p-Index From 2020 - 2025
9.801
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan JURNAL SERAMBI ILMU Jurnal Budaya Nusantara Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Basicedu Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Academy of Education Journal Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah Administraus Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) JURNAL CIVIC EDUCATION: MEDIA KAJIAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Penelitian Keislaman Sustainable: Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Civics Education And Social Science Journal (CESSJ) Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Jurnal Pendidikan Guru (JPG) Jurnal Kewarganegaraan Kulturistik : Jurnal Bahasa dan Budaya International Journal of Community Service Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal Of Human And Education (JAHE) Penamas: Journal of Community Service Jurnal Citizenship Virtues Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Edu Research : Jurnal Penelitian Pendidikan Jurnal Basicedu Academy of Social Science and Global Citizenship Journal Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia Kurnia Mengabdi (jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Innovations in Multidisciplinary Education Journal Indonesian Journal of Law and Justice
Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya meningkatkan pendidikan indonesia berdasarkan nilai-nilai pancasila Mona lisa; Heri Kurnia
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4807

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya dan agama, yang tercermin dalam falsafah negara Pancasila. Namun, masih banyak permasalahan dalam sistem pendidikan di Indonesia, seperti rendahnya kualitas pendidikan, ketidak merataan akses pendidikan dan tingginya angka putus sekolah. Oleh karena itu, perbaikan pendidikan di Indonesia dapat dilakukan dengan penguatan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Penanaman nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan dapat dimulai dengan memperkuat peran pendidikan dalam membentuk karakter siswa yang nasionalis, religius, mandiri, kooperatif, dan demokratis. Hal tersebut dapat dicapai dengan mengembangkan kurikulum yang menekankan pada pembentukan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan melibatkan seluruh komponen pendidikan seperti guru, orang tua dan masyarakat untuk memantapkan penerapan nilai-nilai Pancasila tersebut. Selain itu, pendidikan Indonesia dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan para siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan keterampilan siswa adalah dengan mengembangkan program pendidikan yang lebih menitikberatkan pada pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif serta bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Hal ini dapat dicapai dengan memperkuat peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, memberikan siswa akses ke sumber belajar yang lebih kaya lagi. Simpulannya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Penghayatan nilai-nilai Pancasila dapat membentuk karakter siswa yang nasionalis, religius, mandiri, kooperatif, dan demokratis. Selain itu, kualitas pendidikan dan keterampilan peserta didik dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pendidikan yang terfokus pada pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif dengan penguatan peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan. Kata Kunci: Pendidikan, Pancasila, Implementasi
Mata Pelajaran PPKn Sebagai Dasar Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Jauhari EL Madani; Heri Kurnia
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 2 No. 2 (2022): Civic Education Dalam Perspektif Global
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.729 KB) | DOI: 10.37640/jcv.v2i2.1512

Abstract

Dalam penelitian berbasis studi literatur ini menghasilkan suatu temuan mengenai fenomena masuknya budaya asing akibat adanya pengaruh globalisasi dan Pancasila adalah sebagai filter dari masuknya budaya asing tersebut. Penerrapan nilai-nilai Pancasila perlu dimulai sejak dalam lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Oleh karena itu pentingnya peneraapan nilai-nilai Pancasila sebagai tolak ukur pencapaian nilai, etika, moral serta sikap dalam perilaku sehari-hari. Jadi dengan adanya penerapan nilai-nilai Pancasila ini diharapkan peserta didik dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan dalam proses pembelajaran seperti dengan melakukan hal-hal sederhana contoh berdoa sebelum memulai pelajaran, mentaati peraturan dan tata tertib sekolah, rukun berteman dengan mengedepankan sikap toleransi, aktif dan partisipatif dalam diskusi guna menyampaikan pendapat, berperilaku adil tidak membeda-bedakan. Tetap mengedepankan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Demikian halnya dengan penerapan nilai-nilai dasar Pancasila dalam mata pelajaran PPKn di lembaga pendidikan sekolah yang memerlukan koordinasi anta pendidik dan peserta didik agar tercapai proses pembelajaran PPKn yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
EFEKTIVITAS MATA PELAJARAN PPKN TERHADAP PENERAPAN NILAI PANCASILA DI MTS ANWAR FUTUHIYYAH Fifi Fatmawati; Heri Kurnia
Jurnal Binagogik Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.877 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v10i2.369

