Claim Missing Document
Check
Articles

Found 61 Documents
Search
Journal : Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology

ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN DAN VOLUME PRODUKSI NELAYAN CANTRANG DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) BRONDONG LAMONGAN JAWA TIMUR Sinaga, Renny Novianty; Wijayanto, Dian; Sardiyatmo, -
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.839 KB)

Abstract

Penangkapan ikan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang memanfaatkan faktor produksi (input) untuk menghasilkan sejumlah output. Setiap bidang usaha pada dasarnya ditujukan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan para nelayan cantrang akan selalu berusaha untuk meningkatkan hasil tangkapan dengan tujuan untuk memperbesar pendapatan. Cantrang merupakan alat tangkap dominan yang digunakan nelayan di PPN Brondong. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk menganalisis faktor produksi yang paling mempengaruhi pendapatan dan volume produksi nelayan cantrang dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor produksi terhadap  pendapatan dan volume produksi nelayan cantrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2013 di PPN Brondong Lamongan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Model fungsi produksi  menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan faktor produksi yang mempengaruhi pendapatan dan volume produksi nelayan cantrang di PPN Brondong terdiri dari modal, ABK, kapal, mesin utama kapal dan mesin gardan. Uji statistik F menunjukkan bahwa secara serempak seluruh variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan dan volume produksi nelayan cantrang. Hasil uji Z menunjukkan bahwa variabel modal merupakan satu-satunya variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan dan volume produksi nelayan cantrang. Fishing is the one of economy activity which utilize production factor (input) to make some output. Each sectors of bussines aims to get optimal result and denish seine fisherman will always try to increase the catch in order to increase revenue. Denish seine is dominant fishing gear which used by fisherman in Brondong fishing port. The purpose of this research were to analized the most influence production factor and  to analized an impact of production factors to revenue and production volume denish seine fisherman. These research was conducted at October-November 2013 in Brondong Fishing Port in Lamongan East Java. The method used in these research was descriptive method and used purposive sampling method. Model of production function used Cobb-Douglas production function to analyze the influence of the utilization of input variables to produce revenue and production volume of denish seine fisherman. The result of research showed that production factor which influence to revenue and production volume of denish seine fisherman in Brondong fishing port were capital, labor, vessel, main engine and axle engine.  F statistic test showed that simultaneously all of independent variables significanty influence to revenue and production volume denish seine fisherman. Z test result showed that capital variable was the only significant independent variable which affect to revenue and production volume of denish seine fisherman.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN PADA ALAT TANGKAP POLE AND LINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LABUHAN LOMBOK Wiratama, Andika; Wijayanto, Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.941 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Lombok adalah satu-satunya pelabuhan yang memiliki status pelabuhan sebagai PPP tipe C di Kabupaten Lombok Timur. Alat tangkap yang beroperasi diantaranya pancing ulur, pancing tonda dan pole and line (huhate). Terdapat dua perusahaan di PPP Labuhan Lombok yang melakukan kegiatan penangkapan menggunakan alat tangkap pole and line dengan ukuran kapal < 30 GT yang memiliki target tangkapan ikan cakalang. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2016 yang bertujuan menganalisis aspek teknis penangkapan, aspek keuangan dan aspek finansial pada usaha perikanan tangkap pole and line. Analisis kelayakan usaha penangkapan pole and line  meliputi aspek pemasaran, aspek operasional dan aspek regulasi. Hasil perhitungan finansial pada kedua kapal yang beroperasi di PPP Labuhan Lombok, KM Cendana Wangi dengan nilai NPV Rp 207.289.467,00,- , IRR sebesar 26%, B/C ratio 1,08 dan PP selama 5,08 (5 tahun 8 hari) sedangkan pada KM Bintang Omega nilai NPV sebesar Rp 207.193.725,00,- , IRR sebesar 26%, B/C ratio 1,07 serta Payback Period selama 5,07 (5 tahun 7 hari). Faktor diskonto yang digunakan sebesar 9% berdasarkan bunga deposito yang berlaku ditempat penelitian. Berdasarkan perhitungan NPV, IRR, B/C dan PP usaha penangkapan ikan pole and line di PPP Labuhan Lombok layak untuk dijalankan dan dikembangkan dengan adanya pengelolaan yang profesional.
