Claim Missing Document
Check
Articles

Factors Associated with Husband's Assistance When Mothers Facing Childbirth at Tambusai Community Health Center Dewi, Sri Sartika Sari; Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Izmi Fadhilah; Melfi Suryaningsih; Soleman Jufri
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.711

Abstract

Efforts to reduce anxiety during childbirth include the presence of a companion, such as a husband, biological mother, sibling or female friend of the mother. The presence of a second person or companion or birth attendant can provide comfort during childbirth. The presence of a companion during childbirth can have a positive effect on childbirth, namely reducing morbidity, reducing pain, shortening labor, and reducing the number of operative births including Caesarean section. The aim of this research is to determine the factors related to the husband's companion when the mother is facing childbirth at the Tambusai Community Health Center, Rokan Hulu Regency in 2023. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The population in this study were all husbands of mothers giving birth at the Tambusai Health Center, Rukan Hulu Regency from March - July 2023. The sample in this study was 30 respondents using the total sampling method. The statistical test used is chi-square. The results show that the husband's age is related to the husband's assistance in the mother's birth process with a P value = 0.003 < 0.05. The psychological response of mothers giving birth is anxiety caused by pain during labor and can result in labor lasting a long time. Anxiety and pain in birthing mothers require support from their husbands during labor to provide a sense of security and comfort.
Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan Darah, Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol) Masyarakat di Asrama Haji Medan Pohan, Ikhsan Ibrahim; Marpaung, Hakim Irwandi; Nasution, Irda Wahidah; Siregar, Sri Handayani; Helmiwati, Helmiwati; Dasawardhani, Sri Muri; Purba, Rismaidah; Nasution, Nurul Hidayah
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 10 (2024): Agustus
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/kg6ngr88

Abstract

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat mencegah munculnya gejala suatu penyakit. Tiga masalah kesehatan penting diantaranya bertambahnya penyakit tidak menular, penyakit infeksi dan kemunculan penyakit yang seharusnya sudah berhasil diatasi. Pemeriksaan dapat berupa tekanan darah, kolesterol, asam urat dan glukosa darah. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di  Asrama Haji Medan, Metode pemeriksaan kesehatan yang digunakan yaitu Point of Care Testing (POCT).  Sampel berupa darah responden  yang berjumlah 25 orang. Kegiatan pemeriksaan kesehatan menggunakan alat berupa  tensimeter, stick GCU (Glucosa, cholesterol, uric acid) Easy Touch auto click,  tissue, bolpoint, lancetpen/lancet, alcohol swab, sarung tangan, dan lembar data hasil pemeriksaan kesehatan. Teknik pengumpulan data adalah data responden yang melakukan pemeriksaan kesehatan dan dijelaskan secara deskriptif. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan melakukan registrasi/pendaftaran terlebih dahulu guna mendata jumlah, nama, alamat dan nomor handphone responden yang melakukan pengecekan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang memiliki peran penting agar masyarakat lebih sadar akan kualitas kesehatan yang dimiliki. Tidak sedikit masyarakat yang tidak menyadari manfaat dari pemeriksaan kesehatan rutin sehingga dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dapat menambah pengetahuan masyarakat akan hal-hal apa saja yang harus dilakukan guna menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Membudayakan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa SMA Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Irda Wahidah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9862

