Claim Missing Document
Check
Articles

Pemasaran Online Burung Kicau Pada Peternak di Desa Baler Bale Agung Komang Rinartha; Muhammad Rusli; Luh Gede Surya Kartika
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 1 (2018): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1542.547 KB)

Abstract

Burung love bird merupakan burung kicau yang sedang banyak diternakkan di beberapa daerah. Burung love bird memiliki suara yang unik dengan warna bulu yang menarik. “Wijaya Kusuma Bird Farm” merupakan salah satu usaha kecil di kebupaten Jembrana khususnya di kelurahan Baler Bale Agung yang secara khusus membudidayakan love bird. “Wijaya Kusuma Bird Farm” menjual beberapa jenis burung love bird yang sudah siap untuk dipelihara oleh para pecinta love bird baik untuk diternakkan, dijual maupun untuk dilombakan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka dalam usulan pengabdian masyarakat ini, solusi yang dapat ditawarkan yaitu: pelatihan penggunaan media pemasaran online. Adapun beberapa tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pengabdian masyarakat adalah pengenalan media pemasaran online berbasis website, pelatihan pengisian data website, pelatihan pemeliharaan website, evaluasi kegiatan dan pendampingan. Hasil yang didapatkan pada pengabdian ini adalah pengenalan media pemasaran online merupakan hal yang baru bagi “Wijaya Kusuma Bird Farm” sehingga dengan adanya media pemasaran online membantu memasarkan love bird yang dimiliki dan juga meningkatkan jumlah pembeli love bird pada “Wijaya Kusuma Bird Farm”. Website diberikan langsung kepada “Wijaya Kusuma Bird Farm” untuk dapat diperlihara sesuai dengan kebutuhan khususnya untuk penambahan data produk. “Wijaya Kusuma Bird Farm” merasa sangat terbantu dengan media pemasaran online melalui website.
Upgrading Kompetensi Guru dalam Pembuatan Media Pembelajaran Digital di SMK TI Bali Global - Klungkung Muhammad Rusli
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 1 No. 2 (2019): Maret
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.847 KB)

Abstract

Paradigma pembelajaran pada saat ini sudah berubah dari pembelajaran yang berpusat kepada guru ke pembelajaran berpusat kepada peserta didik/siswa. Pada zaman digital ini semua data maupun informasi tersebar di seluruh belahan dunia melalui internet/web, sehingga semua orang dapat dengan mudah mengakses semua data dan informasi yang diinginkan. Konten atau materi pembelajaran digital yang ada di internet bisa berupa teks, gambar, video atau multimedia. Multimedia pembelajaran merupakan bentuk aplikasi pembelajaran yang dapat menjawab paradigma yang terjadi di era digital saat ini. Pada tahap awal ini, dalam menghadapi paradigma tersebut, pendidik/guru khususnya di SMK-TI Bali Global Klungkung perlu dibekali dengan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan media pembelajaran digital (multimedia pembelajaan) berbasis dekstop/laptop dengan menggunakan software Adobe Captivate. Setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan tersebut, para guru secara gradual (mulai dari yang sederhana) mampu membuat modul pembelajaran mata pelajaran yang diampu dalam format multimedia pembelajaran yang interaktif dan menarik. Dengan kemampuan tersebut, kompetensi guru dalam pengajaran atau pembelajaran dapat meningkat dan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar lebih lanjut sedemikian hingga hasil belajarnya dapat meningkat.
INTEGRASI INTERKONEKSI NILAI ETIS BUDAYA KEAGAMAAN DAN PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANGAN ANAK YATIM (Studi Tradisi Pekande Ana-ana Maelu) Hasyim Abdillah; Subaidi Subaidi; Muhammad Rusli
Jurnal Neo Societal Vol 7, No 3 (2022): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.461 KB) | DOI: 10.52423/jns.v7i3.25531

Abstract

Artikel ini memberikan Gambaran kepada pembaca khususnya para Pekerja Sosial dalam memberikan pertolongan di kasus anak yatim dalam penangangannya dibutuhkan nilai-nilai yag terintegrasi dengan kehidupan anak tersebut seperti budaya ataupun agama  untuk itu artikel ini dapat menjadi salah satu bahan rujukan dalam nilai etika pekerjaan sosial untuk dilihat kedalam nilai-nilai etis budaya keagamaan salah satunya tradisi pekande ana-ana maelu yang memiliki arti memberi makan anak yatim. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan Pendekatan Penelitian Kualitatif dengan metodenya analisis deskriptif fokus kajian dalam artikel ini adalah Nilai dan Etika tradisi Pekande Ana-ana Mealu yang coba dihubungankan dengan praktek pekerjaan sosial. Hasil dari artikel ini ialah terdapat hubungaan dalam sebuah budaya keagamaan masyarakat khususnya masyarakat Buton dalam praktek Nilai dan Etika Pekerjaaan Sosial diantaranya dalam tradisi pekande ana-ana maelu ini didalamnya ada 4 nilai utama yang anut diantaranya Pomaemaeka, yang sangat erat dengan unsur nilai Penerimaannya, Poangka-angkataka dengan Unsur nilai kesadaran diri petugas atau pekerja sosial, Popia-Piara dengan unsur nilainya Individualisasinya dan Pomasi masiaka dengan unsur nilainya partisipasi atau keaktifan yang sangat dibutuhkan dalam proses pertolongan pekerjaan sosial.
PERILAKU KONSUMEN DALAM BERBELANJA (Kasus Ibu Rumah Tangga Pengunjung Pasar Tradisional) Muhammad Rusli; Isran Isran; Ratna Supiyah
Jurnal Neo Societal Vol 5, No 2 (2020): Edisi April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.951 KB) | DOI: 10.52423/jns.v5i2.7720