Tingkat Pendapatan Nelayan Rajungan Gill Net, Bubu, Arad Di Desa Betahwalang Kabupaten Demak Kecamatan Bonang Wicaksana, Ilyas Surya; Wijayanto, Dian; Ghofar, Abdul
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Betahwalang adalah desa penghasil rajungan. Alat tangkap rajungan adalah gill net, bubu, serta arad. Rajungan merupakan salah satu komoditi perikanan bernilai ekonomis tinggi. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan aspek teknis penangkapan rajungan, menganalisis perbandingan pendapatan gill net, bubu serta arad di Desa Betahwalang.Metode penelitian menggunakan metode deskriptif bersifat studi kasus dengan jumlah sampel 60 nelayan. Metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil tangkapan rajungan rata rata pertahun oleh alat tangkap gill net 1747 kg, bubu 2942 kg, arad 2596 kg. Hasil analisis tingkat pendapatan usaha penangkapan rajungan alat tangkap gill net, bubu, serta arad di Desa Betahwalang, menujukankeuntungan rata-rata pada usaha penangkapan rajungan dengan alat tangkap gill net sebesar Rp. 36.066.028,- per tahun, bubu sebesar Rp. 42.478.064,- per tahun sedangkan arad sebesar Rp. 28.252.778,- per tahun.
ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL PURSE SEINE BERPENDINGIN FREEZER DAN ES DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) BAJOMULYO KECAMATAN JUWANA, KABUPATEN PATI Winarsita, Niken; Wijayanto, Dian; Setiyanto, Indradi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 3: Agustus, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.597 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo adalah salah satu Pelabuhan Perikanan yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo menggunakan sistem pendingin freezer dan es, akan tetapi nelayan sekitar banyak yang beralih yang dulunya menggunakan sistem pendingin es menjadi pendingin freezer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara teknis antara kapal purse seine berpendingin freezer dengan es, mengetahui secara ekonomis antara kapal purse seine berpendingin freezer dengan es, dan mengetahui kualitas mutu ikan hasil tangkapan antara kapal purse seine berpendingin freezer dengan es. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam pengolahan data menggunakan analisa statistik (uji beda nyata)  uji-t. Hasil penelitian menujukkan kebutuhan BBM kapal berpendingin freezer 152833 liter/tahun sedangkan kapal berpendingin es 35800 liter/tahun. Pada variabel lama melaut kapal berpendngin freezer adalah 243 hari/tahun dan kapal berpendingin es 335 hari/tahun. Sedangkan variabel kualitas mutu ikan dengan uji organoleptik pada kapal purse seine berpendingin freezer memiliki selang kepercayaan sebesar 7,825 < µ <8,178 dan pada kapal purse seine berpendingin es memiliki selang kepercayaan sebesar 7,456 <µ< 7,809 dengan nilai µ= 7(SNI 01-2346.1-2006) sehingga kedua sample ikan hasil tangkapan kapal purse seine tersebut layak di konsumsi. Pada variabel pendapatan kapal berpendingin freezer sebesar Rp.5.168.996.000/tahun dan kapal berpendingin es sebesar Rp3.268.073.333/tahun. Bajomulyo Fishing Port is one of Fishing Port in Central Java. Purse Seiner base in Bajomulyo use cooling system frezzer and ice. Most of purse seiner fisherman in Bajomulyo change their ice cooling system to freezer. The purposes of this research is to analysis the technically between purse seiner which use freezer refrigeration system and ice cooling system, and to economical analysis between purse seiner use freezer refrigeration system and ice cooling system, and also to analysis the fish quality between purse seiner use freezer refrigeration system and ice cooling system. Descriptive method is used in this research. Data analysis used T-test. The results proved if purse seiner use freezer refrigeration system is better than purse seiner use ice cooling system. Purse seiner use freezer system needs fuel as152833 liters/year compare with ice cooling system needs fuel as 35800 liters/year. Fishing trip of purse seiner use freezer refrigeration system is 243 days/year compare with ice cooling system is 335 days/year. While the fish quality of purse seiner use freezer system have confidence interval of 7.825 <μ <8.178 compare with ice cooling system have confidence interval of 7.456 <μ <7.809 with the value of μ = 7 (SNI 01-2346.1- 2006). So both of the fish samples is feasible to human consumption. Fisherman income of purse seiner use frezzer refrigeration system is Rp.5.168.996.000/year and compare with ice cooling system is Rp3.268.073.333/year.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP JARING NYLON (GILL NET) DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) TANJUNGSARI KABUPATEN PEMALANG Saputra, Pradipta Diaz Dwi; Wijayanto, Dian; Jayanto, Bogi Budi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.931 KB)

