Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Bagaimana Implementasi Metode Bermain Peran dalam Meningkatkan Bahasa Ekspresif di TK Mawar Sidamulih ? Dian Indihadi; Edi Hendri Mulyana; Tita Puspitasari
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.207 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3493

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi metode bermain peran dalam meningkatkan Bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Mawar Sidamulih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran bagaimana implementasi yang diterapkan dalam meningkatkan Bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui metode bermain peran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara peningkatan ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi. Teknik analisis data berupa koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan Bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui metode bermain peran di TK Mawar Sidamulih mendapatkan hasil yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan setiap anak menunjukan perkembangan sesuai dengan kemampuan masing-masing yang dimiliki anak. Saran yang dapat disampaikan adalah kemampuan bahasa ekspresif sangat penting diberikan sejak dini karena kemampuan berbahasa pada usia remaja akan sangat tergantung pada kemampuan bahasa pada waktu kecil. Keterampilan bahasa ekspresi juga dapat dikembangkan oleh guru diantaranya dengan penerapan metode bermain peran.Kata Kunci: Bahasa Ekspresif, Metode Bermain Peran, Anak Usia Dini AbstractThe problem in this research is how to implement the role playing method in improving the expressive language of children aged 5-6 years at Mawar Sidamulih Kindergarten. The purpose of this study is to obtain an overview of how the implementation is applied in improving the expressive language of children aged 5-6 years through the role playing method. This type of research is qualitative research. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection methods used are observation, interviews, and documentation. For the validity of the data used in thisstudy is to increase research persistence, triangulation, discussion. Data analysis techniques in the form of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the expressive language skills of children aged 5-6 years through the role playing method at Mawar Sidamulih Kindergarten got different results. This is because each child shows development according to the abilities of each child. The suggestion that can be conveyed is that expressive language skills are very important to be given from an early age because language skills at a young age will depend on language skills at a young age. Expression language skills can also be developed by the teacher, including the application of the role-playing method. Keywords: Expressive Language, Role Playing Method, Early Childhood
Bagaimana Penggunaan Kosakata Anak dalam Metode Karyawisata di TK Kartika IX-10 Cangkurileung ? Dian Indihadi; Heri Yusuf Muslihin; Karla Mahardika
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.75 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3494

Abstract

AbstrakPerkembangan bahasa anak perlu distimulus sejak dini salahsatunya yaitu dengan penguasaan kosakata, menurut KBBI kosakata merupakan pembendaharaan kata. Semakin banyak kosakata yang dimilki anak, semakin baik pula perkembangan bahasa anak. Metode pembelajaran karyawisata yaitu penyampaian pembelajaran yang dilakukan pendidik dengan membawa anak-anak langsung pada objek yang akan dipelajarinya, bisa dengan membawa anak keluar kelas atau lingkungan yang nyata sesuai dengan kehidupan dilingkungan sekitar yang disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana pengunaan kosakata anak usia 4-5 tahun dalam metode karyawisata. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data pada penelitian ini berupa koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bagaimana penggunaan kosakata pada anak usia 4-5 tahun dalam metode kpembelajaran karyawisata dan ditemukan beberapa perbedaan penggunaan kosakata pada anak, karena setiap anak menunjukan perkembangan sesuai kemampuan dan situasi lingkunganya. Saran yang dapat disampaikan untuk pendidik dan untuk orang tua juga yaitu supaya dapat lebih memberikan stimulus berupa tanya jawab mendalam saat kegiatan di luar ruangan, khususnya untuk pendidik untuk mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang anak untuk berbicara saat kegiatan karyawisata.Kata Kunci: Kosakata, Metode Karyawisata AbstractChildren's language development needs to be stimulated from an early age, one of which is vocabulary mastery, according to the KBBI vocabulary is vocabulary. The more vocabulary a child has, the better the child's language development will be. The field trip learning method is the delivery of learning carried out by educators by bringing children directly to the object to be studied, it can be by taking children out of class or a real environment in accordance with life in the surrounding environment which is adjusted to the theme to be taught. The purpose of this study is to analyze how the use of vocabulary for children aged 4-5 years in the field trip method. The research method used is descriptive analysis with a qualitative approach. The data collected by the researchers were observation, interviews, and documentation. The validity of the data in this study is in the form of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed how the use of vocabulary in children aged 4-5 years in the field trip learning method and found some differences in the use of vocabulary in children, because each child showed development according to his abilities and environmental situation. Suggestions that can be submitted for educators and for parents are also to provide more stimulus in the form of in-depth questions and answers during outdoor activities, especially for educators to prepare questions that can stimulate children to talk during field trip activities.Keywords: Vocabulary, Field Trip Method
Bagaimana Dasar Kebutuhan Penggunaan Media Pembelajaran dalam Bercerita untuk Memfasilitasi Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pertiwi DWP ? Tuti Royati; Risbon Sianturi; Dian Indihadi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.027 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3747

