cover
Contact Name
Achlan
Contact Email
abdiwisata@ppl.ac.id
Phone
+623706158029
Journal Mail Official
abdiwisata@ppl.ac.id
Editorial Address
Jl. Raden Puguh No. 1, Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Kab. Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat
Location
Kab. lombok tengah,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 30631777     EISSN : 30631777     DOI : https://doi.org/10.55701/abdiwisata
Core Subject : Social,
Abdi Wisata is an online peer-reviewed journal dedicated to various aspects of community services in the tourism sector. It covers a wide range of topics including Tourism Community Service, Hospitality and Tourism Education, Sustainable Tourism Development, Community Empowerment, Student Community Services, and Community-Based Tourism.
Articles 20 Documents
Wisata Sepeda Terintegrasi Transportasi Massal Dalam Pengembangan Wisata Warisan Budaya Semarang Raya Kurniawan, Kunkun; Fauzi, Dani; Lestari, Zakia Ayu; Setiarini, Mersiana; Marwani, Iga Safa
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.164

Abstract

Wisata sepeda sejalan dalam mendukung konsep pariwisata berkelanjutan. Sepeda sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan komponen utama dalam mendorong kegiatan pariwisata berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan, berdampak positif untuk ekonomi, dan sosial budaya. Persoalan mendasar yang muncul adalah transportasi massal belum sepenuhnya terintegrasi dengan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi moda transportasi  di sekitar Semarang Raya dan rute tematik wisata sepeda yang menarik untuk dikembangkan dalam wisata warisan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moda transportasi massal belum terintegrasi dengan baik. Jalur kereta api sebagai moda transportasi massal di sekitar Semarang Raya perlu diaktifkan kembali untuk mendukung wisata warisan budaya. Pengaktifan kembali jalur lama di sekitar Semarang Raya akan mendorong penggunaan rute tematik wisata sepeda lebih optimal dalam pengembangan wisata warisan budaya yang berdampak pada pelestarian dan pengalaman wisatawan.
Penguatan Kapasitas Perempuan dalam Pemasaran Produk Pariwisata di Danau Toba Ngatemin; Yanti, Dewi; Liyushiana; Rosari, Dina; Prayogi, Budi; Denny, Agustinus
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.294

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam sektor pariwisata melalui pemasaran digital dan diversifikasi produk di desa wisata sekitar Destinasi Super Prioritas Danau Toba. Program ini difokuskan pada pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan produk wisata lokal, dengan memberikan pengetahuan mengenai pentingnya pemasaran digital dan pengembangan produk yang dapat meningkatkan daya saing desa wisata. Peserta kegiatan ini terdiri dari 30 orang perempuan pegiat wisata yang berasal dari berbagai desa wisata di sekitar Danau Toba. Metode pelaksanaan terdiri dari identifikasi awal, pelatihan, diskusi, dan praktik langsung mengenai penggunaan media sosial untuk pemasaran produk serta diversifikasi produk wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta untuk mengimplementasikan pemasaran melalui media sosial, khususnya Instagram dan TikTok, serta kesadaran tentang pentingnya diversifikasi produk dalam memperkaya pengalaman wisata. Diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan desa wisata, memperkuat peran perempuan, dan meningkatkan daya saing destinasi pariwisata di Danau Toba.
Bimbingan Teknis Penyiapan Homestay di Lampung Barat Berdasarkan Pedoman Kemeparekraf Pratama, Yudha Sakti; Astriyantika, Meyliana; Simbolon, Rifka; Dwi Cahyo, Enggar; Fitri Yanti, Yunita; Rahman, Budi
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.319

