Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perubahan Sifat Fisik dan Hubungan Antar Parameter Nira Aren Selama Pemasakan Udara Terbuka Fuadi, Mi'raj; Sinaga, Yesica Marcelina Romauli Sinaga; Yuniarto, Kurniawan; Widyastuti, Sri
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2023): TEKNOTAN, Desember 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n3.5

Abstract

Penentuan kondisi optimal proses pembuatan sirup aren cukup rumit karena terjadi perubahan mutu yang sangat cepat pada periode kritis dimana titik kritis sirup aren tercapai pada standar mutu nilai padatan terlarut sebesar 68-70 oBrix. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antar parameter fisik nira aren selama proses pemasakan menjadi sirup aren. Massa aren yang digunakan untuk pemasakan 8,5 kg dengan kadar air 86,37% dan total padatan terlarut (TPT) 14 oBrix. Pemasakan ini menggunakan 3 zona meliputi fase pendidihan, fase penghilangan jumlah air volume besar dan zona pembentukan sirup. Energi pemasakan zona 1, 2 dan 3 secara berturut sebesar 9%, 78% dan 13%. Titik kritis pemasakan nira aren terjadi di zona 3 di fase pembentukan sirup yang dikonfirmasi dengan nilai indeks kecoklatan, TPT dan viskositas. Nilai atribut fisik sirup aren dengan pemasakan terbuka mencapai suhu akhir 102oC, waktu pemasakan 220 menit, kadar air 20%, TPT 70 oBrix, viskositas 750 mPas, L* 53,95, a* 5,27, b* 37,50, ΔE 5,9 dan chroma 37,59. Persamaan empiris antar parameter: TPT-kadar air y = -0,9143x + 90,57; TPT-viskositas y = 9.266ln(x) + 13.053; TPT-waktu pemasakan y = 16.821e-0.012x ; TPT-energi panas y = 10304ln(x) – 22715. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ambang batas kritis sirup aren pada parameter TPT antara 68-70 oBrix dimana nilai TPT lebih dari 70 oBrix akan berpotensi pembentukan inti kristal yang dihindari dalam pembuatan sirup aren.
Rekayasa Metode Penyimpanan Terhadap Perubahan Sifat Sensoris dan Aktivitas Respirasi Jamur Tiram Yuniarto, Kurniawan; Aqidah, Fitratul; Fuadi, Mi'raj
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 1 (2024): TEKNOTAN, April 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n1.2

Abstract

Jamur tiram digolongkan sebagai bahan pangan yang sangat mudah rusak dan termasuk ke dalam komoditas dengan nilai laju respirasi yang sangat tinggi. Pembatasan gas oksigen dalam pengemasan jamur tiram dapat mengurangi laju respirasi selama periode penyimpanan. Penelitian ini bertujuan mengukur perubahan sifat sensoris dan pola respirasi jamur tiram setelah panen melalui rekayasa model pengemasan (terbuka, berpori dan MAP Pasif). Jamur tiram terkemas dalam kondisi konsentrasi oksigen yang semakin tinggi akan mempercepat susut sensoris yang ditandai pelunakan tekstur, kecoklatan dan muncul aroma busuk. Jamur tiram yang disimpan dalam wadah terbuka, wadah berpori dan MAP pasif mengalami susut bobot berturut-turut sebesar 49%, 12,5% dan 9,9% untuk periode penyimpanan 3 hari. Kehilangan bobot sangat cepat pada kondisi jamur tiram yang kontak langsung dengan udara bebas. Respirasi jamur tiram sangat cepat pada periode 100 menit dan akan mengalami kestabilan pada periode penyimpanan berikutnya. Nilai laju respirasi pada kemasan kedap atau MAP pasif terukur sebesar RRO2 sebesar 4,67 ml/kg.jam dan RRCO2 sebesar 240,47 ml/kg.jam. Perbandingan laju respirasi yang terukur ke dalam nilai respiratory quotient (RQ) sebesar 51.48. Penerapan metode penyimpanan MAP Pasif dapat menjaga atribut mutu sensoris jamur tiram selama 72 jam penyimpanan dan sifat sensoris hampir sama dengan kondisi jamur tiram setelah petik.
Exploring Classification Algorithms for Detecting Learning Loss in Islamic Religious Education: A Comparative Study Sapdi, Rohmat Mulyana; Maylawati, Dian Sa'adillah; Ramdania, Diena Rauda; Budiman, Ichsan; Al-Amin, Muhammad Insan; Fuadi, Mi'raj
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.8.2.1823

