Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kolaborasi Internasional Unesa dan UiTM: Literasi Budaya Melalui Penulisan Cerita Berbasis Graphic Organizer Utami, Respati Retno; Anggun Camelia, Ika; Anggapuspa, Meirina Lani; Naser, Faradiba Liana; Susanti, Arik; Asteria, Prima Vidya; Kartika, Ajeng Dianing; Adelia, Silvy Cinthia
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 4 (2025): November
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i4.334

Abstract

Literasi budaya lintas negara menjadi keterampilan penting di era globalisasi, terutama untuk memperkuat hubungan antarbangsa melalui pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan melalui kolaborasi antara Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia bertujuan untuk meningkatkan literasi budaya mahasiswa melalui penulisan cerita rakyat (folklore) menggunakan metode graphic organizer. Workshop ini dirancang untuk memperkenalkan teknik penulisan yang sistematis dan efektif, dengan tujuan untuk membantu mahasiswa memahami struktur dan alur cerita yang koheren serta menjaga esensi budaya dalam narasi. Pendekatan partisipatif dan kolaboratif yang diterapkan memungkinkan mahasiswa dari kedua universitas untuk saling bertukar perspektif budaya, memperkaya pemahaman mereka tentang tradisi dan cerita rakyat masing-masing negara. Melalui kolaborasi ini juga, mahasiswa tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya yang lebih efektif. Pendekatan ini juga memperkuat toleransi dan rasa saling menghargai, serta meningkatkan kerja sama internasional antar negara sebagai langkah penting dalam membangun hubungan yang lebih harmonis. Workshop ini berkontribusi dalam pencapaian SDGs Poin 4 dan 11 dengan menciptakan pendidikan yang inklusif dan berbasis kolaborasi lintas budaya, serta dengan membentuk komunitas yang lebih terbuka, inklusif, dan saling menghargai keberagaman budaya. Program ini berhasil memperkenalkan mahasiswa pada pentingnya peran budaya dalam hubungan internasional dan masyarakat global yang berkelanjutan.
Kurikulum BIPA dalam perspektif plurilingualisme: Tinjauan kritis atas respons terhadap repertoar bahasa pemelajar Kholifah; Suyatno; Asteria, Prima Vidya
LingTera Vol. 12 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Applied Linguistics, FBSB, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lt.v12i2.86541

Abstract

Penelitian ini mengkaji secara kritis kurikulum Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dalam konteks plurilingualisme, sebagaimana diuraikan dalam Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) Companion Volume (2020), serta prinsip inklusivitas linguistik UNESCO. Dengan menganalisis dokumen kurikulum BIPA, termasuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan silabus, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum tersebut merepresentasikan kompetensi plurilingual dan merespons keberagaman repertoar bahasa pemelajar. Temuan menunjukkan bahwa meskipun SKL BIPA mengklaim adaptasi dari CEFR, representasi kompetensi plurilingual masih minimal, dengan fokus dominan pada penguasaan bahasa Indonesia secara terisolasi dan empat keterampilan dasar. Praktik pembelajaran BIPA yang ada seringkali diwarnai oleh tekanan monolingual, yang secara fundamental bertentangan dengan prinsip inklusivitas linguistik UNESCO yang memandang keberagaman bahasa sebagai aset. Pendekatan ini menghambat partisipasi aktif pemelajar dan memperparah tantangan yang muncul dari keberagaman latar belakang linguistik dan budaya. Penelitian ini merekomendasikan revisi kurikulum BIPA untuk secara eksplisit mengintegrasikan deskriptor plurilingualisme CEFR, mendorong strategi pedagogis seperti translanguaging dan pengajaran berdiferensiasi, serta investasi signifikan dalam pelatihan guru untuk mengubah persepsi dan membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan pedagogi plurilingual secara efektif. Kontribusi penelitian ini meliputi pengayaan literatur tentang plurilingualisme dalam konteks BIPA dan penyediaan rekomendasi praktis untuk pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan relevan, guna mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia.
IMPLEMENTASI CHATBOT BASED LEARNING UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MENULIS PUISI PESERTA DIDIK SMP Batitusta, Fabian Omar; Asteria, Prima Vidya; Yuniseffendri
JURNAL SKRIPTA Vol 11 No 2 (2025): SKRIPTA NOVEMBER 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/skripta.v11i2.8714

Abstract

Poetry writing learning at the junior high school level often faces various challenges. One of these challenges is the low interest and creativity of students in learning poetry. This phenomenon is caused by conventional learning methods that offer limited interaction. However, along with technological advancement, chatbot-based learning has emerged as an innovative solution to create a more personalized, interactive, and adaptive learning experience tailored to students’ needs. This study aims to analyze the implementation of chatbot-based learning in developing junior high school students’ poetry writing skills as well as to identify its benefits and challenges. The study employed a qualitative approach using a literature review method through a systematic search of scientific articles published within the last ten years on Google Scholar. The collected data were analyzed thematically and deductively to identify patterns of implementation, potential, and obstacles in using chatbots for poetry writing instruction. The findings show that integrating chatbots into poetry writing learning offers various benefits, such as enhancing learning personalization, learner autonomy, engagement, and creativity through rapid feedback and flexible writing practice. In addition, chatbots assist teachers in reducing administrative workloads and focusing more on creative guidance. Overall, this study concludes that chatbot-based learning has great potential to improve the effectiveness and quality of poetry writing instruction at the junior high school level.