Abstract

Homestay menjadi alternatif akomodasi yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga pengalaman autentik berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat, namun terdapat permasalahan dalam pengelolaan homestay saat ini, banyak homestay yang belum mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata. Ketidaksesuaian terhadap standar ini berdampak pada rendahnya kualitas pelayanan dan fasilitas, yang pada akhirnya dapat mengurangi daya saing homestay sebagai alternatif akomodasi wisata. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatif kualitatif, di mana peneliti tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga terlibat langsung bersama masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat, yang berlokasi di Hotel Ono Liwa dan berlangsung selama 4 hari. Pada pengabdian ini terdapat  20 Homestay yang terlibat. Hari pertama dan kedua dipaparkan materi terkait  Standar Usaha Homestay. Pengelolaan dan Pelayanan Homestay, Evaluasi terhadap Praktik Homestay. Hari ke 3 melakukan simulasi dan mendampingi peserta dalam hal teknis seperti, penerimaan tamu, menangani keluhan pelanggan, hingga penyiapan kamar tamu. Hari keempat tahap pendampingan yakni  membuat Standard Operating Procedures. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa keseluruhan peserta telah mendapatkan pembekalan atas unit usaha yang mereka jalankan guna menjaga dan meningkatkan tingkat kepuasan tamu dalam meniginap di homestay yang dikelola oleh peserta. Pembekalan ilmu pengetahuan dan juga hasil Standarisasi homestay yang diturunkan menjadi Standard Operating Procedures sebagai bentuk implementasi merupakan hasil dari penelitian ini dan juga sebagai wujud nyata dari kesadaran masyarakat untuk saling bersinergi membangun pariwisata di daerah Lampung Barat.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Dalam Pengembangan Produk Boreh Bali Berbasis Wisata Kesehatan Di Desa Mekar Bhuwana Nitayani, Komang Tresia; Saputra, I Made Wira; Suka, Gabriella Debora Ginting; Widhiarini, Ni Made Ayu Natih; Ekasani, Kadek Ayu; Suwintari, I Gusti Ayu Eka
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.320

Abstract

Boreh merupakan salah satu ramuan dalam pengobatan tradisional (Usadha) Bali yang terbuat dari kombinasi rempah-rempah yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan kulit dan Boreh menjadi produk wellness tourism yang dilirik wisatawan. Di Desa Mekar Bhuwana telah ada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang mulai mengolah rempah-rempah menjadi Boreh namun pengembangannya belum maksimal. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penguatan kapasitas kepada KWT dalam mengembangkan produk Boreh yang sesuai dengan kebutuhan pasar wellness tourism. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan 3 tahapan metode yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun hasil dari pengabdian ini yaitu KWT menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dalam memproduksi Boreh dan mengemas Boreh yang sesuai dengan pasar wellness tourism serta KWT menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya pemasaran produk Boreh untuk dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman dan keterampilan baru terhadap KWT. Sebagai tindak lanjut, KWT masih membutuhkan pendampingan untuk memastikan keberlanjutan usaha.
Green Tourism Bonjeruk: Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa terhadap Pariwisata Berkelanjutan Ayu Yadnya sari Dewi Utami Pidada, Ida; Hizmi, Surayyal; Mahawira, Komang; Sirajuddin; Fahlevi Royanow, Achlan; Jumraidin; Ratmaja, Lalu; Wahim, Isdar; Pattaray, Anas; Rumba; Hadi, Abdul; Wisnu Dio Wirayuda, Lalu; Ariesta Arilangga, Alvin
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.325

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa aksi bersih wisata di Desa Wisata Bonjeruk dilaksanakan sebagai respon terhadap meningkatnya tantangan dalam pengelolaan kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata berbasis desa. Urgensi kegiatan ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dan pelaku pariwisata lokal terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai aset utama dalam pengembangan desa wisata. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat setempat, termasuk POKDARWIS dan Karang Taruna, dalam suatu kolaborasi yang bertujuan tidak hanya untuk membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta pemahaman terhadap konsep keberlanjutan dalam konteks pariwisata. Sebagian besar peserta juga merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang. Namun demikian, penerapan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bonjeruk masih menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya fasilitas pendukung. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis, termasuk peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata, penguatan program edukasi lingkungan, serta institusionalisasi kegiatan bersih wisata sebagai agenda rutin. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan komunitas lokal, Desa Wisata Bonjeruk diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya menarik, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Pembuatan Peta Sebaran Air Terjun dalam Mendukung Pengelolaan Ekowisata Berbasis Informasi Spasial di Desa Wanagiri, Bali Bharata, Ida Bagus Arya Yoga Bharata
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i2.346

