Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Karakteristik Penyakit Mahasiswa – Mahasiswi Peserta Pesantren di Klinik Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Tahun 2023 Mappaware, Nasrudin Andi; Syamsu, Rachmat Faisal; Royani, Ida; Mokhtar, Shulhana; Makmun, Armanto; Shamad, Muhammad Ishaq; Bazith, Akhmad; Thahir, Ilyas; Mayo, Abbas Ali; Abdillah, Andi Rachmat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.17839

Abstract

This study aims to identify the characteristics of the most common diseases that occur at the Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Student Islamic Boarding School Clinic in 2023. The method used is a descriptive observational research design with a retrospective cohort study approach, where secondary data from patient medical records were collected and analyzed. The results showed that the most common diseases found were Acute Respiratory Tract Infections (ARI), common cold, dyspepsia, hypertension, and gingivitis. Infectious diseases such as ARI and common cold dominate, while non-communicable diseases, including dyspepsia, hypertension, and gingivitis, also have a significant prevalence. Environmental and lifestyle factors play an important role in the high incidence of these diseases. Therefore, improving sanitation, health education, and routine health checks are needed to reduce the prevalence of the disease. Further research is needed to explore the relationship between risk factors and disease incidence and to evaluate the effectiveness of health intervention programs in the Islamic boarding school environment.
LITTERATURE REVIEW : HUBUNGAN ZIKIR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER Mohammad, Fatmawati; Mokhtar, Shulhana; Kartika, Irna Diyana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.45899

Abstract

Mahasiswa program profesi dokter dihadapkan pada beban akademik yang berat, tekanan emosional tinggi, serta tantangan klinis yang kompleks. Kecerdasan emosional menjadi kompetensi penting yang mendukung keberhasilan akademik maupun profesional, mencakup kesadaran diri, empati, pengendalian emosi, serta motivasi internal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara praktik zikir dengan penguatan kecerdasan emosional pada mahasiswa profesi dokter melalui pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka. Data dikumpulkan dari 10 artikel ilmiah nasional dan internasional, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa zikir berkontribusi positif terhadap pengelolaan stres, peningkatan empati, serta pembentukan ketahanan mental (resilience) dalam menghadapi tekanan dunia medis. Praktik zikir juga terbukti selaras dengan konsep mindfulness dalam psikologi modern, menjadikannya sebagai strategi efektif dalam regulasi emosi dan pembentukan karakter spiritual mahasiswa kedokteran. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan spiritual dalam pendidikan kedokteran sebagai pelengkap pembentukan kompetensi klinis.
PERSEPSI MAHASISWA KEDOKTERAN TERHADAP PERILAKU PROFESIONALISME (HONOR AND INTEGRITY) Afdhaliyah, Nur; Mokhtar, Shulhana; Kartika, Irna Diyana
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46126

Abstract

Profesionalisme merupakan kompetensi inti dalam pendidikan kedokteran. Nilai honor dan integritas menjadi aspek penting dalam membentuk karakter dokter yang profesional. Namun, kurangnya keberanian melaporkan pelanggaran serta ketidakpercayaan terhadap sistem penanganan etika menunjukkan perlunya evaluasi terhadap pemahaman dan penerapan nilai-nilai ini di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan refleksi diri mahasiswa profesi dokter terhadap perilaku profesionalisme, khususnya aspek honor dan integritas, di lingkungan pembelajaran klinis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 mahasiswa profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan skala Likert dengan interpretasi skor berdasarkan kategori persepsi dan refleksi diri terhadap profesionalisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap nilai honor dan integritas berada dalam kategori sangat positif dengan skor rata-rata 4,38. Refleksi diri mahasiswa juga tergolong sangat positif dengan rata-rata skor 4,53, yang mengindikasikan bahwa nilai-nilai profesionalisme telah dipahami dan diinternalisasi dengan baik. Meskipun demikian, ditemukan skor yang relatif rendah pada aspek keberanian melaporkan pelanggaran profesionalisme. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memiliki persepsi dan refleksi diri yang sangat positif terhadap profesionalisme, khususnya terkait honor dan integritas. Meski demikian, institusi pendidikan perlu memperkuat budaya pelaporan dan sistem pendukung etika agar nilai-nilai ini dapat diterapkan secara lebih konsisten dalam praktik klinis.
Narrative Review: The Impact of Progress Test Examinations on Cummulative Grade Point Average (GPA) Among Medical Faculty Students Mubarok, Rizqi; Mokhtar, Shulhana; Aisyah, Windy Nurul
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 5 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i5.6915

