p-Index From 2020 - 2025
7.414
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Dialektika Jurnal Adabiya Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Indonesian Language Education and Literature AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Diglosia Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Jurnal Studi Al-Qur'an ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Kandai Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan (Jartika) VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal Esteem Journal of English Study Programme JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Deiksis Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya BAHTERA : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Jurnal Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (JBIPA) Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K) Jurnal Bastrindo: Kajian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Jendela Pendidikan International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Riyahuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Indonesian Journal of Applied Linguistics Review
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Wacana Kritis Fairclough dalam Wacana Pilpres 2024 (Studi Kasus Berita di Instagram @Pinterpolitik) Siti Fatimah Nur Azmah; Siti Ansoriyah; Ilza Mayumi
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 2 (2023): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i2.200

Abstract

Tulisan ini menganalisis teks poilitik pada akun instagram @pinterpolitik dalam wacana kampanye pilpres 2024. Tulisan ini menggunakan analisis wacana kritis atau biasa disebut dengan critical discourse analysis dari Norman Fairclough. Fairclough menjelaskan bahwa sebuah teks tidak terlepas dari praktik diskursus dan keadaan sosiokultural. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan penjelasan deskripsi. Data yang peneliti ambil adalah konten berita mengenai wacana kampanye pilpres pada akun instagram @Pinterpolitik yang dapat dikembangkan dan dibuktikan dengan ilmu pengetahuan bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa wacana kampanye pilpres 2024 pada media sosial tidak dapat dilepaskan dari bagaimana teks diproduksi, serta sikap-sikap netizen yang menerima berita ataupun tidak. Kemudian, keadaan sosiokultural yang mempengaruhi teks berlangsung di antaranya; hadirnya fenomena perbedaan struktur antara ketua dan anggota, atau senior dan junior sebagai dimensi situsasional serta fenomena di Indonesia pada saat kampanye setiap partai politik pasti berkoalisi dan membentuk kelompok sendiri untuk mendukung calon presiden mendatang. Teks yang memperlihatkan tokoh Ganjar dan Anies ini merupakan strategi pada calon untuk dapat menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Peran Gaya Bahasa dalam Membangun Wacana pada Novel Rasa Karya Tere Liye: Kajian Stilistika Saskia Noviyanti; Siti Ansoriyah; Shafruddin Tajuddin
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.2993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud fungsi dan gaya bahasa pada novel Rasa karya Tere Liye dengan menggunakan kajian stilistika. Stilistika merupakan teori interdisipliner linguistik-sastra yang menelaah penggunaan gaya bahasa pada teks sastra. Dengan demikian, data penelitian terdiri dari beberapa aspek gaya bahasa, yaitu diksi, kohesi dan koherensi, dan sarana retorika yang terdiri dari bahasa figuratif dan citraan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan: (1) Aspek diksi berfokus pada keberagaman diksi dengan pemerolehan data sebanyak 134 buah yang terdiri dari diksi bertema, diksi konotatif, diksi kritik, diksi humor, diksi didaktif, dan diksi bahasa slang. (2) Aspek kohesi-koherensi berfokus pada kepaduan wacana dari segi bentuk dan makna wacana. Pada aspek kohesi, data yang diperoleh sebanyak 150 buah yang terdiri dari kohesi gramatikal dan kohesi leksikal. Pada aspek koherensi, data yang diperoleh sebanyak 150 buah yang terdiri dari hubungan sebab-akibat, sarana-hasil, latar-kesimpulan, syarat-hasil, perbandingan, identifikasi, dan generik-spesifik. (3) Aspek sarana retorika terbagi menjadi dua, yaitu bahasa figuratif dan citraan. Bahasa figuratif berfokus pada keindahan penggunaan bahasa dari segi bentuk dan kandungan maknanya. Data yang diperoleh sebanyak 82 buah yang terdiri dari majas perbandingan dan majas pertautan. Sementara itu, citraan berfokus pada penggunaan bahasa yang memberikan gambaran cerita melalui pengalaman indera pembaca. Data yang diperoleh sebanyak 124 buah yang terdiri dari citraan visual, citraan auditif, citraan gerak, citra perabaan, dan citraan penciuman. Secara keseluruhan, pemunculan aspek-aspek gaya bahasa tersebut ditujukan sebagai penguatan unsur intrinsik wacana (penokohan, gagasan, referensi makna, alur cerita, suasana, dan latar), efisiensi-dinamisasi wacana, dan penciptaan variasi bentuk lingual pada wacana.
CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI BAHASA ARAB MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK): CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI BAHASA ARAB MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Fahreza Prakasa Fahreza Prakasa; Zainal Rafli; Siti Ansoriyah
Riyahuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 1 No. 02 (2022): EDISI 2 (MEI 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jpba/2018042