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaimana dasar kebutuhan penggunaan media pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan bahasa anak usia dini di TK Pertiwi DWP. Kemampuan berbahasa sangat penting dikembangkan dan diasah sejak dini, sebab untuk menjadi makhluk sosial seseorang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain agar komunikasi yang dilakukan tersampaikan dengan baik. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentu menjadi suatu upaya yang diberikan untuk meningkatkatkan kapasitas kemampuan diri seorang anak, oleh karena itu pendidik dituntut untuk bisa memfasilitasi dalam perkembangan anak salah satunya perkembangan bahasa. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa media yang digunakan dalam memfasilitasi perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi DWP hanya menggunakan lembar kerja anak, serta menggunakan buku cerita.Kata Kunci: Anak Usia Dini, Media Pembelajaran, Bahasa AbstractThis study aims to determine the basic needs of the use of learning media to facilitate early childhood language development in TK Pertiwi DWP. Language skills are very important to be developed and honed from an early age, because to become a social being, a person needs language to communicate with others so that communication is conveyed properly. Early Childhood Education (PAUD) is certainly an effort given to increase the capacity of a child's self-ability, therefore educators are required to be able to facilitate the development of children, one of which is language development. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques through observation and interviews. The results of this study indicate that the media used to facilitate the language development of children aged 5-6 years in TK Pertiwi DWP only uses children's worksheets, and uses story books.Keywords: Early Childhood, Learning Media, Languge
Peningkatan Keterampilan Berbahasa Ekspresif Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bernyanyi di SPS Taam Annuur Sardona, Deliya Banondari; Indihadi, Dian; Respati, Resa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.944 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.3843

Abstract

AbstrakBahasa ekspresif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Menurut pendapat para pakar dapat disimpulkan bahwa bahasa ekspresif merupakan cara seorang anak untuk mengungkapkan perasaan, kata-kata, mimik, intonasi, gerakan dan keinginan secara sederhana namun bermakna untuk orang lain disekitar anak. Ditulisnya artikel ini bertujuan untuk dan mendeskripsikan tentang peningkatan keterampilan berbahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun di SPS Taam Annuur Kota Tasikmalaya. Peneliti menggunakan metode PTK dengan desain siklus yang terus menerus yang dimulai dari : (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi (4) Refleksi atas tindakan yang telah diterapkan dan seterusnya sampai adanya peningkatan pada keterampilan berbahasa ekpresif anak. Terbukti setelah penerapan metode bernyanyi keterampilan berbahasa ekspresif anak kelas A2 meningkat.Kata Kunci: Bahasa Ekspresif, Metode Bernyanyi, Anak Usia 4-5 tahun. AbstractExpressive language is the ability of children to express what they want. In the opinion of experts, it can be concluded that expressive language is a way for a child to express feelings, words, expressions, intonations, movements and desires in a simple but meaningful way for others around the child. The purpose of writing this article is to describe and describe the improvement of expressive language skills of children aged 4-5 years at SPS Taam Annuur, Tasikmalaya City. The researcher uses the CAR method with a continuous cycle design starting from: (1) Planning, (2) Action, (3) Observation (4) Reflection on the actions that have been implemented and so on until there is an increase in children's expressive language skills. It is proven that after the application of the singing method, the expressive language skills of grade A2 children increased.Keywords: Expressive Language, Singing Method, 4-5 years old children
Bagaimana Implementasi Metode Bermain Peran dalam Meningkatkan Bahasa Ekspresif di TK Mawar Sidamulih ? Indihadi, Dian; Mulyana, Edi Hendri; Puspitasari, Tita
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3493