Abstract

Perkembangan teknologi ini turut menyebabkan ketergantungan individu pada gawai (gadget) dan internet. Fenomena ini umum terjadi pada generasi muda, termasuk di dalamnya peserta didik pada jenjang SMA. Sikap ilmiah juga erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Sesuai dengan semangat pendidikan karakter saat ini, bentuk penerapannya dalam pembelajaran sains  adalah dengan penanaman sikap ilmiah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap pembelajaran Biologi yang merupakan salah satu cabang dari IPA, selain fisika dan kimia diperoleh informasi bahwa aspek sikap ilmiah belum terlalu diperhatikan kemunculannya dalam pembelajaran di sekolah, hal ini tampak pada instrumen penilaian sikap yang belum spesifik menilai sikap ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Sikap ilmiah mengandung dua makna yaitu attitude toward science dan attitude of science. Sikap yang pertama mengacu pada sikap terhadap sains sedangkan sikap yang kedua mengacu pada sikap yang melekat setelah mempelajari sains. Kegiatan-kegiatan pembelajaran biologi dapat dilakukan atas inisiatif dan kerja keras guru, bahkan atas ide atau usulan dari siswa maupun anggota masyarakat. Salah satu materi yang dapat digunakan untuk sikap ilmiah adalah tentang kesadaran lingkungan. Melalui pembelajaran langsung di lapangan siswa tidak hanya akan belajar mengenai konsep-konsep biologi semata, tetapi juga sekaligus akan mendapatkan wawasan mengenai masalah-masalah lingkungan yang nyata atau kontekstual.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Sel Menggunakan Strategi Pembelajaran Praktikum-Presentase-Diskusi yang digunakan untuk Menilai Pemahaman Konsep Siswa Nasution, Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7151

Abstract

Pemahaman konsep biologi harus diajarkan sejak siswa berada pada sekolah dasar. Siswa-siswa yang berada pada sekolah dasar sedang mengalami periode emas dalam pertumbuhan fisik dan pikiran.  Salah satu variasi pembelajaran yang dapat dilakukan adalah menerapkan metode PPD (Praktikum, metode Presentasi-Diskusi). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan perangkat pembelajaran dari penerapan metode pembelajaran PPD dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MA kelas XI tahun akademik 2022/2023. Subjek penelitian dipilih secara acak berjumlah 30 siswa.  Hasil penelitian menunjukkan pengembangan perangkat pembelajaran melalui metode pembelajaran PPD dalam materi sel terbukti berpengaruh dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Peningkatan penguasaan konsep dapat dilihat dari perubahan tingkat pemahaman siswa dimana diperoleh rata-rata peningkatan penguasaan konsep sebesar 44,18 yang dilihat dari pengetahuan awal (pretest) sebesar 37,12 meningkat setelah diterapkan strategi pembelajaran PPD (posttest) menjadi 83,30. Berdasarkan standar KKM menunjukkan pengembangan perangkat pembelajaran melalui pembelajaran PPD terhadap KKM pada penguasaan konsep berada pada rentang 71-85 yang dinyatakan dalam kategori tinggi
Kepemilikan Rumah Sehat di Wilayah Kota Padangsidimpuan Nurul Hidayah Nasution
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1850

Abstract

Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seperti rumah atau tempat tinggal. Kebutuhan akan rumah dapat dikategorikan sebagai salah satu kebutuhan pokok atau sebagai persyaratan minimal yang harus dipenuhi suatu keluarga selain pangan dan sandang. Konsep rumah tidak sebatas bentuk bangunan fisik saja. Fungsi rumah adalah sebagai tempat tinggal dalam suatu lingkungan yang seharusnya dilengkapi dengan prasarana dan sarana yang diperlukan manusia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persentase kepemilikan rumah sehat di Wilayah Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Desain penelitian adalah survey. Lokasi penelitian berada di Wilayah Kota Padangsidimpuan. Populasi penelitian adalah rumah tangga. Sampel penelitian sebanyak 56 rumah tangga. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan lembar penilaian rumah sehat dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2002. Analisa data menggunakan Analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan rumah sehat yaitu mayoritas rumah memenuhi syarat rumah sehat sebanyak 44 rumah tangga (78,6%) dan minoritas tidak memenuhi syarat rumah sehat sehat sebanyak 12 rumah tangga (21,4%). Kesimpulan penelitian ini adalah kepemilikan rumah sehat masyarakat mayoritas memenuhi syarat sebagai rumah sehat.
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN PAKAI SABUN DALAM RANGKA PENINGKATAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK DI TK TURSINA JAYA KELURAHAN SITINJAK Nurul Hidayah Nasution; Olivia Feby Mon Harahap; Siti Meiranda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 3 (2022): Vol. 4 No. 3 Desember 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i3.933

