blansing dan daya oven gelombang mikro terhadap karakteristik tepung kacang bogor yang dihasilkan. Metode rancangan lingkungan yang dipilih adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor perlakukan pendahuluan (a) yang terdiri dari 2 level yakni: tanpa blansing dan dengan blansing dan faktor daya pengeringan oven gelombang mikro (b) yang terdiri dari tiga level, yakni: 50%, 70%, dan 100% dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan blansing dan daya pengeringan oven gelombang mikro 50% selama 30 menit merupakan perlakukan terbaik. Karakteristik hasil perlakuan terbaik ini antara lain efisiensi pengeringan oven gelombang mikro tertinggi 98,66%; diameter rata-rata tepung terkecil 0,272 mm; nilai TCD tepung terendah 4,894; derajat kromatisitas tepung yellow (Y); kadar air tepung  terendah 11,9% (bb); dan kadar abu tepung tertinggi 19,25%.
Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Pembinaan Usaha Sabun Cair Handmade di Kelompok Rumah Insan Juara, Desa Cilengkrang, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung Asri Widyasanti; Rosalinda Rosalinda; Selly Harnesa Putri
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 8, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v8i2.331

Abstract

Upaya kerjasama antara Unpad dan masyarakat diperlukan untuk memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memanfaatkan bahan herbal serta hasil bumi. Salah satu upaya pemanfaatan tersebut adalah perlu dikembangkannya produk turunan menjadi sabun cair handmade. Kelompok Insan Juara memiliki potensi memproduksi sabun cair handmade dalam bentuk industri rumahan melalui pemanfaatan hasil pertanian masyarakat. Produk sabun ini terbuat dari minyak dan alkali sehingga terjadi reaksi saponifikasi, selanjutnya adonan pasta sabun dicairkan menjadi sabun cair serta siap untuk dikemas. Potensi ini memiliki prospek yang menjanjikan dalam mengembangkan wirausaha industri rumahan, selain itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui pemberdayaan masyarakat sekitar. Tujuan dari kegiatan ini (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok pengolah sabun handmade berbasis komoditas lokal; (2) Merintis upaya penganekaragaman industri rumahan salah satunya masyarakat yang bergerak di industri pembuatan sabun cair handmade untuk  kebutuhan souvenir dan kado; (3) Membantu pemerintah desa untuk dapat memajukan kesejahteraan masyarakat; dan (4) Mensosialisasikan hasil penelitian dari perguruan tinggi kepada masyarakat pengguna melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra Rumah Insan Juara adalah kurangnya pengetahuan dan pengalaman mengenai pembuatan sabun, pemilihan kemasan sabun yang tepat dari sisi manajemen dan marketing.  Mitra juga sudah diberikan sosialisasi adanya peluang pasar bagi produk sabun cair sebagai souvenir pernikahan. Melihat antusiasme dari kelompok wirausaha baru ini untuk menghasilkan sabun cair sebagai alternatif cinderamata khas kota Bandung  berupa produk non-pangan sehingga perlu pembinaan dari sisi proses pembuatan sabun, kemasan, manajemen dan marketing. Pendekatan yang diterapkan dalam merealisasikan program ini di Kelompok Insan Juara melalui metode participatory approach.  Pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi pelatihan cara melakukan pembuatan sabun cair handmade,  pendampingan, demonstrasi langsung  dalam proses pembuatan pasta sabun, pencairan, pengemasan, monitoring kualitas akhir sabun,  hingga pemasaran hasil sabun. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi usaha, kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah komoditas lokal (minyak kelapa) menjadi produk sabun cair handmade; (2) Peserta pelatihan terutama kelompok ibu-ibu  Rumah Insan Juara telah mengikuti serangkaian  kegiatan pembuatan sabun handmade selanjutnya perlu dikembangkan kerjasama dengan pihak terkait untuk pengembangan bisnis sabun handmade kedepannya.
Ekstraksi Teh Putih Berbantu Ultrasonik pada Berbagai Amplitudo Asri Widyasanti; Tri Halimah; Dadan Rohdiana
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.2295

