p-Index From 2020 - 2025
8.898
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

COMPARATIVE ANALYSIS OF K-MEANS, X-MEANS AND K-MEDOIDS IN CLASSIFYING MARRIAGE CHOICED ADMIST QUARTER-LIFE CRISIS Ariza, Disya Nurul; Ningsih, Rahayu; Muryani, Sri; Ferliyanti, Herlina; Wahidin, Ahmad Jurnaidi
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol 11, No 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurteksi.v11i1.3554

Abstract

Abstract: Bekasi Regency, being one of the key cities in Indonesia, offers a suitable setting to study the intricacies of marriage decision-making during a quarter-life crisis. This study focuses on the application of clustering algorithms to categorize individuals based on their marriage choices. Data was collected from a questionnaire completed by 110 respondents from Bekasi Regency, specifically individuals aged 18 to 30 who are single, including 80 women and 30 men. Data analysis was conducted using the RapidMiner software to evaluate the effectiveness of three clustering algorithms K-Means, X-Means, and K-Medoids in categorizing marriage decision patterns among young people experiencing a Quarter Life Crisis in Bekasi Regency. Results indicate that each algorithm has its own strengths and limitations in handling Quarter Life Crisis data.The results of the analysis show that the K-medoids algorithm provides the best clustering results with the lowest DBI value of 0.195, followed by the X-Means algorithm with a value of 0.199 and K-Means with a value of 0.207. These results can help understand the pattern of marriage decisions in the Quarter Life Crisis phase and help provide insights for policymakers in Bekasi Regency to make more effective intervention programs.            Keywords: K-Means; K-Medoids; X-Means  Abstrak: Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kabupaten Bekasi memberikan konteks yang tepat untuk mempelajari kompleksitas pengambilan keputusan pernikahan di tengah krisis seperempat usia. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan algoritma clustering untuk mengelompokkan individu berdasarkan pilihan pernikahan mereka. Data diambil dari kuesioner yang diisi oleh 110 responden di Kabupaten Bekasi, yang terdiri dari individu lajang berusia 18 hingga 30 tahun, yaitu 80 perempuan dan 30 laki-laki. Analisis data dilakukan dengan perangkat lunak RapidMiner untuk mengevaluasi efektivitas tiga algoritma pengelompokan—K-Means, X-Means, dan K-Medoids—dalam mengelompokkan pola keputusan pernikahan di kalangan pemuda yang menghadapi Quarter Life Crisis di Kabupaten Bekasi. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap algoritma memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam memproses data Quarter Life Crisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa algoritma K-medoids memberikan hasil clustering terbaik dengan nilai DBI terendah yaitu 0.195, diikuti oleh algoritma X-Means dengan nilai 0.199 dan K-Means dengan nilai 0.207. Hasil ini dapat membantu memahami pola keputusan menikah pada fase Quarter Life Crisis dan membantu memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan di Kabupaten Bekasi membuat program intervensi yang lebih efektif.  Kata kunci: K-Means; K-Medoids; X-Means 
Pemberdayaan Kader dan Keluarga dalam Penerapan Pemberian Makanan Pendamping Asi pada Bayi 6-24 Bulan di Kampong Subulussalam Utara Ningsih, Rahayu; Amra, Ricca Nophia; Bancin, Fitriani; Rambe, Rizka Sititah; Angriani, Riana; Harahap, Asrika Sari
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v2i3.796

Abstract

Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa. Usia 0 - 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat terwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik pada masa ini maupun masa selanjutnya. Pasca enam bulan pemberian ASI saja tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan makanan bayi. Pemberian ASI saja pada usia pasca enam bulan hanya akan memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Sedangkan yang 30-40% harus dipenuhi dari makanan pendamping atau makanan tambahan. Sementara itu pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dalam kualitas dan kuantitasnya dapat menyebabkan bayi menderita gizi kurang. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) harus diberikan pada umur yang tepat sesuai kebutuhan dan daya cerna bayi. Makanan pendamping (MP-ASI) sebaiknya diberikan pada bayi diatas umur 6 bulan karena sistem pencernaannya sudah relatif sempurna. Keadaan kurang gizi pada bayi dan balita disebabkan karena kebiasaan pola pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan bayi dan anak serta adanya kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak, khususnya pada anak usia dibawah 2 tahun
Penyuluhan Upaya Peningkatan Pemahaman tentang Pentingnya Imunisasi pada Bayi di Desa Gosong Telaga Barat Kecamatan Singkil Utara Bancin, Fitriani; Rambe, Rizka Sititah; Amra, Ricca Nophia; Angriani, Riana; Ningsih, Rahayu; Noviana, Irma; Maqfirah, Ulfa; Harahap, Asrika Sari
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 3: September 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i3.797