Abstract

This study investigates the detection of learning loss in Islamic religious education subjects in Indonesia. Focusing on the effectiveness of multiple classification algorithms, the research assesses learning loss across literacy, numeracy, writing, and science domains. While education traditionally involves knowledge transmission, it also seeks to instill values. Given Indonesia's predominantly Islamic demographic, Islamic Religious Education (IRE) is pivotal in disseminating moral and cultural values, encompassing teachings from the Koran, Hadith, Aqedah, morality, Fiqh, and Islamic history. The study's central aim is to discern learning loss in IRE in Islamic schools, utilizing the Gradient Boosting Classifier as its primary analytical tool. Various classification algorithms, including the Cat Boost Classifier, Light Gradient Boosting Machine, Extreme Gradient Boosting, and others, were tested. The study engaged a sample of 38,326 Islamic Elementary school students, 29,350 Islamic Junior High school students, and 13,474 Islamic High school students across Indonesia. The findings revealed that the Light Gradient Boosting Machine was the most effective model for Islamic Elementary and High school data, while the Cat Boost Classifier excelled for Islamic Junior High school data. These results highlight the extent of learning loss in IRE and offer invaluable perspectives for education stakeholders. Future studies are encouraged to further explore the root causes of this learning loss and devise specific interventions to tackle these issues effectively.
OKSIDASI VIRGIN COCONUT OIL TERKEMAS OLEH PAPARAN SINAR UV SECARA KONTINYU Kurniawan Yuniarto; Alfi Mawadah; Halimatul Ulfa Ru'ya'; Mi'raj Fuadi
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 28, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.28.2.114-121.2024

Abstract

Oksidasi minyak terjadi oleh beberapa faktor seperti sifat alami minyak dengan asam lemak penyusunnya, tipe oksigen, suhu, nilai aktivitas air, cahaya, ion logam, bahan tambahan dan kondisi penyimpanan. Fotooksidasi vigin coconut oil (VCO) dipelajari sebagai faktor cahaya dengan menggunakan paparan sinar UV panjang gelombang 256 nm. VCO terkemas di dalam botol gelap dan botol bening mendapatkan iradiasi kontinyu selama 240 jam dengan daya lampu 40 W dan 60 W. Hasil observasi parameter oksidasi, botol gelap dan daya lampu lebih rendah dapat memperlambat aktivitas oksidasi VCO. Nilai asam lemak bebas meningkat dari 0,13% menjadi 0,26%; bilangan peroksida sedikit meningkat dari 1,31 mg eq/kg menjadi 1,40 meq/kg. Nilai asam tiobarbiturat (TBA) meningkat secara logaritmik pada periode penyimpanan hari ketiga dan konstan pada pemaparan hari berikutnya sampai hari kesepuluh dimana TBA naik dari 0,15 mg mol/kg menjadi 0,53 mg mol/kg. Paparan UV 256 nm dapat menyebabkan potensi oksidasi VCO setelah 1128 jam pada kemasan botol bening dan 1740 jam terkemas botol gelap
Rancangan Indikator Kesegaran Buah Pisang Ambon Lumut (Musa paradisiaca var. Sapientum) Berbasis Bromofenol Biru dan Metil Merah Wardatullatifah, Ince Siti; Ayu, Hanifah; Muttalib, Surya Abdul; Fuadi, Mi’raj; Santoso, Dwi; Fatima, Siti; Kusmiah, Nurhaya; Amalia, Anugerah Fitri
Pro Food Vol. 10 No. 2 (2024): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v10i2.487

Abstract

Buah pisang ambon lumut merupakan salah satu buah klimaterik yang umumnya dipanen ketika masih mentah dari pohonnya untuk bisa dijual. Perkiraan kematangan buah pisang ambon lumut masih mengalami kesulitan sebab warna kulit buah tidak berubah saat mentah ataupun matang, sehingga pembeli harus mengecek tanda-tanda kematangan dari buah dengan cara menekan buah yang dapat menimbulkan memar dan mempengaruhi perubahan mutu buah tersebut. Penelitian ini bertujuan merancang pendeteksi tingkat kesegaran buah pisang ambon lumut berbasis indikator bromofenol biru dan metil merah yang mampu menyerap senyawa bromin penyebab kebusukan. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor penelitian. Faktor pertama yaitu komposisi dan perbandingan metil merah dan bromofenol biru dengan empat taraf perlakuan (BM3 = 3 larutan A:1 larutan B, BM5 = 5 larutan A:1 larutan B, BM = 100% larutan A, dan BB = 100% larutan B). Larutan A yaitu 50% metil merah dan 50% bromofenol biru, sedangkan larutan B yaitu 100% bromofenol biru. Faktor kedua yaitu konsentrasi pelarut etanol dengan dua taraf perlakuan (pengenceran 50 ml dan 100 ml). Data penelitian dianalisis menggunakan software SPSS dengan ANOVA pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata yang sama. Perlakuan BM5 memberikan data total perubahan warna tertinggi yang mengindikasikan perubahan warna yang terlihat signifikan, yaitu warna ungu–kuning untuk kondisi matang–busuk. Pengembangan indikator kesegaran ini diharapkan dapat menjadi label pintar pendeteksi bromin pada buah pisang ambon lumut hijau.
Karakteristik Fisikokimiawi dan Sensori Hard Candy Gula Aren dan Madu Trigona : Physicochemical and Sensory Characteristics of Hard Candy Made of Palm Sugar and Trigona Honey Setyaning Pawestri; Firman Fajar Perdhana; Mi’raj Fuadi; Sella Antesty; Oki Saputra
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 9: September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i9.5783

Abstract

Permen keras adalah konfeksioneri populer dari sukrosa, sirup glukosa dan air, dan seringkali ditambahkan zat aditif (perasa, pewarna, dan asam). Produk konfeksioneri diasosiasikan dengan nilai kesenangan bagi konsumen. Meski diasosiasikan erat dengan perbaikan suasana hati dan kebahagiaan, konsumen mulai menuntut produk lebih sehat. Gula aren dan madu trigona dapat mengurangi penggunaan gula tebu sebagai bahan baku permen keras. Terdapat 5 formulasi permen keras kombinasi gula aren, gula tebu, dan glukosa (dalam gram) (58:173:19(G1), 56:169:25(G2), 55:164:31(G3), 53:159:38(G4), 50:150:50(G5)) serta air 83 g dan madu trigona 15 g. Rasio gula aren dan gula tebu 1:3 dengan glukosa ditambahkan hingga mencapai berat total. Produk akhir dianalisis untuk karakteristik fisikokimiawi (kadar air, pH, gula pereduksi, dan kekerasan) dan organoleptik (uji parameter hedonik dan uji mutu hedonik dengan atribut rasa, warna, tekstur, dan kelengketan; melibatkan 72 orang panelis tidak terlatih). Kelima formulasi permen memiliki rentang kadar air 0,19%-0,24% dan kadar gula pereduksi 10,51%-11,63%, sesuai dengan SNI 3547:2008 yang mengharuskan kadar air < 3,5% dan maksimum gula pereduksi 24 %. Nilai pH berkisar antara 5,76-6,14 dan kekerasan 181,90-209,55. Uji organoleptik menunjukkan bahwa permen G1, permen dengan kadar gula aren tertinggi dibanding formulasi lain menjadi permen yang paling disukai konsumen. Permen G1 memiliki kadar air 0,19, pH 6,07, gula pereduksi 11,23 dan kekerasan 209,55, dengan rasa agak manis, warna coklat, tekstur keras, dan agak lengket.
Aplikasi Efek Rumah Kaca pada Pengeringan Jaje Opak Sebagai Bentuk Peningkatan Kualitas dan Higienitas Produk di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Widhiantari, Ida Ayu; Puspitasari, Isnaini; Khalil, Fakhrul Irfan; Fuadi, Mi’raj; Saputra, Oki; Wahyudi Zulfikar; Mita Sari Ningsih; Nurul Aen
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8793

Abstract

Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan lokal pengganti beras yang cukup penting peranannya dalam menopang ketahanan pangan di suatu wilayah. Beberapa olahan ubi kayu yang dihasilkan diantaranya keripik ubi kayu, rengginang ubi kayu, dan opak-opak. Banyak rumah tangga di Desa Sigerongan yang mengusahakan olahan dari ubi kayu tersebut terutama dalam bentuk opak-opak atau oleh masyarakat Lombok disebut dengan jaje opak. Sebelum digoreng, jaje opak yang diproduksi pada industri rumahan di Desa Sigerongan dijemur dalam keadaan terbuka, sehingga jika dilihat dari segi kebersihan memiliki kekurangan. Penjemuran produk pangan dalam kondisi terbuka di lapangan dapat memengaruhi kualitas produk jaje opak. Produk pangan yang dijemur langsung di bawah sinar matahari memiliki kekurangan diantaranya produk tidak higienis dan kesulitan dalam prosses penanganan ketika turun hujan. Debu dan kotoran dari lingkungan sekitar yang terbawa oleh angin dapat menempel pada jaje opak yang dijemur, sehingga dapat memengaruhi kebersihan dan kualitas jaje opak. Berdasarkan beberapa kelemahan dan kekurangan sarana penjemuran jaje opak, diperlukan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan cara pembuatan rumah pengering sinar matahari sistem semi tertutup yang dikenal dengan metode penjemuran efek rumah kaca (ERK). Pemilik usaha jaje opak merasa dengan adanya alat pengering ERK dapat menjaga jaje opak yang dijemur terhindar dari kotoran dan pengaruh angin yang dapat membuat jaje opak yang dijemur terjatuh. Dinding atas serta samping dari alat pengering yang terbuat dari kaca menjadikan panas matahari dapat masuk untuk mengeringkan produk yang ada di dalamnya sehingga produk jaje opak dapat diperolah dalam kondisi yang kering sebelum dilakukan proses akhir yaitu penggorengan. Pemilik dan pekerja pada usaha jaje opak merasa sangat terbantu dengan adanya pengeringan efek rumah kaca dari tim pengabdian karena selain sangat berguna dalam mengatasi kekurangan dari pengeringan metode konvensional, pemilik dan pekerja usaha jaje opak juga mendapatkan pemahaman terkait teknologi sederhana dalam pengeringan menggunakan efek rumah kaca.
Perancangan dan Pengujian Alat Pemasak Sirup Aren Yuhendra AP; Kurniawan Yuniarto; Mi’raj Fuadi; Dwi Putra Buana Sakti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10871

Abstract

Alat pemasak sirup aren dengan sisem on-off dirancang untuk mengendalikan suhu pemasakan nira. Debit gas LPG dilakukan teknik by passuntuk menjaga nyala api kompor pemasakan mengecil apabila settingan suhu pemasakan tercapai. Selama proses pemasakan, pemantauan total padatan terlarut (TPT) nira aren dilakukan sampai mencapai kadar TPT 67 oBrix. Hasil uji coba pembuatan sirup aren dengan teknologi pemasakan nira aren suhu terkendali dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan suhu 107oC untuk mencapai kualitas sirup aren yang bagus dengan nilai mutu TPT 69 oBrix dan viskositas 740 mPas. Alat pemaskaan ini dijadikan model instrumen utama dalam pengembangan pengolahan nira aren di KTH Giri Madia, Lombok Barat.
Performance Analysis of Waste Glass Shredder Machine: Real Effort to Process Construction Materials Waste Abdullah, Sirajuddin Haji; De Side, Gagassage Nanaluih; Amuddin, Amuddin; Priyati, Asih; Fuadi, Mi'raj
Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.02.04

Abstract

Glass waste is one of the residual waste construction materials that can be recycled by turning its particles into smaller sizes so that the processing of glass waste will be easier, especially in terms of safety. This study aims to test the performance and performance of glass waste crushing machines, determine the rotation speed of the shredder gear in glass waste crushing machines and to determine the production efficiency of glass waste crushing machines. This research uses experimental methods with field experiments, by analyzing the machine directly. The parameters observed were testing the feasibility of tool performance by looking at the results of glass waste shredding, the production efficiency of the glass waste shredder and knowing the rotation speed of the crushing gear in the glass waste shredder. The results showed that glass waste with a thickness of 0.2 cm that had been crushed obtained an average value of 1405.2 grams and for a thickness of 0.5 cm, 1376.2 grams. At the speed of rotation of the glass waste crusher gear, the average value obtained by glass with a thickness of 0.2 cm is more than glass with a thickness of 0.5 cm, namely 16.98 rpm while glass with a thickness of 0.5 cm is 13.82 cm. The results of the calculation of the production efficiency of the glass waste shredder with a thickness of 0.2 cm have the highest result at the 5th repetition of glass entry, that is 94.80% and the lowest at the 1st repetition is 92.53%, and for glass with a thickness of 0.5 cm the highest result is obtained at the 2nd repetition of glass entry, that is 92.66% and the lowest result at the 1st repetition is 89.66%. Keywords: glass shredder machine, glass waste, waste processing, performance test, waste materials
Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Penyimpanan Terhadap Karakteristik Nira Aren Sinaga, Yesica Marcelina Romauli; Widyastuti, Sri; Ma’wa, Miftahil; Ariyana, Mutia Devi; Yuniarto, Kurniawan; Fuadi, Mi'raj
Pro Food Vol. 11 No. 1 (2025): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/profood.v11i1.543

Abstract

Palm sap is one of the non-timber forest products (NTFPs) that has high economic potential as a raw material for palm sugar. However, the quality of palm sap is greatly influenced by storage conditions prior to processing. This study aims to determine the effect of temperature and storage duration on the microbiological, chemical, and physical characteristics of palm sap. Samples of palm sap were collected from Kekait Village, West Lombok, and stored at room temperature and cold temperature (4°C) for 3 to 24 hours. The parameters observed included total yeast, reducing sugar content, alcohol content, total acid titratable (TAT), and turbidity. Data were analyzed using two-way ANOVA, and post-hoc tests were conducted using the Honest Significant Difference at a 5% significance level. The results showed that temperature significantly affected alcohol content and turbidity of the sap. Meanwhile, time significantly affected reducing sugar content, alcohol content, TAT, and turbidity. The interaction between temperature and time significantly affected reducing sugar content, turbidity, and alcohol content. After 3 hours of storage, nira stored at cold temperatures and room temperature already showed a total yeast population of approximately 8 Log CFU/mL. Cold temperatures were not sufficiently effective in preventing yeast growth and nira degradation, as indicated by the production of fermentation products such as reducing sugars, acids, and alcohol.
Co-Authors Abyan Nur Fauzi Afni, Nur' Agriananta Fahmi Hidayat Ahlan Ahlan Alfi Mawadah Amalia, Anugerah Fitri Amuddin Amuddin Amuddin, Amuddin Antesty, Sella Aqidah, Fitratul Asih Priyati Ayu Widhiantari, Ida Ayu, Hanifah De Side, Gagassage Nanaluih Diena Rauda Ramdania Dody Handito Dody Handito Dwi Putra Buana Sakti DWI SANTOSO Elya Antariksana Bachmida Fakhrul Irfan Khalil FATIMA, SITI Firman Fajar Perdhana Fitrah Sugiarto Fitrah Sugiarto Guyup Mahardhian Dwi Putra Hairul Azmi, Muhamad Halimatul Ulfa Ru&#039;ya&#039; Husnan Hadi I Wayan Sweca Yasa I Wayan Sweca Yasa Ichsan Budiman Ince Siti Wardatullatifah Ince Siti Wardatullatifah S. Ines Marisya Dwi Anggraini Ines Marisya Dwi Anggraini Joko Sumarsono Khaerul Azhar Khaerul Rizal, Muhammad Kurniawan Yuniarto Kurniawan Yuniarto Kusmiah, Nurhaya Lalu Unsunnidhal Lalu Unsunnidhal Lilik Sutiarso Lukman Hakim Lukman Hakim M. Azhar Mustafid Made Gendhis Putri Pertiwi Made Gendis Putri Pertiwi Made Gendis Putri Pertiwi Maylawati, Dian Sa'adillah Ma’wa, Miftahil Mita Sari Ningsih Mohammad Fajar Septian Muhammad Insan Al-Amin Mutia Devi Ariyana Mutia Devi Ariyana, Mutia Devi Nurul Aen Oki Saputra Oki Saputra OKI SAPUTRA Pavalee Chompoorat Tridtitanakiat Puspitasari, Isnaini Qabul Dinanta Utama Radi Radi Rahman Yazid Tabrani Reza Kusuma Nurrohman Riezka Zuhriatika Rasyda Riezka Zuhriatika Rasyda Rohmat Mulyana Sapdi Rosyid Ridho Sella Antesty Sella Antesty Setyaning Pawestri Sirajuddin Haji Abdullah Sri Widyastuti Surya Abdul Muttalib Surya Abdul Muttalib, Surya Abdul Tridesi Rhamdani Sumantri Wahyudi Zulfikar Wahyudin Darmalaksana Wardatullatifah, Ince Siti Wenny Amaliah Wenny Amaliah Widhiantari, Ida Ayu Wiwin Apriyanditra Yesica Marcelina Romauli Sinaga Yessica Romauli Sinaga Yuhendra AP