Studi ini menganalisis transformasi studi tafsir al-Qur’an dari medium manuskrip ke media digital melalui kajian terhadap platform Altafsir.com. Transformasi digital telah menciptakan perubahan signifikan dalam produksi, diseminasi, dan akses terhadap khazanah tafsir, yang sebelumnya terbatas pada lingkungan akademik dan institusi keagamaan. Situs Altafsir.com yang dikembangkan oleh Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, menyediakan lebih dari 150 kitab tafsir dari berbagai mazhab dan era dalam format daring yang dapat diakses secara global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi dan kritik media digital, untuk mengevaluasi struktur konten, representasi keilmuan, validitas, serta implikasi epistemologis dari platform tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa Altafsir.com tidak hanya memperluas akses terhadap tafsir klasik dan modern, tetapi juga membentuk paradigma baru dalam studi keislaman berbasis teknologi. Meski demikian, tantangan metodologis seperti keterbatasan terjemahan, dominasi bahasa Arab, dan minimnya interaktivitas pengguna tetap menjadi perhatian kritis. Studi ini merekomendasikan penguatan literasi digital keagamaan dan kolaborasi antara akademisi dan pengembang teknologi untuk menjaga integritas ilmiah dalam konteks digitalisasi tafsir. Dengan demikian, Altafsir.com berperan bukan hanya sebagai repositori pengetahuan, tetapi juga sebagai medium konstruksi ulang otoritas dan makna keagamaan dalam lanskap Islam kontemporer. Kata Kunci: Altafsir.com; Digital; Transformasi dan Studi Al-Qur’an ABSTRACT This study analyzes the transformation of the study of Qur'anic interpretation from manuscripts to digital media through a study of the Altafsir.com platform. Digital transformation has created significant changes in the production, dissemination, and access to the treasury of interpretation, which was previously limited to academic environments and religious institutions. The Altafsir.com site, developed by the Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, provides more than 150 books of interpretation from various schools of thought and eras in an online format that can be accessed globally. This study uses a qualitative approach with content analysis and digital media criticism methods, to evaluate the content structure, scientific representation, validity, and epistemological implications of the platform. The results of the study show that Altafsir.com not only expands access to classical and modern interpretations, but also forms a new paradigm in technology-based Islamic studies. However, methodological challenges such as limited translations, the dominance of Arabic, and minimal user interactivity remain critical concerns. This study recommends strengthening religious digital literacy and collaboration between academics and technology developers to maintain scientific integrity in the context of digitalization of interpretation. Thus, Altafsir.com plays a role not only as a repository of knowledge, but also as a medium for reconstructing religious authority and meaning in the contemporary Islamic landscape. Keywords: Altafsir.com, Digital, Transformation and Al-Quran Studies