Claim Missing Document
Check
Articles

FEMINISASI PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK DAUN-TANGKAI BUAH TERUNG CEPOKA (Solanum torvum) PADA LAMA WAKTU PERENDAMAN BERBEDA Wihardi, Yedi; Yusanti, Indah Anggraini; Kusuma Haris, Rangga Bayu
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.201 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung cepoka (Solanum torvum) yang tepat pada feminisasi Ikan Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2014 di Kampus C, (WSPI) Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf  perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan.  Perlakuan pada penelitian ini berupa lama perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung sepoka yang berbeda yaitu : tanpa perlakuan, 20 jam, 25 jam, 30 jam, 35 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : dilihat dari hasil pembedahan gonad, persentase betina ikan mas (Cyprinus carpio) tertinggi secara statistik terdapat pada perlakuan P3 (30 Jam perendaman ) dengan 93,63 %, dilihat dari kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio) yang tertinggi secara statistik terdapat pada perlakuan P0 (Tanpa perlakuan) peningkatan lama perendaman untuk spesies tertentu akan menimbulkan efek berlawanan dan dapat berakibat tingginya mortalitas, dilihat dari bobot mutlak ikan mas (Cyprinus carpio) terbaik terdapat pada perlakuan P3 (30 jam perendaman ) dengan berat 1,08 g sedangkan yang terendah pada perlakuan P4 (35 jam perendaman) dengan berat 0,58 g hal ini disebabkan perendaman hormon terlalu lama atau berlebihan pada spesies tertentu akan menimbulkan rendahnya tingkat pertumbuhan. Kata Kunci : Terung cepoka, ikan mas, feminisasi.
DAMPAK BUDIDAYA PERIKANAN DI SUNGAI KELEKAR TERHADAP STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS Valta, Eko Censi; Yusanti, Indah Anggraini; Septinar, Helfa
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.035 KB)

Abstract

Abstrak Kegiatan budidaya dan pemukiman penduduk disekitar Sungai Kelekar ini dapat menyebabkan perubahan struktur komunitas makrozoobentos yang menandakan adanya pencemaran bahan organik pada sungai tersebut, sehingga perlu dilakukan suatu penelitian diperairan Sungai Kelekar yang bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, tekstur dan komposisi sedimen di Sungai kelekar sebagai indikator pencemaran bahan organik.  Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Januari, Februari dan Maret 2014 di 6 stasiun pengamatan. Pada 6 stasiun pengamatan diperoleh 11 jenis makrozoobentos yang tergolong kedalam 5 kelas. Kelas Gastropoda yaitu Melanoides tuberculata, bellamya sumatrensis, Thiara sp, kelas Polychaeta yaitu Nereis sp, kelas Pelecypoda yaitu Corbicula javanica, kelas Oligochaeta yaitu Tubifex sp, Limnodrillus sp, Lumbricullus sp, Branchiura sp, dan kelas Insecta yaitu  Larva Chironomous sp, Ephemerella sp. Kelimpahan individu tertinggi pada penelitian ini dari jenis Tubifex sp sebesar 34,5 ind/m2 yaitu dari stasiun 4 pengambilan bulan Februari, kelimpahan relatif tertinggi dari jenis Tubifex sp sebesar 77,6% yaitu dari stasiun 5 pengambilan bulan Februari, indeks keanekaragaman berkisar antara 0,76 – 1,66 (tercemar sedang – tercemar berat), indeks keseragaman berkisar antara 0,76 – 1,69 (keseragaman rendah) dan indeks dominasi berkisar antara 0,22 – 0,63.  Tekstur sedimen di Sungai Kelekar ada 2 tipe, yaitu lempung liat berlumpur dan liat berlumpur. Sedangkan kandungan bahan organik sedimen berkisar antara 0,13% - 0,69%. Tingginya jenis makrozoobentos yang toleran terhadap pencemaran perairan seperti jenis Tubifex sp pada stasiun 3 dan stasiun 4 menggambarkan bahwa perairan di sekitar stasiun pengamatan tersebut tergolong kedalam perairan yang tercemar. Hal ini disebabkan karena adanya aktifitas budidaya perikanan dan limbah kegiatan rumah tangga yang ada disekitar stasiun tersebut. Kata Kunci : Makrozoobentos, Sedimen, Struktur Komunitas, Sungai Kelekar.
PROSES TERJADINYA EUTROFIKASI DI SUATU PERAIRAN Anggraini Yusanti, Indah; Septinar, Helfa
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air sebagai sumber yang menyangkut hajat hidup orang banyak perlu ditingkatkandan dipertahankan kualitasnya sehingga pemakaiannya tidak merugikan kepentingan orang umum. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas sumberdaya air perlu dilakukan dengan cara pengedalian pencemaran air yang meliputi kualitas air, penggolongan air, perlindungan air, dan izin pembuangan limbah.  Meningkatkan dan mempertahankan kualitas air, ada dua tindakan yang perlu dilaksanakan dan dikembangkan, yaitu tindakan pengolahan dan tindakan pemurnian kembali air ynag sudah tercemar.Air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi semua organisme yang ada di dunia dan tidak terkecuali juga manusia. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan meningkatnya jumlah penduduk di dunia ditambah lagi pengaruh perubahan iklim (climate change).  Air dikatakan tercemar apabila ada pengaruh atau kontaminasi zat organik maupun anorganik ke dalam air. Perkembangan organisme perairan secara berlebihan merupakan gangguan dan dapat dikategorikan sebagai pencemaran, yang merugikan organisme akuatik lainnya maupun manusia secara tidak langsung. Pencemaran yang berupa penyuburan organisme tertentu disebut eutrofikasi. Kata Kunci : Perairan, Pencemaran, Eutrofikasi
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI DARI Azolla pinnata TERHADAP KEPADATAN SEL Spirulina sp Leksono, Anggra Wibowo; Mutiara, Dian; yusanti, Indah Anggraini
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.548 KB)

