Articles
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Terhadap Ibadah Dengan Menerapkan Kajian Fiqh Ibadah Pada Masyarakat Nagari Sungai Durian
Insani, Syaibatul;
Sriwahyuni, Sriwahyuni;
Irmada Yanti, Rifza;
Zakiyatul Insani, Dezi;
Zayes Putri, Gina;
Nadjmudin, Nadjmudin;
Yasir, Muhammad;
Kurnia putra, Hasbi;
Wassalam, Sabri;
Ramadana, Reyhan;
Saputra, Edriagus;
Afnita, Nora
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sumatera Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59963/2024.v2i1/385/5/juramas
The study of fiqh is indeed a very important material. Because it is related to how Islamic law is carried out. Especially those related to mahdhah worship, therefore every Muslim man and woman must learn to understand it so that in its implementation it can run well in accordance with religious orders. This community service activity was carried out on the congregation of the Jambak Kalawi Korong Sungai Durian Surau related to strengthening and mentoring the fiqh of worship. The result of this activity was the increase in the insight of the congregation of the Jambak Kalawi Surau regarding istinja', obligatory bathing, breaking ablution, menstruation, and postpartum. The enthusiasm of the congregation also showed a positive attitude, so that this activity ran smoothly.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KERJA PMO PADA PENDERITA TB PARU DI BBKPM MAKASSAR
Ningsih, Sulastri;
Kasim, Jamila;
Yasir, Muhammad
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tuberkulosis atau TB adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikobakterium Tuberkulosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan bagian bawah yang sebagian basil tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan dan motivasi kerja Pengawas Menelan Obat pada penderita TB Paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 orang.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisa data yang digunakan analisa univariat dengan tampilan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari total 30 responden (100%) yang diteliti, yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 26 responden (87%) dan yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang sebanyak 4 responden (13%). Sedangkan yang mempunyai motivasi yang baik sebanyak 23 responden (77%) dan yang mempunyai motivasi yang kurang sebanyak 7 responden (23%). Disimpulkan bahwa dari hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan dan motivasi kerja Pengawas Menelan Obat pada penderita TB Paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM), didapatkan bahwa Pengawas Menelan Obat didominasi memiliki pengetahuan dan motivasi yang baik.
Metodelogi Tadabbur Kata dan Ayat Al-Qur’an
Yasir, Muhammad
TAFAKKUR : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 02 (2021): TAFAKKUR : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Ar-Rahman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62359/tafakkur.v1i2.37
Tujuan dari tadabbur bukan hanya menemukan hal yang baru akan tetapi bagaimana makna dan petunjuk ayat Al-Qur’an tersebut benar-benar berpengaruh dan mampu merubah diri mutadabbir (orang yang bertadabbur). Dari itu mengamalkan isi Al-Qur'an adalah bentuk dari tsamroh (buah) tadabbur Al-Qur’an, dan jika seseorang belum bisa mengamalkan isi Al-Qur’an berarti ia belum tergolong orang yang mentadabburi Al-Qur'an dengan baik. Dari itu pekerjaan tadabbur ini adalah satu-satunya yang tidak bisa dimasuki oleh orientalis dan para peneliti-peniliti Al-Qur’an dari Barat dan lainnya.Selain kefokusan dan pemahaman yang baik, alat yang paling terpenting dalam tadabbur adalah kebersihan hati dan kesiapan seseorang saat tadabbur. Dari itu setiap manusia berbeda-beda dalam hal tadabbur dan hasil yang didapatkan dari tadabbur. Maka keberhasilan suatu tadabbur sangat tergantung dari cara (metode) dan latar belakang seseorang mutadabbir dan pernyataan ini sesuai dengan yang dikatakan Ibnul Qoyyim, Ibnu Katsir dan lainnya.Dengan metode kualitatif dalam penelitian ini, peneliti kemudian berpandangan bahwa metode tadabbur ada dua: Metode Qiroatiy dan metode sama`iy. Masing-masing kita memilih metode mana yang tepat untuk kita saat itu, karena itulah yang paling utama baginya dalam mentadabburi Al-Qur’an. Hati yang gelap dan pengetahuan yang dangkal serta niat yang salah, menjadi permasalahan besar dalam tadabbur Al-Qur’an. Bahkan bila dipaksakan, akan menghasilkan tadabbur yang salah dan menyesatkan.