Abstract

Desa Wanagiri, yang terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, memiliki potensi ekowisata berbasis air terjun yang cukup besar, mengingat geomorfologi vulkaniknya yang berbukit dan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) di hulu. Namun, pengelolaan wisata air terjun di wilayah ini masih konvensional dan belum memanfaatkan informasi spasial secara efektif. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan peta tematik sebaran air terjun dan rute pendakian sebagai media informasi spasial untuk mendukung pengelolaan ekowisata berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan menggunakan GPS seluler Alpine Quest, pengolahan data spasial dengan Google Earth Pro, dan penyusunan peta tematik yang menggambarkan lokasi air terjun, rute pendakian, dan karakteristik medan, yang kemudian divalidasi oleh masyarakat. Hasil yang diperoleh berupa dua peta tematik yang menggambarkan sebaran tujuh air terjun dan rute pendakian terkait di Banjar Bhuana Sari dan Banjar Puncak Manik. Peta-peta ini disebarluaskan kepada pengelola pariwisata setempat dan dipajang di titik-titik masuk sebagai alat informasi pengunjung. Lebih jauh lagi, para pengelola wisata menyatakan perlunya media visualisasi canggih, seperti Google Street View, untuk memungkinkan representasi virtual rute perjalanan. Kegiatan ini telah berkontribusi signifikan terhadap penguatan tata kelola ekowisata berbasis informasi spasial dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan wisata alam yang mandiri. Upaya ke depan harus difokuskan pada pengembangan platform visualisasi interaktif dan sistem informasi pariwisata digital untuk mengoptimalkan strategi promosi dan keselamatan pengunjung. -- Wanagiri Village, located in Sukasada District, Buleleng Regency, Bali, possesses considerable potential for waterfall-based ecotourism, given its hilly volcanic geomorphology and upstream watershed characteristics. Nevertheless, the management of waterfall tourism in this area remains conventional and lacks the effective use of spatial information. This community service program aimed to develop thematic maps of waterfall distribution and trekking routes as spatial information media to support sustainable ecotourism management. The methods used include field surveys using Alpine Quest mobile GPS, spatial data processing with Google Earth Pro, and the preparation of thematic maps that describe the location of waterfalls, trekking routes, and terrain characteristics, which are then validated by the community. The outputs comprise two thematic maps illustrating the distribution of seven waterfalls and associated trekking routes in Banjar Bhuana Sari and Banjar Puncak Manik. These maps were disseminated to local tourism managers and displayed at entry points as visitor information tools. Furthermore, tourism managers expressed the need for advanced visualization media, such as Google Street View, to enable virtual representation of trekking routes. The activity has contributed significantly to strengthening spatial information-based ecotourism governance and enhancing community capacity for independent natural tourism management. Future efforts should focus on the development of interactive visualization platforms and digital tourism information systems to optimize promotion strategies and visitor safety.
Optimalisasi Pengelolaan Homestay: Impelementasi Pembersihan Kamar, Pengelolaan Sampah dan Pemanfaatan Sosial Media Di Kuta Lodge Homestay, Kuta Mandalika Putriawati; Bachtiar, Kartika Sari; Desmalita, Nita; Tianda, Fadillah Ramadhan; Husni HM, Muhammad; Muhtasom, Ali; Fahmi, Saiful; Antoni, Yoyok
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i2.354

