Claim Missing Document
Check
Articles

Identifikasi dan Kepadatan Mikroplastik pada Sedimen di Mempawah Mangrove Park (MMP) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Simamora, Chinda Setia Lestari; warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.34828

Abstract

Salah satu ekosistem mangrove yang diduga tercemar mikroplastik yaitu, Mempawah Mangrove Park (MMP) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui jenis dan kepadatan mikroplastik pada sedimen di Mempawah Mangrove Park (MMP), Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hasil penelitian mendapatkan empat jenis mikroplastik, yaitu fiber, fragmen, film dan microbead. Mikroplastik memiliki kepadatan tertinggi pada stasiun I, diikuti oleh stasiun III, stasiun IV dan stasiun II. Identifikasi mikroplastik di Mempawah Mangrove Park (MMP) menunjukkan kedalaman 20-30 cm memiliki kepadatan mikroplastik lebih tinggi dibandingkan kedalaman 0-10 cm dan 10-20 cm. Uji Kruskal-Wallis yang telah dilakukan menunjukkan kepadatan jumlah mikroplastik antar stasiun dan kepadatan mikroplastik antar kedalaman tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (Asimpg. Sig. 0,059 > 0,05). 
Komponen Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kerang Ale-Ale (Meretrix Sp.) Terfermentas Kalija, Tedi Ahmad; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35527

Abstract

Kerang Ale-ale (Meretrix Sp.) adalah salah satu komoditas perairan laut yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan secara turun temurun dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan oleh masyarakat khususnya yang berdomisili di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kerang Ale-ale (Meretrix Sp.). Komponen bioaktif dianalisis secara kualitatif dengan pengujian fitokimia dan penentuan aktivitas antioksidan dengan metode scavenging radikal bebas dari DPPH. Hasil uji komponen bioaktif dari ekstrak kerang Ale-ale mengandung komponen antara lain alkaloid, flavonoid, saponin dan steroid. Berdasarkan hasil uji antioksidan, menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari kerang Ale-ale memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 terendah 84,46 ppm.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pewasat Sederhana Di Kelas VIII SMP Negeri 14 Medan Mariana Surbakti; Warsidah
Jurnal Visi Eksakta Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Visi Eksakta : Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/eksakta.v4i1.176

Abstract

Ale-ale shells are popular shellfish in the Ketapang coastal area. The local community uses the shellfish a lot as food processing, one of which is in the form of fermented products. In the fermentation process, the nutritional content of course will be different from fresh ale-ale because it has gone through the preservation process. In this study, several work procedures were carried out for proximate testing including measuring pH, determining water content, ash content, protein content, fat content and carbohydrate content. The proximate content in fermented products is different and tends to decrease, such as protein content, fat content, carbohydrates. This is due to the difference in preparations between fresh ale-ale and fermented ale-ale products. The purpose of testing proximate levels is to determine the difference in proximate content between fresh ale and ale ale that is processed by fermentation.
Karakterisasi Biochar dari Ampas Tebu dan Kemampuan Penyerapan Nitrogen Sebagai Amelioran Pada Tanah Gambut Secara In Vitro Warsidah, Warsidah; Suparnawati, Suparnawati; Aritonang, Anthoni Batahan; Ardiningsih, Puji; Ashari, Asri Mulya; Sofiana, Mega Sari Juane
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol 23, No 1 (2021): Innofarm : Jurnal Inovasi Pertanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v23i1.5604

Abstract

Research has been carried out on the characterization of biochar pores produced from bagasse through a pyrolysis process at a temperature of 110oC for 4 hours, using the Scaning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) method. The biochar of sugarcane pulp produced is then tested for its ability to absorb nitrogen content (% N-total), with the source of N is urea fertilizer through the Kjedhal method based on SNI (2801: 2010), and the source of nitrogen from a solution of ammonium sulfate (NH4)2SO4 by the titrimetric method. The SEM measurement results showed that the biochar pores were uniform and micro-sized, while the peat pores were macro in size and irregular. EDX results show that biochar is composed of 100% carbon, while peat soil consists of carbon compounds (C), Oxygen (O) Silica (Si) and Aluminum (Al). Both of biochar and peat have moisture content of 0.38% and 11.79%, ash content of 2.42% AND 24.44%, volatile content of 0.53% and 5.23% of bound or fixed carbon (cf) of 97.02% and 58.53%. The results of the biochar capacity test applied to peat soils can increase the pH of the peat from 5 to 6.5 with the ability to absorb N-total from urea (NH2)2CO and N-total fertilizer sources from ammonium sulfate (NH4)2SO4 solution of 38% - 66%, and 56.5% -84.5%.
Pengukuran Kadar Astaxanthin dan Aktivitas Antioksidan dalam Fraksi Lipid Cincalok Selviana, Alya; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i2.45263