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun program sebagai usaha yang dilakukan untuk menekan penyakit yang dapat dicegah 2 dengan Imunisasi (PD3I) pada anak antara lain Program Pengembangan Imunisasi (PPI) pada anak sejak tahun 1956. Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil. Setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari satu dosis HB0, satu dosis BCG, tiga dosis DPT-HB-Hib, empat dosis polio, dan satu dosis campak. Keberhasilan bayi dalam mendapatkan lima jenis imunisasi dasar diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap sebagai landasan untuk mencapai komitmen internasional yaitu Universal Child Immunization (UCI), UCI secara nasional dicapai pada tahun 1990, yaitu cakupan DPT-Hb-Hib 3, Polio 3 dan Campak minimal 80% sebelum umur 1 tahun, sedangkan cakupan untuk DPT-Hb-Hib 1, polio 1 dan BCG minimal 90%. Terdapat 2-3 juta kematian anak di dunia setiap tahunnya dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, namun sebanyak 22,6 juta anak di seluruh dunia tidak terjangkau imunisasi rutin
Pemberdayaan Kader dan Keluarga dalam Penerapan Piramida Gizi Seimbang dan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Bancin, Fitriani; Rambe, Rizka Sititah; Amra, Ricca Nophia; Angriani, Riana; Ningsih, Rahayu
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i1.808

Abstract

Berdasarkan data dari RisKesDas Tahun 2018 menemukan bahwa proporsi bayi yang lahir stunting (panjang badan 48 cm) adalah sebesar 20,2%, sementara pada kelompok balita terdapat 37,2% yang menderita stunting. Untuk menanggulangi stunting, harus dilakukan deteksi dan intervensi sedini mungkin yaitu dengan melakukan pemantauan pertumbuhan secara ketat melalui penimbangan bayi/balita di posyandu setiap bulan (RisKesDas, Tahun 2018). Stunting di Indonesia pada tahun 2018 disebabkan oleh asupann gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dan dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun (KemenKes RI, 2018). Salah satu faktor yang berperan dalam maraknya stunting ini adalah kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama anak (mulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun), rendahnya cakupan ASI eksklusif, pemenuhan gizi keluarga terutama gizi balita dan ibu hamil, karena stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas, dan pemberian asupan gizi yang adekuat agar membantu dalam menurunkan angka kejadian stunting 29,5%.
Sosialisasi Edukasi Kesehatan Personal Hygiene Saat Mestruasi pada Remaja Putri di Pesantren Hidayatullah Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Rambe, Rizka Sititah; Bancin, Fitriani; Amra, Ricca Nophia Amra; Angriani, Riana; Ningsih, Rahayu
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i1.809

Abstract

Remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2021. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) jumlah penduduk remaja putri berusia 10-19 tahun pada tahun 2019 adalah 22 juta jiwa atau sekitar 9% dari total populasi. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju ke dewasa, bukan hanya dalam arti psikologis tetapi juga dalam arti fisik. Salah satu hal terkait kesehatan fisik yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan organ reproduksi wanita. Hasil data survey yang dilakukan World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 bahwa sekitar 75% perempuan di Dunia pasti akan mengalami keputihan, sedangkan wanita di Eropa yang mengalami keputihan sebesar 25%, remaja putri di Indonesia dari 23 jt jiwa brusia 15-18 than 83% mengalami keputihan (Melina, 2021). Prevalensi di Indonesia mengenai infeksi saluran reproduksi akibat kurangnya personal Hygiene masih cukup tinggi. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya informasi tentang vulva hygiene. Remaja putri beranggapan bahwa kebersihan arean kewanitaan merupakan hal yang tabu. Pengetahuan remaja tentang peronal hygiene akan mempengaruhi sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Ibu Hamil Ningsih, Rahayu; Rambe, Rizka Sititah
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v1i1.815

