Claim Missing Document
Check
Articles

Campur Kode pada Papan Reklame Iklan Komersial Idham Maulana; Hilda Hilaliyah; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.197 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v4i1.9551

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui wujud campur kode yang berupa sisipan kata, frasa, dan klausa yang terdapat di dalam papan reklame iklan komersial dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Jenis penelitian termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis isi pada kalimat papan reklame iklan komersial. Analisis data yang digunakan mengklasifisikan data yang terdapat campur kode berupa, kata, frasa, dan klaua. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 52 Campur kode yang terdapat dalam papan reklame iklan komersial. Hasil penelitian ini, teridentifikasi bahwa terdapat temuan Campur kode dalam bentuk kata sebanyak 22 temuan (42.3%), Campur kode dalam bentuk frasa sebanyak 21 temuan (40.4%), Campur kode dalam bentuk klausa sebanyak 9 temuan (17.3%). Dengan demikian, hasil dari temuan papan reklame yang dominan adalah campur kode dalam bentuk kata. Kata Kunci: Campur Kode, Papan Reklame, Iklan Komersial.
Menyelami Novel Kiai Ibrahim dan Tempat-Tempat Ibadat Karya Akhmad Dimyati serta Relevansinya terhadap Pendidikan Karakter Udi Sukrama; Mamik Suendarti; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 03 (2020): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.581 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v3i03.8012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam novel Kiai Ibrahim dan Tempat-Tempat Ibadat karya Akhmad Dimyati dan relevansinya terhadap pembelajaran di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap novel Kiai Ibrahim dan Tempat-Tempat Ibadat Karya Akhmad Dimyati yaitu: 1) Nilai pendidikan karakter dalam novel Kiai Ibrahim dan Tempat-Tempat Ibadat Karya Akhmad Dimyati dibedakan menjadi empat kriteria. Pertama, nilai pendidikan karakter yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, yang meliputi nilai; berdoa, beriman, dan bertaubat yang dikategorikan menjadi nilai pendidikan karakter religius. Kedua, nilai pendidikan karakter yang mencerminkan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yang mencakup nilai; disiplin, demokratis, kreatif, kerja keras, dan semangat kebangsaan. Ketiga, nilai pendidikan karakter yang mencerminkan hubungan manusia dengan masyarakat, yang mencakup nilai; jujur, rasa ingin tahu, peduli sosial, toleransi, tanggung jawab, komunikatif, disiplin, dan kreatif. Keempat, nilai pendidikan karakter yang mencerminkan hubungan manusia dengan lingkungan, yang meliputi komunikatif dan peduli lingkungan. 2) Terdapat relevansi novel Kiai Ibrahim dan Tempat-Tempat Ibadat karya Akhmad Dimyati terhadap materi pembelajaran di sekolah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan rujukan dalam kegiatan literasi materi pembelajaran sastra pada siswa SMA. Kata Kunci: Novel, Kiai Ibrahim dan Tempat-Tempat Ibadat, pendidikan karakter, pembelajaran sastra
Kesantunan Kritik Sosial dalam Rubrik Parodi di Surat Kabar Kompas Nuring Wahyu Bayu Ratri; Apsanti Djokosujatno; Bambang Sumadyo
Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4, No 1 (2021): Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.378 KB) | DOI: 10.30998/diskursus.v4i1.9035

Abstract

Penelitian bertujuan menjelaskan isi dan sasaran kritik sosial dan menguraikan manifestasi kesantunan dalam kritik sosial yang disampaikan Samuel Mulia pada rubrik Parodi. Hipotesis penelitian tersebut adalah Samuel Mulia memiliki gaya yang khas dalam menyampaikan kritik sosial kepada masyarakat. Kritik sosial yang disampaikan memenuhi prinsip-prinsip kesantunan. Penelitian dilakukan dengan metode analisis wacana kritis. Objek penelitian adalah masalah sosial yang tertuang dalam rubrik Parodi. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data. Pertama, pendekatan analisis wacana kritis milik Fairclough dan Teun A. van Dijk. Kedua, pendekatan pragmatik, yaitu prinsip kesantunan Geoffrey N. Leech (1983). Hasil pengujian hipotesis diperoleh simpulan sebagai berikut: 1) Samuel Mulia sebagai penulis mencoba mengangkat masalah sosial, seperti peduli lingkungan, adanya pembagian kelas-kelas dalam masyarakat yang juga menyebabkan adanya dominasi kekuasaan dalam masyarakat. 2) Kritik sosial disampaikan dengan cara menjadikan dirinya sebagai objek tulisan sekaligus subjek tulisan. 3) Sasaran tulisannya jelas secara eksplisit ditujukan kepada dirinya sendiri. Namun, sebenarnya penulis juga menyasar masyarakat pembaca Parodi, khususnya mereka yang memiliki jabatan kekuasaan, kekayaan, atau kekuatan besar. 4) Samuel Mulia memberikan contoh kritik sosial yang tidak menyinggung pihak lain sehingga tidak melukai perasaan karena merasa disudutkan atau dihakimi. Samuel menggunakan cara mengkritik pihak lain dengan cara membuat analogi. 5) Kritikan tidak cukup dengan menggunakan analogi atau metafora. Setiap kalimat yang dipilih dan digunakan untuk mengkritik harus memenuhi maksim kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, dan simpati. 6) Samuel dapat dikatakan sebagai pengkritik yang cukup santun. Meskipun dirinya dan banyak orang mengakui bahwa Samuel Mulia memiliki mulut yang tajam dan kritis, namun Samuel mampu menunjukkan bahwa ia dapat mengendalikan dirinya. Kata Kunci: Kritik Sosial, Kesantunan, Teori Norman Fairclough dan Teun A. van Dijk.
Efektivitas penggunaan metode clustering terhadap kemampuan menulis teks narasi siswa ditinjau dari penguasaan kosakata Adi Permana; Bambang Sumadyo
Jurnal Bahastra Vol 2, No 2 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v2i2.2392

