Claim Missing Document
Check
Articles

THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION TO FOLLOW EXTRACURRICULAR SCIENCE WITH PARTICIPATION OF STUDENTS IN THE EXACT LEARNING Sumiyati, Sumiyati; Fauziah, R Siti Pupu; Makarim, Helwiyah
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Vol 3, No 1 (2016): DIDAKTIKA TAUHIDI
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.812 KB) | DOI: 10.30997/dt.v3i1.311

Abstract

This research purposes to identify the level of relationship between students’ motivation in learning Sciences through extracurricular activity and their participation in classroom on the subject of Sciences. The object of research is an Islamic Integrated Primary School of Raudlatul Jannah Bogor District in Academic Year of 2014-2015. The method used in this research is a quantitative approach with the sample is all population of students, which takes in 39 students who are participating the extracurricular of Sciences. Furthermore, the technique of data collections is a questionnaire and observation. Additionally, the technique of analysis is Correlation Product Moment’s Pearson. In conclusion, it found that the result of research is shown there is a strong positive relationship between students’ motivation in learning Sciences through extracurricular activity and their participation in classroom on the subject of Sciences by the correlating index of 0,89 which means the relationship between motivation and participation is significant. Thereafter, the result of hypothesis test obtained ttest 11,77 and ttable 2,201 with the standard of significance α=0,05 Besides, the result of determination coefficient test on X variable namely students’ motivation in learning Sciences through extracurricular activity and Y variable namely the participation in classroom on the subject of Sciences obtained 79,21%, which means the motivation on extracurricular activity is contributing the participation on learning Science roughly 79,21% and the rest equally 20,79% is other factors which is contributing regarding students’ participation on learning Sciences in classroom.
Pengaruh Minat Membaca Cerita Pahlawan Pada Hasil Pengajaran Gusmayanti, Wina; Fauziah, R Siti Pupu; Muhdiyati, Iyon
DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Vol 5, No 2 (2018): DIDAKTIKA TAUHIDI
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.806 KB) | DOI: 10.30997/dt.v5i2.1109

Abstract

Hasil pembelajaran yang bagus menjadi indikator yang digunakan supaya kita tahu bagaimana dan sampai titik mana kebisaan seorang peserta didik di pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru, untuk itu penting seorang pengajar dalam meningkatkan keinginan membaca siswa khususnya pada pelajaran IPS cerita pahlawan yang terdapat banyak materi bercerita dan cerita di zaman dulu. Model yang diambil  dalam pengkajian ini adalah metode kolerasi fungsional. Populasi yang dipakaikan dalam penelitian ini adalah siswa SDN Pancawati 02 Kelas V A. Yang totalnya tiga puluh siswa (30) Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pancawati 02, Kecamatan Caringin, Kampung Lemah Nendeut, Kabupaten Bogor. Data yang digabungkan  dilakukan dengan memakai angket minat membaca cerita pahlawan. kesimpulan dari akhir penelitian ini menunjukan persamaan regresi yaitu Hasil pengujian melalui analisis regresi menunjukkan adanya kesamaan regresi = 22.6%.+ 0.608X dapat dikatakan pengaruh minat membaca cerita pahlawan pada hasil pembelajaran di mata pembelajaran IPS adalah hubungan yang terbanding lurus. Koefisien determinasi yaitu 0,7922 = 0,627. Dan nilai hasil belajar terbesar siswa sebesar 62,7% sedangkan 37,3 hasil pembelajaran murid dipengaruhi dengan faktor lain.
PENINGKATAN CINTA LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT Aliyyah, Rusi Rusmiati; Fauziah, R ST Pupu; Asiyah, Nur
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.237 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i1.999