Abstract

Indonesia is a country that is aggressively improving public health, the government has launched a handwashing with soap (CTPS) program which is useful for improving personal hygiene so that it avoids various diseases. CTPS is far more effective at killing germs, bacteria and viruses than washing your hands with water alone. Hand washing with soap (CTPS) is also known as an effort to prevent disease. This community service aims to increase knowledge and practice of washing hands with soap properly and correctly in kindergarten school children at Tursina Jaya Kindergarten. This community service activity was attended by 30 kindergarten students. This activity was carried out by delivering counseling materials and demonstrations of hand washing with soap. This activity was also interspersed with discussions and questions and answers. The results of this community service activity were received enthusiastically by students. All activity participants stated that this community service was very useful because it could broaden knowledge and the correct practice of washing hands with soap so that it would affect habits in daily life.
Pelatihan Pemanfaatan Berbagai Macam Jenis Daun untuk Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Biologi tentang Morfologi Daun Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Irda Wahidah
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 3 No 4 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v3i4.1258

Abstract

Morfologi tumbuhan merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai susunan tubuh serta bentuk tumbuhan yang terbagi atas morfologi luar dan morfologi dalam yang dikenal sebagai anatomi. Mahasiswa jurusan biologi perlu mengenal berbagai jenis tumbuhan, yakni mulai dengan mengenal morfologi tumbuhan hingga mengenal spesies tumbuhan tersebut. Morfologi tumbuhan melipui bentuk hidup tumbuhan, bentuk akar, bentuk batang, bentuk bunga, bentuk buah, bentuk biji, juga bentuk daun tumbuhan. Morfologi daun meliputi ukuran daun, bentuk daun, bentuk dari bagian-bagian daun seperti ujung daun, pangkal daun, tepi daun, pertulangan daun, permukaan daun letak posisi duduk daun, serta jenis daun apakah tergolong daun tunggal atau daun majemuk. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan berbagai jenis daun untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa biologi tentang morfologi daun. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Tadris Biologi yang mengambil mata kuliah morfologi tumbuhan yang terdiri dari kelas eksperimen sebanyak 30 orang dan kelas kontrol sebanyak 30 orang yang ditentukan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Sampel yang ditujukan dalam penelitian ini adalah tumbuhan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data diolah secara deskripktif. Di lingkungan Kampus UINSU sendiri terdapat berbagai macam jenis tumbuhan tumbuh subur menghijaukan lingkungan Kampus, dari berbagai tumbuhan yang ada terdapat beberapa jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh Mahasiswa Tadris Biologi sehingga memudahkan dalam mengetahui jenis-jenis daun. Hasil penenlitian ini dapat dijadikan refrensi pengembangan pengetahuan mata kuliah morfologi dan juga cabang ilmu biologi lainnya seperti etnobotani. Bersarkan hasil observasi ditemukan 20 jenis tumbuhan yang terdapat di lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Sampel yang morfologi tumbuhannya (bagian luar) yang dimanfaatkan oleh Mahasiswa Tadris Biologi. Tumbuhan ada yang merupakan tumbuhan yang tumbuh liar di lingkungan kampus dan juga ada yang dirawat dan dibudidayakan oleh mahasiswa tadris biologi di pekarangan rutbi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Manajemen Laboratorium untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan Nasution, M.Pd., Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8413

