Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bima Firmansyah, Muhd; Darmin, Darmin; Firmanto, Taufik; Ma'arij, Aman; Noris, M.; Rosmiati, Rosmiati
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 2 No. 2 (2025): July (2025)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v2i2.407

Abstract

Kesehatan Reproduksi Remaja Merupakan Kondisi Kesehatan Yang Menyangkut Masalah Kesehatan Organ Reproduksi, Yang Kesiapannya Dimulai Sejak Usia Remaja Ditandai Oleh Haid Pertama Kali Pada Remaja Perempuan Atau Mimpi Basah Bagi Remaja Laki-Laki. Kegiatan Ini Merupakan Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Dalam Bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat Yang Dilaksanakan Oleh Dosen Dan Mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Bunda Bima. Tujuan Dari Kegiatan Tersebut Adalah Untuk Menigkatkan Pengetahuan Dan Pemahaman Siswa/I Terkait Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Dan Mencegah Sejak Dini Terkait Kasus Kasus Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Kegiatan Penyuluhann Ini Diikuti Oleh 32 Siswa/I. Metode Kegiatan Terdiri Dari 3 Tahap Meliputi Tahap Persiapan, Tahap Konfirmasi Kegiatan, Tahap Penyuluhan Dan Edukasi. Diharapkan Dengan Adanya Program Seperti Ini Dapat Menurunkan Dan Meminimalisir Risiko Masalah-Masalah Penyakit Menular Seksual Termasuk HIV/AIDS Kota Bima, Terbentuknya Perilaku Hidup Sehat, Serta Terpenuhinya Gizi Seimbang Yang Mendorong Kualitas Sumber Daya Manusia Unggul.
Analysis Of Boraks Compound Content In Processed Foods Through Qualitative Methods Fitrianingsih, Nur; Latifah; Fahrani, Aiska; Rahmatun, Tutun; Noris, M
Jurnal Teras Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): Vol 1, No 2, July (2025)
Publisher : PT. Teras Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64479/tvsp1g29

Abstract

Boraks, atau natrium tetraborat, adalah senyawa kimia yang memiliki berbagai aplikasi dalam industri, seperti pada produk deterjen, kosmetik, dan pengawet kayu. Namun, boraks sering disalahgunakan dalam makanan sebagai bahan tambahan ilegal, meskipun penggunaannya sangat berbahaya. Penggunaan boraks dalam produk pangan dapat menimbulkan dampak kesehatan serius, termasuk gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, gangguan sistem reproduksi, hingga keracunan akut. Banyak lembaga kesehatan di seluruh dunia telah melarang penggunaan boraks dalam makanan, tetapi laporan tentang penggunaannya yang ilegal masih sering ditemukan. Dalam upaya mendeteksi boraks pada makanan, metode berbasis bahan alami, seperti kunyit, telah penulis gunakan. Metode ini dinilai sederhana, mudah dilakukan, dan efektif. Penelitian mengenai deteksi boraks ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengukur tingkat kontaminasi boraks dalam makanan yang beredar di pasaran. Dengan memanfaatkan kunyit sebagai bahan alami, penelitian diharapkan mampu menghasilkan data akurat dan dapat diandalkan. Data ini penting untuk mendukung langkah-langkah pengendalian dan pencegahan penggunaan boraks pada makanan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya boraks.
Preventing Stunting Through Education on Exclusive Breastfeeding for Pregnant and Breastfeeding Mothers Khatimah, Nur Husnul; Hidayah, Nurul; Avila, Dea Zara; Noris, M
Jurnal Teras Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): Vol 1, No 2, July (2025)
Publisher : PT. Teras Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah gangguan kesehatan pada anak yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan mental, serta produktivitas di masa mendatang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh ketidakcukupan asupan gizi sejak usia dini. Salah satu upaya penting dalam pencegahan stunting adalah melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, karena ASI mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi secara menyeluruh dan optimal. ASI mengandung nutrisi lengkap dan antibodi alami yang sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh sehat dan kuat. Kegiatan edukasi mengenai ASI eksklusif ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil dan menyusui mengenai pentingnya pemberian ASI secara eksklusif sebagai upaya meningkatkan kesehatan bayi dan menurunkan angka stunting. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan melalui media leaflet dan lembar balik yang informatif dan mudah dipahami. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatkan nilai rata-rata pengetahuan ibu hamil pre-test ke post-test sebanyak 40% sedangkan pada ibu menyusui sebanyak 31%, peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu mengenai manfaat ASI eksklusif serta praktik pemberian yang tepat. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan para ibu dapat menerapkan pemberian ASI eksklusif secara konsisten, sehingga mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal serta berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat.  
PEMANFAATAN PANGAN FUNGSIONAL LOKAL SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN DAN EDUKASI TENTANG GIZI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLO Darmin, Darmin; Faujiah, Nur; Arini, Arini; Rhosmiati, Rhosmiati; Lestari, Eka Puji; Noris, M.
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v4i2.4209

