Claim Missing Document
Check
Articles

HASIL DAN NILAI GIZI BERBAGAI EKOTIPE KACANG TANAH PADA PERTANAMAN AGROFORESTRY YANG DIBERI BERBAGAI DOSIS PUPUK BOKASHI PLUS Karimuna, La; Halim, Halim; Resman, Resman; Rufendi, M; Marfi, Waode Ernawati
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisa hasil dan nilai gizi berbagai ekotipe kacang tanah yang diberi berbagai dosis pupuk bokashi plus pada lahan pertanaman agroforestry, yang telah dilaksanakan di Kebun Petani Desa Kotawo, Kecamatan Kulisusu Barat, berlangsung sejak Desember 2016 sampai Juni 2017. Kegiatan ini disusun dalam bentuk penerapan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dalam pola faktorial. Faktor pertama terdiri atas 4 ekotipe kacang tanah dan 1 kacang tanah varietas unggul nasional yaitu Ekotipe Rakadua (V1), Ekotipe Kolasa (V2), Ekotipe Lamaeo (V3), Ekotipe Poleang (V4) dan Varietas Domba (V5). Faktor kedua terdiri atas empat taraf pupuk boakshi plus yaitu pupuk bokashi plus 0 t ha-1 (B0), pupuk bokashi plus 6 t ha-1 (B1), pupuk bokashi plus 12 t ha-1 (B2) dan pupuk bokashi plus 18 t ha-1 (B3). Sehingga diperoleh 20 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali sebagai kelompok, dengan demikian secara keseluruhan terdapat 60 unit percobaan. Variabel pengamatan terdiri atas komponen hasil dan nilai gizi kacang tanah. Komponen hasil meliputi jumlah polong isi, jumlah polong total, bobot kering 100 biji dan bobot kering tanaman, bobot kering biji tanaman. Nilai gizi meliputi kadar air, lemak, protein dan karbohidrat dengan melalu uji proksimat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa aplikasi pupuk bokashi plus berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah polong total, jumlah polong isi, bobot kering 100 biji, bobot kering tanaman dan bobot biji kering tanaman. Produksi kacang tanah terbaik didperoleh pada perlakuan Ekotipe Rakadua dengan 35,64 g hasil biji atau 2,67 t ha-1 yang diperoleh pada dosis pupuk bokashi plus 18 t ha-1. Nilai gizi rata-rata kacang tanah yang diperoleh secara berturut-turut untuk kadar air 8.16%, kadar abu 2.23%, protein 26.94%, lemak 46.74% dan karbohidrat 15.56%, sedangkan kandungan gizi terbaik diproleh untuk kadar air, kadar abu dan kadar lemak pada ekotipe Kontumere secara berturut-turut dengan 8.89%, 2.31% dan 48.25%, untuk kadar protein pada ekotipe Bombana dengan 27.78%, dan untuk kadar karbohidrat pada varietas Bogor dengan 17.81%. Hasil kegiatan menunjukkan pula bahwa kandungan gizi berpengaruh tidak nyata antara biji kacang tanah yang ditanami secara monokultur (tanpa naungan) dan di areal pertanaman agroforestry.Kata kunci: agroforestry, kacang tanah, mikoriza, nilai gizi, bokashi plus 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA COMPLAINT HANDLING OFFICER (CHO) DI UNIT KERJA CALL CENTER TELKOMSEL MAKASSAR Tamrin, Usman; Halim, Halim; Ahmad, Syarif
Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v24i3.212

Abstract

Abstrak Petugas Complaint Handling Officer (CHO) harus memiliki kinerja sesuai  Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan sampai saat ini CHO Call Center Telkomsel Makassar bisa berhasil mencapai target - target yang telah ditetapkan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Complaint Handling Officer pada Unit kerja Call Center Telkomsel Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode kuantitatif assosiatif, metode ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari  personal factor, leadership  factor, team factor, system factor, contextual/situasional factor  terhadap kinerja complaint handling officer pada unit kerja Call Center Telkomsel Makassar. Metode analisis data penelitian ini menggunakan uji normalitas, analisis regresi, dan uji hipotesis dengan bantuan SPSS versi 21. Hasil penelitian secara parsial, hubungan faktor personal tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja CHO dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,592. Faktor kepemimpinan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja CHO dengan nilai probabilitas yaitu 0,910. ada pengaruh positif dan signifikan dari faktor team terhadap kinerja CHO dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,014. Faktor sistem tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,650. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari faktor lingkungan  terhadap kinerja CHO dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,878. Secara simultan (uji F) semua variabel bebas yaitu personal, leadership, team, system, kontextual/situasional tidak berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja CHO,  dengan nilai probabiltas (sign) 0,052. Dapat dikatakan bahwa faktor personal, leadership, team system dan contextual/situasional secara bersama – sama tidak berpengaruh terhadap kinerja CHO.  
