p-Index From 2020 - 2025
6.634
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Dedikasi Jurnal Sekolah Dasar Ulul Albab: Jurnal Studi Islam El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam Journal on Mathematics Education (JME) Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Journal on Mathematics Education (JME) Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Jurnal Progress: Wahana Kreativitas dan Intelektualitas Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Edukasi Matematika dan Sains NUMERICAL (Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika) Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika AL ISHLAH Jurnal Pendidikan PRISMA Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal SOLMA Al-Hayat: Journal of Islamic Education Perspektif Ilmu Pendidikan JURNAL SILOGISME : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya JPM : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan MEJ (Mathematics Education Journal) International Journal Reglement & Society (IJRS) Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Research Analisa: Journal of Social Science and Religion Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang Delta-Phi Jurnal Pendidikan Matematika IndoMath: Indonesia Mathematics Education Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif JPPG (Jurnal Pendidikan Profesi Guru) IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI BERSERTIFIKASI DI KABUPATEN SIKKA Sani, Yuli Mira Syafriati Y. M.; In?am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 4, No 2 (2016): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v4i2.11578

Abstract

Abstract: This research aims to analyze the pedagogical competence of certified biology teachers in Sikka Regency. The method used is a descriptive quantitative method. Data collection techniques are the distribution of questionnaires and interviews. The study was conducted on certified high school Biology teachers in Sikka District. The results showed that certified Biology teachers in Sikka District had excellent pedagogical potential based on the overall average value of each teacher's core competencies, especially in aspects of mastering students' characteristics from physical, moral, spiritual, social aspects, cultural, emotional, and intellectual (4.22), develop curriculum related to the subjects (4.49), conduct assessment and evaluation of learning processes and outcomes (4.43) and utilize the results of assessment and evaluation for the benefit of learning ( 4.51). Specifically on the aspect of carrying out reflective actions to improve the quality of learning is still not good or sufficient (3.32) this is because Biology teachers have never conducted research (CAR) due to limited time and thought.Keywords: Pedagogic competence, Teacher, Biology, Certification Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikasi di Kabupaten Sikka. Metode yang digunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik mengumpulkan data adalah penyebaran kuesioner dan wawancara. Penelitian dilakukan pada guru Biologi SMA bersertifikasi di Kabupaten Sikka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Biologi bersertifikasi di Kabupaten Sikka memiliki kompotensipedagogik yang sangat baik berdasarkan nilai rata-rata keseluruhan dari masing-masing kompetensi inti guru, terutama pada aspek-aspek: menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual (4,22), mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu (4,49),  menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar (4,43) dan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran (4,51). Khusus pada aspek melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran masih kurang baik atau cukup (3,32) hal ini dikarekan guru Biologi belum pernah melakukan penelitian (PTK) dikarenakan keterbatasan waktu dan pikiran.Kata kunci: Kompetensi pedagogik, Guru, Biologi, Sertifikasi
Pelaksanaan Model Pembelajaran Snow Ball Throwing Pada Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Di SMAN 2 Maumere Elisvita, Theresia; In'am, Akhsanul; Widodo, Estu
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 4, No 1 (2016): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v4i1.11570

Abstract

Abstract: This study aims to describe the extent of the use of the Snowball Throwing learning model in the learning process so that students are more active and bolder in expressing ideas about English speaking skills by grammatical structures. The method used in this research is descriptive qualitative. Sources of data were obtained from students of class XI IPS 2 and teachers of English subjects. Data collection through observation, interviews, and documents. The results of this study indicate that the implementation of the Snowball Throwing learning model has a positive impact on teachers and students in the learning process, whereby using the Snow Ball Throwing model students are more creative, brave, and active in expressing opinions properly according to grammar, thus motivating students to obtain optimal results for improving teacher competency in using the right methods in the learning process.Keywords: Learning model, Snowball Throwing, Speaking English Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing dalam proses pembelajaran agar siswa lebih aktif dan lebih berani dalam mengungkapkan gagasan dalam kaitannya dengan keterampilan berbicara bahasa Inggris sesuai dengan struktur tata bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari siswa kelas XI IPS 2 dan guru mata pelajaran bahasa Inggris. Pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran Snowball Throwing memberikan dampak yang positif bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, dimana dengan menggunakan model Snow Ball Throwing siswa lebih kreatif, berani, dan aktif dalam mengungkapkan pendapat dengan benar sesuai dengan tata bahasa, sehingga memotivasi siswa untuk memperoleh hasil yang optimal untuk peningkatan kompetensi guru dalam menggunakan metode–metode yang tepat dalam proses pembelajaran.Kata kunci: Model pembelajaran, Snowball Throwing, Berbicara Bahasa Inggris
Analisis Dampak Penerapan Kebijakan 24 Jam Tatap Muka Bagi Guru SMA Di Kabupaten Sikka Gleko, Gabriel; In'am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 3, No 2 (2015): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v3i2.11566

