Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus Selly Ayustine Winarta; EM Sutrisna; Dodik Nursanto; Retno Sintowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.485 KB)

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia danbeberapa negara di dunia. Salah satu agen penyebab infeksi yangpaling sering adalah bakteri. Escherichia coli adalah salah satubakteri gram negatif enteric (Enterobactericeace) yaitu kuman floranormal yang ditemukan dalam usus besar manusia. Staphylococcussaprophyticus adalah bakteri gram positif yang merupakan bagiankelompok Staphylococcus sp. yang disebut coagulase-negatifstaphylococcus (CNS) yang resisten terhadap novobiosin. Daunsalam mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri sepertialkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin. Tujuan: Untukmengetahui efek fraksi etil asetat daun salam (Syzygium polyanthum)sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcussaprophyticus . Metode: Tiap bakteri dibagi menjadi 5 kelompok,siprofloksasin dan cefazoline sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi 5%, 10%, dan 20% sebagai kelompokperlakuan. Zona hambat di sekitar sumuran diukur menggunakanjangka sorong. Hasil: Zona hambat terhadap Escherichia coliterbentuk pada konsentrasi 5% sebesar 12,5 mm, pada konsentrasi10% sebesar 14,25 mm, dan pada konsentrasi 20% sebesar 16,1 mm.Sedangkan Staphylococcus saprophyticus terbentuk padakonsenterasi 5% sebesar 11,58 mm, pada konsenterasi 10% sebesar13 mm, dan pada konsenterasi 20% sebesar 15,1 mm. Analisisstatistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikandengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Kesimpulan:Semakin besar konsenterasi fraksi etil asetat, maka semakin besarzona hambat yang terbentuk pada media agar.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi Hasna Zahro Iftikhonsa; EM Sutrisna; Safari Wahyu Jatmiko; Retno Sintowati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.678 KB)

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yangutama di negara maju dan berkembang. Staphylococcus epidermidisdan Salmonella typhi merupakan bakteri gram positif dan bakterigram negatif yang masih menjadi penyebab infeksi tersering.Pengobatan dengan antibiotik sering menimbulkan resistensi akibatpemberian yang irasional. Daun salam mengandung senyawa kimiatanin (21,7%), flavonoid (0,4%), dan minyak atsiri (0,05%) yangmemiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahuiaktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun salam (Syzygiumpolyanthum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcusepidermidis dan Salmonella typhi. Metode: Tiap bakteri dibagimenjadi 5 kelompok, cefazolin sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi etil asetat 5%, 10% dan 20% sebagaikelompok perlakuan. Zona hambat disekitar sumuran diukurmenggunakan jangka sorong. Zona hambat terhadapStaphylococcus epidermidis terbentuk pada konsentrasi 5%, 10%dan 20% sebesar 10,8 mm, 13,1 mm dan 14,5 mm sedangkanterhadap Salmonella typhi sebesar 5,6 mm, 7,3 mm, dan 10,9 mm.Analisis statistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yangsignifikan dengan nilai p=0,000 pada masing-masing bakteri.Dapat disimpulkan fraksi etil asetat daun salam (Syzygiumpolyanthum) memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan secarastatistik terhadap Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi.
POTENSI TANAMAN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) SEBAGAI TERAPI KANKER: TINJAUAN LITERATUR Indra Nuroso; EM Sutrisna; Riandini Aisyah; Devi Usdiana Rosyidah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.529 KB)