PERENCANAAN RUMAH SAKIT UMUM TYPE C DI RAHA Indra, La; Halim, Halim
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten muna yang merupakan salah satu daerah yang berkembang di Propinsi Sulawesi Tenggara dihadapkan pada  suatu masalah keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan, yang apabila tidak segera dilaksanakan penanganan secara dini dan komprehensif dikhawatirkan berdampak sangat buruk terhadap sistem pelayanan kesehatan didaerah tersebut.Untuk itudalam usaha meningkatkan pelayanan guna mewujudkan derajat kesehatan yang optimal melalui kemudahan dan kenyamanan dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Kabupaten Muna khususnya, maka diperlukan adanyaRumah Sakit Umum Tipe C di Raha. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan mengambil data primer diperoleh dari wawancara dan observasi lapangan serta data sekunder yang didapatkan melalui studi literature dan refensi (online dan offline) serta dokumentasi. Bangunan Rumah Sakit Umum Tipe C merupakan bangunan bermassa dengan menggunakan pola radial dan claster yang dimana kedua masa ini memiliki kesamaan view yang diterima oleh tiap tiap massa.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR achmad, Helmy kahar; Wahidin, Wahidin; Halim, Halim
Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 2 (2019): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v25i2.774

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan adalah komunikasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dari aspek keterbukaan, empati, sifat mendukung perawat, sikap positif perawat dan kesetaraan antara perawat dan pasien dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Wotu Kabupaten Luwu Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 responden (sampel jenuh) dengan teknik penarikan sampel Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik ditinjau dari aspek keterbukaan, empati, sifat mendukung perawat, sikap positif perawat dan kesetaraan antara perawat dan pasien dengan kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Wotu. Puskesmas Wotu dapat meningkatkan kepuasan pasien dengan menambah keterampilan para perawat di instalasi rawat inap Puskesmas Wotu.
Kualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo Ruslang, Ruslang; Imbaruddin, Amir; Halim, Halim
Nursing Inside Community Vol 1 No 2 (2019): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.526 KB) | DOI: 10.35892/nic.v1i2.55

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tanasitolo Kabupaten Wajo yang berjumlah 10.838 kunjungan. Penetapan sampel dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 99 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen kualitas interaksi (interaction quality) yang mencakup sikap petugas, perilaku petugas dan keahlian petugas dengan nilai rata-rata 4,22 (kategori berkualitas). Komponen kualitas lingkungan fisik (physical environment quality) yang mencakup kondisi ruangan, desain ruangan dan faktor sosial dengan nilai rata-rata 4,04 (kategori berkualitas). Komponen kualitas hasil (outcome quality) yang mencakup kesan dengan nilai rata-rata 4,22 (kategori baik).