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh amplitudo yang berbeda terhadap sifat fisikokimia ekstrak teh putih dengan menggunakan Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Ekstraksi dilakukan menggunakan pelarut etanol 96% serta ukuran bubuk teh putih 18 mesh. Sonikasi digunakan pada amplitudo 25, 50, 75 dan 100%. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan analisis deskriptif. Parameter uji yang dilakukan meliputi rendemen total, kadar sisa pelarut, bobot jenis, warna, dan kadar polifenol. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan penggunaan amplitudo pada proses ekstraksi mempengaruhi nilai rendemen ekstraksi dan mutu ekstrak dengan penggunaan amplitudo 100% sebagai perlakuan terbaik dengan nilai rendemen total sebesar 67,35%; nilai bobot jenis filtrat 0,8241; bobot jenis ekstrak sebesar 1,0306; dan kadar polifenol sebesar 0,90 mg asam galat ekivalen/g bobot kering. Hasil menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan maserasi dengan rendemen ekstraksi hasil maserasi 60,12 %; nilai bobot jenis filtrat 0,8163; bobot jenis ekstrak sebesar 1,0053; dan kadar polifenol sebesar 0,64 mg asam galat ekivalen/g bobot kering. Karakteristik warna ekstrak etanol teh putih seluruh perlakuan amplitudo dan maserasi menghasilkan kromatisitas warna merah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh teknik sonikasi pada sifat fisikokimia ekstrak teh putih dan ekstraksi menggunakan amplitudo 100% menghasilkan nilai rendemen dan kadar polifenol terbaik. Extraction of White Tea by Ultrasound Assisted Extraction at Various AmplitudeAbstractThe purpose of this study was to determine the effect of different amplitudes on physicochemical properties of white tea extract using Ultrasound Assisted Extraction (UAE). Ethanol was used as solvent and material size was 18 mesh. This research used amplitude: 25, 50, 75, and 100%. The method used laboratory experiment using descriptive analysis. The parameters were total extraction total yield, residual solvent content, specific gravity, colour, and total polyphenol. The result showed that the amplitude in extraction process influenced the yield and the quality of the extract. As much as 100% amplitude was the best treatment resulted in total yield of 67.35%; the specific gravity of filtrate was 0.8241; the specific gravity of extract was 1.0306; and the polyphenol content was 0.90 mgGAE /g dryweight. The result of UAE showed a better result than hot maceration with total yield of 60.12%; specific gravity of filtrate was 0.8163; specific gravity of extract was 1.0053; and polyphenol content was 0.64 mgGAE /g dry weight. Colour characteristics of white tea ethanol extracts from all operating amplitude and hot maceration were resulting in red colour. As conclusion, ultrasound technique provided the physicochemical properties changes of extract and 100% amplitude was resulting best value of yield and polyphenol content.••••••
Pemanfaatan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea Linn) sebagai pewarna alami pada minuman bersoda Syifa Unawahi; Asri Widyasanti; Souvia Rahimah
AGROINTEK Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v16i2.13033

Abstract

Soft drinks are carbonated drinks that are popular among people because providing a refreshing taste when consumed. Attractive colors in soft drinks are the main attraction for consumers. Anthocyanin compounds from telang flowers are one of the natural colors that have no negative effects on the body. The application of anthocyanin compounds in soft drinks that have an acidic pH can also maintain the stability of the anthocyanins of telang flowers. This research was conducted to investigate the potential use of telang flower extract as a natural colorant in soft drinks. The extraction method used was an ultrasonic-assisted extraction method using distilled water with the addition of 0.05 % acetic acid. Extraction conditions  was performed with a ratio of 0.02 (w/v); extraction time 90 minutes; and 65 % amplitude. The results of the study showed that the telang flower extract has the potential as a natural colorant in soft drinks. The addition of telang flower extract to colorless soft drinks could produce a more attractive color, namely blue-purple, with a lightness of L* 16.42; redness color intensity a* 25.77; yellowness color intensity b* -41.59; chroma 48.93; and the pH value 4.8, respectively. At refrigerator temperature storage (4-5 °C), the optimal beverage storage technique indicates a color change that was close to stable.
Business Legal Assistance And Improvement Of Product Packaging ‘Bangreng Crackers Wagir Bu Wati’ In The Framework Of Msme Digital Transformation Asri Widyasanti; Ariq Helmi Naufal; Nadiya Sulistiyani; Renata Marintan Olivia; Selaraswati Fajrin
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v4i2.4105