Abstract

Cincalok merupakan salah satu produk hasil pengelolaan udang khas Kalimantan Barat yang dibuat dengan proses fermentasi. Makanan fermentasi ini memiliki kandungan senyawa antioksidan salah satunya astaxanthin. Astaxanthin banyak dimanfaatkan dalam pembuatan produk kosmetik dan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar astaxanthin yang terdapat pada lipid cincalok. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode sokletasi dengan pelarut n-heksan rata-rata rendemen yang didapat adalah 6,75 %. Kemudian dilakukan penentuan aktivitas antioksidan cincalok menggunakan metode DPPH dan pengukuran kadar astaxanthin menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 477 nm. Hasil penelitian dari aktivitas antioksidan lipid cincalok memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50  207,18 ppm. Astaxanthin fraksi lipid cincalok dalam 10 mg mengandung kadar astaxanthin rata-rata sebesar 0,0179 mg.
Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Pertumbuhan Spirulina sp Muhardi, Muhardi; Prayitno, Dwi Imam; Warsidah, Warsidah
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i2.45382

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan asap cair termpurung kelapa terhadap pertumbuhan Spirulina sp. Penelitian ini divariasikan dalam 3 perlakuan media yaitu perlakuan A (media f/2 Guillard), perlakuan B (media campuran f/2 Guillard + asap cair) dan perlakuan C (media asap cair). Ketiga perlakuan berada pada kondisi lingkungan dengan suhu 29-30 ⁰C, salinitas 20 ‰, pH 8 dan intensitas cahaya 3000 lux. Pengukuran pertumbuhan Spirulina sp dilakukan menggunakan alat Spektrofotometer Shimadzu UV 1280. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B yaitu media campuran f/2 Guillard dan asap cair menghasilkan pertumbuhan paling optimal dengan koefisien laju pertumbuhan tertinggi sebesar 0,238/hari, diikuti perlakuan C sebesar 0,176/hari dan perlakuan A sebesar 0,139/hari. Penelitian ini membuktikan bahwa asap cair tidak hanya digunakan sebagai biosida namun dapat digunakan sebagai media pertumbuhan.
Struktur Komunitas Makrozoobentos di Pantai Gosong Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Siahaan, Jni Walbet; Warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 3 (2021): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i3.48095

Abstract

Pantai merupakan zona yang umum yang salah satunya dijadikan tempat wisata oleh masyarakat/wisatawan setempat serta menjadi habitat berbagai organisme. Adanya aktivitas masyarakat di sekitar Pantai Gosong beresiko mempengaruhi ekosistem biota yang hidup di kawasan tersebut, salah satunya makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos di Pantai Gosong, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan November - April 2021. Stasiun sampling dilakukan secara purposive sampling berdasarkan rona lingkungan yang terdiri dari tiga zona yaitu zona mangrove, zona wisata, zona tanpa pemukiman. Pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan Ekman Grab dan pengambilan sampel dilakukan secara random. Hasil penelitian mendapatkan 2 filum yaitu Mollusca dan Echinodermata, yang terdiri atas 3 kelas yaitu (Bivalvia, Gastropoda, Holothuroidea) dan 11 spesies dengan jumlah 132 individu. Nilai kepadatan individu pada ketiga stasiun berkisar antara 1,650 - 2,600 ind/m². Indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 0,716-1,534. Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,445-0,738. Indeks dominasi (C) berkisar antara 0,430-0,679. Pengukuran parameter fisika-kimia perairan dan substrat di perairan Pantai Gosong secara umum memiliki kisaran relatif homogen di seluruh stasiun pengamatan dan masih mendukung kehidupan makrozoobentos.
Socialization of the Utilization of Seaweed and Diversification of Its Processes as Functional Food in an Effort to Increase the Immune System during the COVID-19 Pandemic: Sosialisasi Pemanfaatan Rumput Laut dan Diversifikasi Olahannya Sebagai Pangan Fungsional dalam Usaha Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh di Masa Pandemi COVID-19 Warsidah; Fadly, Dzul; Amran, Arman
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.635 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang346