Abstract

Abstrak Kultur Spirulina sp biasanya menggunakan pupuk komersil sehingga diperlukan adanya pengganti pupuk komersil yaitu dengan penggunaan pupuk organik cair dari Azolla pinnata untuk meningkatkan hasil produksi dan menjamin ketersediaan pakan alami secara kontinyu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dosis pupuk organik cair hasil fermentasi dari Azolla pinnata yang terbaik untuk kepadatan sel Spirulina sp, dan mengetahui kepadatan sel serta mengetahui laju pertumbuhan harian Spirulina sp. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Laut (BBPBL) Lampung mulai tanggal 13 Januari sampai 13 februari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dengan pupuk organik cair hasil fermentasi dari azolla pinnata dengan dosis yang berbeda, perlakuan P1 (12 ml/l), perlakuan P2 (14 ml/l), perlakuan P3 (16 ml/l) dan perlakuan P4 (18 ml/l).  Hasil ansira kepadatan sel Spirulina sp menunjukan berbeda sangat nyata. Kepadatan Sel Spirulina sp yang tertinggi yaitu pada perlakuan P4 (520x104 sel/ml), perlakuan C (474x104 sel/ml), perlakuan B (435x104 sel/ml) dan P1  (396x104 sel/ml). Hasil ansira laju pertumbuhan harian Spirulina sp menunjukan berbeda tidak nyata. perlakuan P1 (0,39 sel/ml/hari), perlakuan P2 (0,40 sel/ml/hari), perlakuan P3 (0,41 sel/ml/hari), dan perlakuan P4 (0,42 sel/ml/hari).Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian yaitu : pH 7,44-7,78, Suhu 25,77-30,25°C, DO 5,45-6,71 mg/l, Salinitas 25-29 mg/l, dan Amonia 0,066-0,256 mg/l. Kata Kunci : Spirulina sp, Azolla pinnata, kepadatan, dan pertumbuhan.
TINGKAT PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP, PADA PEMBESARAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man 1879) STRAIN SIRATU DAN STRAIN GIMACRO II Parulian Manurung, Albert; Anggraini Yusanti, Indah; Bayu Kusuma Haris, Rangga
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.974 KB)

