Claim Missing Document
Check
Articles

UJI DAYA HAMBAT FRAKSI SISA DARI DESTILASI FRAKSIONASI MINYAK ATSIRI DAUN UJUNG ATAP (BAECKEA FRUTESCENS L.) TERHADAP BAKTERI STREPTOCOCCUS MUTANS Muhamad Agus Wibowo, Warsidah, Kartika Wardhani Purwaningtyas,
Jurnal Kimia Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Kimia Khatulistiwa
Publisher : Jurnal Kimia Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.95 KB)

Abstract

Baeckea frutescens L. atau ujung atap adalah tanaman tropis yang sering dijadikan sebagai tanaman hias dan dapat digunakan sebagai obat terhadap beberapa penyakit. Di Indonesia tanaman ini dapat dijumpai di pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Pemisahan komponen minyak atsiri Baeckea frutecens L. telah dilakukan dengan metode destilasi fraksionasi. Hasil pemisahan diperoleh fraksi D (sisa proses fraksionasi) berwarna kuning kecoklatan dengan % rendemen sebesar 31,51% (v/v) dan densitas 0,901 g/mL. Komponen kimia fraksi D minyak atsiri Baeckea frutescens L. dianalisis menggunakan GC-MS menunjukkan ada 3 macam komponen utama fraksi D yaitu terdiri dari 1,8-Sineol (21,04%), p-Simena (14,55%), dan ?-Humulena (8,64%). Hasil uji daya hambat fraksi D (sisa) terhadap bakteri Streptococcus mutans diperoleh konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 0,625% (v/v) dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 1,77 mm bersifat bakteriostatik. Kata Kunci: Baeckea frutescens L., destilasi fraksionasi, Streptococcus mutans
Isolasi dan karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Ale-ale dan Cincalok Nurhamidah, Anggia; Warsidah, Warsidah; Idiawati, Nora
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.34780

Abstract

Ale-ale dan cincalok merupakan produk makanan khas Kalimantan Barat yang diolah melalui proses fermentasi secara alami melibatkan Bakteri Asam Laktat (BAL). BAL dikategorikan sebagai foodgrade microorganism karena bersifat non-patogen dan aman bagi manusia, juga mempunyai peranan penting dalam fermentasi makanan daam pengaruh pengawetan dengan hasil peningkatan daya awet pada produk. Karakteristik BAL pada penelitian ini yaitu Gram positif, katalase negatif, mampu memfermentasi glukosa, negatif indol, mampu menggunakan sitrat sebagai salah satu sumber karbon dan energi, non motil, memproduksi karbohidrat dengan cara fermentasi, tipe ferentasi heterofermentatif, tumbuh pada suhu 10  dan 37  , dan tumbuh pada konsentrasi NaCl 4% dan 6.5%. Genus BAL yang berhasil diisolasi dan diidentifikasi dari sampel ale-ale dan cincalok adalah Lactobacillus.
Kepadatan dan Pola Distribusi Polymesoda erosa di Ekosistem Mangrove Desa Peniti Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Deni, Deni; Warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35322