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi.Pengobatan kanker konvensional masih menimbulkan beragam efeksamping, sehingga pengobatan alternatif mengalami perkembangan.Tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight) memiliki kandunganflavonoid dan eugenol yang berpotensi sebagai antikanker.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya efek antikankerpada tanaman salam terhadap sel kanker. Penulisan inimenggunakan desain tinjauan literatur dengan metode naratif daribeberapa penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya denganteknik identifikasi artikel mengikuti flow chart dari PRISMA. Datapenelitian ini diperoleh dari mesin pencarian pada aplikasi Googlechrome secara daring dengan menggunakan beberapa pangkalandata meliputi Google Scholar, Pubmed, Science Direct, CochcraneLibrary, Research Gate, Garuda dan CDC. Artikel penelitian yangsesuai dengan kriteria inklusi (uji in vitro dan in vivo; variabel bebasberupa sediaan langsung, ekstrak, fraksinasi, maupun isolat;menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), kemudiandikumpulkan dan dibuat ringkasan artikel, dibahas dan dibuatkesimpulan. Hasil pengujian fitokimia ekstrak daun salam memilikikandungan seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloida, dan minyakatsiri. Ekstrak flavonoid daun salam memicu terjadinya apoptosisdan menekan proliferasi dari sel kanker dengan adanya peningkatanlevel ROS, ekspresi kaspase-3 dan nuclear factor-kappa B (NFkB)serta penurunan ekspresi HSP70. Ektrak daun salam juga mampumenurunkan jumlah aktivitas metabolit seluler (mitokondria) selkanker untuk memproduksi ATP. Senyawa aktif ekstrak daun salammemiliki potensi sebagai terapi kanker dalam pengujian in vitro.Perlu diteliti lebih lanjut secara in vivo sehingga pengembanganuntuk terapi kanker dapat tercapai.
POTENSI JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) SEBAGAI TERAPI HERBAL UNTUK KANKER: STUDI LITERATUR Mada Sukma Dytho; EM Sutrisna
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.612 KB)

Abstract

Latar belakang: Angka kematian karena kanker di dunia mencapaijutaan orang sedangkan kasus baru karena kanker mencapai belasan ribuorang, di Indonesia terdapat ratusan ribu pasien didiagnosis kanker, sehinggamenjadikan kanker penyakit nomor 2 penyebab kematian tertinggi di dunia.Pengobatan kanker memiliki efek samping yang beragam ditambah faktorekonomi yang membuat pasien kanker enggan untuk berobat. Sejak dahulu jatibelanda digunakan masyarakat untuk pengobatan berbagai penyakit, jatibelanda memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagaiobat beberapa penyakit dan fungsi lain pada kesehatan yang beragam.Tujuan: Mengetahui adanya potensi tanaman jati belanda sebagai terapikanker dan mengetahui metabolit yang berperan dalam kanker sertamekanismenya. Metode: Metode penelitian menggunakan studi systematicreview. Teknik pengambilan data melalui Pubmed, Google Scholar, Garuda,dan Sciencedirect. Telaah jurnal dilakukan pada 660 artikel ilmiah dandidapatkan 11 artikel yang sesuai kriteria restriksi yang meliputi desainpenelitian in vitro maupun in vivo, penggunaan bahan jati belanda secaralangsung, berbentuk ekstrak, fraksi, maupun isolat, menggunakan semuabahasa, dan menggunakan bahan uji sel biakan atau hewan uji. Hasil:Tanaman jati belanda memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker dan larva A.salina dengan bukti nilai IC50 dan LC50 yang rendah, hal ini disebabkan karenaadanya metabolit sekunder yang berperan dalam mekanisme apoptosis dansiklus sel.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAN EFEK SAMPING KOMBINASI MEBENDAZOL PIRANTEL PAMOAT DENGAN ALBENDAZOL UNTUK TERAPI SOIL TRANSMITTED HELMINTHIASIS Zaid Ziyaadatulhuda Ashshiddiiq; Rochmadina Suci Bestari; Em Sutrisna; Listiana Masyita Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.439 KB)