Abstract

Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man 1879) merupakan udang yang paling populer dari keseluruhan udang air tawar dikarenakan ukuran tubuhnya yang besar dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi baik di pasar domestik maupun luar negeri. Pada Tahun 2014 dan 2015 KKP Merilis hasil Pemulian Strain Baru yaitu GIMacro II dan Siratu. Kedua strain ini memiliki silsilah yang berbeda dan perlu melihat tingkat pertumbuhan, dan kelangsungan hidup dari kedua strain tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 90 hari pada Bulan September-November 2017 bertempat di Instalasi Pembenihan Udang Galah (IPUG) Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jalan Raya Cisolok KM.12 Desa Karangpapak Pelabuanratu, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan, yaitu P1 (Strain Siratu 100%), P2 (Strain GIMacro II 100%), dan P3 (Strain Siratu 50% dan Strain GIMacro II 50%). Wadah yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk bak persegi panjang berukuran 3x5 m. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa P1 (Strain Siratu 100%) memberikan hasil terbaik yaitu pertumbuhan panjang sepanjang 10,14 cm serta pertambahan bobot sebesar 19,75 gram dan kelangsungan Hidup sebesar 72,89%. Kata Kunci  :   Udang Galah, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup.
TINGKAT SERANGAN EKTOPARASIT PADA IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) YANG DIBUDIDAYAKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG DI SUNGAI MUSI PALEMBANG Yuli, Saefudin; Harris, Helmi; yusanti, Indah Anggraini
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.522 KB)

Abstract

Abstrak Penyakit ikan merupakan masalah serius yang dihadapi dalam pengembangan usaha budidaya perikanan. Salah satu jenis penyakit yang menyerang yaitu parasit. Parasit dapat didefinisikan sebagai organisme yang hidup pada organisme lain yang disebut inang dan mendapat keuntungan dari inang yang ditempatinya hidup, sedangkan inang menderita kerugian. Penelitian tentang tingkat serangan ektoparasit pada pada ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) yang dibudidayakan dalam keramba jaring apung di Sungai Musi Palembang, telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 - September 2017. Bertempat di keramba jaring apung Sungai Musi Palembang, sedangkan untuk pengamatan ektoparasit dilakukan di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)  Kelas II Palembang. Tujuan penelitian mengidentifikasi jenis ektoparasit, menentukan nilai prevalensi dan nilai intensitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bersifat survei lapangan dan penentuan stasiun dilakukan secara purposive random sampling sebanyak 3 stasiun yaitu Kelurahan Pulokerto, Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Bagus Sekuning. Hasil pengamatan selama penelitian mengenai tingkat serangan ektoparasit pada ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) yang dibudidayakan pada setiap stasiun keramba jaring apung (KJA) Sungai Musi Palembang hanya ditemukan satu jenis ektoparasit yaitu Dactylogyrus sp. Nilai prevalensi parasit pada ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) yang dibudidayakan di stasiun I  Pulokerto adalah 90 % , stasiun II Karang Anyar adalah 90 % dan stasiun III Bagus Sekuning adalah 100 %.  Sedangkan nilai intensitas serangan parasit pada masing-masing lokasi adalah stasiun I Pulokerto 11,3 ind/ekor, stasiun I Karang Anyar 11,77 ind/ekor dan stasiun I Bagus Sekuning 16,8 ind/ekor. Kata kunci : Ektoparasit, Ikan Patin Siam, Keramba Jaring Apung, Sungai Musi
STUDI PARAMETER FISIKA KIMIA AIRUNTUK KERAMBA JARING APUNG DI KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN haris, rangga bayu kusuma; yusanti, indah anggraini
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.886 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter fisika–kimia yang meliputi suhu, pH, DO, kecerahan, amoniak, nitrat, fosfor, CO2, Arus air, Kedalaman, Kecerahan dan material dasar. Dari hasil penelitian Analisis Kesesuaian Lahan Keramba Jaring Apung Di Sungai Komering Desa Serdang Menang Kabupaten OKI Sumatera Selatan bahwa untuk Stasiun 1, Stasiun 2, dan Stasiun 3 dengan nilai48 % dengan keterangan kelayakan baik. Dari hasil pengukuran parameter kualitas air didapat pH kisaran 6.6 – 6.7, suhu berkisar 24.,53 – 26.93oC, DO3.93 – 4.36 mg/l, ammonia 0.78 – 0,16 mg/l, kecerahan perairan berkisar 34.67 – 43.33 cm,CO24.53 – 5.03 mg/l, kedalaman 2.36 – 2.47 m, kecepatan arus 0.38 – 0.44 m/s, nitrat 0.37 – 0.439  mg/l, fosfat 0.009 – 0.225 mg/l dan subtrat dasar perairan adalah lumpur. Kata Kunci: Parameter Fisika dan Kimia, Keramba Jaring Apung,
PEMBESARAN UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii de Man) DENGAN SISTEM MONOSEKS DAN CAMPURAN TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP, DAN FCR Syatriawan, Derri; Anggraini Yusanti, Indah; Anwar, Syaeful
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1299.679 KB)