Abstract

Penelitian inibertujuan mengetahui perilaku konsumen, khususnya ibu rumah tangga yang berbelanja pada pasar tradisional dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilakunya.Untuk mengungkap hal tersebut dengan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana ibu rumah tangga sebagai sumber informasi utama dipilih secara purposive sampling dan data yang diperoleh dengan wawancara dan observasi dianalisis data yang terkumpul kemudian melakukan sintesis. Untuk keabsahan data dengan cara triangulasi. Simpulan temuan ini menunjukkan bahwa ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja di pasar tradisional dominan perilaku belanja berdasarkan kebutuhan dan manfaat, kualitas belum menjadi pertimbangan utama.Yang mempengaruhi perilaku belanja tersebut terutama nilai-nilai sosial budaya yang menganggap bahwa yang terbaik berbelanja dengan pertimbangan utama karena kebutuhan dan manfaat. Pengaruh faktor individu terutama dari segi usia di mana yang usia tua lebih mengedepankan kebiasaan dalam berbelanja di pasar tradisional.
HUBUNGAN KENAKALAN REMAJA DENGAN FUNGSI SOSIAL KELUARGA Wa Ode Amanah; Muhammad Rusli; Tanzil Tanzil
Jurnal Neo Societal Vol 2 (2017): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.765 KB) | DOI: 10.52423/jns.v2i3.3369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertama hubungan kenalan remaja dengan fungsi sosial keluarga, kedua untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja, dan yang ketiga untuk mengetahui upaya-upaya yang idlakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melalui penelitian lapangan yang dilakukan dengan tekhnik wawancara, observasi, dengan menggunakan 20 orang informan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) hubungan kenakalan remaja dengan fungsi sosial keluarga dilihat dari (1) Hubungan antara pekerjaan orang tua dengan tingkat kenakalan remaja (2) Hubungan antara keutuhan keluarga dengan tingkat kenakalan remaja (3) Hubungan antara kehidupan beragama keluarga dengan tingkat kenakalan remaja. (b) Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja bersumber pada pertama, lingkungan keluarga. Kedua lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan sekolah. (c) Upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja yaitu dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Ketiga hal tersebut saling berkaitan untuk menanggulangi kenakalan remaja.
PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL IBU RUMAH TANGGA PENGGUNA SOSIAL MEDIA (Studi di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana) Hastuti Milasari; La Ode Monto Bauto; Muhammad Rusli
SOCIETAL Vol 9, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk proses perubahan perilaku ibu rumah tangga pengguna sosial media dan mengetahui pola perubahan perilaku ibu rumah tangga pengguna sosial media di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana. Adapun pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan jumlah informan sebanyak 10 orang ibu rumah tangga, dengan teknik penentuan informan menggunakan teknik key person dengan kriteria informan adalah sebagai pengguna aktif media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perubahan perilaku ibu rumah tangga pengguna sosial media di Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana sebelum dan sesudah menggunakan sosial media meliputi: 1) interaksi langsung menjadi interaksi melalui sosial media, 2) Belanja pakaian di pasar menjadi belanja pakaian online, 3) Nonton TV bersama keluarga menjadi nonton melalui sosial media, 4) Aktivitas tidak di publikasi menjadi di dokumentasi dan di publikasikan, serta 5) Jualan pakaian di pasar menjadi melalui media online. Adapun perubahan perilaku tersebut memilki pola yang linear dari masyarakat modern ke masyarakat postmodern, dimana perilaku ibu rumah tangga ikut bergerak, berkembang, dan berubah dari struktur sosial yang sederhana menuju struktur yang lebih kompleks dengan hadirnya sosial media
PERUBAHAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA ANAK REMAJA (STUDI PADA ANAK REMAJA YANG GEMAR BERMAIN GAME ONLINE DI KELURAHAN WATULEA KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH) Rahma Dani; Muhammad Rusli; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 9, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Perubahannilai-nilai sosial pada anak remaja yang gemar bermain gameonlinedi Kelurahan Watulea Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah, (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai-nilai social anak yang gemar bermain game online di Kelurahan Watulea Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Metode penelitianini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitafi dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukan perubahan nilai-nilai sososial pada anak yang gemar bermain game online di Kelurahan Watulea Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengahyaitu, nilai moral seperti perilaku boros, suka berbohong, dan emosional, nilai sopan santun seperti menggunakan bahasa yang kasar, berbicara dengan intonasi yang tinggi dan keras kepala, nilai disiplin seperti pola makan dan tidur tidak teratur, dan suka menunda-nunda sholat serta nilai kekompakan seperti kurang meluangkan waktu bersama keluarga, dan teman karena menutup diri. Dari adanya perubahan nilai-nilai sosial pada anak remaja yang gemar bermain game online di kelurahan watulea ada faktor dorongan sehingga anak remaja tersebut gemar bermain yaitu faktor kurangnya perhatian dari orang-orang terdekat dan lingkungans.
PENGARUH PENGGUNAAN MODUL BAHASA INDONESIA BERBASIS KARAKTER BANGSA TERHADAP KARAKTER MAHASISWA STIKOM BALI Ni Putu Desy Damayanthi; Muhammad Rusli
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 8 No. 2 (2020): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.737 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modul bahasa Indonesia berbasis karakter bangsa terhadap karakter mahasiswa Stikom Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah (1) Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia, dan (2) Mahasiswa Stikom Bali. Metode yang pengumpulan data yang digunakan adalah (1) observasi, (2) angket, dan (3) wawancara. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa modul bahasa Indonesia berdasarkan karakter bangsa berpengaruh terhadap karakter mahasiswa Stikom Bali. Adapun saran yang dapat diberikan adalah (1) modul bahasa Indonesia berbasis karakter bangsa agar terus dikembangkan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. This study aims to determine the effect of the nation-based Indonesian language module on the character of Stikom Bali students. This study uses a descriptive qualitative research design. The data sources of this study are (1) Lecturers of Indonesian Language Subjects, and (2) Stikom Bali Students. The data collection methods used were (1) observation, (2) questionnaire, and (3) interview. Based on the results of the analysis it can be concluded that the Indonesian language module based on the nation's character influences the character of Stikom Bali students. The suggestions that can be given are (1) the Indonesian language module based on the nation's character so that it continues to be developed in accordance with the times.
DUOLINGO APPLICATION ON STUDENTS’ PRONUNCIATION ABILITY Muhammad Rusli; Nurhanna Harahap; Sinta Ramadhani; Rizki Lestari
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 8 No 1 (2023): Februari
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v8i1.2029