Abstract

Business legal assistance and packaging improvement activities are part of the entrepreneurship thematic Community Service (PPM) activity which was carried out in a hybrid way in Wado Village, Wado District, Sumedang Regency. The organizers of the activity consisted of 4 students and 1 supervisor. The PPM locations are chosen to meet the needs of entrepreneurship growth in the Sumedang area, which are based on a variety of natural and human resources. The development activities of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) are aimed at increasing the economic development of SMEs in Wado Village and as a means of developing and reintroducing Bangreng cracker MSME products which are the hallmark of Sumedang, especially in Wado Village. The method of implementing PPM activities uses a participatory approach and data collection is carried out through observation and interviews for 1 month. The activity also involves collaboration between universities, Bappeda Sumedang, the Cooperative Service and the SMES Service. The findings of the initial identification revealed that SMEs continue to have difficulty understanding bussiness permissions such as Bussiness Permit Number (NIB) and Home Industry Food Production Certificate (SP-PIRT). SME Crackers Bangreng Wagir bu Wati has received Food Safety Counseling training, has an NIB permit, SP-PIRT, and good packaging to be ready to go digital as a result of the socializing and assistance efforts for business licensing. Generally, the assistance and development of SME products is very useful for the progress of SMEs in welcoming the digital transformation of SMEs in Sumedang Regency.
The valorization of neem leaves infused coconut oil at various concentrations for the production of natural liquid shampoo Rini Nurul Fauziyah; Asri Widyasanti
Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.afssaae.2021.004.02.6

Abstract

The liquid shampoo is a product that is generally used to clean hair and scalp. The additional active ingredient used in the liquid shampoo is neem leaves which contain polyphenols that have antibacterial effects. Neem leaves extract was made by hot infusion method with coconut oil as a solvent. The purposes of this research were to find the best concentration of neem leaves infused oil for liquid shampoo material and compare the qualities of liquid shampoo with Indonesian National Standard (SNI) of Shampoo 06-2692-1992. The method of this research was a laboratory experiment with descriptive analysis. This research was conducted in five treatments. Concentration neem leaves infused oil for liquid shampoo materials were ratio between coconut oil and neem leaves in sample A = 720:0 (w/w); B = 720:22,5 (w/w); C = 720:30 (w/w); D = 720:45 (w/w); and E = 720:90 (w/w). The result showed that all of the shampoos met the SNI of Shampoo 06-2692-1992 according to organoleptic, moisture content, and pH. The best shampoo based on organoleptic observation was shampoo C (720:30 (w/w)) with a hedonic percentage of 40%, moisture content of 69.89%, pH 7.03, and specific gravity of 1.0223 g/g. The highest antibacterial activity against S. aureus was shampoo E (720:90 (w/w)) with an inhibition zone diameter was 9.5 mm. Shampoo with the highest antibacterial activity resulted from the highest addition of coconut oils infused Neem leaves. It proved that neem leaves were effective as an additive in making shampoo to boost its antimicrobial properties.
Soji Project: Virtual Campaign And Distribution Of Hand Sanitizer From Local Commodities To Street Vendors Asri Widyasanti; Angela A. Lasut; Fani R. Rahmani; M. Ridwan Rais; Nurhanifah Puspitadewi; Rangga Novandra
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v3i2.3038