Abstract

Abstract: This research aims to determine: 1) The application of a 24-hour face-to-face policy on the profession for high school teachers; 2) The impact of the implementation of the 24-hour face-to-face policy on the performance of high school teachers in Sikka Regency; 3) The impact on high school teachers whose number of hours does not meet the 24-hour face-to-face criteria. This research uses a descriptive qualitative approach. Data obtained from observations, and interviews with the head of the Sikka Regency PPO Office, the Chairperson of the Sikka Regency PGRI, 5 supervisors of high school subjects, 12 high school principals, and 24 certified teachers and 36 non-certified teachers. Technical analysis of data using data reduction, data presentation, conclusions, and data validity. The results of this study indicate that: 1) The impact of the implementation of 24-hour face-to-face teachers has an impact on the decline in teacher professionalism; 2) The impact of the implementation of the 24-hour face-to-face policy on teacher performance does not make an increase in teacher performance; 3) The impact of applying to non-certified teachers who have not met 24-hour face-to-face raises social jealousy towards certified teachers and many of the non-certification teachers must find other schools to meet 24-hour face to face.Keywords: Policy, Teacher, 24 Hours Face to Face Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan kebijakan 24 jam tatap muka terhadap profesi bagi guru-guru SMA; 2) Dampak penerapan kebijakan 24 jam tatap muka terhadap kinerja guru SMA di Kabupaten Sikka; 3) Dampak bagi guru SMA yang jumlah jamnya tidak memenuhi kriteria 24 jam tatap muka. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan wawancara terhadap kepala Dinas PPO Kabupaten Sikka, Ketua PGRI Kabupaten Sikka, 5 orang pengawas Mata Pelajaran SMA, 12 Kepala Sekolah SMA, dan 24 guru bersertifikasi dan 36 guru non sertifikasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan, dan keabsahan data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dampak penerapan 24 jam tatap muka terhadap guru ternyata berdampak pada penurunan profesionalisme guru; 2) Dampak penerapan kebijakan 24 jam tatap muka terhadap kinerja guru tidak membuat adanya peningkatan kinerja guru; 3) Dampak penerapan terhadap guru non-sertifikasi yang belum memenuhi 24 jam tatap muka memunculkan kecemburuan sosial terhadap guru bersertifikasi dan banyak dari guru non-sertifikasi harus mencari sekolah lain untuk memenuhi 24 jam tatap muka.Kata kunci: Kebijakan, Guru, 24 Jam Tatap Muka
Pola Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Di SMP Negeri 5 Malang Rahman, Syaiful; In'am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v8i1.12063

Abstract

Abstract: The students 'reading ability is low, it certainly affects the students' writing ability. Implementation of the School Literacy Movement is a solution to students' low reading ability. This study aims to describe the pattern of Implementation of School Literacy Movement that took place in SMP Negeri 5 Malang. This study uses a qualitative approach with a descriptive type that describes the School Literacy Movement in SMP Negeri 5 Malang. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the pattern of implementation of school literacy measures in SMP Negeri 5 Malang included: 1) The habituation phase was carried out by way of students bringing reading books from home or borrowing books to the library. At this stage a class reading corner was prepared, reading 15 minutes before learning began, and a literacy journal; 2) The Development and Learning Phase increases the school resources especially at the State Junior High School 5 Malang, namely the existence of a reading corner in each class, an increase in the number of books, a 30-minute reading club, and a product of the School Literacy Movement.Keywords: School Literacy Movement, Habituation Phase, Development Phase, LearningAbstrak: Kemampuan membaca peserta didik tergolong rendah pasti berpengaruh terhadap kemampuan menulis peserta didik. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah menjadi solusi atas kemampuan membaca siswa yang rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola Implementasi Gerakan Literasi Sekolah yang berlangsung di SMP Negeri 5 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif yang mendeksripsikan Gerakan Literasi Sekolah di SMP Negeri 5 Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola implementasi geakan literasi sekolah di SMP Negeri 5 Malang meliputi: 1) Tahap Pembiasaan dilaksanakan dengan cara peserta didik membawa buku bacaan dari rumah atau meminjam buku ke perpustakaan. Pada tahap ini sudah disiapkan pojok baca kelas, membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, dan jurnal literas; 2) Tahap Pengembangan dan Pembelajaran meningkatkan sumber daya sekolah khusnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Malang yaitu adanya pojok baca di masing-masing kelas, penambahan jumlah buku, adanya club baca 30 menit, dan hasil produk Gerakan Literasi Sekolah.Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Tahap Pembiasaan, Tahap Pengembangan,  Pembelajaran
Implementasi Kebijakan Kedisiplinan Peserta Didik Di SMK Negeri 1 Maumere Albertus, Mite; In’am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v5i2.11603