Abstract

Soil transmitted helminthiasis (STHis) masih menjadi masalahkesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi pada umumnya masihsangat tinggi antara 2,5% - 62%, terutama pada golongan pendudukyang kurang mampu, dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk.Terapi STHis yang direkomendasikan adalah albendazol,mebendazol, dan pirantel pamoat. Mebendazol dan pirantel pamoatmemiliki efektfitas yang lebih rendah dibandingkan albendazol.Pemberian dua obat kombinasi antara mebendazol dan pirantelpamoat merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih untukmeningkatkan kesembuhan. Dibutuhkan pembahasan terkaitperbandingan efektivitas terapi albendazol dengan kombinasimebendazol pirantel pamoat pada STHis terutama pada infeksicampuran dengan mempertimbangkan efek samping yang munculpada penelitian yang telah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuanmengetahui perbandingan efektivitas dan efek samping padapemberian albendazol dengan kombinasi mebendazol pirantelpamoat untuk terapi STHis. Metode penelitian ini adalah sytematicreview dengan metode analisis naratif menggunakan databasemeliputi Google Cendekia, Pubmed, Science Direct, CochcraneLibrary, Research Gate, Garuda dan Center for Disease Control andPrevention (CDC). Pada tahap pengumpulan data, didapatkan 1640judul dari 7 mesin pencarian. Didapatkan hasil akhir 2 artikel yangmembahas perbandingan efektivitas dan efek samping albendazoldengan kombinasi mebendazol pirantel pamoat. Albendazol memilikitingkat kesembuhan sebesar 89,5% - 93,11%. Kombinasimebendazol dan pirantel pamoat memberikan tingkat kesembuhansebesar 80,4% - 97,4% bergantung pada dosis pemberian. Efeksamping albendazol adalah pusing. Efek samping kombinasi berupapusing, diare, gatal dan ruam merah seluruh tubuh.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Noer Safita; EM Sutrisna; Rochmadina Suci Bestari; Nurhayani Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.569 KB)

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan olehPlasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orangoleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dankematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di AsiaTenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika.Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah daripopulasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, danperkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang.Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungikemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitaspenggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) danArtesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpakomplikasi. Metode penelitian ini berupa literature reviewmenggunakan database google scholar, pubmed, dan scienedirect. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obatDHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) danIntention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebasparasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit padaH27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebasdemam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasipenggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 danada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3.Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%.Simpulan efikasi penggunaan obat DihydroartemisininPiperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan PerProtocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ)sebesar 96-100%.
Evaluasi Efektivitas Penggunaan Obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) Dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi: Literature Review Noer Safita; EM Sutrisna; Rochmadina Suci Bestari; N Nurhayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.306 KB)