Abstract

Kabupaten Pemalang memiliki 5 PPI yaitu Tanjungsari, Asem Doyong, Mojo, Ketapang dan Tasikrejo. Dari kelima PPI tersebut, PPI Tanjungsari merupakan PPI terbesar pertama di Kabupaten Pemalang. Mayoritas penduduk di Tanjungsari sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan yaitu sebesar 9.011 orang. Alat tangkap yang paling dominan digunakan oleh nelayan di PPI Tanjungsari adalah alat tangkap Jaring Nylon (Gillnet) dengan jumlah 330 unit. Jaring Nylon (Gillnet) dioperasikan dengan motor tempel dengan lama pengoperasian 4 hari per trip pada musim biasa, sedangkan pada musim puncak pengoperasiannya dilaksanakan 4-5 hari dan pada musim paceklik pengoperasiannya dilakukan 1 trip sekali setiap bulan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2016 di PPI Tanjungsari Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan penentuan jumlah sampel ini menggunakan rumus Suparmoko pengambilan sampel menurut Margono dengan jumlah responden 12 orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis finansial dan kelayakan usaha yaitu NPV, IRR, B/C ratio, dan Payback Periode (PP). Dari analisis finansial yang dikaji untuk usaha perikanan tangkap jaring nylon (Gillnet) di PPI Tanjungsari diperoleh hasil sebagai berikut NPV dengan nilai Rp. 200.144.500,-, IRR 45% dengan nilai B/C 1,15 dan nilai PP 4,07. Dari penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah usaha perikanan tangkap jaring nylon (Gillnet) di PPI Tanjungsari Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, dikatakan layak dan menguntungkan
ANALISIS BIOEKONOMI PERIKANAN CUMI-CUMI (Loligo sp) DI PESISIR KABUPATEN KENDAL Theresia, Stephanie Martha; Pramonowibowo, Pramonowibowo; Wijayanto, Dian
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 2, No 3: Agustus, 2013
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.103 KB)