Abstract

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi metode bermain peran dalam meningkatkan Bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Mawar Sidamulih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran bagaimana implementasi yang diterapkan dalam meningkatkan Bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui metode bermain peran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara peningkatan ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi. Teknik analisis data berupa koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan Bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun melalui metode bermain peran di TK Mawar Sidamulih mendapatkan hasil yang berbeda beda. Hal ini dikarenakan setiap anak menunjukan perkembangan sesuai dengan kemampuan masing-masing yang dimiliki anak. Saran yang dapat disampaikan adalah kemampuan bahasa ekspresif sangat penting diberikan sejak dini karena kemampuan berbahasa pada usia remaja akan sangat tergantung pada kemampuan bahasa pada waktu kecil. Keterampilan bahasa ekspresi juga dapat dikembangkan oleh guru diantaranya dengan penerapan metode bermain peran.Kata Kunci: Bahasa Ekspresif, Metode Bermain Peran, Anak Usia Dini AbstractThe problem in this research is how to implement the role playing method in improving the expressive language of children aged 5-6 years at Mawar Sidamulih Kindergarten. The purpose of this study is to obtain an overview of how the implementation is applied in improving the expressive language of children aged 5-6 years through the role playing method. This type of research is qualitative research. The research method used is descriptive qualitative method. Data collection methods used are observation, interviews, and documentation. For the validity of the data used in thisstudy is to increase research persistence, triangulation, discussion. Data analysis techniques in the form of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the expressive language skills of children aged 5-6 years through the role playing method at Mawar Sidamulih Kindergarten got different results. This is because each child shows development according to the abilities of each child. The suggestion that can be conveyed is that expressive language skills are very important to be given from an early age because language skills at a young age will depend on language skills at a young age. Expression language skills can also be developed by the teacher, including the application of the role-playing method. Keywords: Expressive Language, Role Playing Method, Early Childhood
Bagaimana Penggunaan Kosakata Anak dalam Metode Karyawisata di TK Kartika IX-10 Cangkurileung ? Indihadi, Dian; Muslihin, Heri Yusuf; Mahardika, Karla
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3494

Abstract

AbstrakPerkembangan bahasa anak perlu distimulus sejak dini salahsatunya yaitu dengan penguasaan kosakata, menurut KBBI kosakata merupakan pembendaharaan kata. Semakin banyak kosakata yang dimilki anak, semakin baik pula perkembangan bahasa anak. Metode pembelajaran karyawisata yaitu penyampaian pembelajaran yang dilakukan pendidik dengan membawa anak-anak langsung pada objek yang akan dipelajarinya, bisa dengan membawa anak keluar kelas atau lingkungan yang nyata sesuai dengan kehidupan dilingkungan sekitar yang disesuaikan dengan tema yang akan diajarkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis bagaimana pengunaan kosakata anak usia 4-5 tahun dalam metode karyawisata. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data pada penelitian ini berupa koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bagaimana penggunaan kosakata pada anak usia 4-5 tahun dalam metode kpembelajaran karyawisata dan ditemukan beberapa perbedaan penggunaan kosakata pada anak, karena setiap anak menunjukan perkembangan sesuai kemampuan dan situasi lingkunganya. Saran yang dapat disampaikan untuk pendidik dan untuk orang tua juga yaitu supaya dapat lebih memberikan stimulus berupa tanya jawab mendalam saat kegiatan di luar ruangan, khususnya untuk pendidik untuk mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang anak untuk berbicara saat kegiatan karyawisata.Kata Kunci: Kosakata, Metode Karyawisata AbstractChildren's language development needs to be stimulated from an early age, one of which is vocabulary mastery, according to the KBBI vocabulary is vocabulary. The more vocabulary a child has, the better the child's language development will be. The field trip learning method is the delivery of learning carried out by educators by bringing children directly to the object to be studied, it can be by taking children out of class or a real environment in accordance with life in the surrounding environment which is adjusted to the theme to be taught. The purpose of this study is to analyze how the use of vocabulary for children aged 4-5 years in the field trip method. The research method used is descriptive analysis with a qualitative approach. The data collected by the researchers were observation, interviews, and documentation. The validity of the data in this study is in the form of data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed how the use of vocabulary in children aged 4-5 years in the field trip learning method and found some differences in the use of vocabulary in children, because each child showed development according to his abilities and environmental situation. Suggestions that can be submitted for educators and for parents are also to provide more stimulus in the form of in-depth questions and answers during outdoor activities, especially for educators to prepare questions that can stimulate children to talk during field trip activities.Keywords: Vocabulary, Field Trip Method
Bagaimana Dasar Kebutuhan Penggunaan Media Pembelajaran dalam Bercerita untuk Memfasilitasi Perkembangan Bahasa Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pertiwi DWP ? Royati, Tuti; Sianturi, Risbon; Indihadi, Dian
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3747