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium sp. yang ditransmisikan melalui orang ke orang oleh gigitan nyamuk Anopheles betina. Kasus malaria dan kematian dilaporkan memiliki jumlah yang signifikan di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Amerika. Diperkirakan ada 228 juta kasus dan hampir setengah dari populasi dunia berisiko terkena malaria pada tahun 2018, dan perkiraan jumlah kematian malaria mencapai 405.000 orang. Prioritas kesehatan masyarakat global adalah melindungi kemanjuran obat Artemisinin Based Combination (ACT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) pada malaria falciparum tanpa komplikasi. Metode penelitian ini berupa literature review menggunakan database google scholar, pubmed, dan sciene direct. Hasil penelitian didapatkan efikasi penggunaan obat DHP pada hari ke 28 dan 42 populasi per protocol (PP) dan Intention to treat (ITT) sebesar 96,7-100% dan waktu bebas parasit antara hari ke 1-3 dan juga masih terdapat parasit pada H27, waktu bebas gametosit bervariasi, rerata waktu bebas demam pada H2-H3 ada yang sampai ari ke 14. Efikasi penggunaan obat AAQ didapatkan waktu bebas demam H2 dan ada yang sampai H7 dengan waktu bebas parasit antara H2-H3. Efikasi menggunakan analisis PP dan ITT antara 96-100%. Simpulan efikasi penggunaan obat Dihydroartemisinin Piperaquine (DHP) masih tinggi dianalisis menggunakan Per Protocol (PP) Intention to Treat (ITT) dan pada hari ke 28 dan 42 sebesar 96,7-100% dan Artesunate Amodiaquine (AAQ) sebesar 96-100%.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus saprophyticus Ayustine Winarta, Selly; Sutrisna, EM; Nursanto, Dodik; Sintowati, Retno
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia danbeberapa negara di dunia. Salah satu agen penyebab infeksi yangpaling sering adalah bakteri. Escherichia coli adalah salah satubakteri gram negatif enteric (Enterobactericeace) yaitu kuman floranormal yang ditemukan dalam usus besar manusia. Staphylococcussaprophyticus adalah bakteri gram positif yang merupakan bagiankelompok Staphylococcus sp. yang disebut coagulase-negatifstaphylococcus (CNS) yang resisten terhadap novobiosin. Daunsalam mengandung zat aktif yang memiliki sifat antibakteri sepertialkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan tanin. Tujuan: Untukmengetahui efek fraksi etil asetat daun salam (Syzygium polyanthum)sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcussaprophyticus . Metode: Tiap bakteri dibagi menjadi 5 kelompok,siprofloksasin dan cefazoline sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi 5%, 10%, dan 20% sebagai kelompokperlakuan. Zona hambat di sekitar sumuran diukur menggunakanjangka sorong. Hasil: Zona hambat terhadap Escherichia coliterbentuk pada konsentrasi 5% sebesar 12,5 mm, pada konsentrasi10% sebesar 14,25 mm, dan pada konsentrasi 20% sebesar 16,1 mm.Sedangkan Staphylococcus saprophyticus terbentuk padakonsenterasi 5% sebesar 11,58 mm, pada konsenterasi 10% sebesar13 mm, dan pada konsenterasi 20% sebesar 15,1 mm. Analisisstatistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikandengan nilai p=0,00 pada masing-masing bakteri. Kesimpulan:Semakin besar konsenterasi fraksi etil asetat, maka semakin besarzona hambat yang terbentuk pada media agar.
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi Zahro Iftikhonsa, Hasna; Sutrisna, EM; Wahyu Jatmiko, Safari; Sintowati, Retno
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yangutama di negara maju dan berkembang. Staphylococcus epidermidisdan Salmonella typhi merupakan bakteri gram positif dan bakterigram negatif yang masih menjadi penyebab infeksi tersering.Pengobatan dengan antibiotik sering menimbulkan resistensi akibatpemberian yang irasional. Daun salam mengandung senyawa kimiatanin (21,7%), flavonoid (0,4%), dan minyak atsiri (0,05%) yangmemiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengetahuiaktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun salam (Syzygiumpolyanthum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcusepidermidis dan Salmonella typhi. Metode: Tiap bakteri dibagimenjadi 5 kelompok, cefazolin sebagai kontrol positif, CMC 1%sebagai kontrol negatif, fraksi etil asetat 5%, 10% dan 20% sebagaikelompok perlakuan. Zona hambat disekitar sumuran diukurmenggunakan jangka sorong. Zona hambat terhadapStaphylococcus epidermidis terbentuk pada konsentrasi 5%, 10%dan 20% sebesar 10,8 mm, 13,1 mm dan 14,5 mm sedangkanterhadap Salmonella typhi sebesar 5,6 mm, 7,3 mm, dan 10,9 mm.Analisis statistik Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yangsignifikan dengan nilai p=0,000 pada masing-masing bakteri.Dapat disimpulkan fraksi etil asetat daun salam (Syzygiumpolyanthum) memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan secarastatistik terhadap Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi.
POTENSI TANAMAN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) SEBAGAI TERAPI KANKER: TINJAUAN LITERATUR Nuroso, Indra; Sutrisna, EM; Aisyah, Riandini; Usdiana Rosyidah, Devi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Mahasiswa (Student Paper)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi.Pengobatan kanker konvensional masih menimbulkan beragam efeksamping, sehingga pengobatan alternatif mengalami perkembangan.Tanaman salam (Syzygium polyanthum Wight) memiliki kandunganflavonoid dan eugenol yang berpotensi sebagai antikanker.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya efek antikankerpada tanaman salam terhadap sel kanker. Penulisan inimenggunakan desain tinjauan literatur dengan metode naratif daribeberapa penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya denganteknik identifikasi artikel mengikuti flow chart dari PRISMA. Datapenelitian ini diperoleh dari mesin pencarian pada aplikasi Googlechrome secara daring dengan menggunakan beberapa pangkalandata meliputi Google Scholar, Pubmed, Science Direct, CochcraneLibrary, Research Gate, Garuda dan CDC. Artikel penelitian yangsesuai dengan kriteria inklusi (uji in vitro dan in vivo; variabel bebasberupa sediaan langsung, ekstrak, fraksinasi, maupun isolat;menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), kemudiandikumpulkan dan dibuat ringkasan artikel, dibahas dan dibuatkesimpulan. Hasil pengujian fitokimia ekstrak daun salam memilikikandungan seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloida, dan minyakatsiri. Ekstrak flavonoid daun salam memicu terjadinya apoptosisdan menekan proliferasi dari sel kanker dengan adanya peningkatanlevel ROS, ekspresi kaspase-3 dan nuclear factor-kappa B (NFkB)serta penurunan ekspresi HSP70. Ektrak daun salam juga mampumenurunkan jumlah aktivitas metabolit seluler (mitokondria) selkanker untuk memproduksi ATP. Senyawa aktif ekstrak daun salammemiliki potensi sebagai terapi kanker dalam pengujian in vitro.Perlu diteliti lebih lanjut secara in vivo sehingga pengembanganuntuk terapi kanker dapat tercapai.
Co-Authors . Muhtadi . MUHTADI Abdussalam, Arrizqi Hafidh Amalinda Ayu Faroska Andi Suhendi Andi Suhendi Andi, Andi Suhendi Andriani, Betty Anika Candrasari Annissa, Yanis Nur Arifah Sri Wahyuni Aris Fitriyani Ashshiddiiq, Zaid Ziyaadatulhuda Aulia, Qurrotu A’yuni Awal Prasetyo Ayustine Winarta, Selly Baiq Nova Fajriyatun Baiq Nova Fajriyatun, Baiq Nova Darnoto , Sri Dedi Hanwar DESY KURNIAWATI Desy Kurniawati Devi Usdiana Rosyidah Diana Risanti, Erika Dodik Nursanto Dona Dewi Nirlawati Dwiariawan Tauchid Rahman Dwiariawan Tauchid Rahman, Dwiariawan Tauchid Erna Kristin Esti Dwi Widayanti Faradisa, Nida Fardhiyanti, Fardhiyanti Faroska, Amalinda Ayu Fauziana , Eni Fauziana, Eni Flora Ramona Sigit Prakoeswa Frans Saputra Gunawan, Ryan Budi Hadi, Cahyono Happy Kurnia Permatasari Hasna Zahro Iftikhonsa Ihwan Susila Iin Novita Nurhidayati Mahmuda Ika Trisharyanti Dian Kusumowati Imronudin Imronudin, Imronudin Indra Nuroso Indwiani Astuti Iwan Dwiprahasto Iwan Dwiprahasto Kelik Wardiono Khaeditama Purnama Anwar Khusnul Khotimah Kurnia Retnowati Kurnia Retnowati, Kurnia Listiana Masyita Dewi Mada Sukma Dytho Maimun, Muhammad Halim Maisje Marlyn Kuhu Maryati Maryati Maryati Maryati Masyita Dewi, Listiana Maulindar, Joni Mida Pratiwi Muchlison Anis Mufidah, Fathin Muhammad Ibrahim Muhtadi Muhtadi Muhtadi MULYOTO PANGESTU Muzakar Isa N Nurhayani Noer Safita Noer Safita Nur Mahmudah Nurcahyanti . Nurcahyanti Wahyuningtyas Nurcahyanti Wahyuningtyas, Nurcahyanti Nurfauzia, Elita Nadia Nurhaliza, Alfida Aulia Rahma Firdauzy Nurhayani Nurhayani Nurhayani nurhayani Nurhayani, N Nurjanah, Adha Nuroso, Indra Peni Indrayudha Pranesti, Rahma Pratiwi, Betty Intan Purwani Rahmi , Anggraita Nur Rahmi, Anggraita Nur Ratih Pramuningtyas Ratnaningrum, Anna Retno Sintowati - Riandini Aisyah Rima Munawaroh Rini Kuswati Rochmadina Suci Bestari Ryan Budi Gunawan Safari Wahyu Jatmiko Safita, Noer Saputra, Frans Selly Ayustine Winarta Setyowatiningsih, Lilik Siti Zulaekah Sri Darnoto Studiviani Dwi Binuko, Raafika Sukma Dytho, Mada Suprapto . Suprapto . Surati Surati Tanti Azizah Sujono Usdiana Rosyidah, Devi Vianti, Melita Febry Wahyu Jatmiko, Safari Wardiono , Kelik Wasifah, Wasifah Werdany, Kusuma Estu Widananda , Clarisa Widananda, Clarisa Widiyanto, Santo Yoseph Didik Yanis Nur Annissa Yuli Kusumawati Yuni Prastyo Kurniati Yuniar, Siska Yusuf Alam Romadhon Zahro Iftikhonsa, Hasna Zaid Ziyaadatulhuda Ashshiddiiq