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertujuan menjadikan sesuatu bentuk perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian, sebagai indeks pembangunan masyarakat melalui karya dan bukti nyata. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah bentuk kerja yang nyata pada lingkungan masyarakat untuk pemberdayakan masyarakat pedesaan yang dirancang oleh mahasiswa yang mampu mengantarkan mahasiswa menjadi individu yang lengkap dengan bimbingan seorang dosen, baik dalam memanfaatkan ilmu, kemampuan menganalisis kondisi masyarakat sekitar, serta memberikan solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun politik sesuai bidang keilmuan yang dimiliki. Dilihat dari problematika yang terjadi dilapangan maka kami membuat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) terbagi kedalam empat bidang yang didalamnya terdiri dari bidang pendidikan, keagamaan, kewirausahaan, lingkungan sosial kesehatan dan infrastruktur.  Data dikumpulkan melalui multimetode seperti wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan perekaman audio visual. Hasil dari kuliah kerja nyata ini menunjukan bahwa merupakan barometer kemampuan para pelaksana mengabdikan dan mengamalkan ilmunya dalam dunia lapangan yang menghadapi beberapa masalah yang terjadi didunia kehidupan yang berkelompok dan juga bisa meningkatkan profesionalisme kapasitas kompetensi bagi lulusan program yang ada di perguruan tinggi tersebut.Kata Kunci: KKN, Pemberdayaan Masyarakat, Program Kegiatan. INCREASED LOVE FOR THE ENVIRONMENT AND EMPOWERMENT OF RURAL COMMUNITIES THROUGH COMMUNITY SERVICE PROGRAMS ABSTRACTKuliah Kerja Nyata (KKN) aims to make one of the form of the realization of Tri Dharma Perguruan Tinggi namely devotion, as an index of community development through works and tangible proof. Kuliah Kerja Nyata (KKN) is one of rural community empowerment activities designed by students who are able to deliver students into complete individuals with guidance of a lecturer, both in mastery of science, the ability to analyze the condition of the surrounding community, and provide solutions in overcoming various social problems, economic, health, education and politics in accordance with the field of science owned. Judging from the problems that occurred in the field then we make the program Kuliah Kerja Nyata (KKN) divided into four areas in which consists of education, religious, entrepreneurship, social environment health and infrastructure. Data were collected through multimethods such as interviews, observation, documentation studies, and audio-visual recording. The result of this real work lecture shows that it is a barometer of the ability of students to face and practice their knowledge in the field field that faces some problems that occur in the world of social life and also can increase the professionalism of competency capacity for graduates of the existing programs in the college.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SECARA SOSIAL Fauziah, R. Siti Pupu; Rusli, Radif Khotamir
Jurnal Sosial Humaniora Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.169 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v4i2.476

Abstract

Pada awal manusia dilahirkan, manusia belum memiliki sifat sosial. Artinya, manusia belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan. Saat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih sayang. Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang lain sebagai individu yang unik, baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai, atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, dan keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan, misalnya taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk bereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
METODE CERITA (BERBASIS CERITA DALAM AL-QURAN) PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Fauziah, R. Siti Pupu; Abdurakhman, Omon
Jurnal Sosial Humaniora Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.85 KB) | DOI: 10.30997/jsh.v4i1.448

Abstract

Prinsip pendidikan anak usia dini yang dikenal adalah “bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain“. Ungkapan tersebut berarti materi pembelajaran yang disajikan kepada anak didik dikemas semenarik mungkin sehingga tercipta suasana belajar yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Sealin itu, tercipta suasana santai, aman, dan nyaman, namun tetap memperhatikan tercapainya misi pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan. Metode pendidikan dalam Al-Quran yang berisikan kisah-kisah teladan yang kita kenal dengan metode bercerita atau Al-Qashash dapat kita jadikan rujukan dalam memilih bahan cerita yang akan kita ajarkan pada anak didik. Al-Qashashu yang berarti mencari atau mengikuti jejak. Dikatakan qhashashtu atsharahu artinya, “saya mengikuti atau mencari jejaknya”. Dalam penelitian ini diangkat metode bercerita yang berbasis Al-Quran dan hadis sebagi metode yang tepat dalam mentransfer karakter-karakter mulia kepada anak usia dini.
THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION TO FOLLOW EXTRACURRICULAR SCIENCE WITH PARTICIPATION OF STUDENTS IN THE EXACT LEARNING Sumiyati, Sumiyati; Fauziah, R Siti Pupu; Makarim, Helwiyah
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 3 No. 1 (2016): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.812 KB) | DOI: 10.30997/dt.v3i1.311