Abstract

Jenis Polymesoda erosa merupakan salah satu spesies yang hidup di dalam lumpur pada daerah estuari, di hutan mangrove air payau dan di sungaisungai besar. Desa Peniti Kabupaten Mempawah merupakan salah satu tempat buruan utama Polymesoda erosa oleh masyarakat baik untuk dikonsumsi sendiri maupun untuk diperjualbelikan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap jumlah populasi Polymesoda erosa di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan dan pola distribusi Polymesoda erosa menggunakan metode Sistematik Sampling dengan membagi wilayah penelitian menjadi 4 (empat) stasiun. Hasil penelitian menunjukkan Polymesoda erosa yang diperoleh berjumlah 217 individu, yang terdiri atas 43 individu pada stasiun I, 93 individu pada stasiun II, 41 individu pada stasiun III, dan 40 individu pada stasiun IV. Polymesoda erosa tertinggi pada stasiun II (93 individu), sedangkan terendah pada stasiun IV (40 individu). Kepadatan rata-rata tertinggi Polymesoda erosa terdapat pada stasiun II yaitu mencapai 0,93 ind/m, sedangkan kepadatan rata-rata terendah terdapat pada stasiun IV yang senilai 0,4 ind/m. Distribusi Polymesoda erosa berdasarkan nilai standar derajat Morisita yaitu 0,023, yang menunjukan sebaran Polymesoda erosa bersifat mengelompok.
Struktur Komunitas Mikroalga Epifit Pada Padina dan Caulerpa di Perairan Pulau Kabung Kalimantan Barat Hidayat, Maulana; Warsidah, Warsidah; Safitri, Ikha
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas mikroalga epifit pada Padina dan Caulerpa, kualitas lingkungan perairan dan korelasi kepadatan mikroalga epifit dengan parameter lingkungan perairan di Pulau Kabung Kalimantan Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 dengan menggunakan metode survei dan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling yang terdiri dari tiga stasiun berdasarkan rona lingkungan. Stasiun I terdapat dermaga kapal, stasiun II terdapat aktivitas penduduk dan stasiun III tanpa aktivitas penduduk. Struktur komunitas mikroalga epifit pada Padina dan Caulerpa di perairan Pulau Kabung terdiri dari 5 divisi, 7 kelas, 45 ordo, 62 famili dan 76 genus. Kepadatan tertinggi mikroalga epifit di Perairan Pulau Kabung terdapat di stasiun III dengan nilai (4873 ind/5g) pada Padina dan kepadatan terendah yaitu stasiun I (2653 ind/5g) pada Caulerpa. Genus yang paling mendominasi adalah Amphora, Nitzchia, Pinnularia, Synedra, Chlamydomonas dan Botrydiopsis. Kisaran indeks keanekaragaman (H') berkisar antara (3,58-3,71), indeks keseragaman (E)(0,84-0,89), indeks dominansi (C) (0,03-0,04) dan indeks similaritas Sorensen (89,70-94,28%). Parameter lingkungan perairan Pulau Kabung yang berkolerasi sempurna terhadap kepadatan mikroalga epifit adalah suhu, DO, salinitas, konduktivitas, arus dan nitrat dengan nilai 1 sampai -1, sedangkan kedalaman, fosfat dan pH cenderung tidak menunjukkan korelasi yang signifikan.
Isolasi dan Identifikasi Fungi Berasosiasi Lamun Thalassia hemprichii dari Perairan Pulau Kabung Amelia, Debie Rizky; Warsidah, Warsidah; Sofiana, Mega Sari Juane
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.35716

Abstract

Fungi berasosiasi T. hemprichii dari perairan Pulau Kabung telah berhasil di isolasi dengan metode tuang menggunakan media Potato Dextrose Agar (PDA) dan Glukosa Pepton Yeast Agar (GPYA). Identifikasi berdasarkan morfologi warna hifa warna hifa, warna konidiofor, warna konidia dan miselium, didapatkan 5 genus fungi yaitu Aspergillus, Acremonium., Dendrobium, Sclerotium, dan Rhizopus.
Laju Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Dengan Metode Penanaman Yang Berbeda Di Perairan Laut Desa Sepempang Kabupaten Natuna Hardan, Hardan; Warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Irwan Syarif
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35101

Abstract

Penerapan metode budidaya rumput laut di Indonesia sangat sering dilakukan oleh masyarakat pesisir. Berbagai variasi metode diterapkan untuk meningkatkan hasil produksi. Penelitian ini menggunakan 4 jenis metode budidaya yaitu, metode lepas dasar, rakit apung, rawai panjang dan keramba jaring apung. Penanaman dilakukan selama 42 hari dengan berat awal (berat basah) 100 g dan sebanyak 9 ulangan pada setiap metode. Metode keramba jaring apung menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan rawai panjang , rakit apung, dan lepas dasar dengan masing-masing adalah nilai 3,232%, 3,139%, 2,779% dan 2,424%.
Aktivitas Amilolitik Mikrofungsi Endofit Serasah Daun Mangrove Avicennia di Desa Sungai Bakau Kecil Kabupaten Mempawah Retno, Mayang Sari; Warsidah, Warsidah; Sofiana, Mega Sari Juane
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i1.30167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis mikrofungi endofit yang berpotensi memiliki aktivitas amilolitik dari serasah dan daun mangrove Avicennia. Mikrofungi endofit diisolasi pada media Potato Dextrose Agar diperoleh 42 isolat yang didominasi oleh isolat genus Aspergillus dan Penicillium. Skrining aktivitas amilolitik menggunakan media Glukosa, Yeast extract, Pepton, Starch Agar dan diuji dengan larutan iodin yang akan terbentuk zona bening pada media jika positif memiliki aktivitas amilolitik. Tujuh belas dari 42 isolat ditemukan memiliki aktivitas amilolitik. Kemampuan amilolitik yang paling besar didapat pada beberapa isolat berdasarkan zona beningnya, yaitu Fusarium ventrichosum, Aspergillus parasiticus, dan Oidiodendron cerealis.
Aktivitas Hepatoprotektor Dari Ekstrak Etanol Kerang Ale-Ale (Meretrix sp.) Sujatmiko, Bambang; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.41555