Abstract

Saat ini perkembangan zaman telah banyak mengubah tatanan kehidupan terutama pada sisi dunia pendidikan. Terlihat pada banyaknya peserta didik yang dalam kesehariannya kurang menerapkan nilai-nilai kaidah pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas unsur PPKN dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di MTs Anwar Futuhiyyah. Studi ini menganalisis berbagai sumber literatur seperti jurnal, buku dan laporan penelitian. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas PPKN adalah kualitas pengajaran guru, pentingnya bahan ajar, dan partisipasi aktif siswa. Studi penelitian ini menggunakan studi literatur dan pengumpulan data berbagai informasi mengenai topik pembahasan efektifitas mata pelajaran PPKN terhadap penerapan nilai pancasila di MTS Anwar Futuhiyyah. Dalam melakukan penelitian pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan metode pengumpulan data yang diperoleh dari hasil literasi penulis, pengalaman penulis dan pemikiran penulis atau gagasan penulis sendiri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan supaya pembelajaran siswa dapat berjalan dengan efektif dan inofatif. Metode pengajaran yang inovatif, interaktif dan menarik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila di sekolah.
Eksistensi Kebudayaan Merti Dusun dalam Kesenian Reog Manunggal Mudho Lestari Budoyo Kulonprogo Dwi Oktaviani; Heri Kurnia
Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol 5, No 1 (2023): ISTINARAH: RISET KEAGAMAAN, SOSIAL DAN BUDAYA
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/istinarah.v5i1.9206

Abstract

People's daily life is related to both pleasant and unpleasant phenomena. An example of a phenomenon that occurs is tradition. One of them is the Merti Hamlet tradition in Bonosoro Hamlet, Bumirejo Village, Lendah District, Kulonprogo Regency, Yogyakarta. This study aims to explore the Merti Dusun tradition, especially to increase community harmony and diversity. This research was conducted using the library research method with direct data collection or observation and gathering information by asking questions. The results of the study show that all Merti Dusun activities in Bonosoro Hamlet lead to a harmonious community through participation, cooperation and mutual cooperation regardless of differences in ethnicity, religion and social strata.
H.O.S Tjokroaminoto’s Islamic Education Concept And its Relevance to Character Education Rifqi Haryanto; Heri Kurnia
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol. 19 No. 1 (2023): Contemporary Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/jpk.v19i1.7170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan serta mendalami konsep pendidikan Islam Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dan relevansinya terhadap pendidikan karakter. Generasi muda saat ini sangat rentan terhadap perkembangan era globalisasi, olehkarenanya sangat dibutuhkan sistem dan konsep pendidikan yang tepat untuk menghadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Kualitatif Narrative Research yakni studi terhadap satu tokoh untuk mendapatkan suatu data tentang sejarah perjalanan hidupya dan kemudian disusun sebagai laporan naratif. Pendidikan Islam Tjokroaminoto merupakan pendidikan yang mengembalikan pengajaran pada ajaran Islam yang sebenar benarnya untuk membentuk manusia yang religius, berintelektual. Konsep pendidikan Islam Tjokroaminoto diantaranya Lagger Onderwijs, Middlebaar Onderwijs, Hooger Onderwijs. Pendidikan Islam Tjokroaminoto memiliki relevansi dengan pendidikan karakter, dengan kembali pada Al- Qur’an dan Hadits, Agama Islam telah memberikan gambaran memimbing dan mendidik peserta didik. Jika konsep pendidikan dikembalikan pada pendidikan Islam yang sebenarnya maka karakter bangsa akan sesuai dengan cita-cita bangsa yang terukir dalam falsafah pancasila dan pembukaan UUD 1945.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI ERA DIGITAL Dwi Indah Lestari; Heri Kurnia
JPG: Jurnal Pendidikan Guru Vol. 4 No. 3 (2023): JPG: Jurnal Pendidikan Guru
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpg.v4i3.14252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi model pembelajaran inovatif sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di era digital. Artikel ini meliputi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dampaknya dalam pendidikan. Selanjutnya, artikel ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, dengan mengacu pada kajian pustaka dan analisis konseptual untuk memahami konsep dan karakteristik model pembelajaran inovatif yang relevan dengan era digital. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inovatif memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kompetensi profesional guru. Namun, terdapat juga tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan model pembelajaran inovatif, seperti keterbatasan sumber daya, keterampilan teknologi yang perlu ditingkatkan, perubahan paradigma pembelajaran, dan penilaian yang sesuai. Kesimpulannya, implementasi model pembelajaran inovatif merupakan langkah penting dalam meningkatkan kompetensi profesional guru di era digital. Dalam rangka mencapai hal tersebut, perlu adanya kerjasama antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan lembaga profesional terkait untuk menyediakan sumber daya, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan era digital, dan menciptakan generasi yang siap beradaptasi dan berinovasi.   Kata kunci: Karakteristik, kompetensi, digital, profesional
MELESTARIKAN BUDAYA BANYUMASAN MELALUI DIALEK BAHASA NGAPAK Isrofiah Laela Khasanah; Heri Kurnia
KULTURISTIK: Jurnal Bahasa dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/kulturistik.7.2.7135