Abstract

The Progress Test (PT) is a standardized assessment tool used in medical education to evaluate cumulative knowledge and predict academic achievement, including Grade Point Average (GPA). This narrative review aims to examine the relationship between PT scores and the GPA of medical students. The literature search was conducted across PubMed, Embase, and manual sources, yielding 101 articles. After applying inclusion and exclusion criteria, 44 full-text articles with free access were reviewed, and 10 articles were selected for in-depth analysis. The selected studies discuss the impact of PT on learning strategies, knowledge retention, academic stress, and GPA outcomes. Most studies (9 out of 10) reported a positive correlation between PT scores and GPA, indicating that PTs can reflect students' cognitive development and academic readiness. However, factors such as test structure, learning approaches, and students’ understanding of PT purpose may influence its effectiveness. Overall, this review supports the role of PT as a formative and summative tool in assessing and enhancing academic performance.
EFEKTIVITAS SELF-ASSESSMENT TERHADAP TUTORIAL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MAHASISWA KEDOKTERAN: LITERATURE REVIEW Hane, Nurhalisa; Mokhtar, Shulhana; Aisyah, Windy Nurul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47967

Abstract

Dalam konteks pendidikan kedokteran, Problem Based Learning (PBL) telah menjadi metode pembelajaran yang populer, namun efektivitasnya dapat ditingkatkan dengan integrasi Self-Assessment sebagai alat evaluasi diri yang aktif dalam tutorial PBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak penggunaan Self-Assessment dalam tutorial PBL terhadap motivasi belajar, partisipasi aktif mahasiswa, dan pengembangan keterampilan evaluasi diri mereka. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui pencarian pada database Google Scholar, ResearchGate, dan Academia.edu dengan kata kunci relevan. Kriteria inklusi meliputi artikel penelitian atau kajian literatur yang membahas efektivitas Self-Assessment dalam konteks PBL pada mahasiswa kedokteran. Hasil analisis menunjukkan bahwa integrasi Self-Assessment dalam PBL memiliki dampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar, keterlibatan aktif dalam diskusi, serta penguatan kemampuan refleksi dan evaluasi diri mahasiswa. Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas skenario, peran fasilitator, dan dinamika kelompok turut memengaruhi keberhasilan pembelajaran. Kesimpulannya, penerapan Self-Assessment dalam PBL merupakan strategi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran dan mempersiapkan mahasiswa menjadi tenaga medis yang kompeten dalam menghadapi tantangan dunia klinis yang kompleks.
Gambaran Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umi Mulfa, Zakiyah; Mokhtar, Shulhana; Mukhtar, Amrizal; Amir, Suliati P.; Aisyah, Windy Nurul
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i10.19467

Abstract

ABSTRACT English is widely considered the language of medicine. However, according to a report by Education First (EF), the healthcare industry has a very low English proficiency index. To determine the English proficiency level and perception of the importance of English among medical students at UMI. This study employed a quantitative descriptive analysis with a cross-sectional research design. Most students considering English as an important factor in their medical education and future career as a doctor. The English proficiency of medical students at UMI is still very low, with no medical student at UMI achieving the minimum standard score of 500, which is generally recognized for the undergraduate level. The average TOEFL score achieved by medical students at UMI is 420, which is categorized as low intermediate level. Although UMI medical students generally have a good/high perception of English, their English language skills are still underdeveloped. Keywords: Perception, Ability, English Language, Medicine  ABSTRAK Sampai saat ini, bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa kedokteran. Namun, berdasarkan laporan Education First(EF), menyatakan bahwa industri kesehatan memiliki indeks kecakapan bahasa Inggris yang termasuk kategori kemampuan sangat rendah. Untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris dan persepsi pentingnya bahasa Inggris bagi mahasiswa kedokteran UMI. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sebagian besar mahasiswa menganggap bahasa Inggris merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan kedokteran dan karirnya di masa depan sebagai seorang dokter. Kemampuan bahasa inggris mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI masih sangat kurang, dimana tidak ada mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI yang memperoleh nilai standar minimal 500 yang diakui secara umum untuk jenjang S1. Rata-rata skor TOEFL yang mampu dicapai mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI adalah skor 420, skor tersebut termasuk dalam kategori tingkat menengah bawah (low intermediate). Persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI terhadap bahasa Inggris secara umum sudah cukup baik/tinggi, tetapi kemampuan bahasa Inggris mahasiswa Fakultas Kedokeran UMI masih kurang. Kata Kunci: Persepsi, Kemampuan, Bahasa Inggris, Kedokteran
PELAKSANAAN SIMULATION BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KLINIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER : LITERATURE REVIEW Auliyah, Ummy Rezqiyah; Mokhtar, Shulhana; Aisyah, Windy Nurul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.49806