Abstract

Abstract: This study aims to describe the implementation of disciplinary policies of students in SMK Negeri 1 Maumere; 2) what obstacles are faced by SMK Negeri 1 Maumere in implementing disciplinary policies; 3) what efforts have been made to overcome problems or obstacles in the implementation of discipline. The research method used is a qualitative descriptive research method. to be informants in this study are 1) Tatib Team Coordinator, 2) BK Teachers. Data collection in this study uses the following methods: 1) interview 2) Observation, 3) Documentation. This study uses the analysis method and the Moles and Huberman (1994) model with the stages of data reduction, presenting data, and drawing conclusions. Testing the data in this study uses a participation extension technique which means a single researcher in the field until the saturation of data collection is achieved. The results of this study indicate (1) The implementation of student disciplinary policies at SMK Negeri 1 Maumere meets the standards that have been formulated by the Tatib team. (2) The obstacles that become obstacles in the implementation of disciplinary policies of students in SMK Negeri 1 Maumere are 1) from the students, 2) lack of support from parents, 3) from the school which consists of administration that has not been neatly arranged and lack of support from the teacher.Keywords: Policy implementation, Discipline, Students Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan kedisiplinan peserta didik di SMK Negeri 1 Maumere; 2) kendala apa saja yang dihadapi SMK Negeri 1 Maumere dalam melaksanakan kebijakan kedisiplinan; 3) upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi masalah atau kendala dalam pelaksanaan kedisiplinan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskritif kualitatif. menjadi imforman dalam penelitian ini adalah 1) Koordinator Tim Tatib, 2) Guru BK. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode 1) wawancara 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis dan model Moles and Huberman (1994) dengan tahapan reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan yang berarti peneliti tunggal di lapangan sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Implementasi kebijakan kedisiplinan peserta didik di SMK Negeri 1 Maumere pada dasarnya sudah memenuhi standar yang telah dirumuskan oleh tim tatib. (2) Kendala-kendala yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan kebijakan kedisiplinan peserta didik di SMK Negeri 1 Maumere adalah 1) dari pihak peserta didik, 2) kurang adanya dukungan dari orangtua, 3) dari pihak sekolah yang terdiri dari administrasi yang belum tertata rapi dan kurang adanya dukungan dari guru.Kata kunci: Implementasi kebijakan, Kedisiplinan, Peserta didik
Implementasi Kebijakan Full Day School Di SDN 3 Blimbing Kota Malang Ubaidillah, Ubaidillah; In’am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11609