Abstract

Code mixing is a state of using one or more languages "‹"‹by including fragments or elements of another language without anything that requires mixing the language and is carried out in a relaxed state. The researcher aims to find out whether there is code-mixing in daily conversations between students of the Arabic Language Study Program, Faculty of Language and Arts, State University of Jakarta. To obtain this goal, this research is qualitative, therefore a method that is appropriate to this type of research is used, namely, a qualitative descriptive research method whose information is obtained through direct interviews with students working in the Study Program, where the data obtained are stated as they are. or naturalistic. The results of this study found that there was some code-mixing in the conversations of the students of the Arabic Language Study Program UNJ. It turns out that the code-mixing occurred here for several reasons. First, because the student is a new student at the Arabic Language Study Program, FBS UNJ. Second, the student wants to greet the researcher who is indeed older than the student, and is used to calling him "Bang" which should be "أخي". And the occurrence of code-mixing here is not because of intentional or other things, but because the student is still in the learning stage. And it happened not only to one student but almost happened among students regardless of their speech partners, lecturers, or their peers.
ANALISIS CAMPUR KODE ANTAR SESAMA PESERTA KAJIAN KITAB RIYAADUSH SHOLIHIIN DI MASJID NURUL IMAN, BLOK M SQUARE, JAKARTA SELATAN Sri Ubaydah Barmawi; Zainal Rafli; Siti Ansoriyah
Riyahuna: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 1 No. 02 (2022): EDISI 2 (MEI 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jpba/2018044

Abstract

The language used in daily communication is a reflection of a culture that they adheres to, because in communicating, of course, they must have close relationship with the communicant so that the language used can be understood properly and precisely in its meaning. A communication can take place well if the language used can be understood so that the message that the speaker wants to convey to the speech partner is conveyed properly. This study aims to analyze code mixing among participants in the study of the Riyaadush Sholihiin book at the Nurul Iman mosque, Blok M Square, South Jakarta. The method used in this research is descriptive qualitative which does not produce numbers, but in the form of words. The data collection technique used in this research is the listening technique. The results of the study indicate that in communication between the participants, there are 11 code-mixing quotes which are used intentionally so that a religious vibes and conducive atmosphere can be created so that it is expected to motivate participants in the process of learning that religious study.
Pengembangan Materi Ajar Teks Pidato Berbasis Kesantunan Berbahasa di SMPN 44 Jakarta Sunia Ardiyanti; Reni Nur Eriyani; siti ansoriyah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar teks pidato berbasis kesantunan berbahasa di SMPN 44 Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau research and development melalui model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). Analisis data dilakukan dengan teknik kuantitatif dan kualitatif yang diambil melalui penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Proses validasi dilakukan kepada ahli media dan ahli materi. Hasil validasi ahli materi yang diperoleh adalah 3,3 dengan kriteria “Cukup Layak”, sedangkan hasil validasi ahli materi sebesar 3,6 dengan kriteria “Layak”. Hasil pengembangan produk disebarluaskan kepada 15 peserta didik Fase D di SMP Negeri 44 Jakarta dan dua guru Fase D SMPN 44 Jakart. Setelah disebarluaskan, hasil tanggapan guru dan siswa terhadap materi ajar sebesar 4,23 memiliki kriteria “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa materi ajar teks pidato berbasis kesantunan berbahasa di SMPN 44 Jakarta ini sangat layak untuk digunakan.
Peran Kegiatan “Tarsus” di Desa Pakulaut dalam Upaya Mendukung Gerakan Literasi Nasional Ifada, Iqbal; Ansoriyah, Siti
Jurnal Adabiya Vol 26, No 1 (2024): JURNAL ADABIYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/adabiya.v26i1.18188