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaimana dasar kebutuhan penggunaan media pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan bahasa anak usia dini di TK Pertiwi DWP. Kemampuan berbahasa sangat penting dikembangkan dan diasah sejak dini, sebab untuk menjadi makhluk sosial seseorang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain agar komunikasi yang dilakukan tersampaikan dengan baik. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tentu menjadi suatu upaya yang diberikan untuk meningkatkatkan kapasitas kemampuan diri seorang anak, oleh karena itu pendidik dituntut untuk bisa memfasilitasi dalam perkembangan anak salah satunya perkembangan bahasa. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa media yang digunakan dalam memfasilitasi perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi DWP hanya menggunakan lembar kerja anak, serta menggunakan buku cerita.Kata Kunci: Anak Usia Dini, Media Pembelajaran, Bahasa AbstractThis study aims to determine the basic needs of the use of learning media to facilitate early childhood language development in TK Pertiwi DWP. Language skills are very important to be developed and honed from an early age, because to become a social being, a person needs language to communicate with others so that communication is conveyed properly. Early Childhood Education (PAUD) is certainly an effort given to increase the capacity of a child's self-ability, therefore educators are required to be able to facilitate the development of children, one of which is language development. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques through observation and interviews. The results of this study indicate that the media used to facilitate the language development of children aged 5-6 years in TK Pertiwi DWP only uses children's worksheets, and uses story books.Keywords: Early Childhood, Learning Media, Languge
Peningkatan Keterampilan Berbahasa Ekspresif Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Metode Bernyanyi di SPS Taam Annuur Sardona, Deliya Banondari; Indihadi, Dian; Respati, Resa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i3.3843

