p-Index From 2020 - 2025
6.054
P-Index
This Author published in this journals
All Journal DE JURE Jurnal Asy-Syari'ah El-Mashlahah JURNAL MAHKAMAH JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika MONETER Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Building of Informatics, Technology and Science Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Dinasti International Journal of Education Management and Social Science PAKAR Pendidikan AL IQTISHOD: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam VARIA HUKUM: Jurnal Forum Studi Hukum dan Kemasyarakatan Jurnal Res Justitia : Jurnal Ilmu Hukum Action Research Literate (ARL) Locus: Jurnal Konsep Ilmu Hukum Journal Of Sharia Banking Indonesian Journal of Multidisciplinary Science International Journal Mathla'ul Anwar of Halal Issues Jurnal Iman dan Spiritualitas CASHFLOW : CURRENT ADVANCED RESEARCH ON SHARIA FINANCE AND ECONOMIC WORLDWIDE HUKMY : Jurnal Hukum At-Tamwil: Journal of Islamic Economics and Finance Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Jurnal Ekonomi, Teknologi dan Bisnis Innovative: Journal Of Social Science Research Nanggroe: Journal Of Scholarly Service International Journal of Law and Society ISLAMICA : Jurnal Ilmu-Ilmu Agama Islam Nanggroe: Journal of Scholarly Service Strata Social and Humanities Studies METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS Mawaddah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Zona Law And Public Administration Indonesia Tifani : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Baut Dan Manufaktur Cakrawala: Journal of Religious Studies and Global Society Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ISLAMICA : Jurnal Ilmu-Ilmu Agama Islam

Nasikh Wa Al-Mansukh Dan Korelasinya Dengan Al-Qur’an Ziarahah, Lena Ishelmiani; Aen, I. Nurul; Anwar, Syahrul
ISLAMICA Vol 7 No 1 (2023): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v7i1.84

Abstract

Abstract: This study aims to analyze two different sides of views about the Qur'an, where the Qur'an is a book for Muslims in which there is no dispute (ikhtilaf), while on the other hand there is a Qur'anic verse that recites the pronunciation of nasakh as found in Q.S. al-Baqarah verse 106. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The results showed that there are different points of view of the scholars, namely: First, those who accept at once and give support to nasakh which means in the Qur'an there is cancellation. These scholars include Ibn Kasir and Ahmad Mustafa al-Maragi. Second, they do not accept nasakh in the sense of nullifying the law that Allah directly revealed and they interpret as nasakh equals takhsis or more to specification. These scholars include 'Abd al-Muta'al al-Jabri and Muhammad al-Bahi. So it is not surprising that the discussion related to Nasikh Wa al-Mansukh is an interesting topic to be studied. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua sisi pandangan berbeda tentang al-Qur’an, di mana al-Qur’an merupakan kitab bagi umat Islam yang di dalamnya tidak ada perselisihan (ikhtilaf), sedangkan di sisi lain terdapat ayat al-Qur’an yang melafadzkan lafal nasakh sebagaimana terdapat pada Q.S. al-Baqarah ayat 106. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sudut pandang para ulama, yaitu: Pertama, mereka yang menerima sekaligus dan memberi dukungan atas nasakh yang berarti dalam al-Qur’an terdapat pembatalan. Ulama tersebut di antaranya ialah Ibnu Kasir dan Ahmad Mustafa al-Maragi. Kedua, mereka tidak menerima nasakh dalam artian pembatalan hukum yang secara langsung Allah turunkan dan mereka artikan sebagai nasakh sama dengan takhsis atau lebih ke pengkhususan. Ulama tersebut di antaranya ‘Abd al-Muta’al al-Jabri juga Muhammad al-Bahi. Maka tidak heran apabila pembahasan terkait Nasikh Wa al-Mansukh merupakan topik yang menarik untuk ditelaah.
Nasikh Wa Al-Mansukh Dan Korelasinya Dengan Al-Qur’an Ziarahah, Lena Ishelmiani; Aen, I. Nurul; Anwar, Syahrul
ISLAMICA Vol 7 No 1 (2023): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v7i1.84