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah efektifitas penggunaan metode clustering terhadap kemampuan menulis narasi ditinjau dari penguasaan kosakata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan menggunakan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol sebagai pembanding. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Al Ihsan Sawangan Depok sebanyak 60 siswa yang dibagi menjadi 4 kelas penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Terdapat efektifitas metode pembelajaran terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini ditandai dengan nilai sig untuk metode pembelajaran 0.004 0.05; 2) Terdapat efektifitas penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini ditandai dengan nilai sig untuk penguasaan kosakata 0.008 0.05; 3) Terdapat efektifitas metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini diandai dengan nilai sig untuk metode pembelajaran dan penguasaan kosakata 0.015 0.05 dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh interaktif metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis narasi.Kata Kunci : metode clustering, penguasaan kosakata, menulis narasi, pengaruh. 
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE CLUSTERING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI SISWA DITINJAU DARI PENGUASAAN KOSAKATA (EKSPERIMEN PADA SISW KELAS X SMK SWASTA DI KOTA DEPOK) Adi Permana; Bambang Sumadyo
Jurnal Bahastra Vol 4, No 2 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v4i2.2417

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah efektifitas penggunaan metode clustering terhadap kemampuan menulis narasi ditinjau dari penguasaan kosakata. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan menggunakan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol sebagai pembanding. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X SMK Al Ihsan Sawangan Depok sebanyak 60 siswa yang dibagi menjadi 4 kelas penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: 1) Terdapat efektifitas metode pembelajaran terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini ditandai dengan nilai sig untuk metode pembelajaran 0.004 0.05; 2) Terdapat efektifitas penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini ditandai dengan nilai sig untuk penguasaan kosakata 0.008 0.05; 3) Terdapat efektifitas metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis narasi. Hal ini diandai dengan nilai sig untuk metode pembelajaran dan penguasaan kosakata 0.015 0.05 dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh interaktif metode pembelajaran dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis narasi.Kata Kunci : metode clustering, penguasaan kosakata, menulis narasi, pengaruh.Abstract. The purpose of this study is to find out how effective the use of clustering methods is to the ability to write narratives in terms of vocabulary mastery. This research is an experimental quantitative study using one experimental class and one control class as a comparison. The research subjects were 60 class X Al Ihsan Sawangan Depok students, divided into 4 research classes. Based on the results of the study concluded: 1) There is an effectiveness of learning methods on the ability to write narration. This is indicated by the sig value for the learning method 0.004 0.05; 2) There is an effective mastery of vocabulary on the ability to write narration. This is indicated by the sig value for vocabulary mastery 0.008 0.05; 3) There is an effectiveness of learning methods and vocabulary mastery of narrative writing skills. This is marked by the sig value for the learning method and vocabulary mastery 0.015 0.05. Therefore, it can be concluded that there is an interactive effect of the learning method and vocabulary mastery on narrative writing ability.Keywords: clustering method, vocabulary mastery, narrative writing, influence.
Dasar Merakbal!!!, Kecebong Anyut!!!, dan Orang Suseh dari Hongkong!!!; SEKILAS TENTANG BENTUK UMPATAN DALAM BAHASA INDONESIA Bambang Sumadyo
Deiksis Vol 3, No 02 (2011): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.176 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v3i02.427

Abstract

Mengumpat berarti melontarkan kata-kata negatif dan cenderung mendepersonifikasikan seseorang. Umpatan mempunyai nilai rasa yang cenderung menyamakan atau memberlakukan seseorang dengan/ seperti sesuatu (misalnya binatang) dan lebih mengedepankan kekurangan seseorang. Umpatan dalam bahasa Indonesia dapat berbentuk sebuah kata, frase, dan kalimat. Bentuk-bentuk tersebut biasanya digunakan dalam keadaan yang membangkitkan emosi seseorang. Akan tetapi, ada juga umpatan yang dipergunakan untuk menjalin ”keharmonisan” sebuah proses komunikasi.Kata kunci : bentuk umpatan
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENGUASAAN DIKSI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI: Studi Eksperimen pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 103 Jakarta Bambang Sumadyo
Deiksis Vol 3, No 01 (2011): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.363 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v3i01.413