القواعد والضوابط لتفسير الكلمات القرآنية
Yasir, Muhammad
TAFAKKUR : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 1 No. 01 (2020): TAFAKKUR : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Ar-Rahman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62359/tafakkur.v1i1.27
There are the greats correlations between the words of the Qur'an and understanding of the verse. It is the first gate before understanding a verse, where the right understanding of a verse depends on the initial understanding of a word. The conclusion from this study shows how important it is to understand the Qur'anic words correctly and intact. This must be based on the rules and dhowabit, especially the rules which mentioned by previous scholars and some of the new rules that we need today. A mufassir or mutadabbir (a person who recites Al-Qur’an) will not understand the purpose or sign of a quranic verses perfectly except by understanding the word in that verses as a whole. The rules and dhowabit (conditions) that resulted from this study amounted to 14 rules and 2 dhowabit that specifically functioned to understand the words of the Qur'an not mentioned before. This research is qualitative that uses the descriptive analysis to the library sources, which is related to the words (sentences) of the Qur'an, both the lexical side and its position (maudhi`) in the sentence. And this research too compares each opinion with similar interpretations, so that a special rule and dhobit is formed in understanding the Qur'anic words properly and appropriately. هناك علاقة وثيقة وقوية بين الكلمات وتفسير الآية، فهو كالبوابة الأولى قبل دخول في الآية، حيث جاء الخطأ والصواب في تفسير الآية توقف على تفسير الكلمة بدايةً. يتخلص هذا البحث في بيان مدى أهمية تفسير الكلمة القرآنية بشكل صحيح كامل. وذلك باعتماد على القواعد والضوابط، وهي القواعد والضوابط التي ذكرها العلماء السابقون وبعض القواعد الجديدة التي يتطلب منا وجودها اليوم. هذا، لأن المفسر أو المتدبر كلام الله تعالى لن يصل إلى معاني الآيات أو إشارات الآية القرآنية بشكل صحيح كامل إلا بفهم كلمات الآية مثل ما فهمه العرب القدماء. تحصّل الباحث في هذه الدراسة على أربع عشرة قاعدة وضابطين وهي لم تكن مذكروة من قبل. وأما المنهج الذي يستخدم في هذا البحث فهو منهج نوعي تحليلي تقعيدي معتمدا على المصادر والمراجع التي تتعلق بكلمة القرآن في دلالة ألفاظها، من جانبها المعجمي (leksikal) وموضعها في الجملة (grametikal) مع مقارنة الأراء المعروضة بآراء اللغويين، لما يحصل خلاف في تحديد تفسير الكلمة بين المفسرين. وبالتالي تشكلت القواعد والضوابط الخاصتان لفهم معنى كلمة القرآن بشكل صحيح كامل.
Progressive Steps to Maximize the Payment of Substitute Money in Corruption Crimes
Yasir, Muhammad
West Science Law and Human Rights Vol. 3 No. 03 (2025): West Science Law and Human Rights
Publisher : Westscience Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58812/wslhr.v3i03.2141
Although there is a punishment for compensating for state losses brought on by corruption, laws and illegal compensation-paying activities have not been able to efficiently and optimally restore state losses. The study aims to investigate the reasons behind the suboptimal recovery of state losses attributable to corruption through compensation payments, and to identify progressive legislative measures that might enhance the effectiveness of compensation in rectifying these losses. This study employs a normative research methodology, utilizing secondary data derived from legal texts. Techniques for acquiring legal information through literature review. The research results suggest that: 1. The punishment for paying substitute money does not provide the best return of state losses resulting from corruption because: a) there are unclear criminal arrangements for paying substitute money, and b) there are no rules pertaining to the crime of paying substitute money, c) Confiscation Constraints for Payment of Substitute Money, d) Individual Convicts Prefer Subsidiary Prison Instead of Paying Substitute Money, Interpretation of the Purpose of Criminal Application of Substitute Payment Penalties, and f) PERMA Number 5 of 2014's shortcomings in relation to the charge of using extra replacement money in corruption-related activities. 2. To guarantee that the criminal payment of compensation in corruption may most effectively recoup state losses, the following progressive legislative steps are required: a) Subsidies are not included in the penalty for paying compensation, b) The existence of the Law on Confiscation and Forfeiture in Corruption Crimes, c) Return of state losses through compensation money taking into account the value of interest, d) Return of state losses through Bankruptcy Efforts or PKPU of Corrupt Corporations, and e) Corrupt Corporations are restored to Survive and Pay Obligations.