Abstract

The Banyumas people, who are popularly called wong Banyumasan, are widely known as unique and different figures compared to other Javanese people. The special difference lies in the accent they use, namely the ngapak language. It is called ngapak because the pronunciation of the vowels "a" and "o" and the consonants b, d, k, g, h, y, k, l and w are fixed and not floating or half-assed, as is usually found in standard Javanese. Wong Banyumasan, which consists of Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap and Kebumen regencies, makes the ngapak dialect their cultural identity. This research uses a literature study method with a qualitative descriptive research type. The data in this study used secondary data by searching databases from various references, such as research journals, journal reviews, and data related to Banyumasan culture, especially the Ngapak language. Data analysis for this study used descriptive qualitative and analytical descriptive methods. The results of the research show that the Ngapak dialect is the development of thoughts or perceptions in relation to the patterns that exist in the Ngapak dialect itself. The view of the Banyumasan cultural community on the Ngapak dialect is that it is a Banyumasan cultural identity that is unique, cool and rich, and has the potential to be developed. The use of the ngapak dialect in the daily life of the Banyumasan people still shows their consistency not to give up and to preserve their cultural identity. Keywords: Banyumasan culture; Ngapak dialect; cultural identity
Masyarakat Kalijeruk dalam Pelestarian Pertunjukan Ebeg Nuzulul - Fadillah; Heri - Kurnia
TAMUMATRA Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/tmmt.v5i2.14829

Abstract

The sophistication of technology and communication systems has had an impact on the high flow of globalization that has entered Indonesia. Not a few foreign cultural influences that enter are not in accordance with the cultural norms of the Indonesian nation. This is because people are more familiar with foreign cultures compared to native Indonesian culture. One of them is the traditional art of Ebeg as one of the noble heritages of the ancestors of the Indonesian people, which from now on is rarely found. A sense of belonging to the young people of Kalijeruk Village is needed for Ebeg art as an art that deserves to be upheld and becomes the pride of the community. This Ebeg art is widely displayed by people at festivals, celebrations, competitions and celebrations on certain days. The author discusses the preservation of Ebeg art using documentation and observation studies. Through literature review and observational notes, the data obtained was then collected, selected and presented in the discussion. As early as possible, the young people of Kalijeruk Village are introduced to Ebeg art and trained to play it so that they can continue the art that has been passed down from generation to generation as an intangible cultural heritage. The explanation presented is expected to be able to become a value of public awareness of the preservation of the Indonesian nation's traditional arts.
Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Membangun Jiwa Nasionalisme Siswa SMA Muhammadiyah Mlati Sleman Kurnia, Heri; Maya, Abu Bakar Laba; Paiman, Paiman
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aossagcj.v2i2.1573

Abstract

The purpose of this study is to describe the extent of students' enthusiasm in building the spirit of nationalism in the family, school, and community environment. This research instills Pancasila values in students with the aim of fostering the spirit of nationalism to prevent conflicts and build good character, and be able to overcome anti-nationalism behavior in students. KDP learning needs to be recognized as teaching material that is able to protect students from anti-nationalist teachings. Pancasila values need to be lived and carried out properly, in order to become the basis and guide in acting, so that the spirit of nationalism is maintained, of course, with actions and attitudes that maintain the values of the wisdom of the Indonesian nation. The loss of the spirit of nationalism is certainly influenced by the currents of globalization that increasingly affect the mindset of students and the way of acting. This research uses descriptive qualitative methods, with data collection techniques through observation, interviews and documentation. Based on the results of the study, it can be concluded that Pancasila and Citizenship Education can build the spirit of nationalism of Muhammadiyah Mlati Sleman High School students. The spirit of student nationalism is formed through school activities, namely flag ceremonies, celebrations of the Independence Day of the Republic of Indonesia, student council activities, and scouting activities. Building the spirit of nationalism requires a lot of guidance and supervision from schools and families so that the spirit of nationalism is maintained in accordance with the values of Pancasila
Peranan metode kerja kelompok dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa bidang studi PKn di SMP Patria Bantul Dewi, Eva Rusdiana Tunggal; Kurnia, Heri
Academy of Social Science and Global Citizenship Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Academy of Social Science and Global Citizenship Journal
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/aossagcj.v1i1.1617

