Artikel ini menganalisis peran strategis ulama dalam pengobatan Melayu, yang memadukan elemen spiritualitas dan medis untuk menjaga kesehatan masyarakat. Sebagai tokoh sentral dalam budaya Melayu, ulama mengadopsi pendekatan holistik yang mengintegrasikan praktik doa, ruqyah, dan pemanfaatan ramuan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Kajian ini menyoroti bagaimana ulama tidak hanya berfungsi sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai agen kesehatan masyarakat yang berperan dalam menghubungkan tradisi pengobatan spiritual dengan metode medis modern. Dalam konteks budaya Melayu, peran ini menciptakan keseimbangan antara kepercayaan masyarakat terhadap aspek spiritual dan keandalan pengobatan ilmiah. Artikel ini juga membahas kontribusi ulama dalam mempertahankan nilai-nilai budaya lokal sekaligus membuka jalan bagi pengembangan praktik kesehatan berbasis komunitas yang lebih inklusif. Dengan mengedepankan integrasi antara dimensi spiritual dan medis, peran ulama dianggap mampu memperkuat harmoni dan keberlanjutan kesehatan holistik di masyarakat Melayu. Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan baru tentang pentingnya pendekatan lintas disiplin dalam memahami praktik pengobatan tradisional yang tetap relevan di era modern.