Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi

Analisa Pengaruh Pinjaman Daerah, Pendapatan Daerah serta konsukensinya terhadap Kelangsungan Perencanaan Belanja Daerah pada Pemerintahan Daerah di Jawa Barat Abdurohim Abdurohim
Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 19 No 2 (2022): Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/portofolio.v19i2.253

Abstract

Abstract Each Regional Government will compile Regional Expenditures annually, intended for development purposes as well as government operational financing. Fulfilling the need for Regional Expenditures, currently still rely on regional revenues, both regional tax funds and the central government, as well as other legitimate income or what we know as regional income. Some regions seek to carry out development optimally, even though their regional revenues are inadequate so, to maintain a balanced Regional Revenue and Expenditure Budget, many Regional Governments in West Java in meeting their budget needs are forced to borrow funds from other parties. In general, regional loans are allowed in the law, but if they are not effective and efficient in their use, they will directly affect the quality of regional expenditures in the following year, this is because the regional government in the following year is obliged to return in the form of principal and interest installments by mutual agreement, so that has an impact on reducing the portion for other development financing plans, because it is prioritized to fulfill its commitments to third parties, and also has an impact on emphasis on Regional Revenue which must be higher in the following year's revenue to fulfill its commitments to its obligations. This study also analyzed the influence of Regional Loans, Loan Installments, Regional Income on Government expenditures in West Java. Abstrak Setiap Pemerintah Daerah akan menyusun Belanja Daerah setiap tahunnya, ditujukan untuk keperluan pembangunan maupun pembiayaan operasional pemerintahan. Pemenuhan kebutuhan Belanja Daerah tersebut, saat ini masih mengandalkan atas Penerimaan daerah baik dana pajak daerah maupun pemerintah pusat, serta Pendapatan lain-lain yang sah atau kita kenal dengan pendapatan daerah. Beberapa daerah berupaya untuk melaksanakan pembangunan secara optimal, meskipun dari Penerimaan Daerahnya kurang memadai, sehingga guna menjaga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang berimbang, banyak Pemerintah Daerah di Jawa Barat dalam memenuhi kebutuhan anggarannya terpaksa melakukan peminjaman dana dari pihak lain. Secara umum Pinjaman Daerah diperbolehkan dalam Undang-Undang, tetapi bila tidak efektif dan efisien dalam penggunaanya maka berpengaruh langsung terhadap kualitas Belanja Daerah pada tahun selanjutnya, hal ini disebabkan Pemerintah Daerah pada tahun berikutnya wajib mengembalikan berupa angsuran pokok dan bunga sesuai dengan kesepakatan bersama, sehingga berdampak terhadap pengurangan porsi untuk rencana pembiayaan pembangunan lainnya, karena diprioritaskan untuk memenuhi komitmennya kepada pihak ketiga, serta berdampak pula pada penekanan terhadap Penerimaan Daerah yang harus lebih tinggi pada penerimaan tahun berikutnya guna memenuhi komitmen atas kewajibanya. Pada penelitian ini juga dianalisa tentang pengaruh atas Pinjaman Daerah, Angsuran Pinjaman, Pendapatan Daerah terhadap pengeluaran Pemerintah di Jawa Barat.
Analisa Transaksi Perdagangan Saham pada Pasar Sekunder Abdurohim Abdurohim
Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 18 No 1 (2021): Portofolio: Jurnal Ekonomi, Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.85 KB) | DOI: 10.26874/portofolio.v18i1.210

Abstract

Abstract This study aims to analyze the trading of stock transactions on the secondary market in Indonesia during the compared October 2018 to 2021, by analyzing the stock trading on the IDX, the results of the shares traded in the October 2018-2021 period experienced price fluctuations with a tendency to increase significantly. With the dynamics of the changing global and national economic environment, as well as stock trading transactions during the four-year period, the volume of transactions on the IDX increased, despite the COVID-19 outbreak, natural disasters such as flash floods, national economic growth experiencing a sharp decline and policies the government in normalizing the economy such as the United States (USA) will implement a tapering policy, so that this condition affects the decisions of IDX investors in buying and selling shares. Abstrak Perdagangan saham di pasar sekunder di Indonesia selama bulan Oktober 2018 sampai 2021 yang diperbandingkan, dengan melakukan analisis terhadap perdagangan saham di BEI tersebut diperoleh hasil saham yang diperdagangkan pada periode Oktober 2018-2021 mengalami fluktuasi harga kecenderungan meningkat, signifikan dengan dinamika lingkungan ekonomi baik global maupun nasional yang berubah-ubah, serta transaksi perdagangan saham selama periode empat tahun tersebut volume transaksinya di BEI meningkat, meskipun terjadi wabah penyakit covid-19, bencana alam seperti banjir bandang, pertumbuhan ekonomi nasional mengalami penurunan tajam serta kebijakan pemerintah dalam menormalkan perekonomian seperti Amerika Serikat (USA) akan menerapkan kebijakan tapering, sehingga kondisi ini mempengaruhi keputusan para investor BEI dalam melakukan pembelian dan penjualan saham.