Abstract

Perairan Kabupaten Kendal merupakan salah satu wilayah penyebaran Cumi-cumi yang cukup potensial di perairan utara Jawa Tengah, dengan produksi sebanyak 50.454 kg pada tahun 2011. Kelestarian sumberdaya ikan akan terancam jika upaya pemanfaatan yang terus meningkat, jika tidak diupayakan langkah pengendalian. Tujuan dari penelitian ini adalah penganalisisan aspek biologi dan ekonomi sumberdaya Cumi-cumi di Pesisir Kabupaten Kendal yang meliputi produksi Cumi-cumi per usaha penangkapan Catch per Unit Effort (CPUE), Maximum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yield (MEY), dan Open Access Equilibrium (OAE). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2012. Materi penelitian ini adalah unit usaha perikanan tangkap yang hasil tangkapannya adalah Cumi-cumi di TPI Tawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jumlah sampel 13 nelayan. Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Metode analisa data yang digunakan adalah metode time series dan metode bioekonomi model Gordon-Schaefer untuk menghitung MSY, MEY, dan OAE.Hasil penelitian dapat ditunjukan dari nilai rata-rata CPUE sumberdaya Cumi-cumi pada tahun 2007-2011 di PPP Tawang Kabupaten Kendal adalah 166 kg/alat tangkap. Produksi optimal (Copt) pada MSY sebesar 60.706 kg/tahun dengan effort optimum (Eopt) 182 alat tangkap/tahun. Produksi optimal (Copt) pada MEY sebesar 58.146 kg/tahun dan effort optimum (Eopt) sebesar 145 alat tangkap/tahun. Produksi optimal (Copt) pada OAE sebesar 39.623 kg/tahun dan effort optimum (Eopt) sebesar 289 alat tangkap/tahun.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN JARING ARAD (BABY TRAWL) DI PANGKALAN TAMBAK LOROK KOTA SEMARANG Wibowo, Sri Gunawan Mulyo; Wijayanto, Dian; Pramonowibowo, -
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 4, No 4: Oktober, 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.349 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sumber daya laut yang melimpah, sehingga banyak masyarakatnya yang memanfaatkan wilayah pesisir sebagai mata pencaharian utama. Namun, dengan kondisi sumber daya laut yang melimpah di kawasan pesisir nyatanya belum mampu mensejahterakan masyarakatnya. Menurut data BPS (2011) jumlah nelayan terbesar berada di Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara dengan jumlah 2.345 nelayan. 600 diantaranya menggunakan jaring arad. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha yang dijalankan oleh nelayan jaring arad di tambak lorok kota semarang. Cara pengambilan sampel dengan simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis ekonomi dan analisis finansial. Hasil penelitian dari analisis ekonomi untuk usaha perikanan Jaring Arad diperoleh biaya total Rp 104.517.060, dengan pendapatan Rp 128.475.000, dan keuntungan sebesar Rp 23.967.940 per tahun, Dari analisis keuntungan didapatkan hasil R/C untuk jaring arad 1,23 , NPV 112.697.368, PP 2,007. Sehingga dapat disimpulkan usaha perikanan jaring arad dengan hasil tangkapan ikan teri dan cumi di tambak lorok kota Semarang dinyatakan layak untuk dijalankan. Indonesia is an archipelago with abundant marine resources, theres many people who use the coastal areas as the main livelihood. However, the condition of marine resources in coastal areas in fact not capable of prospering society. According to BPS data (2011) the largest number of fishermen located in the Tanjung Mas Village, North Semarang with the number 2.345 fishermen. 600 of them using baby trawl. The aim of this study was to determine the feasibility of a business carried on by baby trawl in the Tambak Lorok Semarang. This research used simple random sampling. The research method use financial analysis. The results of the economic analysis of baby trawl obtained a total cost of Rp 104.517.060, with an income of Rp 128.475.000, and net profit at 23.967.940 million per year, From the analysis of the advantages obtained result R/C for baby trawl is 1,23, NPV 112.697.368 PP 2,007. so it can be concluded baby trawl fisheries with catches of anchovy and squid in  Tambak Lorok Semarang City declared eligible to run.
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA NELAYAN MINI PURSE SEINE DENGAN FISHING BASEDI PPP TASIK AGUNG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH Kadhita, Merry; Ismail, -; Wijayanto, Dian
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 3: Agustus, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.858 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan juragan dan ABK mini purse seine di PPP Tasik Agung Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam yang dilengkapi daftar kuisioner dan juga observasi langsung di lapangan. Teknik analisis data menggunakan 12 indikator kemiskinan gabungan yang terdiri dari indikator kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik Pusat (2007), Badan Pusat Statistik Pusat 2006), indikator kemiskinan menurut Pridaningsih (2011), indikator kemiskinan menurut Safitri (2011), serta konsep Nilai Tukar Nelayan (NTN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan yang dianalisis menggunakan 12 indikator kemiskinan gabungan menunjukkan bahwa nelayan termasuk ke dalam kriteria tidak miskin atau tergolong sejahtera. Sedangkan hasil analisis tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan NTN juragan sebesar 1,67 (NTN > 1) dan NTN ABK sebesar 1,44  (NTN >1) yang menunjukkan bahwa nelayan juragan dan ABK termasuk dalam kriteria tidak miskin/sejahtera. Hasil uji z,nilai z hitung = 0,445 < 1.985= z tabel, dan sig = 0,657 >5% menunjukkan bahwa  tidak ada perbedaan metode antara NTN dengan Indikator Kemiskinan Gabungan yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan secara signifikan. The purpose of this research was to analyze prosperity level of Employer and Crew Mini Purse Seine Fisheries in Tasik Agung Fishing Port of Rembang Regency Central Java. The method used is descriptive method by survey. The sampling technique used purposive sampling method. Data was collected by depth interview method that include a list of questionnaires and direct observation in the field. The collection data was carried out by combination of 12 poverty indicators, consisted of poverty indicator according to The Statistical Corporation (2007), The Statistical Corporation (2006), modification poverty indicator according to Pridaningsih (2011), modification poverty indicator according Safitri (2011), and a Fishery Term of Trade Index (NTN) concept. The result of the analysis using combination of 12 poverty indicators have shown that those fisherman were not poor or prosperous. Meanwhile, the analysis employer’ NTN = 1,67 (NTN > 1) and crew’ NTN = 1,44(NTN > 1) that mean both of them were not poor or prosperous. Test results z, the value of z = 0.445 <1.985 = z table, and sig = 0.657> 5% indicates that there is no difference between the method NTN Combined with Poverty Indicators affecting significantly the welfare of fishermen.
ANALISIS KINERJA PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN, JAWA TENGAH Nasir, Hamdan; Rosyid, Abdul; Wijayanto, Dian
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 1, No 1: Januari, 2012
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.754 KB)