Abstract

AbstrakBahasa ekspresif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya. Menurut pendapat para pakar dapat disimpulkan bahwa bahasa ekspresif merupakan cara seorang anak untuk mengungkapkan perasaan, kata-kata, mimik, intonasi, gerakan dan keinginan secara sederhana namun bermakna untuk orang lain disekitar anak. Ditulisnya artikel ini bertujuan untuk dan mendeskripsikan tentang peningkatan keterampilan berbahasa ekspresif anak usia 4-5 tahun di SPS Taam Annuur Kota Tasikmalaya. Peneliti menggunakan metode PTK dengan desain siklus yang terus menerus yang dimulai dari : (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi (4) Refleksi atas tindakan yang telah diterapkan dan seterusnya sampai adanya peningkatan pada keterampilan berbahasa ekpresif anak. Terbukti setelah penerapan metode bernyanyi keterampilan berbahasa ekspresif anak kelas A2 meningkat.Kata Kunci: Bahasa Ekspresif, Metode Bernyanyi, Anak Usia 4-5 tahun. AbstractExpressive language is the ability of children to express what they want. In the opinion of experts, it can be concluded that expressive language is a way for a child to express feelings, words, expressions, intonations, movements and desires in a simple but meaningful way for others around the child. The purpose of writing this article is to describe and describe the improvement of expressive language skills of children aged 4-5 years at SPS Taam Annuur, Tasikmalaya City. The researcher uses the CAR method with a continuous cycle design starting from: (1) Planning, (2) Action, (3) Observation (4) Reflection on the actions that have been implemented and so on until there is an increase in children's expressive language skills. It is proven that after the application of the singing method, the expressive language skills of grade A2 children increased.Keywords: Expressive Language, Singing Method, 4-5 years old children
Co-Authors Aan Kusdiana Ahmad Mulyadiprana Ai Resti Ai Resti Ai Resti, Ai Resti Akhmad Nugraha Alamsah, Ara Andi Komara Faudillah Anggi Saputra Ani Agustini Apriliya, Seni Ardin, Fiani Nurafifah Ardini Pratiwi Ari Wahyu Lestari Asti Lestina Bishabrina, Salma Cahyani, Ani Cica Nastika Dadan Nugraha Deifan Permana Dety Nursabana Dewi Supriati Dilla Nurfadillah Dina suhartika Dinaryanti, Dina Dindin Abdul Muiz Lidinillah Dinnie Noorlinda Hendrawan Disa Ardani Iswari Dr. Erwin Rahayu Saputra, M.Pd Dwi Alia DWI ALIA, DWI Dyani Risyda Fauziyah E Kosasih Elan Elan Elan, Elan Elis Mulyati Elsa Nurannisa Esy Sahrawany Fajri, Jahara Amarona Fanny Kusumaningrum Fathoni, Khotib Fazril Rizky Septiana Fitri Nuraini Fujia, Septi Ghina Luqyana Ghullam Hamdu Gilang Ramadhan Gina Oktaviani Gummy Wulandari S Hamidah, Nisa Hani Tresnawati Harkriesna Diah Tresnasari Hasanah, Siti Nur Uswatun Hekti Nurhapitasari Hodidjah Hodidjah Ihsan Nugraha Iis Kholisah Imas Damayanti Lovita Intan Famela Irfan Faturohman Ismawati Emalia Isnaeni, Muhammad Itsnaeni Aridha Rahmah Julia, Cheri Karla Mahardika Karlimah Karlimah Khotib Fathoni Kiki Dzakiyatun Nafiah Kiki Widyawati Kurniawan, Adi Cahyadi Kusumaningrum, Fanny Levina Mai Nanda Luthfiyya Nabilaputri Mahardika, Karla Mardiah, Rodia Tama Marsya Mega Tiara Irfani Mega Tiara Irfani Mega Tiara Irfani, Mega Tiara Irfani Megawati Windi Sapitri Mia Silma Ulfah Mirandani, Restina Mega Mufti Asrori Muhamad Ikbal Fauzi Sabana Muhammad Insan Muttaqien Muhammad Rijal Wahid Muharram Muharram, M. Rijal W Mulyana, Edi Hendri Murni Alimah Muslihin, Heri Yusuf Mustari, Layli Naila Kurnia Restu Nana Ganda Nenden Damayanti Nisa Hamidah Nita Anggi Purnama Novita Sri Wahyuni Nugraha, Mia Uswa Nurhasanah, Ai Nuri Aprilia Muharoni Owa, Yuliana Silvia Pajriyanti, Yuni Purwoko, Agus Putri Handayani Agustin Rachmidiana, Vera Rahayu Saputra, Erwin Rahmah, Meli Pamelia Rahmi, Hestika Asri Rakhmat, Cece Rasyida Nurrahmi Ratnasari Komala Setiawan Rena Renita Warliana Resah Resah Respati, Resa Resti Amelia Resti, Ulis Restu, Naila Kurnia Revita Salsabila Rhapita Nopianty Rian Sri Nugroho Riana Aprianti Riana Aprianti Riana Aprianti, Riana Aprianti Riska, Riska Gilang Permata Risma Mutmainah Rismawati Rismawati Risnandar Sudarman Risnandar Sudarman Rita Rita Rizki, Anggi Maulana Robi Kuswara Rosarina Giyartini Royati, Tuti Rustono WS Ryan Purnama Graha Sa'diah, Aila Rahmah Salma Anisah Yasmin Salsabila, Revita Salwa Nur Albania Salwiyah Salwiyah Saputra, Erwin Rahayu Sardona, Deliya Banondari Sianturi, Risbon Sinta Agustina Sipa Nurhidayah Sisca Mustika Tiara Siti Megayati Siti Saharah Siti Vina Luthpiana suhartika, Dina Sulastri Sulastri Syarip Hidayat Taopik Rahman Teti Sumiati Tita Puspitasari Tita Puspitasari Tuti Royati Via Widia Vira Pratiwi Vivel Wigaf Lawatri Wahyu Aziz Widia Febrianti Sazida Wildan Maulana Rosman Windi Anggriani Wulan Permatasari Yasbiati Yasbiati Yulianti, Intan Yusuf Muslihin, Heri Yusuf Suryana Zulfa, Nida Sopiah