Pembuatan Website Menggunakan CMS Wordpress di IKA Ubhara Jaya
Sinlae, Fried;
Yasir, Muhammad
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4055
Penelitian ini membahas tentang pengembangan website untuk organisasi Ikatan Keluarga Alumni Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (IKA Ubhara Jaya) di kota Bekasi provinsi Jawa Barat menggunakan Content Management System (CMS) WordPress. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah komunikasi dan koordinasi yang dihadapi oleh organisasi akibat keterbatasan metode komunikasi tradisional. Website yang dikembangkan menyediakan platform terpusat untuk penyebaran informasi, pengumuman acara, dan jaringan alumni, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional organisasi. Pengembangan website dilakukan dengan menggunakan metode Waterfall, yang meliputi tahap analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Hasil penelitian membangun website organisasi dengan CMS wordpress menggunakan metode waterfall sangat cepat dan efektif untuk skala website bersifat informatif. Plugin Elementor digunakan untuk mempermudah proses desain dan pengelolaan konten melalui antarmuka drag-and-drop. Hasil dari proyek ini adalah website yang profesional dan fungsional, mampu memenuhi kebutuhan komunikasi organisasi, serta mendukung penguatan jaringan antar alumni. Secara keseluruhan, sistem informasi organisasi mendapat penilaian positif dari pengguna, dengan skor rata-rata di atas 3,5 dari 5 nilai maksimal untuk semua aspek. Keamanan sistem menjadi aspek yang paling diapresiasi, sementara kecepatan respon menjadi area yang memerlukan perhatian lebih untuk peningkatan.
Pengaruh Nilai-nilai Islam terhadap Budaya Organisasi
Yasir, Muhammad;
Maulida, Nurul;
Jasmi
Langgas: Jurnal Studi Pembangunan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Talenta Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (147.24 KB)
|
DOI: 10.32734/ljsp.v1i1.8164
Setiap organisasi apapun orientasi, sifat, dan bentuknya, dapat dipastikan memiliki budaya organisasional, dan budaya organisasional tersebut memiliki peran penting untuk menghasilkan norma-norma perilaku individu yang diharapkan di dalam organisasi. Dalam junal ini difokuskan peran penting budaya organisasional khususnya budaya organisasional yang Islami untuk membentuk perilaku individu yang diharapkan (prestatif) di dalam organisasi. Organisasi yang memiliki budaya organisasional yang Islami bisa mendorong perilaku individu yang diharapkan (prestatif) di dalam organisasi. Budaya organisasional yang Islami adalah budaya organisasional yang dibangun dari nilai-nilai atau prinsip-prinsip ajaran Islam. Nilai-nilai atau prinsip-prinsip ajaran Islam tersebut adalah berasal dari konsep Islam, yakni tauhid, khilafah, serta keadilan, dan karakteristik-karakteristik Islam, yakni bekerja merupakan ibadah. Dengan konsep dan karakteristik-karakteristik dari ajaran Islam tersebut perilaku individu yang diharapkan di dalam organisasi bisa terbentuk.