Abstract

The SOJI project is one of activity dealing with community empowering and services with the topic "Training on Local Commodity-Based Hand Sanitizers and Natural Disinfectants". This activity is carried out virtually using online media because it is in a pandemic era and is required to carry out remote activities to reduce social contact. SOJI has three main activities in the form of a virtual campaign which is carried out by educating the public about hand sanitizers through social media, making hand sanitizers natural ingredients from local commodities in each student residence, and distributing hand sanitizers made from natural local commodities for free while also educating the importance of cleanliness hand to the street vendors (PKL). The purpose of this activity is to first increase the knowledge and awareness of street vendors and the community about the importance of using hand sanitizer as an alternative to maintaining hand hygiene, secondly to provide information to the community on how to make hand sanitizers made from natural local commodities. The benefit of this activity is to educate street vendors and the general public so that they are more aware of the use of hand sanitizers as an alternative to hand hygiene supervision and the community can make hand sanitizers made from natural local commodities. The achievement obtained from the virtual campaign was the total number of likes in the form of infographics (4 contents) were 912 likes, while two video contents reached 1171 total views over 1 month period.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Mesin Pembersih Ubi Cilembu Wahyu K. Sugandi; Asep Yusuf; Asri Widyasanti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.189 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.1970

Abstract

Ubi jalar merupakan produk lokal yang sangat digemari oleh konsumen domestik maupun mancanegara. Hal ini karena rasa manis yang khas ketika dikonsumsi langsung oleh konsumen. Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang merupakan sentra produksi ubi cilembu yang selama ini telah di ekspor ke Malaysia, Jepang, Korea dan Singapura dengan kapasitas produksi 10 ton/ha. Namun kemampuan produksi ubi cilembu khususnya pada proses pembersihan kulit ubi setelah panen masih rendah yaitu 50 kg/hari – 70 kg/hari karena dilakukan secara manual. Dalam rangka meningkatkan kapasitas pembersihan ubi cilembu tentunya perlu dilakukan suatu penelitian khusus berkenaan dengan teknologi mesin pembersih ubi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun prototipe mesin pembersih ubi cilembu berkapasitas 100 kg/jam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rekayasa (engineering) yaitu melakukan sesuatu kegiatan rencana (plan), perancangan (design), konstruksi (construction), terapan (applied) yang tidak rutin, sehingga di dalamnya terdapat suatu kontribusi baru, baik dalam bentuk proses maupun produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin telah berhasil dibuat dengan dimensi (400 (p) x 400 (l) x 490 (t)) mm, uji kinerja dari mesin pencuci ubi ini adalah kapasitas aktual 103 kg/jam, daya yang dihasilkan adalah 0,317 kW, rendemen pembersihan 99 %, tingkat kebisingan 77 dB dan tingkat getaran 15,32 m/s2.