KOMPETENSI PENERAPAN KERANGKA PENGELUARAN JANGKA MENENGAH BIDANG ANGGARAN PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT Andira, Tri Susanti Resqi; Basri, Muhammad; Halim, Halim
Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 3 (2019): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v25i3.722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penerapan sistem Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) Bidang Anggaran pada Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang mana dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat satu orang, sekretaris badan satu orang, kepala bidang anggaran satu orang, kepala sub bidang anggaran tiga orang serta staf bidang anggaran sebanyak tujuh orang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu program sistem Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) telah siap untuk diterapkan di Bidang Anggaran pada Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu kebutuhan dalam mengefesiankan dan mengefektifkan pengelolaan proses penyusunan anggaran, serta kompetensi yang dibutuhkan selama ini menjadi kekhawatiran dalam hal kemampuan untuk mengoprasikan sistem Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) sudah siap untuk diterapkan, hanya saja masih terkendala karena belum adanya sosialisasi atau pelatihan serta belum adanya pedoman kerja penerapan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) sebagai acuan untuk mengoprasikan sistem tersebut.
RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT TIPE C DI KENDARI Segbert, Devitha Putri; Halim, Halim
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari termasuksalah satu di dalamnya.Semakin berkembangnya suatu masyarakat akan diiringi dengan hadirnya berbagai aspek masalahdiantararanya masalah kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut.Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dituntut sangatmengutamakan mutu, yang ditentukan oleh beberapa faktor seperti tenaga, sarana, dan metode pelayanannya. Dalamperencanaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut,harus benar benar direncanakan secara matang, perawatan gigi dan mulut bukanhanya ditujukan fungsi kesehatan semata namun juga fungsi estetis,atau kini tengah marak dengan sebutan dentalcosmetic, yaitu penanganan terhadap gigi dan perawatannya sebagai bagian dari kecantikan tetap memperhatikan fungsifungsi konvensional kedokteran gigi.Saat ini Kota Kendari selama ini belum dapat melayani kesehatan gigi dan mulut. Padahal sebagai seorang dokter gigidituntut mempunyai keterampilan khusus dalam menangani masalah masalah yang ada kaitannya dalam kesehatan gigimasyarakat. Mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut tersebut ditentukan oleh beberapa faktor seperti tenaga, sarana, danmetode pelayanannya. Sudah sepantasnya untuk merespon kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan gigi, upayamenigkatkan ,dan kualitas lulusan dokter giginya serta mengakomodasi keputusan menteri kesehatan untuk mendirikanRumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM). Maka diperlukan perencanaan gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Tipe C diKendari yang sesuai Standar Nasional dalam rangka menunjang upaya kesehatan di Kota Kendari yang memiliki kapasitasyang dapat menampung seluruh aktivitas dalam bangunan tersebut baik yang bersifat baik dalam fungsi maupunpenampilannya.Kata Kunci: Arsitektur, Rumah Sakit
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (ARACHIS HYHYPOGAEA L.) Mamma, Sarawa; Rahni, Nini Mila; Arma, Makmur Jaya; Halim, Halim; Rahmasari, Winda
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v7i2.10563

Abstract