Abstract

Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang tersulit dikuasai diantara beberapa keterampilan yang lain, yaitu: menyimak, berbicara, dan membaca. Hal ini dapat dimengerti karena untuk dapat menulis yang baik dibutuhkan beberapa aspek pendukung, seperti pendekatan pembelajaran dan penguasaan kosakata. Dari data yang terkumpul, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: secara umum kemampuan menulis eksposisi siswa yang belajar dengan pendekatan holistik lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pendekatan parsial, kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi tinggi yang belajar dengan pendekatan pembelajaran holistik lebih baik daripada yang belajar dengan pendekatan pembelajaran parsial, kelompok siswa yang memiliki penguasaan diksi rendah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran parsial lebih rendah daripada dengan pendekatan pembelajaran holistik tidak teruji kebenarannya, dan terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan penguasaan diksi terhadap kemampuan menulis eksposisi siswa SMAN 130 Jakarta.Kata kunci : Pendekatan Pembelajaran, penguasaan diksi, dan eksposisi.
Tipe-Tipe Kesalahan Sintaksis pada Karangan Siswa Kelas XI SMA Bina Spora Mandiri Cigombong Bogor Endang Wiyanti; Sulis Setiawati; Bambang Sumadyo
Deiksis Vol 9, No 03 (2017): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.7 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v9i03.680

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan sintaksis pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Bina Spora Mandiri Cigombong, Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan kualitatif. Karangan eksposisi siswa yang diteliti berjumlah 31 karangan. Pada karangan tersebut ditemukan sebanyak 92 kalimat salah. Jenis kesalahan sintaksis yang ditemukan terdiri atas kesalahan pada pilihan kata/diksi sebanyak 64 kalimat atau 24,33%, kalimat yang berstruktur tidak baku sebanyak 62 kalimat atau 23,57%, kesalahan pada ketidaktepatan bentuk kata sebanyak 53 kalimat atau 20,15%, kalimat mubazir atau pleonasme sebanyak 44 kalimat atau 16,73%, %, kalimat yang tidak memiliki logika atau mengalami kesalahan nalar sebanyak 23 kalimat atau 8,75%, kontaminasi atau kerancuan kalimat sebanyak 16 kalimat atau 6,08%, dan kalimat yang ambigu sebanyak 1 kalimat atau 0,38%. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menentukan langkah-langkah dalam proses pembelajaran, menyusun materi pembelajaran secara bertahap dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang rumit, dan sebagainya.Kata Kunci: tipe-tipe kesalahan sintaksis, karangan eksposisi
USAHA MEMPERTEBAL SIKAP POSITIF TERHADAP BAHASA INDONESIA Bambang Sumadyo
Deiksis Vol 5, No 02 (2013): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.172 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v5i02.466

Abstract

Sikap positif terhadap bahasa Indonesia susah sekali ditumbuhkembangkan, justru di bumi di mana ia dilahirkan. Masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia tidak mampu memenuhi semua kebutuhan berbahasa karena agak sederhana, kurang lengkap, bahkan miskin akan kata-kata dan cara-cara berbahasa. Bahasa Inggris adalah bahasa yang mempunyai gengsi yang tinggi, lengkap, dan bermartabat. Padahal, dengan sikap demikian bukan merupakan patokan keberhasilan pembangunan ekonomi dan industri. Justru, negara-negara yang tetap mempertahankan dan membanggakan budaya dan bahasa sendiri mampu melesat sebagai negara maju, sebut saja Korea, Cina, dan Jepang. Sangat sukar menumbuhkan sikap positif karena sikap positif adalah keadaan jiwa seseorang yang dipertahankan melalui usaha-usaha yang sadar bila sesuatu terjadi pada dirinya supaya tidak membelokkan fokus mental seseorang pada yang negatif. Sikap positif bukanlah produk genetis atau ketuturunan, melainkan sebuah ciri yang dipelajari dengan pelatihan yang tepat. Langkah awal yang paling mudah untuk menumbuhkan sikap positif adalah selalu mudah menebarkan senyum ikhlas pada sesama umat manusia dan selalu tenang dalam menghadapi situasi atau apa pun. Langkah awal untuk dapat memiliki ketenangan adalah dengan membangun hubungan yang baik dengan Tuhan melalui doa karena dasar dari sikap positif adalah hati.Kata Kunci: mempertebal dan sikap positif
BAHASAKU “INDGLISHNESIA”: Sebuah Kajian Penggunaan Kata Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia Bambang Sumadyo
Deiksis Vol 2, No 03 (2010): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.606 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v2i03.402

Abstract

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam penggunannya seringkali mendapat “masukan” dari berbagai sumber, terutama bahasa Inggris. Interferensi bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia ditempuh dengan berbagai alasan, yaitu agar dianggap kaum terdidik, untuk bergaya terdidik, dan toleransi buta pengguna bahasa. Akibatnya, bahasa nasional menjadi lebih “kaya” karena memiliki kosakata baru. Akan tetapi, norma atau kaidah keindonesiaan kita harus tetap terjaga.Kata kunci : Kata, Bahasa, Asing, Indonesia