Co-Authors Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Abdurrahman Hanif Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Ade Moetangad Kramadibrata Adryani Tresna Winaya Afifah Tri Novita Agnes Klarasitadewi Ahmad Thoriq AHMAD THORIQ Ainina, Nurul Akbar Nashrullah, Irsyad Ali Ali Asgar Andhini Rosyana Putri Andita Mega Priantiwi Andita Mega Priantiwi, Andita Mega Anditya Husnul Hasna Anditya Husnul Hasna, Anditya Husnul Angela A. Lasut Angelina Batubara Anisa Yanthy Rahayu Arinda Nur Ariva Arinda Nur Ariva Ariq Helmi Naufal Artta Gracia Malau Asep Slamet Septianur Asep Yusuf Aulia, Shofia Az Zahra Azahra Dewanti Galuh Azara, Widya Nugrahani Bambang Nurhadi Boy Macklin Pareira Prawiranegara Budi Rahardjo Chay Asdak Cindy Almas Ramadha Cursor Fadila Dadan Rohdiana David S. Marpaung Devi M Rahmah Devi Maulida Rahmah Dewi, Sinta Ramanda Dhur Rohma Dinda Nuraini Maulfida Dwi Rahayu Dwi Rustam Kendarto Dwiyan Nugraha Efri Mardawati Eka Desti Ramadhanita Ekatama, Novriana Elazmanawati Lembong Endah Wulandari Endah Wulandari Esti Tri Pusparini Fachry Riezqiaputra Ernawan Fajri, Indra Nabil Julian Fani R. Rahmani Farah Sabilla Febriany Farddani, Chintya Listiarsi Fathiyah, Layyina Fauziyah, Rizka Fawaiz, Husni Syamil Febrianti Febrianti Febrianti Febrianti Febriyanti Utami, Elsa Fenty Nur Aisyah Fikriansyah, Irgi Fina Aryadila Fitry Filianty Fitry Filianty Fitry Fillianty Fridyana Klise Hermiati Gefalro, Khalish Gunawan, Fadia Hafizah Hafidz, Athar Zaidan Hafsah Hamidah Hafyyan, Muhammad Harnesa, Selly Haya, Faiza Nasywa Heri Aryadi Herlina Marta Hilman Syaeful Alam Hilmi Lisan Shidqi Huda Nurul Quddus Isthafa Harits Utami Isti Sulistiani Jayanti Mega Rohani Jayanti Mega Rohani, Jayanti Mega Jeremia Kristian Kaaffah, Hafshah Shihah Kurnia, Ina Laily Rizki Safira Lisa Oktavia Br Napitupulu Lita Fitriyani Khairunisa Lubis, Jessie Diorito M. Ade Moetangad Kramadibrata M. Ridwan Rais Maharani, Shintya Devita Maya Irmayanti Melly Indriyani Mimin Muhaemin Muhammad Luthfi Mukhlisin Muhammad Rizky Ramanda Muhammad Ziauddin Arsyad Muharram, Alifiansyah N.P., Sophia Dwiratna Nabila Putri, Sintia Nada Fauziyah Nadiya Sulistiyani Nadya Shita Kemala Najwa Alifah Namira, Tiara Nanda, Muhammad Achirul Naura Lathifah Jayadi Nedia Cahyati Muchtarina Nedia Cahyati Muchtarina Novira Nurlaily Nugroho, Chrismaria Putri Nunung Nurhaijah Hudairiah Nur Oktavia Benedicta Nuranjani, Farah Nurhanifah Puspitadewi Nurul Ainina Permana, Galih Prisilia Ratna Setyaningrum Pusponegoro, Annisa Putri, Farinissa Deliana Qurratu’ain, Yona Rachma, Danisa Fathiya Rachma, Dannisa Fathiya Rahmah, Devi M Rangga Novandra Renata Marintan Olivia Rifki Amrullah Rini Azharini Rini Nurul Fauziyah Rini Nurul Fauziyah Rizal Anwar Fauzi Rizika Wulandari Rizka Fauziyah Rizky Arini Rizqita Thifal Shalsabilla Rosalinda, s Ruth Anggia Assyera S Rosalinda S Rosalinda S. Rosalinda S. Rosalinda, S. Safira Nurjanah Saniyya Rhomadina Purwanto Sarifah Nurjanah Sarifah Nurjanah Sarinarulita Rosalinda Selaraswati Fajrin Selly Harnesa Putri Septianti, Nur Alifa Shayana Junita Sheila Rizky Nur Hermawan Shintya Devita Maharani Silvianur Silvianur Sita Halimatus Sa’diyah Siti Hajar Siti Hajar Siti Nurhasanah Sophia Dwiratna Sophia Dwiratna N.P. Sophia Dwiratna Nur Perwitasari Sophia Dwiratna, Sophia Souvia Rahimah Sudaryanto Sudaryanto Sudaryanto Zain Sudaryanto Zain Sudaryanto Zein Syifa Henri Azzahra Syifa Unawahi Tati Sukarti Thahira, Aliya Zahra Tita Rialita Totok Herwanto Tri Halimah Unawahi, Syifa Uswah, Umaya Nur Vibi Ledianti Vika Nurafni Handayani Wahyu Kristian Sugandi Wiwik Handayani Yona Qurratu’ain Yudha, Welly Kusuma Yudi Sutresna Zahra Dwiandra Arbuana Zahrah Eza Arpima Zulkarnain, Ellysa Madina Putri Zumi Saidah ‪Irna Dwi Destiana