Abstract

Pemberdayaan kader Posyandu dalam pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, dengan dampak negatif terhadap kesehatan ibu, janin, dan kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemberdayaan kader Posyandu dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran mereka dalam mengatasi anemia pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara dan observasi terhadap kader Posyandu di beberapa desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan kader Posyandu, melalui pelatihan dan pembekalan tentang anemia, diet yang sehat, serta pentingnya konsumsi suplemen, dapat meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan informasi kepada ibu hamil. Selain itu, kader Posyandu juga berperan dalam memantau status kesehatan ibu hamil dan memberikan dukungan sosial. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan berkelanjutan dan penguatan peran kader dalam komunitas untuk pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil.
Workshop Manajemen Laktasi untuk Ibu Menyusui di Masyarakat Ningsih, Rahayu; Amra, Ricca Nophia
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v2i1.811

Abstract

Workshop Manajemen Laktasi bertujuan meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kesadaran ibu menyusui di masyarakat perkotaan dan pedesaan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi ibu menyusui, seperti kurangnya dukungan lingkungan, mitos yang berkembang, serta keterbatasan akses informasi di berbagai konteks sosial. Metode yang digunakan meliputi sesi edukasi interaktif, diskusi kelompok, dan pelatihan praktik langsung dengan tenaga ahli, seperti konselor laktasi dan tenaga medis. Hasil workshop menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu mengenai manfaat ASI eksklusif, teknik menyusui yang benar, serta cara mengatasi kendala umum, seperti mastitis dan kurangnya produksi ASI. Perbedaan kebutuhan ibu di perkotaan dan pedesaan juga diidentifikasi; ibu di perkotaan lebih membutuhkan solusi praktis untuk memerah dan menyimpan ASI, sedangkan ibu di pedesaan memerlukan pendampingan untuk mengatasi pengaruh budaya lokal. Kesimpulannya, workshop ini efektif dalam memberikan dukungan komprehensif bagi ibu menyusui, sekaligus mendorong pembentukan komunitas pendukung laktasi di lingkungan masing-masing. Rekomendasi ke depan meliputi pelaksanaan program berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak ibu dan memperkuat jejaring layanan laktasi yang mudah diakses di tingkat komunitas.
Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Baru Kabupaten Dharmasraya 2023 Ningsih, Rahayu; Purwati, Rati; Yuliawati, Eni
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v6i2.133

Abstract

Pregnancy can occur due to sexual intercourse or assisted reproductive technology. Pregnancy is known as gravidity or gestation. Weight gain during pregnancy is based on (BMI), ie before pregnancy the woman has a normal BMI (18.5-24.9 kg) so she must gain weight the body weight is around 11.3-15.9 kg, for women who have less BMI (18.5 kg), then they have to increase their weight around 12.7-18 kg while those who have excess weight with BMI 25-29.9 are advised to increase body weight between 6.8-11.3 kg, and if obesity (BMI 30) is recommended between 5-9 kg This study uses an analytical survey method. as many as 27 people (67.5%) and a small number of newborns with low birth weight were 3 people (7.5%), compared to 32 people (80.0%) who had normal newborn weight. The P value obtained is 0.000 - 0.05, which means there is a relationship between the mother's weight gain during pregnancy and the weight of the newborn
English Program Community (EPC) Dalam Meningkatkan kelancaran berbahasa Inggris: Studi Kasus di Pondok Pesantren PPP. Walisongo Cukir Jombang Ningsih, Rahayu; Hosna, Rofiatul
Tarbawi Vol 9 No 2 (2024): Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v9i2.1788

Abstract

Bahasa Inggris adalah pengetahuan yang harus dimiliki setiap muslim di era modern. Bahasa ini berfungsi sebagai cara untuk mengungkapkan kebenaran dan pengetahuan di abad ini, dan juga berfungsi sebagai cara untuk menyebarkan agama Islam di seluruh dunia. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang memiliki sejarah panjang dalam sistem pendidikan Indonesia, Tujuannya adalah untuk mendidik dan membentuk karakter santri, dengan penekanan pada pengajaran agama Islam dan akhlak mulia. Pada pertengahan tahun 2014 EPC pertama kali didirikan untuk peningkatan sumber daya manusia di Pondok Pesantren Walisongo khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris. English Program Community (EPC) ditemukan beberapa permasalahan pada santri diantaranya kurangnya kekonsistenan dalam berbhasa inggris dan kurangnya motivasi untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri santri. Dalam mengembagkan potensi santri Pembina memiliki beberapa program diantaranya: school EPC tiga hari dalam seminggu, tiga kali hapalan vocabulary dalam seminggu, hafalan arti juz amma dalam Bahasa Inggris, dan ELC (English Local Competition) tiga bulan sekali. Dengan adanya kemampuan menghafal arti kosakata, pemahaman Bahasa Iggris akan menjadi lebih mudah.
ANALISIS PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA DALAM TRANSAKSI DI E-COMMERCE DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM Dwi, Gebi Sintia; Nuraiman, Nuraiman; Ningsih, Rahayu; Wahyuni, Sri
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.751