Abstract

Seaweed or known as macroalgae, is one of the marine commodities with valuable economic potential for domestic and foreign markets. West Kalimantan, especially on Lemukutan Island, is one of the cultivation centers for Eucheuma cottoni and E.spinosum. The use of seaweed as a functional food in various kinds of preparations has not been implemented optimally. This PKM activity aims to socialize the use and consumption of seaweed and diversify its processing in an effort to improve the immune system, especially during the Covid19 pandemic. A total of 256 participants stated that they were ready to attend the webinar, which was delivered in an online form distributed by the organizing committee. Socialization activities are carried out online with the material presented related to seaweed and its various preparations and its function as food in improving health status through repair, restoration, or enhancement of the immune system, so it is very important to socialize consumption and utilize this food as a defense agent for the body during pandemic Covid19 or after. The results of the evaluation of PKM activities through the pretest and posttest shows that the participants' knowledge regarding the material presented has increased from 40-50% to 80-90%, for that it is still expected that there will be similar activities with a wider target object in West Kalimantan which can improve the welfare of society in general. Abstrak Rumput laut atau dikenal sebagai makroalga merupakan salah satu komoditas perairan laut yang memiliki potensi ekonomi yang sangat bernilai baik untuk pasaran domestic maupun pasaran mancanegara. Kalimantan Barat khususnya Pulau Lemukutan merupakan salah satu sentra budidaya Eucheuma cottoni dan E.spinosum. Pemanfaatan rumput laut ini sebagai pangan fungsional dalam berbagai macam olahan belum dilaksanakan secara optimal. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memasyarakatkan pemanfaatan dan konsumsi rumput laut serta diversifikasi olahannya dalam usaha untuk meningkatkan system kekebalan tubuh terutama di masa pandemic Covid19. Sebanyak 256 peserta menyatakan siap hadir di acara webinar yang disampaikan dalam form online yang dibagikan oleh panitia pelaksana kegiatan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara online dengan materi yang disampaikan terkait rumput laut dan aneka olahannya serta fungsinya sebagai bahan pangan dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui perbaikan, pemulihan atau peningkatan system kekebalan tubuh, sehingga sangat penting untuk mensosialisasikan konsumsi dan memanfaatkan pangan ini sebagai agen pertahanan tubuh dalam masa pandemic Covid19. Dari hasil evaluasi kegiatan PKM ini melalui pretest dan post test menunjukkan pengetahuan peserta terkait materi yang disampaikan mengalami peningkatan dari 40-50% menjadi 80-90%, untuk itu masih diharapkan adanya kegiatan-kegiatan serupa dengan obyek sasaran yang lebih luas dalam wilayah Kalimantan Barat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
DIVERSITY OF MOLLUSCS (BIVALVES AND GASTROPODS) IN KABUNG ISLAND, WEST KALIMANTAN, INDONESIA Arie Antasari Kushadiwijayanto; Shifa Helena; Warsidah; Apriansyah
Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE VOLUME 7 NOMOR 2, 2021
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jiks.v7i2.14727

Abstract

Kabung Island is an island located in Bengkayang Regency, West Kalimantan, Indonesia. The characteristics of these waters are sandy, muddy and muddy sand. This type of water is compatible with the life of Gastropods and Bivalves. Both of them play an important role in an ecosystem because of their ability as a filter feeder that filters dissolved substances in the water, for a source of food for their survival. The abundance and diversity of molluscs are highly dependent on the conditions of the aquatic environment, such as substrate type, pH, turbidity, temperature, salinity and dissolved oxygen, availability of food, pollutants, predators and competitors. This study was aims to assess the diversity and abundance of molluscs on the Kabung island. The results on this research show that the highest diversity index is 1.94 which means that it is in moderate condition. The evenness index and dominance index values found to show a value of 0.88 which means high evenness so that a dominance value of 0.45 means that there are no molluscs that dominate on the Kabung island. Keywords: Abundance, Bivalves, Diversity, Gastropods, Mollusca.
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF CAULERPA RACEMOSA ENDOPHYTIC FUNGI FROM LEMUKUTAN ISLAND WATERS Syarif Irwan Nurdiansyah; Mega Sj Sofiana; Melia Trianasta; Warsidah; Maulana Hidayat
Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE VOLUME 7 NOMOR 2, 2021
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jiks.v7i2.17947