Abstract

Kuta Lodge Homestay di Kuta Mandalika memiliki potensi besar sebagai akomodasi wisata, namun masih menghadapi sejumlah tantangan operasional, seperti rendahnya responsivitas staf, belum tersedianya prosedur pembersihan kamar yang terstandarisasi, pengelolaan sampah yang kurang optimal, serta minimnya pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Program pengabdian ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pelatihan, pendampingan, dan implementasi langsung di lapangan. Kegiatan utama meliputi pelatihan pelayanan responsif, praktik prosedur pembersihan kamar, pelatihan pemilahan dan pengelolaan sampah, serta penguatan strategi promosi digital. Pelaksanaan dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui workshop, diskusi, simulasi, praktik lapangan, observasi, dan penyebaran kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh aspek yang ditargetkan. Staf menjadi lebih cepat dan efektif dalam merespons kebutuhan tamu serta menunjukkan komunikasi yang lebih baik. Prosedur pembersihan kamar yang sebelumnya tidak terstruktur kini menjadi lebih sistematis dan konsisten, sehingga meningkatkan kenyamanan tamu. Pengelolaan sampah juga mengalami perbaikan melalui penerapan sistem pemilahan organik–anorganik yang membantu menciptakan lingkungan homestay yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, promosi digital mulai dioptimalkan melalui pembuatan konten visual dan penggunaan platform seperti Instagram dan Facebook, yang berdampak pada meningkatnya visibilitas daring dan minat pemesanan. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan kompetensi staf, efisiensi operasional, kebersihan lingkungan, serta kemampuan promosi digital homestay. Dampak tersebut berkontribusi pada peningkatan tingkat kepuasan tamu dan memperkuat daya saing Kuta Lodge Homestay di era pariwisata digital. Program ini juga menjadi fondasi bagi pengembangan berkelanjutan melalui pelatihan lanjutan dan monitoring berkala. -- Kuta Lodge Homestay in Kuta Mandalika has considerable potential as a tourist accommodation but continues to face several operational challenges, including limited staff responsiveness, the absence of standardized room cleaning procedures, inadequate waste management, and minimal utilization of social media for promotion. This program was implemented to address these issues through training, mentoring, and hands-on field activities. Key interventions included strengthening responsive service skills, practicing standardized room cleaning procedures, introducing proper waste sorting and management, and optimizing the use of digital platforms for marketing. The activities were conducted using a participatory approach involving workshops, group discussions, simulations, direct practice, observations, and questionnaires. The results demonstrate notable improvements across all targeted aspects. Staff became more responsive in handling guest needs, service delivery became quicker and more effective, and communication improved significantly. Room cleaning operations, previously unstructured, became more systematic and consistent after the adoption of standard procedures. Waste management practices also improved, shifting from open burning to an organic–inorganic sorting system that fostered a cleaner and healthier homestay environment. Additionally, digital promotion efforts became more active, with the homestay managers producing visual content and utilizing social media platforms such as Instagram and Facebook, which led to increased online visibility and booking inquiries. Overall, the program proved effective in enhancing staff competence, operational efficiency, environmental cleanliness, and digital marketing capacity. These improvements contributed to greater guest satisfaction and strengthened the competitiveness of Kuta Lodge Homestay in the digital tourism era. The program also provides a strong foundation for sustainable development through continued training and supervision.
Pelatihan The Community Green Tourism Action Plan Bagi Kelompok Sadar Wisata Dalam Pengembangan Wisata Edukasi Berkelanjutan Di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor Wibowo, Setiawan; Sasmita, Karta; Darmawan, Daddy; Irvansyah, Adi
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i2.357