Abstract

This research purposes to identify the level of relationship between students’ motivation in learning Sciences through extracurricular activity and their participation in classroom on the subject of Sciences. The object of research is an Islamic Integrated Primary School of Raudlatul Jannah Bogor District in Academic Year of 2014-2015. The method used in this research is a quantitative approach with the sample is all population of students, which takes in 39 students who are participating the extracurricular of Sciences. Furthermore, the technique of data collections is a questionnaire and observation. Additionally, the technique of analysis is Correlation Product Moment’s Pearson. In conclusion, it found that the result of research is shown there is a strong positive relationship between students’ motivation in learning Sciences through extracurricular activity and their participation in classroom on the subject of Sciences by the correlating index of 0,89 which means the relationship between motivation and participation is significant. Thereafter, the result of hypothesis test obtained ttest 11,77 and ttable 2,201 with the standard of significance α=0,05 Besides, the result of determination coefficient test on X variable namely students’ motivation in learning Sciences through extracurricular activity and Y variable namely the participation in classroom on the subject of Sciences obtained 79,21%, which means the motivation on extracurricular activity is contributing the participation on learning Science roughly 79,21% and the rest equally 20,79% is other factors which is contributing regarding students’ participation on learning Sciences in classroom.
PELAKSANAAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Fauziah, R.S. Pupu; Maryani, Novi; Wulandari, Ratna Wahyu
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 6 No. 2 (2019): Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.156 KB) | DOI: 10.30997/dt.v6i2.2133

Abstract

Kasus yang melibatkan anak-anak usia Sekolah Dasar dilaporan Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2010 yang tersebar di 16 Lapas di Indonesia (Data Kementerian  Hukum dan HAM 2010) ditemukan 6.505 anak yang berhadapan dengan hukum diajukan ke pengadilan, dan 4.622  anak diantaranya saat ini mendekam dipenjara, sangat miris sekali disaat penguatan pendidikan karakter harusnya menjadi pondasi dalam lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pelaksanaan pendidikan karakter di Sekolah Dasar Islam Terpadu. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 15 Sekolah Dasar Islam Terpadu dengan jumlah responden  orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat dua model karakter pada Sekolah Dasar Islam Terpadu. Yaitu integreted methods, yaitu pendidikan pendidikan karakter dengan cara mengintegrasikan nilai nilai agama Islam dimasukan kedalam tema-tema pembelajaran pada kurikulum 2013 (KURTILAS). Pada metode ini penerapan nilai tidak di lakukan secara khusus dan tidak dikupas secara mendalam. Nilai-nilai kejujuran, kesabaran, empati dan nilai karakter lainnya diaktualisasikan langsung dan menjadi bagian dari proses kegitan belajar mengajar. Kelemahannya adalah siswa tidak mengetahui secara mendalam tentang kaidah suatu nilai karakter, karenanya di perlukan pembiasaan yang terus menerus di rumah dan di sekolah. sedangkan Classic methods adalah metode pendidikan karakter yang biasa dilakukan oleh para Kiyai atau ustadz pada pondok pesantren, dimana satu nilai karakter dikupas tuntas : Dalil Alquran dan Hadist, kitab kitab klasik karya para Imam menjadi sumber belajar yang harus dikuasi guru untuk diajarkan kepada ana-anak, selanjutnya nilai-nilai karanter tersebut diaktualisasikan melalui tata tertib dan perturan sekolah (pesantren) yang menjadi doktrin sekaligus menjadi media latihan/pembiasaan dalam berbagai kegiatan di sekolah/pesantren. Pembahasan suatu nilai tauhid diajarkan dengan pendekatan Akidah dan syariah yang kemudian diperkuat dengan syirah nabawiyah dan tarikh Islam akan menghasilkan kesadaran anak berprilaku baik (ahlakul karimah).  Pendidikan karakter dengan Classic methods inilah yang kemudian disebut sebagai pendidikan karakter berbasis Tauhid.
PENGARUH MINAT MEMBACA CERITA PAHLAWAN PADA HASIL PENGAJARAN Gusmayanti, Wina; Fauziah, R Siti Pupu; Muhdiyati, Iyon
DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2018): DIDAKTIKA TAUHIDI: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.806 KB) | DOI: 10.30997/dt.v5i2.1109