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih tinggi di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Kota Bima. Rendahnya pengetahuan ibu tentang pola makan sehat menjadi salah satu faktor penyebab utama. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita terkait bahaya stunting serta memperkenalkan makanan tambahan (PMT) berbasis pangan fungsional lokal berupa puding ubi ungu. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kolo melalui tahapan persiapan, survei, penyuluhan, pengukuran antropometri, dan pemberian PMT. Sebanyak 49 ibu mengikuti penyuluhan, dan 33 balita menerima PMT. Metode edukasi yang digunakan mencakup penyuluhan interaktif mengenai stunting, pemberian materi gizi, serta pelatihan pengolahan makanan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting dan pentingnya gizi seimbang. PMT yang diberikan diterima dengan baik oleh balita dan terbukti memiliki manfaat dalam mendukung pertumbuhan. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa kombinasi penyuluhan gizi dan inovasi PMT berbasis pangan lokal dapat menjadi strategi yang efektif dalam upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan di tingkat masyarakat.
DETERMINAN BERAT BADAN LAHIR TERHADAP PREVALENSI UNDERWEIGHT PADA ANAK BALITA UMUR 12-59 BULAN DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA Firmansyah, Muhd.; Noris, M.; Malik Darmin Asri, Abdul; Gloria Tutu, Christien; Darmin, Darmin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27340

Abstract

Underweight masih menjadi permasalahan di Indonesia.  Underweight merupakan masalah gizi multidimensi yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Underweight akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan serta dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian anak. Lokasi penelitian yaitu di Desa Karampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Waktu penelitian dilakukan pada bulan januari sampai april tahun 2024. Metode penelitian kualitatif desain Observational Analytic dengan rancang bangun Cross-Sectional. Populasi sebanyak 244 orang Anak Balita Umur 12-59 Bulan di Desa Karampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Sampel menggunakan teknik total sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengolahan data berupa penyuntingan data (editing), pengkodean data (coding) dan memasukkan data (entri data). Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan chi-square test. Variabel independen yaitu berat badan lahir,  sementara variabel dependen adalah prevalensi underweight anak balita umur 12-59 bulan. Distribusi berat badan lahir anak balita umur 12-59 bulan sebagian besar < 2500 gr yaitu 0.4%, sedangkan distribusi tinggi badan lahir anak balita umur 12-59 bulan Sebagian besar < 48 cm yaitu sebesar 3.7%. sedangklan hasil distribusi prevalensi Underweight anak balita umur 12-59 bulan sebagian besar berat badan normal < 48 cm yaitu 11.1%. Berat badan lahir < 2500 gr dengan prevalensi underweight sebagian besar memiliki berat badan normal yaitu 0.4 % berdasarkan hasil chi square test terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan prevalensi underweight dengan nilai signifikansi 0.045.
Trends and Issues of Ethnoscience Research from 2008 to 2023: A Bibliometric Analysis Jannah, Misbahul; Noris, M.; Indriyani, Indriyani
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 9 (2023): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i9.4771

Abstract

This paper aims to analyze research trends on ethnoscience using bibliometric analysis from 2008-2023. The research sample consisted of 153 documents obtained from the Scopus database. The results of the study show that the distribution of publication frequency reaches its peak in 2021 with 32 articles identified. The distribution of research themes consists of 4 primary clusters and 35 secondary clusters. The ethnoscience research area is dominated by social science research (30.2%). The country with the best documents shows that Indonesia is ranked first as the most productive country in publishing on ethnoscience with 74 identified documents. The United States released second place with 28 documents, third Brazil with 10 documents, fourth Canada with 9 documents, and fifth France, Germany, Italy and the Russian Federation with 5 documents each. Institutions that contributed the most came from Indonesia, Universitas Negeri Semarang 22 papers 33.66%, University of Alberta 9 papers 13.77%, Universitas Negeri Surabaya 7 papers 10.71, Universitas Negeri Padang 7 papers 7.65%. The best author with the highest number of citations is Dahdouh. Meanwhile, if we look at the number of documents published by the author, Sudarmin has 10 documents with a contribution of 15.3%.
Analysis of Students' Critical Thinking Ability Profile Using HOTS-Based Questions Noris, M.; Jannah, Misbahul; Suyitno, Margiyono; Rizal, Setria Utama
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 2 (2024): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i2.5435

Abstract

Critical thinking includes higher processes, such as analysis, synthesis, evaluation, conclusion, and reflection. This research aims to determine the profile level of students' critical thinking abilities. The research sample consisted of 28 students taken by random sampling consisting of 2 classes. Data was obtained through test and non-test techniques which included a critical thinking ability test using 20 questions. Meanwhile, the non-test uses an observation sheet on students' critical thinking abilities. Analysis of data obtained from the results of students' critical thinking skills tests was then analyzed using analysis items with the Rasch model. The results of the profile analysis of students' critical thinking skills were classified as moderate. This is proven by test results and observations in basic biology courses. Based on the results of tests on students' critical thinking skills, it is known that there are 16 students who have high levels of critical thinking skills, 5 students with moderate critical thinking skills, and 6 students with weak critical thinking skills. Meanwhile, the results of observations of the critical thinking abilities of Bima Muhammadiyah University students in basic biology courses are in the moderate critical thinking ability category with a category score of around 68.06%.