Abstract

Abstract: This study aims to describe 1) the implementation of full-day school policies conducted at SDN 3 Blimbing; 2) problems faced by SDN 3 Blimbing in implementing full-day school; 3) the solutions made in solving the problem of implementing full-day school policies in SDN 3 Blimbing. The research method used is a qualitative approach with the type of research is descriptive. Data obtained through interviews, observation, and study documentation. The results of this study indicate that the implementation of the full-day school policy has been based on the Character Strengthening Policy made by the Ministry of Education of the Republic of Indonesia. The aim of a full-day school implemented at SDN 3 Blimbing Malang is that students have the character set by the Ministry of Education of the Republic of Indonesia. Problems that arise during the implementation of full-day school among other facilities and infrastructures that are inadequate, the adaptation of teachers, employees, and students that require a relatively long time, concerns parents of students towards their children who sit in grades 1 and 2 and adjusting school schedules and student activities outside of school that have been previously scheduled. The solution carried out by the school with existing problems is to always socialize student activities in full-day school policy, provide dispensation for students who have scheduled activities outside of school that has been previously scheduled, conduct weekly evaluations and hold collaboration with institutions that can support full-day school activities in the school.Keywords: Policy Implementation, Full Day School, Elementary School Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) implementasi kebijakan full day school yang dilakukan di SDN 3 Blimbing; 2) permasalahan yang dihadapi SDN 3 Blimbing dalam mengimplementasikan full day school; 3) solusi yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan implementasi kebijakan full day school di SDN 3 Blimbing. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan full day school telah dilakukan dilandaskan pada Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter yang dibuat oleh Kementrian Pendidikan Republik Indonesia. Tujuan full day school yang diterapkan di SDN 3 Blimbing Kota Malang adalah supaya siswa-siswa mempunyai karakter yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Republik Indonesia. Permasalahan yang muncul selama implementasi full day school antra lain sarana dan prasana yang belum memadai, adaptasi guru-guru, karyawan, dan siswa-siswa yang membutuhkan waktu yang relatif lama, kekhawatiran orang tua siswa terhadap anak-anaknya yang duduk di kelas 1 dan 2 dan penyesuaian jadwal sekolah dan kegiatan siswa diluar sekolah yang telah terjadwal sebelumnya. Solusi yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan permasalahan yang ada adalah dengan selalu mensosialisakan kegiata-kegiatan siswa dalam kebijakan full day school, memberikan dispensasi terhadap siswa yang ada jadwal kegiatan diluar sekolah yang telah terjadwal sebelumnya, melakukan evaluasi mingguan dan mengadakan kerja sama dengan lembaga yang bisa mendukung kegiatan-kegiatan full day school yang ada di sekolah.Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Full Day School, Sekolah Dasar
Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini Di RA Al Mashitoh Tegalgondo Karangploso Malang Adhar, Adhar; In’am, Akhsanul; Hartiningsih, Sri
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.46 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11618

Abstract

Abstract: The study aims to describe 1) the method of planting character values in Early Childhood in RA Al-MasithohTegalgondo, and 2) the inhibiting factors in the process of instilling character values in Early Childhood in RA Al-MasithohTegalgondo and efforts to overcome it. The method used in this research is qualitative. With descriptive approaches. This research was conducted at RA Al-MasithohTegalgondoKarangploso Malang. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, conclusion making, and verification. Testing the validity of the data using the method triangulation technique. The results showed that 1) methods that are often used in the cultivation of character values in early childhood in RA AL Masithoh include habituation methods, exemplary methods, story methods, play methods, demonstration methods, and travel tour methods, and 2) factors that become an obstacle in the cultivation of character values in early childhood in RA AL Masithoh, including inadequate learning facilities and infrastructure, a social environment that is not supportive as a place of social interaction, parents who pay less attention and do not teach character values who are good in their family environment, students come from different family backgrounds, and parents who cannot bear to leave their children at school and wait for them outside the room. Efforts to overcome these obstacles include socializing to students' parents about the importance of character education in the family environment, designing learning that is comfortable and enjoyable, doing activities that are loved by children, holding parenting activities intended for parents of students by bringing in resource persons competent in their fields, inviting the community to create a safe, peaceful, orderly, disciplined and free social environment from deviant acts as a place for children's association, and building cooperation with all parties concerned with character education between schools, parents of students and the local community.Keywords: Early Childhood, Character, Planting values Abstrak: Tujuan dari pada penelitian ini adalah mendeskripsikan 1) metode penanaman nilai-nilai karakter pada Anak Usia Dini di RA Al-MasithohTegalgondo, dan 2) faktor penghambat dalam proses penanaman nila-nilai karakter pada Anak Usia Dini di RA Al-MasithohTegalgondo serta upaya untuk mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan pendekatakan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di RA Al-MasithohTegalgondoKarangploso Malang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputipengumpulan data, reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan, dan verifikasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) metode yang sering digunakan dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA AL Masithoh meliputimetode pembiasaan, metode peneladanan, metode cerita, metode bermain, metode demonstrasi, dan metode karya wisata, dan 2) faktor yang menjadi penghambat dalam penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA AL Masithoh, meliputisarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang masih kurang memadai, lingkungan sosial yang tidak mendukung sebagai tempat pergaulan anak, orang tua yang kurang memperhatikan dan tidak mengajarkan nilai-nilai karakter yang baik dilingkungan keluarganya, peserta didik berasal dari latar belakanng keluarga yang berbeda-beda, dan orang tua yang tidak tega meninggalkan anaknya di sekolah dan menunggunya diluar ruangan. Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut antara lainmelakukan sosialisasi pada orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan karakter dilingkungan keluarga, mendesain pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan, melakukan  kegiatan yang disenangi oleh anak-anak, mengadakan kegiatan parenting yang diperuntukkan bagi orang tua siswa dengan mendatangkan narasumber yang berkompeten dibidangnya, mengajak masyarakat untuk menciptakan lingkungan sosial yang aman, damai, tertib, disiplin serta bebas dari perbuatan yang menyimpang sebagai tempat pergaulan anak, dan membangun kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan karakter antara sekolah, orang tua siswa dan masyarakat setempat.Kata kunci: Anak Usia Dini, Karakter, Penanaman nilai-nilai
Analisis Kinerja Guru Bersertifikasi Di SMA Negeri 2 Maumere Ernaningsih, Dian; In’am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jkpp.v5i1.11590