Abstract

Tarsus (Tarawih Khusus) is the name of an activity program from Pakulaut Village to increase community literacy. Many efforts have been taken to foster literacy. One of them is through efforts to implement 6 basic literacies carried out in Tarsus Pakulalut activities to generate the spirit of literacy, including literacy, numeracy, science, financial, digital, and also cultural and civic literacy. The purpose of this study is to explain the function of Tarsus Pakulaut activities associated with the 6 basic literacies. This research applies a descriptive approach using qualitative research methods. In this study, data triangulation is conducted by utilizing observation techniques, documentation, and interviews with Tarsus Pakulaut activity coaches and also Tarsus Pakulaut member communities. The results showed the role and support of Tarsus activities for the 6 basic literacies, among others: Village youth who provide Islamic material, breaking the fast with the Tarsus Pakulaut congregation, Tarsus Pakulaut Islamic Quiz Competition, making social media both Instagram, Facebook and also websites, Tarsus Pakulaut's Yuk Sedekah activity (Almsgiving activities for Tarsus), and finally the Nasyid Creation Competition (Islamic singing) and also the Tarsus Pakulaut Takbir Parade.------------------------------------------------------------------------------------------------Tarsus (Tarawih Khusus) merupakan nama program kegiatan dari Desa Pakulaut dalam meningkatkan literasi masyarakat. Banyak upaya yang dilakukan untuk memajukan literasi, salah satunya melalui implementasi 6 literasi dasar yang dilakukan dalam kegiatan Tarsus Pakulaut untuk mengembangkan semangat literasi, termasuk literasi bahasa, numerasi, sains, keuangan, digital, serta literasi budaya dan kewargaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan fungsi kegiatan Tarsus Pakulaut yang terkait dengan 6 literasi dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, triangulasi data dilakukan melalui teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pembina kegiatan Tarsus Pakulaut dan juga anggota komunitas Tarsus Pakulaut. Hasil penelitian menunjukkan peran dan dukungan kegiatan Tarsus Pakulaut terhadap 6 literasi dasar, antara lain: pemuda desa yang menyediakan materi keislaman, buka bersama dengan jamaah Tarsus Pakulaut, Kompetisi Kuis Islami Tarsus Pakulaut, penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan juga website resmi, kegiatan "Yuk Sedekah" Tarsus Pakulaut (kegiatan sedekah untuk Tarsus), dan terakhir Kompetisi Cipta Nasyid (nyanyian Islami) dan juga Parade Takbir Tarsus Pakulaut.
Perempuan dalam Novel “Bidadari Bermata Bening” Karya Habiburrahman El Shirazy Anita, Anita; Rafli, Zainal; Ansoriyah, Siti
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i1.5363

Abstract

Women are considered weak and are considered inferior to men. This is widely used in novels as a form of literary work that can provide changes in thinking. The purpose of this research is to examine the value of women "Ayna" in the novel "Bidadari Bermata Bening" in terms of the theme. This qualitative research uses content analysis methods. The data sources are in the form of words, phrases and sentences in the novel. Based on the first theme, women experience family conflicts and are used for political purposes. Ayna is depicted as a figure of a woman who is acted on from a human rights perspective. The second theme is Ayna's struggle to achieve her dreams and love. Ayna is a smart woman who always carries out religious orders. The love that Ayna has is well guarded and finally, Ayna finds happiness.Perempuan dianggap kaum lemah dan dianggap lebih rendah dari laki-laki. Hal tersebut banyak diangkat dalam novel sebagai bentuk karya sastra yang mampu memberikan perubahan pemikiran. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji nilai perempuan “Ayna” dalam novel “Bidadari Bermata Bening” ditinjau dari tema. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis isi. Sumber data berupa kata, frasa, dan kalimat dalam novel. Berdasarkan tema pertama, perempuan mengalami konflik keluarga, dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Ayna digambarkan sebagai sosok perempuan yang tertindak dari segi hak kemanusiaan. Tema kedua adalah perjuangan Ayna dalam meraih cita-cita dan cintanya. Ayna menjadi sosok perempuan cerdas dan selalu menjalankan perintah agama. Cinta yang dimiliki Ayna dijaga dengan baik dan akhirnya Ayna mendapatkan kebahagiaan.
ANALISIS WACANA KRITIS NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK: PENDEKATAN MODEL FAIRCLOUGH (Critical Discourse Analysis of Negeri di Ujung Tanduk Novel: Fairclough Model Approach) Syah, Saprudin Padlil; Ansoriyah, Siti; Rohman, Saifur
Kandai Vol 20, No 1 (2024): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jk.v20i1.6302

