Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model Problem Based Learning pada kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas V SDN Mlatiharjo 01 bisa dideskripsikan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mlatiharjo 01 Kota Semarang dengan sampel peserta didik kelas V yang berjumlah 28 peserta didik dan memuat 16 anak laki-laki dan 12 anak perempuan dijadikan sebagai populasi dalam studi ini. Sampling Nonprobality sampling dengan sampling jenuh adalah teknik yang dipakai untuk mengambil sampel. Metode yang dipakai dalam studi ini adalah eksperimen yang merupakan jenis dari metode kuantitatif dengan memakai Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Grup Pretest-Posttest Design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal evaluasi dan lembar observasi. Uji normalitas dan uji paired sample t-test adalah sejumlah pengujian yang dipakai untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan. Hasil uji paired dengan memanfaatkan aplikasi SPSS memperlihatkan bahwa secara positif kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas V materi analisis data mendapat pengaruh dari implementasi model Problem Based Learning. Berlandaskan hasil SPSS dengan pengujian paired sample t test didapat hasil nilai Sig. (2-tailed) sejumlah 0,000, dimana nilai itu di bawah 0,05 dan didapatkan bahwa skor mean kemampuan pemecahan masalah melebihi skor mean sebelum model itu diimplementasikan, yakni 88,11 > 74,00. Berkaitan dengan hal itu bisa diambil kesimpulan bahwa secara signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika pada data pretest dan posttest memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata.