Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Program Pengabdian Masyarakat Untuk Edukasi Dan Deteksi Dini Dislipidemia Dan Obesitas Martin, Alfianto; Setia, Nicholas; Jap, Ayleen Nathalie
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i3.2035

Abstract

Dyslipidemia in the elderly is a serious condition characterized by high or low levels of lipids in the blood, including cholesterol and triglycerides, which increases the risk of cardiovascular disease. In this community service activity, education and health checks were carried out on 94 elderly people at the Bina Bhakti Nursing Home. The results showed that 90.3% of elderly people had normal cholesterol levels, while 9.7% had dyslipidemia. As many as 62.4% had optimal HDL levels, but 37.6% had non-optimal HDL levels. Regarding LDL parameters, 62.4% had optimal levels and 37.6% did not have optimal levels. Dyslipidemia was more common in elderly women (10.8%) than men (5.3%). Modifiable risk factors such as diet and physical activity greatly influence blood lipid levels. Education regarding the importance of a healthy diet and regular health checks is very necessary to manage dyslipidemia in the elderly. This activity emphasizes the importance of a comprehensive educational approach and program to reduce the prevalence of dyslipidemia and improve the quality of life of the elderly. Keywords: Education, Hyperlipidemia, Cardiovascular, Elderly, Screening
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA EDUKASI DAN SKRINING KADAR GULA DARAH PUASA DAN KAITANNYA DENGAN KADAR SEBUM DAN AIR PADA POPULASI LANJUT USIA Moniaga, Catharina Sagita; Santoso, Alexander Halim; Nathaniel, Fernando; Kurniawan, Joshua; Wijaya, Dean Ascha; Jap, Ayleen Nathalie; Mashadi, Fladys Jashinta
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21440

Abstract

Kulit kering adalah masalah umum pada orang lanjut usia (lansia) dengan dampak signifikan pada kualitas hidup. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain penuaan alami, paparan sinar matahari, dan penyakit kronis penyerta. Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang terkait erat dengan kulit kering. Tingkat gula darah yang tinggi dan HbA1c yang tidak terkendali dapat menimbulkan pruritus kronis dan masalah neuropati yang mengurangi produksi sebum, dan selanjutnya mengganggu fungsi kulit. Tingkat hidrasi kulit adalah faktor penting dalam mengatasi kulit kering, terutama pada lansia. Pengabdian kesehatan di Panti Lanjut Usia Santa Anna diikuti sebanyak 30 peserta dengan rerata usia 73,7 tahun. Kadar sebum yang menunjukan kulit kering terdapat pada 23 responden (76,7%) sementara kadar air yang menunjukan kulit kering didapatkan pada 23 responden (76,7%). Kadar gula darah puasa menunjukan kondisi diabetes pada 2 responden dan prediabetes sebanyak 6 responden. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelembaban kulit pada kondisi peningkatan kadar gula darah.
Skrining Penggunaan Pengawet (Formalin, Borax), Pewarna (Rhodamin B, Methanyl Yellow), dan Pemanis (Sakarin, Siklamat) Makanan Berbahaya di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat Sari, Triyana; Santoso, Alexander Halim; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello; Jap, Ayleen Nathalie; Goh, Daniel; Destra, Edwin; Gunaidi, Farell Christian
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 4 No. 1 (2025): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v4i1.3428

Abstract

Penggunaan bahan tambahan berbahaya pada makanan, seperti formalin, boraks, rhodamin B, methanil yellow, sakarin, dan siklamat, dapat memberikan dampak serius terhadap kesehatan seperti kanker, gangguan organ, dan kesehatan terganggu. Edukasi dan skrining bahan tambahan makanan merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah risiko kesehatan akibat konsumsi bahan tambahan makanan berbahaya tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya bahan tambahan berbahaya dan cara memilih makanan yang aman, serta skrining terhadap sampel makanan yang dijual di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat. Skrining melibatkan pemeriksaan keberadaan formalin, boraks, rhodamin B, methanil yellow, sakarin, dan siklamat pada makanan. Hasil skrining menunjukkan tidak ditemukan formalin, boraks, dan sakarin pada seluruh sampel makanan. Namun, ditemukan pewarna sintetis berbahaya, seperti rhodamin B pada 10% sampel dan methanil yellow pada 30% sampel. Siklamat juga ditemukan pada 20% sampel makanan. Temuan ini menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai bahaya bahan tambahan berbahaya dan pengawasan ketat terhadap distribusi makanan untuk mencegah gangguan kesehatan di masyarakat. Edukasi dan pengawasan adalah langkah krusial untuk memastikan keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat.
Kegiatan Pemeriksaan Kadar Kolesterol pada Petugas dan Karyawan SMA Santo Yoseph, Cakung Kosasih, Robert; Santoso, Alexander Halim; Jap, Ayleen Nathalie; Destra, Edwin; Gunaidi, Farell Christian
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v3i4.2660

Abstract

Cholesterol is a lipid compound produced by the body and obtained from food, functioning to build cell membranes, produce certain hormones, and support metabolic processes in the body. Excessive cholesterol levels can increase the risk of cardiovascular diseases. This Community Service initiative aims to enhance the understanding and awareness of staff and employees at St. Yoseph High School, Cakung, regarding the risks of high cholesterol and preventive measures through routine screenings and health education. The program follows the Plan-Do-Check-Act (PDCA) approach, encompassing planning for education and screenings, conducting information sessions and cholesterol measurements, evaluating program effectiveness, and implementing follow-up actions for continuous improvement. Education on a healthy lifestyle, which includes a balanced diet, physical activity, and avoidance of alcohol and smoking, plays a vital role in maintaining normal cholesterol levels. Routine screenings are also essential for the early detection of high cholesterol risks. This initiative is expected to promote healthy behaviors and support improved workplace health by raising awareness about the importance of cholesterol prevention in the work environment.
THE VISCERAL FAT SIGNIFICANTLY ASSOCIATED WITH URIC ACID LEVELS AMONG THE ELDERLY AT HANA NURSING HOME Jap, Ayleen Nathalie; Gunawan, Shirly; Firmansyah, Yohanes; Santoso, Alexander Halim
Prosiding Seminar Nasional COSMIC Kedokteran Vol 3 (2025): Edisi 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visceral fat has a significant impact on metabolic health. Elevated visceral fat area could increase the risk of hyperuricemia, which may lead to further metabolic complications. The study aims to assess the relationship between uric acid levels and visceral fat accumulation and the subsequent effect on subcutaneous fat distribution in the trunk, arms, and legs among the elderly population. This study involved 61 elderly participants at Hana Nursing Home. Serum uric acid levels were measured using point-of-care testing (POCT). Body composition, including visceral and subcutaneous fat, was assessed using the Omron body composition monitor. Spearman correlation analysis evaluated the relationship between uric acid levels, visceral fat, and subcutaneous fat in different body regions, including the trunk, arms, and legs. This study has demonstrated a positive correlation between uric acid levels and visceral fat accumulation (r = 0.285, p = 0.026), subcutaneous fat in the trunk (r = 0.804, p < 0.001), arms (r = 0.752, p < 0.001), and legs (r = 0.827, p < 0.001), suggesting that having a high amount of visceral fat can be an indicator of having more subcutaneous fat as well.
The Dermatological Effects of Vitamin D: Addressing Pore Size and Skin Roughness Tan, Sukmawati Tansil; Santoso, Alexander Halim; Jap, Ayleen Nathalie; Herdiman, Alicia; Averina, Friliesa; Gunaidi, Farell Christian
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jka.v9i1.837

Abstract

Vitamin D, or calciferol, is a fat-soluble vitamin produced endogenously when ultraviolet (UV) light triggers its synthesis in the skin. It also comes from food and supplements, existing as D2 (ergocalciferol) and D3 (cholecalciferol). Both forms convert into the active form, calcitriol, in the liver and kidneys, with D3 more effectively raising blood levels. Vitamin D supports bone health, regulates cellular functions, and offers anti-inflammatory, antioxidant, and neuroprotective benefits. It improves skin health by regulating oil production, soothing inflammation, promoting skin renewal, and strengthening the skin barrier. Deficiency (<20 ng/dL) weakens the skin barrier, causing dryness and roughness. The global prevalence of vitamin D deficiency is rising, with Southeast Asia, including Indonesia, experiencing rates between 35.1% and 91.7%. This study explores the relationship between vitamin D levels and skin health, focusing on pores and roughness in geriatric populations. This cross-sectional study analyzed 26 elderly, measuring vitamin D levels (Vitamin D 25-hydroxy (25(OH)D), skin pore size, and roughness (RGB analysis), with Spearman and partial correlation assessing relationships while controlling for age. Bivariate analysis showed a significant positive relationship between vitamin D levels and pore size (p = 0.03) and a strong, statistically significant relationship between pore size and skin roughness (p < 0.01). Vitamin D influences skin health, including pore size and texture. Monitoring vitamin D levels enables early intervention, improving skin appearance, reducing roughness, and preventing complications from vitamin D deficiency.
Sadari Penyakit Gout dan Gangguan Metabolik melalui Deteksi Dini Kadar Asam Urat di Sekolah Kalam Kudus 2, Jakarta Emilda, Emilda; Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello; Jap, Ayleen Nathalie
Kesejahteraan Bersama : Jurnal Pengabdian dan Keberlanjutan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): April : Kesejahteraan Bersama : Jurnal Pengabdian dan Keberlanjutan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/bersama.v2i2.1452

Abstract

Hyperuricemia is a condition of increased uric acid levels in the blood that can develop into various metabolic disorders, including gouty arthritis and kidney disease. Physical activity is known to play an important role in controlling uric acid levels by increasing excretion and inhibiting purine production. This activity uses the Plan-Do-Check-Act (PDCA) approach which includes checking uric acid levels using the Point-of-Care Testing (POCT) method in 91 productive-age individuals, as well as education about the importance of physical activity. The results were obtained directly and presented to the participants along with interpretive explanations and preventive recommendations. The average uric acid levels of the participants were recorded at 3.78 ± 0.60 mg/dL with a range of 2.5 to 5.6 mg/dL. All participants (100%) had uric acid levels within the normal range. Physical activity contributes to the regulation of uric acid levels, so proper education remains important even though the examination results show normal values. Education-based interventions play a role in strengthening primary prevention.
PERAN EDUKASI DAN EVALUASI INDEKS MASSA TUBUH SERTA RASIO PINGGANG-PINGGUL SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI RISIKO SINDROM METABOLIK DI CENGKARENG Sari, Triyana; Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Jap, Ayleen Nathalie; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello
AlMurtado Journal of Social Innovation and Community Service Vol 2 No 2 (2025): sinergi berdaya untuk masyarakat
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metabolic syndrome is characterized by a cluster of metabolic abnormalities associated with body fat distribution, particularly the accumulation of visceral fat. Body mass index (BMI) and waist-to-hip ratio (WHR) are simple yet effective anthropometric parameters that can serve as indicators of metabolic risk. In this study, anthropometric assessments were conducted on 57 participants at the Cengkareng Baptist Foundation School. Measurements included BMI, waist circumference, and hip circumference, which were used to calculate WHR. The data were analyzed descriptively to evaluate body fat status and distribution. The mean BMI was 26.54, while the mean WHR was 0.89. A total of 59.65% of participants fell into the obesity category, and 68.42% exhibited central obesity based on WHR values. These elevated BMI and WHR readings reflect excessive fat accumulation and a higher tendency for metabolic risk. Excessive caloric intake is likely a contributing factor to this disproportionate fat distribution. BMI and WHR assessments can be utilized as practical screening tools for the early identification of metabolic syndrome risk in the adult population. Keywords: Metabolic Syndrome, Body Mass Index, Waist-To-Hip Ratio, Central Obesity, Anthropometry
Skrining dan Edukasi Tekanan Darah untuk Deteksi Dini Hipertensi pada Populasi Dewasa Sari, Triyana; Santoso, Alexander Halim; Gunaidi, Farell Christian; Jap, Ayleen Nathalie; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello
Health Community Service Vol. 3 No. 1 (2025): Artikel Riset Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/hcs.v3i1.6285

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular serta penyebab morbiditas dan mortalitas tinggi di seluruh dunia. Deteksi dini hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui skrining tekanan darah pada 87 peserta usia produktif di SMP Kalam Kudus, Jakarta Barat, menggunakan alat pengukur tekanan darah digital terstandarisasi. Selain skrining, peserta juga diberikan edukasi mengenai faktor risiko dan pencegahan hipertensi melalui penerapan gaya hidup sehat, seperti pengaturan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik. Hasil skrining menunjukkan bahwa 21,84% peserta mengalami hipertensi, 40,23% pre-hipertensi, dan 37,93% memiliki tekanan darah normal. Efektivitas kegiatan ini tercermin dari partisipasi aktif seluruh peserta selama proses edukasi dan pemeriksaan, serta hasil skrining yang menunjukkan adanya proporsi signifikan peserta dengan potensi risiko tinggi, sehingga menegaskan pentingnya deteksi dini dan edukasi sebagai program rutin untuk menurunkan angka kejadian hipertensi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peran Skrining SGOT dan SGPT sebagai Deteksi Dini Risiko Hepatotoksisitas pada Usia Produktif Ruslim, Welly Hartono; Santoso, Alexander Halim; Destra, Edwin; Jap, Ayleen Nathalie; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello
Health Community Service Vol. 3 No. 1 (2025): Artikel Riset Mei 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/hcs.v3i1.6286

Abstract

Disfungsi hati subklinis sering tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan laboratorium, padahal berperan penting dalam proses awal hepatotoksisitas. Peningkatan enzim hati seperti SGOT dan SGPT dapat mengindikasikan kerusakan hepatoseluler yang memerlukan intervensi preventif. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di kawasan Danau Sunter melalui skrining fungsi hati dan edukasi kesehatan. Pemeriksaan biokimia SGOT dan SGPT dilakukan terhadap 49 individu dewasa produktif. Data dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Edukasi disampaikan secara langsung berbasis hasil pemeriksaan masing-masing peserta. Sebagian besar peserta memiliki kadar SGOT normal (83,67%), namun peningkatan SGPT ditemukan pada 38,78% individu. Rerata SGOT dan SGPT masing-masing sebesar 25 U/L dan 27,48 U/L. Tingginya proporsi peningkatan SGPT menunjukkan adanya risiko disfungsi hepatoseluler ringan yang dapat dicegah melalui edukasi dan perubahan gaya hidup. Skrining fungsi hati disertai edukasi berbasis hasil merupakan pendekatan efektif dalam promosi kesehatan hepatik. Hasil ini menunjukkan pentingnya skrining hepatik dalam upaya promotif yang terjangkau dan berbasis komunitas untuk deteksi dini gangguan hati.