Abstract

Pariwisata berbasis masyarakat merupakan suatu pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat secara aktif dalam seluruh proses pariwisata, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan destinasi pariwisata. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sadar wisata melalui pendekatan inovatif yang menggabungkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan pemberdayaan pada ruang lingkup sosial, ekonomi dan budaya. Kegiatan ini menggunakan metode partisipatif melibatkan masyarakat setempat yang tergabung kelompok sadar wisata dalam pengembangan Wisata Edukasi Berkelanjutan untuk mempromosikan keunikan dan potensi wisata di Desa Sukaharja. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan potensi dan sumber daya lokal. Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pertama, mengembangkan model pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Desa Sukaharja melalui pendekatan Green Tourism Action Plan. Kedua, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola wisata edukasi berkelanjutan, dengan fokus pada aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Ketiga, memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya lokal sebagai aset pariwisata. Keempat, mendorong kolaborasi multi-stakeholder (pemerintah, masyarakat, dan pengusaha) dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah Participatory Approach (pendekatan partisipatif), yang menempatkan masyarakat sebagai subjek, bukan objek, dalam proses pengembangan pariwisata. Pendekatan ini didukung oleh prinsip-prinsip Green Tourism Action Plan, yaitu: keberlanjutan lingkungan, ekonomi hijau, edukasi ramah lingkungan kepada masyarakat lokal dan wisatawan. Green tourism action plan merupakan konsep pariwisata yang menekankan pada prinsip keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan budaya lokal. Tujuan utama dari green tourism adalah untuk mengurangi dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dan memastikan bahwa aktivitas wisata dapat berlangsung dalam jangka panjang tanpa merusak ekosistem yang ada. -- Community-based tourism is an approach to tourism development that actively involves and empowers local communities throughout the entire tourism process, from planning to the management of tourism destinations. This approach aims to enhance the capacity of tourism-aware communities through innovative strategies that integrate community involvement and participation to achieve empowerment goals within the social, economic, and cultural spheres. This initiative employs a participatory method, engaging local residents who are members of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in the development of Sustainable Educational Tourism to promote the unique characteristics and tourism potential of Sukaharja Village. The training program is designed to improve community members’ skills in utilizing local potential and resources effectively. The primary objectives of this community engagement initiative are fourfold: First, to develop a sustainable, community-based tourism (CBT) model in Sukaharja Village through the implementation of the Green Tourism Action Plan. Second, to enhance the capacity of local communities in managing sustainable educational tourism, with a focused integration of social, economic, and cultural dimensions. Third, to strengthen community awareness regarding the critical importance of preserving environmental integrity and local cultural heritage as core assets for tourism development. Fourth, to foster multi-stakeholder collaboration—among government institutions, local communities, and private tourism entrepreneurs—in establishing a resilient and sustainable tourism ecosystem. This initiative adopts a Participatory Approach, positioning local communities not as passive beneficiaries but as active agents and co-creators in the planning, implementation, and governance of tourism activities. This approach is grounded in the core principles of the Green Tourism Action Plan, namely: environmental sustainability, green economic development, and environmentally conscious education directed toward both local residents and tourists. The Green Tourism Action Plan is a strategic framework that emphasizes sustainability in the utilization of natural and cultural resources. Its fundamental objective is to mitigate the negative environmental impacts of tourism while ensuring that tourism activities can be maintained over the long term without degrading local ecosystems.
Pengembangan Villa Flamboyan 98 sebagai Model Akomodasi Wisata Alam Berbasis Komunitas di Kiarapedes, Purwakarta Rhiswandi, Rhandi; Zanuar, David; Azhar, Firdaus; Hidayat, Rizal; Saepudin
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i2.360