Abstract

Abstract: This study aims to analyze two different sides of views about the Qur'an, where the Qur'an is a book for Muslims in which there is no dispute (ikhtilaf), while on the other hand there is a Qur'anic verse that recites the pronunciation of nasakh as found in Q.S. al-Baqarah verse 106. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The results showed that there are different points of view of the scholars, namely: First, those who accept at once and give support to nasakh which means in the Qur'an there is cancellation. These scholars include Ibn Kasir and Ahmad Mustafa al-Maragi. Second, they do not accept nasakh in the sense of nullifying the law that Allah directly revealed and they interpret as nasakh equals takhsis or more to specification. These scholars include 'Abd al-Muta'al al-Jabri and Muhammad al-Bahi. So it is not surprising that the discussion related to Nasikh Wa al-Mansukh is an interesting topic to be studied. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua sisi pandangan berbeda tentang al-Qur’an, di mana al-Qur’an merupakan kitab bagi umat Islam yang di dalamnya tidak ada perselisihan (ikhtilaf), sedangkan di sisi lain terdapat ayat al-Qur’an yang melafadzkan lafal nasakh sebagaimana terdapat pada Q.S. al-Baqarah ayat 106. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sudut pandang para ulama, yaitu: Pertama, mereka yang menerima sekaligus dan memberi dukungan atas nasakh yang berarti dalam al-Qur’an terdapat pembatalan. Ulama tersebut di antaranya ialah Ibnu Kasir dan Ahmad Mustafa al-Maragi. Kedua, mereka tidak menerima nasakh dalam artian pembatalan hukum yang secara langsung Allah turunkan dan mereka artikan sebagai nasakh sama dengan takhsis atau lebih ke pengkhususan. Ulama tersebut di antaranya ‘Abd al-Muta’al al-Jabri juga Muhammad al-Bahi. Maka tidak heran apabila pembahasan terkait Nasikh Wa al-Mansukh merupakan topik yang menarik untuk ditelaah.
Co-Authors ., Rachmatullaily Abdullah, Fadli Daud Aden Rosadi Aen, I. Nurul Ahmad Fathonih, Ahmad Ahmad Ridwan Aisah, Putri Maharani Rahma Alif, Muhammad Nur Almurni, Muhammad Furqon Anwari, Amalia Nur Arifiansah, Arifiansah Asyroflie, Farrel Badarulzaman, Muhammad Hafiz Cahyani, Putri Tri Christina Juliane, Christina Darmawan, Muhammad Abdi Dede Kania Diah Sugiarti, Lilis Didi Sumardi, Didi Dody Prayitno Dona, Dona Dwi Yulianto Eli Suryani Ending Solehudin Faiq, Faiq Faizal, Enceng Arif Faturokhman, Aziz Fauzan . Fauzan Ali Rasyid Fauzi Ahmad Muda Fauziah, Dita Anggun Fauziansah, Silvanus Fitrianto, Bambang Fitriyani Fitriyani Habibah Arifin, Desi Siti Hakim , Arief Rahman Hardiati, Neni Hermawan, Dudung Hikmawati, Nina Kurnia Humaira Siti Salma, Shofya I Nurol Aen Ibnu Elmi AS Pelu Imam Muttaqin, Faruqi Jaenudin Jaenudin Jauhari, Moh. Ahsanuddin Jefry Tarantang Koidin Kuraesin, Siti Kusuma, Fajar Ichsan Lena Ishelmiani Ziarahah Madani, Farid Malik, Deden Abdul Maryadi Maryadi Mastur, Atep Maulana Hasanuddin, Maulana Moh. Rizal Umami Mohd Anuar Ramli Muhammad Nuruddien Muhammad Yusup, Rangga munir, dede Najmudin, Deden Najmudin, Deden Ningrum, Novita Ardiyanti Novianti, Erika Nurhikmah, Aulia Nurjaman, Muhamad Izazi Nursamsi, Widia Prasetia, Riky Prasetiadi, Yan Septiawan Qiftia, Maryathul Ramdani Wahyu Sururie Ridwan, Ahmad Hasan Rifqi Lidzikrirrofiqi, Muhammad Rizal Umami, Moh. Saepuloh, Usep Safitriani, Mida Saiful Anwar Sakinah, Nailus Sari, Mulyani Indah Sephia, Reyhan septiadi, yans Sujana, Ahmad Sulistiyo, Budi Supriatna, Encup Syahidin, Rosyad Wijaya, Adje Yusup Junaedi Zulvia, Ransya Ayu