Abstract

Giant Freshwater Prawns (Macrobrachium rosenbergii de Man) is a potential freshwater fishery commodity for commercial cultivation. Rapid growth, large size, low prevalence of diseases and widespread market demand, both domestic and export markets, are potentials that make these commodities play an important role in freshwater fisheries business in Indonesia. The purpose of this research is to know growth, survival, conversion of Giant Freshwater Prawnsfeed (Macrobrachium rosenbergi de Man) on monosex and mixed cultivation systems. This research was conducted for three months from September to November 2017. In Installation of Giant Freshwater Prawn Hatchery (IPUG) Central Freshwater Aquaculture (BBPBAT) in Sukabumi, Cisolok KarangPapak, PelabuhanRatu, Sukabumi, West Java. The research method is experimental using Completely Randomized Design (RAL). In this research, there are three treatments and three replications, namely the maintenance of prawns in research containers based on male sex. Treatment P1 (100% male), P2 (100% female), and P3 (mixture of 50% male and 50%  female). The results of this research showed that best total growth and weight were shown by treatment P1 namely of 3.85 cm and 14.62 gram. The best survival rate (SR) was 76.67%in treatment P2, and the best feed conversion (FCR) was 2.50 intreatment P3. The statistical test results showed that H0was accepted and H1was rejected for all treatments. Keywords : Giant Freshwater Prawns, Growth, Survival, FCR
TINGKAT PERTUMBUHAN DAN KECERAHAN WARNA IKAN KOMET (Carassius auratus) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI TEPUNG Spirulina sp PADA PAKAN Mbarep Rosid, Muhammad; Anggraini Yusanti, Indah; Mutiara, Dian
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.585 KB)

Abstract

Ikan Komet (Carassius auratus) merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar yang banyak digemari oleh para penghobi ikan hias karena corak warnanya dan bentuk tubuh yang menarik. Usaha untuk mendapatkan warna yang cerah pada ikan Komet dapat dilakukan dengan penambahan sumber pigmen ke dalam pakan untuk meningkatkan kecerahan warna ikan. Spirulina sp dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan tambahan pada ikan Komet karena memiliki kandungan protein sekitar 40-60 %, vitamin A, mineral 3-7% dan beta-karoten. Penelitian mengenai tingkat pertumbuhan dan kecerahan warna ikan Komet dengan penambahan konsentrasi tepung Spirulina sp pada pakan dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai dengan Februari 2017 di Kampus C Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 taraf pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Spirulina sp terhadap pertumbuhan dan kecerahan warna ikan komet diperolehperlakuan terbaik pada perlakuan P3 dengan pemberian tepung Spirulina sp sebanyak 2,1 gr pada pakan pellet 100 gr yang menghasilkan berat sebesar 4,33 gr, panjang sebesar 1,95 cm, kelangsungan hidup sebesar 8,33 dan rata-rata tingkat kecerahan warna sebesar 25,183. Kata Kunci  : Pertumbuhan, Kecerahan Warna, Ikan Komet, Spirulina sp, Pakan Ikan
Kelimpahan Zooplankton sebagai Indikator Kesuburan Perairan di Rawa Banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Yusanti, Indah Anggraini
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 1 (2019): SAINMATIKA
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.41 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v16i1.2849