Abstract

Performance is basically the result obtained by a person or agency in performing a particular job. The purpose of this research were identified the performance management, evaluated the performance, and analyzed the performance level Pekalongan Fishing Port. Descriptive method was used in this study. Purposive sampling was used for sampling method. Object of this research was management of Pekalongan Fishing Port and customers satisfaction. Data analysis methods used were test validity, test reliability, Customer Satisfaction Index, Importance and Performance Analysis and gap analysis. The test results show the validity declared invalid, because r value bigger than r table is 0.444 for 20 employees. While the customer is 0.229 for 74 customers. Attributes of reliability test results for 0.632 and 0.832 employees, while the attributes of reliability test of 0.413 and 0.492 customers. From the research results of the identification of performance management are implementation of fishing harbors operational service of fisheries, fish resources management activities, implementation of the system of quality assurance and safety of fishery products. The results of performance evaluation in 2011 classified optimal, because get 74 of the results optimum conditions, 100. While the results for employee satisfaction index was 77 % and 80.4 % for customers.
MANAJEMEN KOLABORATIF UNTUK INTRODUKSI PENGELOLAAN RAJUNGAN YANG BERKELANJUTAN DI DESA BETAHWALANG, DEMAK Abidin, Zaenal; Bambang, Azis Nur; Wijayanto, Dian
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 4: Oktober, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.903 KB)