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan e-commerce yang begitu pesat yang mendorong gaya hidup mahasiswa dan pada akhirnya memicu perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa. Saat ini berbelanja bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan, melainkan hanya untuk memenuhi keinginan dan kesenangan semata. Islam mengajarkan umatnya untuk tidak berlebih-lebihan dalam pemenuhan kebutuhan, termasuk dalam hal berbelanja harus melihat tingkat kebutuhannya bukan hanya sekedar keinginan saja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Dilakukan di STAI YDI Lubuk Sikaping, dikhususkan pada mahasiswa Ekonomi Syariah dengan 12 orang informan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi ditinjau dari perspektif Islam mahasiswa Ekonomi Syariah STAI YDI Lubuk Sikaping sudah dapat dikategorikan baik. Dimana mereka mementingkan kebutuhan dibandingkan keinginan. Namun masih ada beberapa mahasiswa yang menggunakan uangnya untuk membeli sesuatu yang tidak mereka butuhkan.
Co-Authors A, Faiz Abdul Majid Adila, Nesria Aditya, Suwanda Agung Prasongko, Wahyu Ahmad Jurnaidi Wahidin Akmal, Fauzi Alam, Muhammad Ramadhan Sangisda Aminuddin Aziz, M.PdI, Abdullah Amra, Ricca Nophia Amra, Ricca Nophia Amra Ana Fatonah Ana Fatonah, Ana Ananda, Nely Angriani, Riana Anisa Putri Anus Wuryanto Aprilliah, Widya Ariyanti, Putri Ariza, Disya Nurul Asrika Sari Harahap Auziah, Silfia Bancin, Fitriani Banciny, Fitriani Banurea, Indah Bariroh, Umi Basra, Sri Meiweni Basunanda, Muhammad Devan Beni Rahmatullah Carmel Meiden Caterin Magdalena Simamora Dafrizal, Dafrizal Damayanti, Elok Dania Azzahra, Keyza Devi Risma Dewi Yuliandari Dwi, Gebi Sintia Eko Haryanto Eneng Iviq Hairo Rahayu Erawati, Wati Essa Waldhani, Gesti Febiola, Tasha Samira Feriyanto, Mochamad Zely Eko Gesti Essa Waldhani Hanifudin Hapid Hapid Herlina Ferliyanti Irma Noviana, Irma Istiqomah, Amelia Isyana Emita Julian, Marval Juliani, Vivi Selesti K, Munawir Karnadi, Karnadi Kertanegara, I Wayan Alvin Kevin kevin Khoirotul Idawati Khusnul Khotimah Laila Hayati, Laila Lisabela Narandia Maqfirah, Ulfa Maula, Iffatul Medianasari, Putri Minda Septiani Monalisa, Dian Muh. Amir Anas Muhammad Agus Muljanto Muhammad Helmi Muhammad Husni Muhammad Rifai Narandia, Lisabela NH, Khairu Ramadani Nisaa', Choirin Noerbayani, Pani NURLIANA NURLIANA Nurpadilah, Sintia Dona Pabidang, Siswanto Pasaleron, Roni Prameswari, Vidya Prastiwi, Yurika Pratomo, Andro Dewa Priatno, Priatno Primantari, FA. Luky Purwati, Rati Putri, Halimatussa’diyah Putri, Rahmayana Rahman, Ikhwan Raja, Bangkit Kharisma Rambe, Riska Sititah Rambe, Rizka Sititah Rasdiany, Apriana Nofriastuti Ratih Puspita, Ratih Ratna Ratna Ria Novianti Ricca Nophia Amra Rofiatul Hosna sanjay, sanjay Sapto Widiyanto Silalahi, Mey Ramenawati Silvy Amelia - Universitas BSI Simamora, Caterin Magdalena Sinta Rukiastiandari Siswanto, Felicia Solly Aryza Sri Muryani, Sri Sri Wahyuni Suarno Sadar Suhardoyo Suwanda Aditya Titik Misriati Ulyana, Dyah Nurul Umami, Novita Utami, Hana Putri Verra Sofica Walim, Walim Widya Aprilliah Williandani, Mega Wina Yusnaeni Wulandari, Wiranda Yulia Ratih, Silvia yuliawati, eni Zainul Arifin