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat membaca cerita pahlawan pada pembelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kolerasi fungsional. Populasi yang dipakaikan dalam penelitian ini adalah siswa SDN Pancawati 02 Kelas V A, yang berjumlah 30 siswa. Data yang digunakan adalah  dilakukan adalah angket minat membaca cerita pahlawan. Kesimpulan dari akhir penelitian ini menunjukan pada persamaan regresi yaitu hasil pengujian melalui analisis regresi menunjukkan adanya kesamaan regresi 14Y"> = 22.6%.+ 0.608X dapat dikatakan terdapat pengaruh minat membaca cerita pahlawan pada hasil pembelajaran di mata pembelajaran IPS dengan hubungan yang terbanding lurus. Koefisien determinasi yaitu 0,7922 = 0,627. Nilai hasil belajar terbesar siswa sebesar 62,7% sedangkan 37,3 hasil pembelajaran murid dipengaruhi dengan faktor lain.Kata kunci: hasil belajar IPS, minat membaca cerita pahlawan.INFLUENCE OF INTEREST READING STORIES HEROES ON LEARNINGAbstractThe purpose of this study is to determine the influence of interest in reading the story of the hero of social sciince learning. The method used in this research is functional correlation method. The population in this study were students of SDN Pancawati 02 Class V A, which amounted to 30 students. The data used is done is a questionnaire of interest in reading the story of the hero. The conclusion from the end of this study shows the regression equation is the test results through regression analysis shows the similarity of regression Y = 22.6%. + 0.608X can be said there is an influence interest in reading the story of the hero on the learning outcomes in the eyes of social science learning with a straightly related relationship. The coefficient of determination is 0.7922 = 0.627. The value of the largest learning outcomes of students by 62.7% while 37.3 student learning outcomes is influenced by other factors.
Pendampingan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Berorientasi Pelajar Pancasila Lathifah, Zahra Khusnul; Fauziah, R. Siti Pupu; Kholik, Abdul; Aminulloh, Muhamad; Utami, Irma Inesia Sri; Efendi, Irwan; Gunadi, Gugun
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022 (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i2.17056

Abstract

Dalam upaya perwujudan manusia Indonesia yang seutuhnya tidak cukup hanya diperlukan kemampuan secara kognitif saja, tetapi dibutuhkan juga kemampuan afektif dan psikomotorik. Untuk menjadi pribadi yang berkarakter, peserta didik perlu menyeimbangkan ketiga kemampuan tersebut. Penguatan pendidikan karakter di sekolah, sesuai Permendikbud No. 22 Tahun 2020 diarahkan pada terbentuknya karakter yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila. Pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru-guru sekolah dasar sebagai garda terdepan dalam mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter  (PPK) di sekolah, tentang integrasi karakter Pelajar Pancasila ke dalam proses pembelajaran secara menyeluruh. Metode pelaksanaan dilakukan dengan lima tahapan, yaitu: 1) perencanaan; 2) pengorganisasian; 3) persiapan pelaksanaan kegiatan; 4) pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi; 5) evaluasi. Sasaran kegiatan adalah guru-guru sekolah dasar di wilayah Kecamatan Caringin. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pendampingan adalah: 1) meningkatnya pemahaman dan pengetahuan guru-guru SD tentang pendidikan karakter berorientasi Pelajar Pancasila sebanyak 8,04% berdasarkan hasil pre-test dan post-test; 2) meningkatnya komitmen guru untuk menerapkan program pendidikan karakter berorientasi Pelajar Pancasila secara integratif dan holistic dalam pembelajaran di kelas; 3) terwujudnya sinergitas positif antara pemerintah daerah dan Perguruan Tinggi dalam mendukung pencapaian Renstra Kemendikbud 2022-2024 melalui kegiatan Kerjasama. Kendala yang ditemukan sepanjang pelaksanaan pengabdian adalah waktu yang terbatas dalam pelaksanaannya, untuk itu sebagai rencana tindak lanjut akan dilaksanakan pendampingan langsung kepada para guru peserta di sekolah masing-masing sebagai skema lanjutan dari kegiatan sosialisasi pada saat kegiatan workshop
Penggunaan Multimedia Interaktif Cerdas Belajar Baca dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan pada Anak Tunagrahita Ringan Sidiq, Zulkifli; Fauziah, Pupu
JASSI ANAKKU Vol 12, No 1 (2012): JASSI Anakku: Volume 12, Issue 1, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6936.704 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v12i1.3993