Abstract

Hati merupakan organ terbesar di dalam tubuh dan merupakan pusat metabolisme dan detoksifikasi senyawa kimia. Sebagai organ pusat, ternyata hati sangat rentan terhadap datangnya berbagai penyakit seperti hepatitis ataupun penyakit lainya. Penyakit hepatitis dapat terjadi karena sistem imunitas tubuh menurun sehingga virus hepatitis dengan leluasa dapat menginfeksi hati atau terbentukanya radikal bebas di dalam hati sehingga menyebabkan peradangan pada hati akibat pengaruh dari pola hidup yang tidak sehat. Konsentrasi dari radikal bebas yang tidak seimbang dengan antioksidan di dalam tubuh dapat menimbulkan stress oksidatif pada tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga dapat menimbulkan penyakit degeneratif misalnya penyakit liver. Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh dapat diatasi dengan antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa ekstrak kerang ale-ale memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui komponen kimia dari ekstrak kerang ale-ale (Meretrix sp.) dengan melakukan uji fitokimia dan aktivitas hepatoprotektor dari ekstrak kerang ale-ale terhadap kadar SGPT dan SGOT dari kelinci yang diinduksi dengan CCl4. Dari penelitian ini diketahui bahwa hasil pengujian fitokimia menunjukan bahwa senyawa alkaloid terkadung pada ekstrak kerang ale ale. Aktivitas hepatoprotektor dari ekstrak kerang ale-ale (Meretrix sp.) memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar SGPT dan SGOT dari serum darah kelinci yang telah diinduksi dengan CCl4.
Keanekaragaman Jenis Kepiting Bakau (Scylla Sp.) Di Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat Kusuma, Kwirinus Rio; Safitri, Ikha; Warsidah, Warsidah
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.44784

Abstract

Hutan mangrove merupakan ekosistem pesisir yang memiliki peran penting sebagai habitat, tempat mencari makan, pemijahan, dan pembesaran berbagai jenis organisme akuatik, seperti ikan, moluska, dan crustacea, termasuk kepiting. Kepiting bakau (Scylla sp.) ditemukan melimpah di ekosistem mangrove sebagai spesies kunci. Kelimpahan kepiting bakau dipengaruhi oleh kondisi ekosistem mangrove dan kondisi lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelimpahan dan distribusi kepiting bakau serta parameter fisika-kimia lingkungan yang mempengaruhi kehidupannya. Pemilihan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan rona lingkungan yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan di 3 stasiun dengan petak contoh berukuran 10x10 m dan jarak antar plot 50 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepiting bakau yang ditemukan di ekosistem mangrove Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat terdiri dari 2 spesies, yaitu Scylla serrata dan S. olivacea dengan kelimpahan 0,09 ind/m2 dan 0,02 ind/m2. Kepiting bakau memiliki indeks keanekaragaman rendah (0,47), keseragaman tinggi (0,68), dan dominansi sedang (0,70). Faktor fisika- kimia perairan di Kawasan mangrove Kuala Kota Singkawang masuk dalam rentang optimal yang dapat mempengaruhi keberadaan dan kelimpahan kepiting bakau.
Identifikasi Bakteri Serasah Daun Avicennia lanata yang Terdekomposisi pada Hutan Mangrove Desa Sungai Bakau Kecil Junaidi, Levy; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i2.30392