The Textological Analysis of the Qur’anic Manuscript Written by Syekh Muhammad Said Ranah Kumpai Kampar Riau
Putra, Afriadi;
Yasir, Muhammad;
Lukmanul Hakim;
Wendy Hermawan
DINIKA : Academic Journal of Islamic Studies Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22515/dinika.v8i1.6678
This article examines a manuscript of the Qur'anic mushaf inherited from Sheikh Muhammad Said Ranah Kumpai (1885), from Riau, written around 1850. This article focuses on two aspects, namely, describing the type of writing and reading used in the manuscript and then comparing it with the writing and reading of other manuscripts that were contemporary with it or with the current Indonesian Standard Mushaf. Using a philological approach, this study shows that the manuscripts of Sheikh Muhammad Said were written using a mixed rasm between Usmani and Imlai. One of the factors is because the habits of the people of the archipelago at that time were stronger with oral traditions. On the other hand, the use of Usmani rasm in the Mushaf has not been a deep concern in copying the Mushaf. The qiraat used is the qiraat of Imam 'Ashim from narration of Hafs, although there are some marginal notes on certain words that can be read with other readings.
Kontribusi Dinas Syariat Islam Terhadap Penerapan Qanun Tentang Khalwat di Aceh
Abdullah Lawang, Karimuddin;
Kholis, Nur;
Tarwiyani, Tri;
Kamal, Mustafa;
Yasir, Muhammad;
Abdullah, Asnawi
Al-Risalah Vol 24 No 1 (2024): June 2024
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30631/alrisalah.v24i1.1427
Aceh is the only province in Indonesia that has officially implemented Islamic Sharia law. As A Region With Special Privileges To Enforce Sharia Law, Aceh Has Enacted Uqubat Punishments As An Effort To Reduce Criminal Acts, Including Khalwat (Intimate Proximity Between A Man And A Woman Who Are Not Mahram). This Study Aims To Explore The Implementation Of Uqubat Punishment For Khalwat Behavior In The Context Of Crime Prevention In Aceh. This Research Uses A Qualitative Method With Data Collection Techniques Through Interviews, Observations, And Documentation. Once All The Data Is Collected, It Will Be Analyzed Using Content Analysis Techniques. The Results Of The Study Indicate That The Enforcement Of Uqubat Punishment Has Had A Significant Impact On Reducing Criminal Acts, Including Khalwat Behavior. However, There Are Also Several Challenges In Its Implementation, Such As Issues Of Justice In The Application Of Uqubat, Its Effectiveness, And Others. Therefore, This Study Recommends The Need For A Comprehensive Evaluation Of The Implementation Of Uqubat Punishment As Well As Continuous Improvements In The Judicial System In Aceh To Ensure Its Effectiveness In Reducing Crime Without Violating Principles Of Justice. Â
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Secara Elektronik di Indonesia Era Industri 4.0
Hidayat, Agus;
Yasir, Muhammad;
Warsito, Warsito
Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta Vol. 4 No. 2 (2025): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/trilogi.v4i2.1508
Pemilihan kepala daerah atau pilkada merupakan pesta demokrasi di tingkat lokal untuk memilih pemimpinnya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta bersih bebas dari kecurangan. Namun dalam pelaksanaannya seringkali menimbulkan permasalahan terutama masalah data pemilih dan kecurangan pada saat rekapitulasi suara baik di tingkat TPS, tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota, serta Provinsi. Selain itu, membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk sumberdaya penyelenggaraan pilkada seperti biaya pembuatan TPS, kertas, tinta, kotak suara dan lain sebagainya. Seperi halnya kotak suara yang setiap pilkada mengalami perubahan dan menelan anggaran yang sangat besar. Permasalahan ini tentunya dapat diminimalisir melalui penggunaan teknologi seiring kemajuan dan perkembangan teknologi di era Industri 4.0. Sebagai alternatif adalah diterapkannya pilkada elektronik atau e-pilkada. Melalui penggunaan e-pilkada tersebut diharapkan terwujudnya pilkada yang jujur, adil dan bersih, serta efisien, efektif dan akuntabel sebagai pesta demokrasi di tingkat daerah