Abstract

A novel is a type of literary work created as an author's response to the context of his environment. This study aims to describe the textual level, the level of discourse practice, and the level of sociocultural practice in the Negeri di Ujung Tanduk Novel. This study used a descriptive qualitative approach. The source of data in this study is the novel Negeri di Ujung Tanduk by Tere Liye. The data obtained were analyzed using Fairclough's model of critical discourse analysis theory. Based on research, the following three things are known. First, the theme raised in this novel depicts power, ideology, and social norms in discourse. Second, based on the level of discourse practice, it is known that there is an interpretation of the text and context to the discourse. Third, based on the level of sociocultural practice, it is known that there is an external context that accompanies the discourse of the novel which includes three things, namely the situation dimension, the institutional dimension, and the social dimension.   Novel merupakan jenis karya sastra yang dibuat sebagai respons pengarang atas konteks lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level tekstual, level praktik kewacanaan, dan level praktik sosiokultural pada novel Negeri di Ujung Tanduk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis model Fairclough. Berdasarkan penelitian diketahui tiga hal berikut. Pertama, yaitu tema yang diangkat dalam novel ini gambaran kekuasaan, ideologi, dan norma sosial dalam wacana. Kedua, berdasarkan level praktik kewacanaan diketahui adanya interpretasi teks dan konteks terhadap wacana. Ketiga, berdasarkan level praktik sosiokultural diketahui adanya konteks luar yang mengiringi wacana novel tersebut yang meliputi tiga hal, yaitu dimensi situasi, dimensi institusi, dan dimensi sosial. 
Turnbackhoax.id: Upaya Pemutusan Disinformasi Berita-berita Pemilu 2024 Haqqo, Arinal; Ansoriyah, Siti
Indonesian Journal of Applied Linguistics Review Vol. 4 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Applied Linguistics Review
Publisher : Program Studi Magister Linguistik Terapan UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/ijalr.41.02

Abstract

The rise of disinformation in the midst of the development of new media is the impact of the lack of digital literacy of the community, especially active users of users. Ahead of the biggest political contestation in Indonesia, namely the 2024 election (Pemilu 2024), the government and society are again faced with the threat of hoaxes related to social, political and governance issues. The number of novice voters that will dominate is in fact related to the potential for more massive spread of hoaxes in cyberspace. The lack of digital literacy insights from first-time voters familiar with the internet and new media complicates efforts to disinfect and prevent disinformation. To anticipate the recurrence of the hoax phenomenon from the 2019 election, this study examines the mitigation of the spread of disinformation by identifying the types of content circulating and presenting evidence on the turnbackhoax.id portal initiated by the Indonesian anti-hoax movement. This descriptive qualitative research uses data from the turnbackhoax.id portal published during June 2023. The results explain how to make people more careful in reading information, verifying the truth of news and actively participating in providing accurate news sources and providing it in the portal in order for more internet users can verify the truth of the news.
PELATIHAN PEMBUATAN MATERI AJAR MELALUI ANIMASI RENDERFOREST BERBASIS LITERASI DIGITAL BAGI GURU SMA Reni Oktaviani; Siti Ansoriyah; Selly Oktarini; Nur Sekhudin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25222

Abstract

Abstrak: Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital dapat dimanfaatkan dalam pembuatan materi ajar dan kreativitas guru diperlukan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk pelatihan pembuatan materi ajar melalui animasi Renderforest berbasis literasi digital bagi guru SMA di Cilegon, Banten. Pelatihan pembuatan materi ajar berbasis literasi digital ini dapat memanfaatkan teknologi informasi saat ini seperti Renderforest yang digunakan untuk meningkatkan daya baca siswa khususnya di lingkungan pendidikan. Pengabdian ini dilaksanakan melalui metode demonstrasi. Kegiatan ini melibatkan para guru MA Al-Khairiyah Pabuaran sebanyak 13 orang. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat dilihat melalui angket evaluasi yang meliputi indikator penilaian berupa pengetahuan dan pemahaman peserta sebesar 100%, mengembangkan materi ajar berbasis literasi digital sebesar 100%, pembuatan materi ajar dengan melalui animasi Renderforest berbasis literasi digital secara mandiri sebesar 100%, serta penggunaan aplikasi Renderforest dalam menyusun materi ajar berbasis literasi digital di kelas sebesar 92%. Pembuatan bahan ajar melalui animasi Renderforest yang inovatif dan kreatif yang dilakukan oleh guru dapat menarik siswa dalam proses belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.Abstract: The use of digital-based information and communication technology can be utilized in making teaching materials and teacher creativity is needed so that learning objectives can be achieved. This community service aims to provide training in making teaching materials through digital literacy-based Renderforest animation for high school teachers in Cilegon, Banten. This training in making digital literacy-based teaching materials can utilize current information technology such as Renderforest which is used to increase student reading power, especially in the educational environment. This service was carried out through the demonstration method. This activity involved 13 MA Al-Khairiyah Pabuaran teachers. The results of this Community Service can be seen through an evaluation questionnaire which includes assessment indicators in the form of knowledge and understanding of participants by 100%, developing digital literacy-based teaching materials by 100%, making teaching materials through digital literacy-based Renderforest animation independently by 100%, and using the Renderforest application in preparing digital literacy-based teaching materials in class by 92%. Making teaching materials through innovative and creative Renderforest animations carried out by teachers can attract students in the learning process so that learning objectives can be achieved.