Abstract

Abstract: This study aims to find out: 1) how the certified teacher's perception of the objectives of the certification program; 2) what are the obstacles faced by certified post-certified teachers in SMA Negeri 2 Maumere; 3) how the performance of certified teachers in Maumere 2 Public High Schools is reviewed in terms of pedagogical competence, personal competence, social competence, and professional competence. The research used a quantitative descriptive approach. The data was obtained using observation, interview, documents and question form against 27 certified teachers in SMA Negeri 2 Maumere. The results showed that: 1) the certified teacher perceptions against objective certification program indicate that teachers perceive certification program and its goal has helped the certified teachers, in particular, an increase in well-being. The teacher argued that certification program designed by the Government in addition to the increase in prosperity as well as for the achievement of increased professionalism, this is demonstrated by the efforts of certified teachers in SMA Negeri 2 Maumere in improving professionalism; 2. The resistance experienced by a teacher after teaching load i.e. certified demands quarterly filings with securities, the delay in the disbursement of allowances and the mastery of science and technology; 3. certified teacher Performance Sman 2 Maumere is at a good category for performance indicators on the competency of the pedagogic competence, personality, social competence and the competence of professionals.Keywords: Performance, Teacher, Certified Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana persepsi guru bersertifikasi terhadap tujuan program sertifikasi; 2) apa saja hambatan yang dihadapi guru bersertifikasi pasca sertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere; 3) bagaimana kinerja guru bersertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere ditinjau dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumen dan angket terhadap 27 guru bersertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi guru bersertifikasi terhadap tujuan program sertifikasi menunjukkan bahwa guru memandang program sertifikasi beserta tujuannya telah membantu para guru khususnya guru bersertifikasi dalam peningkatan kesejahteraan. Guru berpendapat bahwa program sertifikasi dirancang oleh pemerintah selain peningkatan kesejahteraan juga untuk tercapainya peningkatan profesionalisme, hal ini ditunjukkan dengan upaya guru bersertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere di dalam meningkatkan profesionalismenya; 2) Hambatan yang dialami oleh guru setelah tersertifikasi yaitu beban mengajar, tuntutan pemberkasan per triwulan, keterlambatan pencairan tunjangan dan penguasaan IPTEK; 3) Kinerja guru bersertifikasi SMA Negeri 2 Maumere berada pada kategori baik untuk indikator kinerja pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.Kata kunci: Kinerja, Guru, Sertifikasi
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Sekolah Di SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima Putra, Fiki Kusuma Weranata; In’am, Akhsanul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.637 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11520

Abstract

Abstract: The research purpose is describing: 1) management of school infrastructure and facility done in SMA Negeri 2 High School of Woha, Bima Regency, 2) Condition of infrastructure and facility in SMA Negeri 2 High School of Woha, Bima Regency and 3) Efforts done in optimizing school facility and infrastructure in SMA Negeri 2 High School of Woha, Bima Regency. Method used in this research is qualitative with descriptive research type. Informer in this research is headmaster, Head of infrastructure and Facility, teachers and students. Data collection technique shows that: 1) School infrastructure and facility done in SMA Negeri 2 High School of Woha, Bima Regency involved: planning, procurement, usage, maintenance, and elimination. Management process done is already in good category, so the infrastructure and facility can be used to support teaching and learning to reach expected purpose; 2) Condition of school infrastructure and facility in SMA Negeri 2 High School of Woha, Bima Regency is already good. Classroom as main place for teaching and learning is already appropriate. Still there’s some lack appropriate teacher room, science laboratory, language laboratory to support teaching and learning, 3) Efforts done in optimizing school infrastructure and facility of SMA Negeri 2 High School of Woha, Bima Regency is by maintaining, using facility well, also create good relationship with certain parties and also add more education infrastructure and facility.Keywords: Management, Infrastructure and Facility, School Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima; 2) kondisi sarana dan prasarana sekolah di SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima, dan 3) upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan sarana dan prasarana sekolah di SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Waka sarana dan prasarana, Guru dan Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) proses pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima meliputi: perencanaan, pengadaan, pemanfaatan/penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan. Proses pengelolaan yang dilakukan sudah dalam kategori cukup baik, sehingga sarana dan prasarana yang ada dapat digunakan untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan; 2) kondisi sarana dan prasarana sekolah di SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima yang ada sudah cukup memadai, ruang kelas sebagai tempat kegiatan belajar mengajar yang utama sebagian besar sekolah sudah memadai. Hanya saja masih dijumpai belum memadainya ruang guru, laboratorium IPA dan laboratorium bahasa dalam rangka menunjang kegiatan belajar mengajar, dan 3) upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan sarana dan prasarana di sekolah SMA Negeri 2 Woha Kabupaten Bima yakni dengan cara memelihara, menggunakan fasilitas dengan baik, serta berhubungan baik dengan pihak-pihak tertentu dan menambahkan sarana dan prasarana pendidikan.Kata kunci: Pengelolaan, Sarana dan Prasarana, Sekolah
Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer (Studi Multisitus) Di MIN 1 Dan MIN 2 Flores Timur Sakir, Ilmin; In’am, Akhsanul; Hartiningsih, Sri
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Juli
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.183 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i2.11615