Abstract

The study of zooplankton abundance as an indicator of water fertility in the Banjiran swamp in the Sedang Village of Suak Tapeh Subdistrict, Banyuasin Regency was conducted in July to August 2017. The zooplankton sampling method was carried out at 3 (three) stations namely nebong kuning swamp station (station 1), poron swamp (station 2) and banan swamp (station 3) using purposive random sampling method. Data obtained in this study include data on zooplankton composition, zooplankton abundance index and zooplankton dominance index. While the data analysis was carried out descriptively. The results of zooplankton identification obtained during the study found 8 (eight) genera of zooplankton consisting of 3 (three) classes, namely Monogononta 1 genus, Mastigophora 5 genus and Ciliate 2 genus. The highest zooplankton abundance was found at station 1 kuning nebong swamp and banan swamp with an average value of 1.75 ind / L and 1,5 ind/L indicating the level of fertility of the floodwaters belongs to the mesotrophic category and the lowest at station 2 poron swamp with an average value of 0.92 ind / L indicating the level of fertility of the floodwaters in the Sedang village of Suak Tapeh Subdistrict, Banyuasin Regency belongs to the oligotrophic category.
Co-Authors Abdellatief A. Sulieman Albert Parulian Manurung Aldi Beni Irawan Anggeraini, Dewi Duta Anggra Wibowo Leksono Anjani, Tiara Puspa Anwar, Syaeful Ardiansah, Nopal Arianto, Detri Arumwati Arumwati Arumwati Arumwati Arumwati, Arumwati Bayumi Bayumi Candra Wijaya Deri Anggara Derri Syatriawan Detri Arianto Dian Mutiara Dian Mutiara, Dian Eko Censi Valta Fadhillah Sudrian Barnus Fitra Mulia Jaya Fitra Mulia Jaya Fitra Mulia Jaya Friem Exstrada Gilness Frank Silayo Hadi Supriyan Haris, Rangga Bayu Kusuma Hasibuan, Zhulian Hikmah Helfa Septinar, Helfa Helmi Haris Helmi Harris Helmi Harris Humairani Humairani, Humairani Imel Melinia Sari INDRAWATI, SRI WAHYU Joshua Leksono, Anggra Wibowo Lia Puspita Sari Lilik Purwati Lisa Oktaria Mahmud Bimo Seno Mbarep Rosid, Muhammad Melinda, Dina Mentari, Rr Dyah Paramitha Muhammad Irvan Nurhadiansyah Muhammad Mbarep Rosid Muhammad Taufan Febrianto Muhammad Taufan Febrianto Mulyani, Rahma Navicha, Willard Burton Neny Rochyani Neny Rochyani Neny Rochyani Neny Rochyani Nopri Susilo Nuryanti Permatasari Padillah Padillah Parulian Manurung, Albert Pribadi, Henki Agusan Rahma Mulyani Rahma Mulyani Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Rangga Bayu Kusuma Haris Rangga Bayu Kusuma Haris Rangga Bayu Kusuma Haris Rih Laksmi Utpalasari Riya Liuhartana Nasyiruddin ROHANA ROHANA Saefudin Yuli Setiawan, Marisa Ramadhani Shara Sasmita Sofian, Sofian Sujaka Nugraha Sumantriyadi Sumantriyadi Sumantriyadi Sumantriyadi Sumantriyadi, Sumantriyadi Syaeful Anwar Syaeful Anwar Syaeful Anwar Syaeful Anwar Syaputra, Andrian Syatriawan, Derri Syska Purnama Sari, Syska Purnama Tri Iswani Tri Widayasti Valta, Eko Censi Yedi Wihardi Yonathan Paskah Tri Nugroho Yuli, Saefudin