Abstract

Green macroalgae Caulerpa racemosa from the waters of Lemukutan Island was isolated to obtain endophytic fungi. Endophytic fungi were explored to determine the antibacterial activity. Isolation of endophyte fungi was carried out by dilution method using PDA (Potato Dextrose Agar) seawater media. Endophyte fungi with different morphology were obtained 11 isolates, namely CRF01, CRF02, CRF03, CRF04, CRF05, CRF06, CRF07, CRF08, CRF09, CRF10 and CRF11. Antibacterial activity testing was carried out by agar diffusion method. Endophyte fungi isolate CRF09 showed the highest activity against both Escherichia coli and Staphylococcus aureus test bacteria with inhibition zone diameters of 15.96 mm and 16.47 mm respectively. Endophyte fungi isolates identified from the green macroalgae Caulerpa recemosa were of the genus Trichocladium sp., Aspergilus sp., Chaetomium sp., Coprinus sp., Hymenochaete sp., Rhizopus sp., Trenella sp. and Zygorhynchus sp. Keywords: antibacterial. endophyte fungi, Caulerpa racemosa, Lemukutan Island, activity
Co-Authors . Apriansyah A. Kushadiwijayanto, Arie A.Nurrahman, Yusuf Amelia, Debie Rizky Amran, Arman Andini, Dina Andryani, Semi Apriansyah Ari Widiyantoro Arie Antasari Kushadiwijayanto Aritonang, Anthoni B. Aritonang, Anthoni Batahan Ashari, Asri Mulya Astuti, Mega Sri Aswandi Aswandi, Aswandi Ayyash, Muhammad Yahya Bambang Kurniadi, Bambang BAMBANG SUJATMIKO Dahliana Dahliana dedi irawan Deni Deni Diah Wulandari Rousdy Dwi Gusmalawati Dzul Fadly Fadliah Nur, Andi Denisa Farhaby, Arthur M Gusti Eva Tavita Haq, Izhar Amirul Hardan, Hardan Harianto Harianto, Miko Hasanah, Fadiah Amalia Helena, Shifa Hidayat, Maulana Idawati, Nora Ikha Safitri Irawan, Suhardi Irwan Irwan Nurdiansyah, Sy. Jayatri, Rahmi Jayuska, Afghani Junaidi, Levy Kalija, Tedi Ahmad Kasbutin, Hendri Kurniawanalamm Kushadiwijayanto, Arie Antasari Kusuma, Kwirinus Rio Kusumardana, Setra Laili Fitri Yeni Laksmitandari, Gania Ahlul Jannah Lucky Hartanti, Lucky Lukas, Novan Luis Pernando Mardianto, Tomi Mariana Br. Surbakti Maser, Agnes Putri Masriani . Maulana Hidayat Mega Sari Juane Sofiana Mega Sj Sofiana Meidiantino, Stefans Melia Trianasta Minsas , Sukal Minsas, Sukal Muhardi Muhardi Muliadi Nabil, Ilhan Nail Neva Satyahadewi Nora Idiawati Noyanti, Resti Nurdiansyah , Syarif Irwan Nurdiansyah, Irwan Syarif Nurdiansyah, Syarif Irwan Nurhamidah, Anggia Nurrahman , Yusuf Arief Nurul Asikin Oktavia Oktavia Oktavia Paulus Paulus Pratiwi, Mutiara Anugerah Prayitno, Dwi Imam Priani , Wina Puji Ardiningsih Putri, Kristina Meissy Andini Rafdinal Rafdinal Rahmat Rasmawan Retno, Mayang Sari Risko, Risko Rita Kurnia Apindiati Riza Linda Rudiyansyah Rudiyansyah S.J Sofiana, Mega Safitri , Ikha Sakina, Haiwatus Samira Samira Satyahadewi , Neva Selviana, Alya Siahaan, Jni Walbet Sihotang, Nesya Lia Simamora, Chinda Setia Lestari Sudiono, Gatot Sukal Minsas Suparnawati, Suparnawati Supriwanti, Supriwanti Surya Darma Sy. Irwan Nurdiansyah Syarif Irwan Nurdiansyah Tahirah Hasan Tengku Riza Zarzani N Tia Nuraya Widian Sari, Margareta Lita Yasnidar, Yasnidar Yunivah, Adinda Yusuf Arief Nurrahman `B Aritonang, Anthoni