Kacang tanah merupakan komoditas penting sehingga perlu mendapat perhatian serius. Produktivitas kacang tanah di Sultra masih lebih rendah dari produktivitas nasinal. Umumnya petani menanam kacang tanah pada lahan dengan tingkat kesuburan rendah, sehingga diperlukan pemupukan,  khususnya pupuk organik, baik padat maupun cair. Kombinasi Pupuk organik padat dan cair dipandang cocok  untuk meningkatkan produktivitas lahan marginal. Penelitian telah dilakukan pada bulan  Juli sampai  Oktober 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Kendari. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan  pupuk  organic cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (Arachis hypogea (L.). Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Kelompok dalam pola Faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah pupuk kandanag yang terdiri atas tanpa pupuk kandang (Ko), pemberian pupuk kandang  5  tha-1  (K1), pemberian pupuk kandang 10 tha=1 (K2), dan pemberian pupuk kandang 15 tha-1 (K3). Faktor kedua adalah pemberian pupuk organic cair yang terdiri atas 4 taraf yaitu tanpa pemberian (C0), pemberian Pupuk organik cair konsentrasi 75 ml L-1 air (C1), konsentrasi 150 ml L-1 (C2), dan konsentrasi 225 ml L-1 (C3). Hasil penelitian diperoleh bahwa Pemberian Pupuk kandang dengan Pupuk organik cair tidak memberikan pengaruh interkasi terhadap tinggi dan diameter batang, akan tetapi Pupuk kandang memberikan pengaruh mandiri yang nyata. Pemberian  pupuk kandang 15 ton ha-1 memberikan pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter batang tertinggi. Perlakuan pemberian Pupuk kandang dengan Pupuk organik cair memberikan pengaruh interaksi terhadap luas daun, jumlah polong dan produksi polong (t/ha).Perlakuan pemberian pupuk kandang 10 ton ha-1 dengan Pupuk organik cair konsentrasi 150 ml L-1 air memberikan produksi polong tertinggi (2,65 t ha-1)Kata kunci: Kacang tanah, Pupuk kandang, Pupuk organik cair
TERMINAL BANDAR UDARA DI KABUPATEN BUTON UTARA Irawan, Irawan; Halim, Halim
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSalah satu faktor untuk memperlancar proses pembangunan suatu daerah adalah baik atau buruknya sarana transportasi, termasuk transporatsi udara. Transportasi udara sebagai fasilitas pendukung dalam pembangunan di seluruh Indonesia. Buton utara dengan topografi yang didominasi oleh pegunungan serta jarak antar pulau yang berjauhan, sehingga transportasi udara adalah moda yang penting dalam menunjang mobilitas masyarakat.Upaya memaksimalkan pelayanan jasa penerbangan bagi masyarakat di Kabupaten Buton Utara ataupun masyarakat Indonesia pada umumnya, maka tercipta ide serta gagasan untuk merencanakan fasilitas dalam kawasan bandar udara khususnya terminal penumpang. Perencanan bandar udara di Kabupaten Buton Utara sebagai jalan keluar pemecahan masalah dalam upaya peningkatan kualitas serta kuantitas pelayanan bandar udara. Konsep Transformasi metafora Burung yang sedang terbang sebagai saluran kreatifitas, dan merupakan startegi dalam merencakan serta mendesain fasilitas terminal penumpang bandar udara di Kabupaten Buton Utara sesuai kebutuhannya. Kata kunci: Bandar udara Buton Utara, metafora burung, transformasi ABSTRACTOne of the factors to facilitate the development process of a region is good or bad means of transport, including air transportation. Air transportation as support facilities in development across Indonesia. North Buton with a topography dominated by mountains as well as the distance between the Islands are far apart, so air transport is an important mode of supporting the mobility of the community.Efforts to maximize flight services to the community in North Buton nor Indonesia community at large, then created the idea and the idea to plan facilities within the airport especially terminal passengers. Planning Buton Regency Airport North as a problem-solving way out in an effort to improve the quality and quantity of service the airport. The concept of the transformation of a flying Bird analogy as channels of creativity, and is the strategy in plotting as well as designing the airport passenger terminal facilities in North Buton fit his needs. Keywords: Airport North Buton, the metaphor of a bird, the transformation. 
STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN PENDEKATAN PENGINDERAAN JAUH DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN SOROPIA Halim, Halim; Halili, Halili; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 1, No 1: Februari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v1i1.927

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di sepanjang garis pantai Kecamatan Soropia selama satu bulan yaitu pada bulan Oktober 2014 dengan tujuan untuk mengetahui dan memetakan perubahan garis pantai  di  wilayah  pesisir Kecamatan  Soropia.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah metode tumpang susun citra satelit Landsat 5 TM tahun 1990, 7 ETM+ tahun 2002 dan 8 OLI/TIRS tahun 2014. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum perubahan garis pantai yang terjadi disepanjang wilayah pesisir Kecamatan Soropia pada tahun 1990 – 2014 (24 tahun) berupa akresi dan abrasi. Perubahan garis pantai tipe akresi terjadi di Desa Sorue Jaya, Tapulaga, Leppe, Bajo Indah, Mekar, Bajoe, Bokori, Telaga Biru, Atowatu, Sawapudo, Soropia, Waworaha dan Kelurahan Toronipa. Perubahan garis pantai tipe abrasi terjadi di Desa Sorue Jaya, Tapulaga, Bajoe, Bokori, Telaga Biru, Atowatu, Sawapudo, Soropia, Waworaha dan Kelurahan Toronipa. Perubahan garis pantai yang terjadi di Kecamatan Soropia diduga disebabkan oleh perbedaan karakteristik pantai (faktor alam) yang bersifat semi terbuka terhadap dinamika perairan yang mendapatkan pengaruh dari gelombang secara langsung. Disamping karakteristik pantai, perubahan garis pantai di Kecamatan Soropia juga diduga disebabkan oleh aktifitas manusia yang melakukan penimbunan pantai untuk keperluan pemukiman, pariwisata, pelabuhan dan pembuatan bangunan pelindung pantai (faktor antropogenik).
Co-Authors AA Sudharmawan, AA achmad, Helmy kahar Ahmad, Syarif Akhyar Ali Alam Tauhid Syukur, Alam Tauhid Alikhsan, Ainusalbi Amin, Muhtar Amir Imbaruddin, Amir Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andi Muhammad Ishak Ismail ANDI NURMAS, ANDI Andira, Tri Susanti Resqi Arbiyanti, Arbiyanti ARMAN FASLIH, ARMAN Asniah Asniah Aspin Aspin, Aspin Azwar Anas Basrudin, Basrudin Bhakti, Dian Eka Cece Suriani Ismail, Cece Suriani Dedi Hadian Dzuliyani, Wa Ode Efyanti, Yasni F.S, Rembon Fachruzzaki, Fachruzzaki Fransiscus S. Rembon Gina Lucita, Gina Gusti Ayu Kade Sutariati Halili Halili Hidayat, Ihsan Ikhsan, Ainussalbi Al Indra, La Irawan Irawan John Gamara Tangke, John Gamara Jumadil Nangi, Jumadil Jurisno, Retno Karim, M La Karimuna La Ode Alirman Afu, La Ode Alirman Laode Muhamad Tajidun Laode Sabaruddin Latue, Philia C Makmur Jaya Arma Marfi, Waode Ernawati Marwan, La Ode Mudinillah, Adam Muhammad Basri Muhammad Zakaria Umar, Muhammad Zakaria Muhidin Muhidin Musran, Musran Muzuni, Muzuni Natalis Ransi, Natalis Nelly Patria NERU SATRAH, VIT Nini Mila Rahni Nur Salam Nurjati, Nunung Oktarina, Karlini Prasetia Wiguna, I Kadek Pande Prianggoro, Bimo Adi Rachmawati Hasid Rahmasari, Winda Rahmayuni Rahmayuni, Rahmayuni Rajani, La Mbeli Rakuasa, Heinrich Ray Sadimantara, I Gusti Rembon, F. S. Resman, Resman Resman, Resman Rifai, Ahmat Rina Lestari Robiatul Adawiah, Robiatul Rohana Thahier, Rohana Rufendi, M Ruslang, Ruslang Ruslin Hadanu Safiuddin, Darul Jalal Samsaifil Samsaifil SARAWA MAMMA, SARAWA Satrah, Vit Neru Segbert, Devitha Putri Siti Belinda, Siti SITTI ROSYIDAH, SITTI Sjamsu, Arief Saleh Syafrul Antoni Syah, La Ode Muh. Hasan Syahria, Nukmatus Tamrin, Usman TERRY PAKKI, TERRY TRESJIA CORINA RAKIAN, TRESJIA CORINA Wahidin Wahidin Wahyuni, Armila Inny Wijaya, Laode Herman Yahya, Suyati Zufriani, Zufriani