Abstract

Abstract: This study aims to examine the role of the MIN 1 and MIN 2 principals of East Flores as managers, success supporting factors, the obstacles faced and the principal's efforts to overcome obstacles. The research method used is a qualitative approach with the type of research is descriptive. This research uses a multi-site study. Data obtained through interviews, observation, and study documentation. The results of this study indicate that the roles of the heads of MIN 1 and MIN 2 as managers are 1) Involving teachers and staff in managing school programs; 2) Conduct curriculum management; 3) Creating a conducive learning and achievement climate; 4) Include teachers in training to improve their competence; 5) Facilitating facilities and infrastructure supporting school activities; 6) Planning a budget; 7) Conduct student management activities; 8) Specifically assigning teachers to oversee the program, and 9) Conduct supervision. Internal factors that support the success of the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers are the togetherness of the teachers to optimize their potential and the willingness to sincerely carry out the school programs that have been planned together. The external factor is the strong support of student guardians in the programs that have been run by schools. The internal obstacle faced by the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers are the limited time for teachers to carry out or run the program to the maximum extent possible. The external obstacle is the student's guardian awareness of the school program. Efforts made by the heads of MIN 1 and MIN 2 East Flores as managers in improving the quality of schools to overcome internal and external problems are communicating to teachers to be more active in carrying out or carrying out planned programs.Keywords: Principal, Manager, Multisitus Study Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kepala sekolah MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer, faktor pendukung keberhasilan, kendala yang dihadapi dan upaya kepala sekolah mengatasi kendala. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan studi multisitus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran kepala MIN 1 dan MIN 2 sebagai manajer yaitu 1) Melibatkan guru dan pegawai dalam pengelolaan program sekolah; 2) Melakukan pengelolaan kurikulum; 3) Mewujudkan iklim belajar dan berprestasi yang kondusif; 4) Mengikutkan guru-guru dalam pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya; 5) Memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung kegiatan sekolah; 6) Merencanakan penganggaran; 7) Melakukan kegiatan pengelolaan kesiswaan; 8) Menugaskan secara khusus guru-guru untuk mengawal program, dan 9) Melakukan pengawasan. Faktor internal yang menjadi pendukung keberhasilan kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer adalah kebersamaan guru-guru untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan keinginnan yang ikhlas untuk mejalankan program sekolah yang telah direncankan bersama-sama. Faktor eksternalnya adalah dukungan wali murid yang kuat pada program yang telah dijalankan oleh sekolah. Kendala internal yang dihadapi kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer adalah keterbatasan waktu dari guru-guru untuk melakukan atau menjalankan program dengan semaksimal mungkin. Kendala eksternalnya adalah kesadaran wali murid akan program sekolah tersebut. Upaya yang dilakukan kepala MIN 1 dan MIN 2 Flores Timur sebagai manajer dalam meningkatkan mutu sekolah untuk mengatasi masalah internal dan eksternal adalah mengkomunikasikan kepada guru-guru untuk lebih aktif melakukan atau menjalankan program yang telah direncanakan.Kata kunci: Kepala Sekolah, Manajer, Studi Multisitus
Co-Authors Abdul Haris Ach. Nurholis Majid Adhar Adhar ADHAR, ADHAR Adi Slamet Kusumawardana Adinda Syalsyabilla Aidha Vedianty Ahmad Hariyadi, Ahmad Albertus, Mite Alpan Tanjung Amelia, Dini Okta Ani Afifah, Ani Anisa Ramadiana Annisa Nurina Vidyastuti Arif Setiawan Asih, Ria Arista Asmoni, Asmoni Atok Miftachul Hudha Bahruddin, Siti Arafah Bhaskoro Prasetyo Adi Maryanto Bulkani, Bulkani Cahyadi, Muhammad Rizki Choirudin, Choirudin Dewi Nurmalitasari Dian Cahyaningasri Dian Ernaningsih Dwi Budi Santoso Dwi Fitdyawati, Shilviana Eko Setiawan, Ruly Elisvita, Theresia Endang Sri Estimurti Ernaningsih, Dian Estu Widodo Estu Widodo, Estu Fadhil Pahlevi Hidayat Faridi Faridi Fauzik Lendriyono febriana, lety Fiki Kusuma Weranata Putra Gabriel Gleko Gigit Mujianto Gleko, Gabriel Gunawan , Imam Indra Harun, Makmur Hatija, Muna Heny Sri Astutik Husamah Husamah Ilmin Sakir Ishommudin Ishommudin Iskandar Tsani Ismail Suardi Wekke iwan kuswandi Juwita Boneka Sinaga Kamilia Rahmah Khozin, Khozin Laila, Alfi Rachma Nisfi Latipun Latipun M.Pd, Akrim Makmur Makmur Mardiningrum, Wita Wahyu Marhan Taufik Masduki Masduki Maya Rayungsari Mayang Dintarini Mia Nurkanti Mite Albertus Moh. Mahfud Effendi Mohammad Syaifuddin Muhammad Andi Setiawan Muhammad Luthfi Abdullah Muhammad Rafli Faishal Wardana Muhammad Ruskhan Fauza Mukhammad Hasbi Niswatun Hasanah Niswatun Hasanah Niswatun Hasanah Nurmalitasari, Dewi Nurmaltasari, Dewi Nuzul Putri Rahmawati Putra, Fiki Kusuma Weranata Putri Endah Wulandari Rahmad Sugianto Rahmah, Kamilia Rahmawati, Nuzul Putri Ramadiana, Anisa Rani Darmayanti Reni Dwi Susanti Retno Wahyu Arian Sah Ribut Wahyu Eriyanti Ridho'i, Anindita Verliana Rifa'i, Rifa'i Rizal Dian Azmi Rizki, Nopia Rohmawati, Sinta Romelah Romelah Rosyadi, Alfiani Sakir, Ilmin Sani, Yuli Mira Syafriati Y. M. Siti Khoiruli Ummah Sri Hartiningsih Sufirmansyah Sufirmansyah Sumadi, Suhartini Suryo Hartanto Syaiful Rahman Syaiful Rahman Theresia Elisvita Tiara Anggraeni Tiara Anggraeni, Tiara Tobroni Tobroni Tumacder, Jenny Rose O Ubaidillah Ubaidillah Ubaidillah Ubaidillah Umezurike John, Ezugwu Usmiyatun Usmiyatun Vereshchaha, Viktor Worowirastri E., Dyah Yuli Mira Syafriati Y. M. Sani Yuni Pantiwati Yus Mochamad Cholily Zukhrufurrohmah Zukhrufurrohmah . Zukhrufurrohmah, Zukhrufurrohmah Zukhurufurrohmah Zulkifli Zulkifli