Abstract

Laboratorium merupakan ruangan baik tertutup maupun terbuka yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pemanfaatan laboratorium berjalan dengan baik, maka laboratorium tersebut harus dikelola dengan baik, dan pengelolaan laboratorium yang baik harus didukung dengan manajemen laboratorium yang baik juga. Mutu pembelajaran merupakan suatu aktifitas mengajar yang diperlakukan oleh pendidik dan peserta didik didalam kelas, laboratorium, bengkel kerja, atau kancah belajar lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen laboratorium. Penelitian mengunakan metode penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu  observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa tahapan dalam manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu pembelajaran di SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan. Pada tahap perencanaan meliputi penentuan dan pengadaan alat dan bahan, penggunanaan laboratorium, kemudian penyusunan program kerja dan yang terakhir yaitu penentuan sumber daya manusia yang terlibat di laboratorium. Tahapan pengorganisasian meliputi pembagian tugas yang jelas bagi para personil petugas di laboratorium, kemudian penjadwalan praktikum di laboratorium. Tata tertib agar proses kegiatan praktikum di laboratorium berjalan dengan efektif dan efisien. Tahapan pengadministrasian meliputi daftar hadir praktikum, buku inventaris, kartu peminjaman alat dan bahan, buku harian praktikum, kartu alat atau bahan yang rusak, dan buku rekap kegiatan praktikum bulanan. Tahapan pendanaan yaitu pembiayaan untuk seluruh kegiatan laboratorium bersumber dari anggaran SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan yang berupa biaya praktikum peserta didik per bulannya. Faktor pendukung manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu pembelajaran di SMA Asy-Syafi’iyah Internasional Medan diantaranya alat dan bahan yang sangat memadai dan menunjang untuk proses praktikum. Sedangkan faktor penghambat diantaranya zat banyak yang kadaluarsa, sehingga memperhambat dalam proses praktikum. Adapun solusi terhadap hambatan dalam manajemen laboratorium untuk meningkatkan mutu pembelajaran yaitu perlu adanya evaluasi setiap semester dalam pengelolaan laboratorium.
Membudayakan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Biologi pada Siswa SMA Nasution, Nurul Hidayah; Nasution, Irda Wahidah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9862

Abstract

Perkembangan teknologi ini turut menyebabkan ketergantungan individu pada gawai (gadget) dan internet. Fenomena ini umum terjadi pada generasi muda, termasuk di dalamnya peserta didik pada jenjang SMA. Sikap ilmiah juga erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Sesuai dengan semangat pendidikan karakter saat ini, bentuk penerapannya dalam pembelajaran sains  adalah dengan penanaman sikap ilmiah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap pembelajaran Biologi yang merupakan salah satu cabang dari IPA, selain fisika dan kimia diperoleh informasi bahwa aspek sikap ilmiah belum terlalu diperhatikan kemunculannya dalam pembelajaran di sekolah, hal ini tampak pada instrumen penilaian sikap yang belum spesifik menilai sikap ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik dan dianggap tidak berubah, tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Sikap ilmiah mengandung dua makna yaitu attitude toward science dan attitude of science. Sikap yang pertama mengacu pada sikap terhadap sains sedangkan sikap yang kedua mengacu pada sikap yang melekat setelah mempelajari sains. Kegiatan-kegiatan pembelajaran biologi dapat dilakukan atas inisiatif dan kerja keras guru, bahkan atas ide atau usulan dari siswa maupun anggota masyarakat. Salah satu materi yang dapat digunakan untuk sikap ilmiah adalah tentang kesadaran lingkungan. Melalui pembelajaran langsung di lapangan siswa tidak hanya akan belajar mengenai konsep-konsep biologi semata, tetapi juga sekaligus akan mendapatkan wawasan mengenai masalah-masalah lingkungan yang nyata atau kontekstual.
Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk Meningkatkan Keterampilan Ilmiah Siswa SMA Nasution, M.Pd., Irda Wahidah; Nasution, Nurul Hidayah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10246