Abstract

Penelitian dilakukan pada anak tunagrahita ringan kelas III SDLB C Cinta Asfli. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research dengan menggunakan desain penelitian yaitu desain A-B-A. Teknik pengumpulan data menggunakan tes lisan, data yang diperoleh dianalisis melahii statistDc deskriptif dan hasihya dhampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita ringan meningkat setelah diberikan intervensi dengan menggunakan multimedia cerdas belajar baca. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil subjek (M), peningkatan ditandai dengan persentase mean level pada baseline 2 lebih besar dibandingkan baseline 1. Mean level pada baseline 1 sebesar 10% pada intervensi sebesar 60% sedangkan pada baseline 2 sebesar 46,25%. Maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan multimedia cerdas belajar baca dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak tunagrahita ringan.Kata kunci : Anak tunagrahita ringan, kemampuan membaca permulaan, multimedia interaktif cerdas belajar baca
Co-Authors Aang, Farhan Abdul Mujib Abduh, Amirullah Abdul Kholik Abdurakhman, Omon Abraham Yazdi Martin Agus Tamami Agustina Multi Purnomo Agustini, A. Alfiani Maslahat Alfiyani, Neneng Ali Alamsyah Kusumadinata Amirul Mukminin Amril, La Ode Andani, Herli Annisa Mawardini Annisa Nurhaliza Annissa Mawardini Apriliani, Afmi Apriliyani, Neng Virly Arti Yoesdiarti Asep Bayu Dani Nandiyanto Asep Bayu Dani Nanyanto Ayuning Tyas Azzahra, Halida Azzahra, Raden Mutiara Fatimah Bilad, Muhammad Roil Dede Syahrudin Desky Halim Sudjani Desky Halim Sudjani Desky Halim Sujana Didin Syamsudin Endah Nurjanah Euis Salbiah Fachri Helmanto Fajriati, Adinda Salwa Fauziah, Namira Fenti Restatilah Filzah, Putri Ginung Pratidina Gugun Gunadi Gusmayanti, Wina Gusmayanti, Wina Helmia Tasti Adri hernawati, yani Ibnu Santosa Irma Inesia Sri Utami Irman Suherman Irwan Efendi Iyon Muhdiyati Karimah Amatullah Kartakusumah, Berliana Khairunnisa Nurzaini Lasmini Mafakhir, Zindan Makarim, Helwiyah Makarim, Helwiyah Monaya, Nova Muhamad Aminulloh Muhamad Yusup Muhammad Ichsan Muhammad Rendi Ramdhani Muhtar, Saepudin Murni, Endang Sri Novi Maryani Novi Maryani Nur Asiyah Nuraeni, Annisa Nuril Nuraeni Apriliyanti Omon Abdurakhman Omon Abdurakhman Pangestu, Bayu Sang Aji Purnamasari, Irma Radif Khotamir Rusli Radif Khotamir Rusli Radif Khotamir Rusli Ramdani, Faisal Tri Rasmitadila, Rasmitadila Resma Ulfah Resti Yekstyastuti Rita Rahmawati Rizka Yuninda Maliki Rizkia Syafia Qalbi Roestamy, Martin Rusi Rusmiati Aliyyah Rusli, Radif Khotamir Rusli, Radif Khotamir Sesrita, Afridha Soewarto Hardhienata Sudjani, Desky Halim Suharsiwi, Suharsiwi Suhermen, Irman Sukarelawati, S. SUMIYATI SUMIYATI Sya, Mega Febriani Syaima Lailatul Mubarokah Syukri Indra Tirta, Maura Najwa Noor Raina Tuti Rahmawati UMAN SUHERMAN, UMAN Uus Firdaus Wahyudin, Cecep Warizal Widyasari Winarti Nilailasari Zuliamiranti Wulandari, Ratna Wahyu Zahra Khusnul Lathifah Zulkifli Sidiq, Zulkifli