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk mengembangkan Villa Flamboyan 98 sebagai model akomodasi wisata alam di kawasan Kiarapedes, Purwakarta. Urgensi kegiatan ini muncul dari meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi berbasis alam, sementara pengelolaan villa dan akomodasi serupa di Kiarapedes masih bersifat tradisional, belum menerapkan standar operasional pelayanan, dan belum memanfaatkan pemasaran digital secara optimal. Kondisi tersebut berdampak pada rendahnya daya saing, pengalaman tamu yang belum konsisten, serta belum maksimalnya kontribusi ekonomi pariwisata bagi masyarakat sekitar. Melalui observasi lapangan, wawancara dengan pengelola, serta analisis fasilitas, layanan, dan lingkungan sekitar, kegiatan ini memberikan rekomendasi berupa peningkatan kualitas pelayanan, penyusunan SOP dasar, perbaikan fasilitas pendukung, dan digitalisasi promosi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pengelola mengenai prinsip manajemen akomodasi yang profesional dan berkelanjutan. Kegiatan ini penting dilakukan untuk mendorong transformasi pengelolaan akomodasi wisata berbasis komunitas sehingga mampu meningkatkan kepuasan tamu, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat posisi Kiarapedes sebagai destinasi wisata alam yang kompetitif dan ramah keluarga. -- This community service activity was carried out to develop Villa Flamboyan 98 as a model of natural tourism accommodation in the Kiarapedes area, Purwakarta. The urgency of this activity arises from the increasing interest of tourists in nature-based destinations, while the management of villas and similar accommodations in Kiarapedes is still traditional, has not implemented service operational standards, and has not made optimal use of digital marketing. This condition has an impact on low competitiveness, inconsistent guest experience, and not yet maximized tourism economic contribution to the surrounding community. Through field observations, interviews with managers, and analysis of facilities, services, and the surrounding environment, this activity provides recommendations in the form of improving service quality, preparing basic SOPs, improving supporting facilities, and digitizing promotions. The results of the activity showed an increase in the manager's understanding of the principles of professional and sustainable accommodation management. This activity is important to encourage the transformation of community-based tourism accommodation management so that it can increase guest satisfaction, expand market reach, and strengthen Kiarapedes' position as a competitive and family-friendly natural tourism destination.
Pemanfaatan Ecobrick sebagai Solusi Inovatif Pengelolaan Sampah Plastik untuk Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Desa Wisata Genggelang Sumanata, Lalu Ridhayan; Widyawati; Asror, Muhammad; Muntaha, Alpian; Anwar, Khairul; Agian, M Jeffry; Maulida, .Shopia Wahyu; Cita, ⁠⁠Insani Amelia; Saputra, M. Zaldiaz; Harfaeni; Sukmadewi, Baiq Syafira Audia; Huda, Muh. Ardika Nurul
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i2.363

Abstract

Permasalahan limbah plastik menjadi isu lingkungan yang mendesak, termasuk di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Meningkatnya konsumsi plastik berdampak pada pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas sumber daya alam. Salah satu solusi inovatif dalam pengelolaan limbah plastik adalah penerapan metode Ecobrick, yaitu teknik pemadatan limbah plastik nonbiologis ke dalam botol plastik untuk dijadikan bahan bangunan alternatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah plastik dan memberikan pelatihan pembuatan Ecobrick. Metode pelaksanaan meliputi studi pendahuluan, sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan partisipasi warga, dengan 15 peserta aktif menghasilkan 20 Ecobrick yang kemudian dimanfaatkan menjadi furnitur ramah lingkungan. Program ini berdampak pada meningkatnya kesadaran ekologis masyarakat dan memberikan nilai tambah ekonomi melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan. -- Plastic waste has become an urgent environmental issue, including in Genggelang Village, Gangga District, North Lombok Regency. The increasing consumption of plastic has led to environmental pollution and decreased natural resource quality. One innovative solution for managing plastic waste is the Ecobrick method, which involves compacting non-biodegradable plastics into bottles to create alternative building materials. This community service activity aimed to raise public awareness of plastic waste management and provide Ecobrick-making training. The implementation methods included preliminary studies, socialization, technical training, and community mentoring. The results showed increased participation among 15 participants who produced 20 Ecobricks, later used to create eco-friendly furniture. This program enhanced community ecological awareness and provided economic value through sustainable waste management.

Page 2 of 2 | Total Record : 20