Abstract

Simulation Based Learning (SBL) berasal dari kata simulate yang berarti menirukan atau meniru. Menurut Kamus Bahasa Inggris-Indonesia, simulate diartikan sebagai tindakan meniru atau membuat tiruan. Metode ini dapat diartikan sebagai penyajian pengalaman belajar melalui situasi yang disimulasikan agar lebih memahami tentang konsep, prinsip, maupun kemampuan tertentu. Metode Simulation Based Learning (SBL) terbukti efektif dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan. Penelitian menunjukkan bahwa SBL dapat meningkatkan pemahaman, kepercayaan diri, dan keterampilan mahasiswa, terutama dalam konteks program studi profesi dokter. Artikel ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan literatur tentang pelaksanaan Simulation Based Learning dalam meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa program profesi melalui literatur review. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif studi literature review. Penelusuran dilakukan melalui ResearchGate, Google Scholar, dan Academia.edu, mengulas pelaksanaan Simulation Based Learning dalam meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa program profesi. Sebanyak 10 studi yang dilakukan antara tahun 2020-2024 dimasukkan dalam tinjauan ini. Secara keseluruhan, dari 212 judul yang diidentifikasi, ditemukan 10 studi yang memenuhi kriteria dan membahas tentang pelaksanaan Simulation Based Learning dalam meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa program profesi. Kesimpulannya, simulation-based learning merupakan cara efektif untuk meningkatkan berbagai aspek kompetensi dan kinerja, termasuk keterampilan klinis, pengambilan keputusan, kemampuan berkomunikasi, dan keselamatan pasien.
Evaluation of The Degree of Stress in First Year Students of The Faculty of Medicine, Muslim Indonesian University Nurfauziah, Nurfauziah; Wahid, Syarifuddin; Mokhtar, Shulhana; Irmasanty, Irmasanty; Khaerina, Ilma
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i1.6184

Abstract

Stress is a phenomenon that often occurs in everyday life that cannot be avoided and can be experienced by everyone. There are so many demands in the first year of college that some students find them very heavy and difficult to fulfill. Students' failure to adapt to exams in the new academic year is likely to cause students to experience pressure. The research aims to determine the degree of stress and factors that trigger stress in first year students at the Faculty of Medicine, Indonesian Muslim University. This research is descriptive with a cross sectional method to measure stress levels based on stressors in first year medical students at the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia, class of 2023. The method used is simple random sampling with a sample size of 295 first year students, class of 2023, Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia. The results of the research found that 295 students from the Faculty of Medicine, Indonesian Muslim University, class of 2023, on the Academic Related Stressor (ARS) factor, 130 people (44.1%) experienced a moderate level of stress, 152 people (44.1%) experienced a moderate level of stress on the Intrapersonal & Interpersonal Related Stressor (IRS) factor. people (51.5%), in the Teaching & Learning Related Stressor (TLRS) factor 121 people (41.0%) experienced a moderate level of stress, in the Social Related Stressor (SRS) factor 136 people (46.1%) experienced a moderate level of stress. Drive & Desire Related Stressors (DRS) experienced mild levels of stress as many as 168 people (59.9%), in the Group Activities Related Stressors (GARS) factor experienced moderate levels of stress as many as 123 people (41.7%). Based on the frequency distribution of stress levels, the number of stressors who experienced very severe stress was 35 people (11.9%).
The Effect of Honey on Lowering Blood Pressure in Hypertension Elderly at Werdha Theodora Nursing Home, Makassar Ngutro, Rania Hairunnisa; Mokhtar, Shulhana; Khalid, Nur Fadhillah; Royani, Ida; Kanang, Indah Lestari Daeng
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 3 (2024): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i3.6713

Abstract

Hypertension is a risk factor that contributes to the development of stroke, heart failure, myocardial infarction and kidney failure. Even though in some cases the symptoms can be found, there are quite a few who think of it as just an ordinary disorder so they realize too late that hypertension is affected. This study aims to determine the effectiveness of giving honey in reducing blood pressure in elderly people with hypertension at the Theodora Makassar Nursing Home. This type of research is experimental with a cross-sectional design. The sampling technique was purposive sampling for 7 research subjects. Data was collected through primary data measuring blood pressure before and after administering forest honey with and/or without antihypertensive medication. The statistical test used is the paired T test. The results showed that the average systolic blood pressure before giving honey was 143.28 mmHg and after giving honey 134.14 mmHg. Then the diastolic blood pressure before honey was 82.14 mmHg and after honey 71.85 mmHg. The average systolic and diastolic blood pressure after administering honey was 134.14 mmHg and 71.85 mmHg. The statistical test results obtained a p-value of 0.018 for systolic blood pressure and a p-value of 0.011 for diastolic blood pressure (p<0.05). The conclusion is that giving honey is effective in reducing blood pressure in elderly people suffering from hypertension at the Theodora Makassar Nursing Home.