Abstract

Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya biologi. Biologi sebagai bagian dari sains merupakan bidang ilmu yang mengkaji fakta dan teori yang bersifat ilmiah. Kerja ilmiah adalah suatu keterampilan proses sains (KPS) yang merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik kognitif maupun psikomotor) yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang ditunjukan untuk menjelaskan suatu masalah yang bersifat hubungan teori dengan kenyataan dilapangan. Pendekatan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan cara studi literatur dari beberapa jurnal serta observasi masalah-masalah yang terjadi dalam pemanfaatan laboratorium untuk meningkatkan keterampilan ilmiah siswa SMA. Setelah diterapkan praktikum peserta didik bisa meningkatkan keterampilan proses berupa keterampilan dalam mengamati, mengklasifikasikan, mengkomunikasikan, mengukur, memprediksi, dan menyimpulkan. Keterampilan proses perlu dimiliki oleh peserta didik karena dengan keterampilan proses bisa meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang telah dicapai peserta didik, serta mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik yang mana prinsip-prinsip dasar tersebut sudah ada dalam diri peserta didik sehingga hanya tinggal dikembangkan kemampuan-kemampuannya.
Co-Authors Abdul Rahim Dalimunthe Ad, Muhammadas Aida Yunizar Aisyah Mentari Angga, Putra Anwar Hamidi Ardina, Lili Arinil Hidayah Arinil Hidayah Ayus - Diningsih Batubara, Adli Zil Ikrom Darma Afni Hasibuan Dasawardhani, Sri Muri Delima, Mas Della Yusra Simamora Devi Nuraini Santi Dewi, Sri Sartika Sari Dhea, Putri esmiar rambe FATMA MUTIA Halawa, Sirina Harahap, Dewani Harahap, Olivia Feby Mon Harahap, Raja MP Harahap, Rosmawarni Hasni Yaturramadhan HELMIWATI, HELMIWATI Hotma Royani Siregar hutasuhut, putriannisah Indra Maulana Dongoran Irawati Harahap Jufri, Soleman Khafifah, Putri Khairun nisyah Khairunnisyah Khairunnisyah Khairunnisyah Lili Ardina Lola Pebianthy Lola Pebrianthy Lubis, Rahmadani Mapilinda, Via Nesa Marniatun Siregar Marpaung, Hakim Irwandi Mas Delima Muhammad Nur Muhammad Nur Muhammad Thohir Parlindungan Mutiah Dina Nasution Nasution , Irda Wahidah Nasution, Anna Rizki Nasution, Irda Wahidah Nasution, Izmi Fadhilah Nasution, M.Pd., Irda Wahidah Nasution, Mutiah Dina Natunnah, Sofiyah Nefonavratilova Ritonga Nikayanti, Ria Niken, Sri Nikmatul Khoiriyah Pulungan Nova Khairani Harahap nur arfah nasution Nur Hamima Harahap Nurhalimah Batubara Nurhalimah Batubara Nurlaila Nurlaila Nurmaini Nurmaini Olivia Feby Harahap Olivia Feby Mon Harahap Olivia Feby Mon Harahap Olivia Feby Mon Harahap Olivia Feby Mon Harahap Parlindungan, Muhammad Thohir POHAN, IKHSAN IBRAHIM Purba, Rismaidah Putri Hasian Raja MP Harahap Ramadhini, Delfi Renni Hastuty Ria Nikayanti Ritonga, Siti Meiranda Hafsari Ritonga, Sukhri Herianto Robiah Annum Siregar Silvia Yolandi Siregar, Marniatun siregar, putri Siregar, Rahmi Wahida Siregar, Sri Handayani Sirina Halawa Siti Meiranda Siti Meiranda Hafsari Ritonga Sofiyah Natunnah Soleman Jufri Soleman Jufri Rambe Sopia Nur Saindah Suryaningsih, Melfi Widya Angraini Yanna Wari Harahap Yanna Wari Harahap Yanna Wari Harahap Yanna Wari Harahap Yaturramadhan, Hasni Yuli Arisyah Siregar Yuli Arisyah Siregar Zainul Arifin Nasution