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi DuoLingo terhadapkemampuan pengucapan siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode kuantitatif. Data pada penelitian ini didapat melalui pre test dan post test. Rata – rata skorpre test dari kelas eksperimen adalah 15,694 dan dari kelas control adalah 14,417. Setelahmendapatkan pembelajaran menggunakan aplikasi DuoLingo, skor rata – rata dari kelasexperiment meningkat menjadi 18,944. Sedangkan skor rata – rata kelas control yang tidakdiberikan pembelajaran dengan DuoLingo meningkat sedikit menjadi 16,305. Hasil dari T- testjuga menunjukkan bahwa skor rata – rata post test dari kelas experiment lebih tinggi daripadakelas controlHal ini menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi DuoLingo berpengaruh terhadapkemampuan pengucapan siswa di kelas X SMA N 2 Rantau Utara.
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERAN DESA DALAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI DESA TOPORE Andi Sukrianto; Muhammad Rusli; Muhammad Halwan
MADDIKA : Journal of Islamic Family Law Vol 3, No 2 (2022): Maddika: Journal Of Islamic Family Law
Publisher : IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/maddika.v3i2.3616

Abstract

The purpose of this study was to understand the role of the village in preventing and reducing integrated stunting in Topore Village, Papalan District, Mamuju Regency and to find out the obstacles encountered in preventing and reducing integrated stunting in Topore Village, Papalan District, Mamuju Maya Regency. The results of this study indicate that the role of the village in preventing and reducing stunting is integrated in Topore Village, Papalan District, Mamuju Regency based on Presidential Regulation Number 72 of 2021 concerning the Acceleration of Stunting Reduction and Mamuju District Regent Regulation Number 31 concerning Prevention and Reduction of Stunting integrated with carrying out convergence prevention of stunting through a work plan for the implementation of stunting prevention which includes maternal and child health intervention services; integrated nutritional counseling, provision of clean water and sanitation; social protection and early childhood services. Furthermore, related to the obstacles faced in preventing and reducing stunting in Topore village, including regarding the implementation of programs such as socialization that is not optimal regarding the different understanding of the community in responding to the problem of stunting, provision of food and vitamin supplements as part of supporting intervention activities that cannot be fulfilled properly as well as the culture and beliefs of society that considers a short child's body is often seen as a result of inheritance from their parents.