Abstract

This study aims to obtain an overview of the use of group work methods in the civics learning process at Patria Bantul Junior High School; and to obtain an overview of the influence of group work methods on student learning achievement at Patria Bantul Junior High School. The basic assumption of this study is that the group work method is a way of presenting lessons by the way students do something (assignments) in a group area under the guidance of the teacher. Through this method, students are taught how to do assignments in groups, so that their learning achievements will be more evenly distributed. This research method uses quantitative descriptive methods. The study sample was 103 students of Patria Bantul Junior High School. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, documentation, and literature studies. Data analysis is carried out by means of quantitative data analysis with a percentage statistics approach. The results showed that the group work method has been used in Patria Bantul Junior High School, especially Civics. The use of these methods is adapted to certain topics in civics subjects. The learning achievement score of students who use the group work method is on average 75,38 greater than the learning achievement score of students who do not use the group work method on average 60,41. The peeranan of the group work method in each civics teaching and learning process at Patria Bantul Junior High School has an effect on increasing student learning achievement. Because, the learning results show better. The conclusion is that the group work method plays a role in improving student learning achievement in the PKn field of study.
Co-Authors Ade Taufan Afandi, Ahmad Rickianto Ahadi, Taufik Irfan Ahmad Nasir Ari Bowo Ahmat Sholihin Aji, Satria Giras Mukti Aklimawati Aklimawati Al Ikhlas Al Ikhlas Alfian Fahrurrozhi Aminudin, Haekal Anis Massrul Apriliani, Afni Aprita, Marsela Ayu Kurniasih Azizah, Qoirina Nur Basuki, Arifin Bima Putra Lestaprilandito Budiutomo, Triwahyu Dani Zulva Devi, Lathifah Sandra Dewi, Eva Rusdiana Tunggal Dhiraj Kelly Sawlani DIAN LESTARI Dina Nurayu Ningtyas Dwi Indah Lestari Dwi Indah Lestari Dwi Oktaviani Efriana Jon, Efriana EL Madani, Jauhari Fadillah, Nuzulul Fadli Zumadila Wawuan Fahrurrozhi, Alfian Faizi, Ahmad Farid Wahyudi Fatmawati, Fifi Fauziah, Resvi Septiani Febian Aria Wicaksono Felisia Lili Dasar Fifi Fatmawati Fitriyani Khusna Widayanti Gilang Septera Henny Sri Astuty Hepta Bungsu Agung Jayawardana, Hepta Bungsu Agung Ida Ayu Sriyogani Ifadatul Muflikhah Intan Kusumawati Iqbal Aidar Idrus, Iqbal Aidar Irawan Irawan Isrofiah Laela Khasanah Isti, Desfanti Meliana Iwan Ramadhan Jahriya Lamabawa Jauhari EL Madani Jemalu, Vinsensius Zwei De Orans JOKO WAHONO Khasanah, Isrofiah Laela Laksono Trisnantoro Lestari, Dwi Indah Luluk Faridah M. Iqbal Bangkit Santoso M. Naufal Fikriansyah M. Zidny Akmal Mardiyanti, Lisa Ranti Maya, Abu Bakar Laba Mona lisa Muhamad Muhamad Saleh Mustofa Mustofa Nanda Saputra Nilla Rahmania Fajar Ningtyas, Dina Nurayu Nur Alif Masitoh Nurfila Nurmaliati Nuryati Nuryati Nuryati Nuryati Nuzulul - Fadillah Oktaviani, Dwi Paiman Paiman Paryanto Pranesa, Dewa Arum Puspa, Eka Septariana Putri, Elivia Pasma Putri, Mas Fierna Janvierna Lusie Raihan Akbari Reza Widhar Pahlevi, Reza Widhar Rifaatul Mahmuzah Rifqi Haryanto Rifqi Haryanto Rinaldi Rinaldi Rizki Akmalia Safarudin, Muhamad Sigid Saryono Sholihin, Ahmad Sifa Yasmin Oktaviani Silvi Nur Aeni Silvia Oktaviana Lestari Solly Aryza Sriyogani, Ida Ayu Susilawati, Efi Tia Maslahatus Salimah Tri Yunita Sari, Tri Yunita Trisna Rukhmana Trisnawati, Ika Rahayu Triwahyu Budiutomo Uli Lastriani Ummah, Ulfa Khoirothul Unan Yusmaniar Oktiawati Vinsensius Zwei De Orans Jemalu Yakobus Darto Yulian Kaihatu