Abstract

Salah satu faktor kesuburan pada hutan mangrove adalah serasah daun yang mengalami proses dekomposisi. Proses dekomposisi serasah daun mangrove diuraikan sebagian besar oleh aktivitas bakteri. Adanya aktivitas bakteri pendekomposer dapat memperlaju proses dekomposisi serasah. Tingginya laju dekomposisi serasah daun mangrove berkaitan dengan degradasi kandungan utama serasah dan daur hara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri pendekomposer dan menentukan laju dekomposisi serasah daun Avicennia lanata yang terdapat di kawasan hutan mangrove Desa Sungai Bakau Kecil. Pengambilan sampel serasah daun dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 2 lokasi pengamatan. Hasil penelitian diperoleh genus bakteri yaitu Bacillus, Kurthia, Sporosarcina, Listeria, Corynebacterium, Azotobacter, Alcaligenes, Pseudomonas, Serratia, Vibrio, dan Actinobacillus. Laju dekomposisi lokasi I mencapai 0,206 g/hari dengan persentase penyusutan mencapai 66,9 % dan lokasi II mencapai 0,19 g/hari dengan persentase penyusutan mencapai 63,7 % pada hari ke 60.
Co-Authors . Apriansyah A. Kushadiwijayanto, Arie A.Nurrahman, Yusuf Amelia, Debie Rizky Amran, Arman Andini, Dina Andryani, Semi Apriansyah Ari Widiyantoro Arie Antasari Kushadiwijayanto Aritonang, Anthoni B. Aritonang, Anthoni Batahan Ashari, Asri Mulya Astuti, Mega Sri Aswandi Aswandi, Aswandi Ayyash, Muhammad Yahya Bambang Kurniadi, Bambang BAMBANG SUJATMIKO Dahliana Dahliana dedi irawan Deni Deni Diah Wulandari Rousdy Dwi Gusmalawati Dzul Fadly Fadliah Nur, Andi Denisa Farhaby, Arthur M Gusti Eva Tavita Haq, Izhar Amirul Hardan, Hardan Harianto Harianto, Miko Hasanah, Fadiah Amalia Helena, Shifa Hidayat, Maulana Idawati, Nora Ikha Safitri Irawan, Suhardi Irwan Irwan Nurdiansyah, Sy. Jayatri, Rahmi Jayuska, Afghani Junaidi, Levy Kalija, Tedi Ahmad Kasbutin, Hendri Kurniawanalamm Kushadiwijayanto, Arie Antasari Kusuma, Kwirinus Rio Kusumardana, Setra Laili Fitri Yeni Laksmitandari, Gania Ahlul Jannah Lucky Hartanti, Lucky Lukas, Novan Luis Pernando Mardianto, Tomi Mariana Br. Surbakti Maser, Agnes Putri Masriani . Maulana Hidayat Mega Sari Juane Sofiana Mega Sj Sofiana Meidiantino, Stefans Melia Trianasta Minsas , Sukal Minsas, Sukal Muhardi Muhardi Muliadi Nabil, Ilhan Nail Neva Satyahadewi Nora Idiawati Noyanti, Resti Nurdiansyah , Syarif Irwan Nurdiansyah, Irwan Syarif Nurdiansyah, Syarif Irwan Nurhamidah, Anggia Nurrahman , Yusuf Arief Nurul Asikin Oktavia Oktavia Oktavia Paulus Paulus Pratiwi, Mutiara Anugerah Prayitno, Dwi Imam Priani , Wina Puji Ardiningsih Putri, Kristina Meissy Andini Rafdinal Rafdinal Rahmat Rasmawan Retno, Mayang Sari Risko, Risko Rita Kurnia Apindiati Riza Linda Rudiyansyah Rudiyansyah S.J Sofiana, Mega Safitri , Ikha Sakina, Haiwatus Samira Samira Satyahadewi , Neva Selviana, Alya Siahaan, Jni Walbet Sihotang, Nesya Lia Simamora, Chinda Setia Lestari Sudiono, Gatot Sukal Minsas Suparnawati, Suparnawati Supriwanti, Supriwanti Surya Darma Sy. Irwan Nurdiansyah Syarif Irwan Nurdiansyah Tahirah Hasan Tengku Riza Zarzani N Tia Nuraya Widian Sari, Margareta Lita Yasnidar, Yasnidar Yunivah, Adinda Yusuf Arief Nurrahman `B Aritonang, Anthoni