Abstract

Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah merupakan wilayah yang memiliki potensi perikanan tangkap. Rajungan merupakan komoditas tangkapan paling tinggi di perairan pantai tersebut. Aktivitas penangkapan yang tidak terkendali dan terus menerus dapat menyebabkan over fishing dan berakibat menurunnya ketersediaan rajungan di perairan Betahwalang. Kegiatan pengelolaan rajungan yang berkelanjutan akan menjaga kelestarian dan ketersediaan rajungan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan yang sedang berjalan kemudian merumuskan manajemen kolaboratif yang baru untuk pengelolaan yang berkelanjutan. Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat banyak kegiatan penangkapan rajungan yang belum terstruktur, sehingga perlu pelaksanaan program baru yang bersifat konservasi seperti pembenihan, pembangunan area perlindungan, pembatasan minimum ukuran rajungan yang tertangkap, serta pengawasan yang berkala terhadap peraturan yang telah dibuat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan metode pemberian skor terhadap jawaban responden dengan skala Guttman. Berdasarkan skala guttman diperoleh hasil rata-rata skor 20 dari 50 responden sehingga presentase skor adalah 40% yang dikategorikan dalam kriteria kurang efektif. Kurang efektifnya peraturan yang telah dibuat adalah karena kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat Betahwalang dan masih lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan. Betahwalang Village, Demak, Central Java, is a territory that has the potential fisherie.  Swimming crab  is the highest catch commodity in these coastal sea. Uncontrolled and continuously fishing activity cause over fishing and decreasing the availability of crabs in Betahwalang sea. Sustainable crab management activities will preserve the availability of small crab on the future. The purpose of this study was to determine the management system then to formulate a new collaborative management for sustainable management. Based on observations, there are many unstructured small crab fishing activities. Therefore, the implementation of new conservative programs are needed, such as seeding, construction of protection area, restrictions on the minimum size of crabs caught and periodic monitoring of the rules that have been made. Used in this study is discriptive method and to scoring respondent’s answers is using Guttman scale method. Based on Guttman scale, the average yield score is 20 out of 50 respondents so that the precentage score is 40% which is categorized in less effective criteria. The effective regulation due the lack of socialization to Betahwalang society and the weakness of the regulatory implementation.
Co-Authors - Asriyanto - Badiuzzaman - Ismail - Pramonowibowo - Sardiyatmo Abdul Ghofar Abdul Kohar Mudzakir Abdul Rosyid Adlina, Karisma Safira Afifatul Isroliyah agung Suryanto Agus Indarjo Agustina Salashita Auralia Aidina, Vaninda Alfiana, Richmalia Ali Akbar Zulfi Alviani, Nadya Nurita Amalia, Ayu Rizki Amiek Soemarmi Amir, Mohammad Faisal Andi Prasetiawan, Andi Anggoro, Agung Doni Anhar Solichin Anhar Solihin Arianto, Irvan Anggik Aripuspita, Listiya Aristi Dian PF Aristi Dian Purnama Fitri Arumtyas, Aulia Enggar Ayu Dwi Purnamawati, Ayu Dwi Ayu, Puspita Azis Nur Bambang Aziz Nur Bambang Bagus Hario Setiadji Bambang Argo Wibowo Besono, Herry Bogi Budi Jayanto Budhi Setiawati, Budhi Churun Ain D. Poerwono Danielta, Danielta Dersi Herka Mayu Dersi Herka Mayu Desyandri Desyandri Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi Dian Minggus Nuriasih Dian Purnama Fitri, Aristi Dinar Isyana Syah Rani Djoko Suprapto Endang Purbowati Erlyn Indarti F.X. Sugianto Faik Kurohman Fakhrudin, Abdul Ghani Ferry Sandria Fifiana Wisnaeni Firdaus, Andi Fitrianing, Michelia Frida Purwanti Fronthea Swastawati Gawang Pandu Herdijaya Gianova Andika Putri, Gianova Andika Habibie Ramadhan, Habibie Hamdan Nasir Handaka Ari Pamungkas Herna Octivia Damayanti Herry Boesono Herry Boesono Heru Prastawa Hilda Fadhila, Hilda Ika Istikasari, Ika Imam Triarso Indah Saraswati Indah Susilowati Indradi Setiyanto Irsyad, Hadiman Ismail Indradi Juniko, Nidia Khairushubhi, Adib Komalasari, Lisa Kurnia, Dita Juni Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kusuma Dewi Ratnasari, Intan Kusuma, Alief Putri Laily Fitriani Lestari Lakhsmi Widowati Lidya Dewintha Laksmi Lusy Maulia Juliani Malinda, Delza Maretha Tristi Hapsari Meidiana Dwidiyanti Meliza Rahmawati Meri Handayani, Meri Merry Kadhita Miftahurrahmi, Miftahurrahmi Muchtar muchtar Muhamad Azhar Muhamad Farikin, Muhamad Muhammad Nurul Huda Muhammad Nurul Huda Muhammad Rizqi Hasani Naya, Dewa Alit Baradwaja Niken Winarsita, Niken Noufal, Akbar Fauzi Nugroho, Rohmat Pereira, Aquilio Pramonowibowo Pramonowibowo Pramudya, Ega Anatya Furi Pratama, Desfagri Putra Prayuda, Adam Bergas priyandaru, Bayu rinto Pujianto S.Pi. Pujiyono Pujiyono Purwanto Purwanto R. Rizal Isnanto Renny Novianty Sinaga Ricky Yanuartoro Ristiawan Nugroho Rizkha Ayudya Yuliasari Rostana Budiman Sahala Hutabarat Sandro, Yosua Saputra, Pradipta Diaz Dwi sardi, risky masythoh Sardiyatmo Sardiyatmo Sari, Rullyta Puspita Sarjito - Sembiring, Wirani Setyaningsih, Hana Ayu Setyanto, Indradi Setyawan, Hendrik Anggi Setyowati, Ro'fah Sheila Almaida, Sheila Siti Rudiyanti Sofiana Sofiana, Sofiana Soryaningsih, Fajar Sri Gunawan Mulyo Wibowo, Sri Gunawan Mulyo Stephanie Martha Theresia Suradi Wijaya Saputra Suryanti Susi Watina Simanjuntak Sutrisno Anggoro Sutrisno Anggoro Tama, Trijana Adi Taufik Yulianto Taufik Yulianto Tegar Perkasa, Tegar Teguh Lestariono Titi Rahayu Trisnani Dwi Hapsari Tryasmara, Haryas Sangkali Vira Andira, Nabila Caesandra Vivera Avrodita Chandra Sari, Vivera Avrodita Chandra Wahyuningsih, Sari Aprilia Wicaksana, Ilyas Surya Wiedha Maharmingnastiti, Wiedha Windah Delima Lestari Siagian, Windah Delima Lestari Wiratama, Andika Wulandari, Peni Zulfikri, Dzaki Naufal Mardlotillaah