Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran berbasis TIK Ray, Sukma Adelina; Kusyani, Diah; Wulandari, Wina; Putri Lubis, Lailan Syafira; Nurlela, Nurlela
Lebah Vol. 18 No. 2 (2025): Maret: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i2.292

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang berjudul "Peningkatan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran berbasis TIK” di SMP IT Nurul Ilmi merupakan inisiatif strategis yang dilaksanakan untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran, terutama mengingat status sekolah sebagai lembaga pendidikan Islam terpadu yang berkomitmen pada kualitas pendidikan modern. Berdasarkan analisis situasi yang dilakukan, teridentifikasi beberapa permasalahan utama seperti keterbatasan kemampuan teknis guru dalam mengoperasikan teknologi pembelajaran, kesulitan dalam merancang pembelajaran interaktif berbasis TIK, dan belum optimalnya sistem pendampingan pengembangan kompetensi digital guru. Dari keseluruhan jumlah guru yang ada di SMP IT Nurul Ilmi, hanya 20% yang termasuk dalam kategori mahir TIK, sementara 50% berada pada level menengah, dan 30% masih pada tahap pemula. Program pelatihan dilaksanakan dengan pendekatan berbasis pelatihan. Materi pelatihan mencakup penggunaan Learning Management System, pengembangan konten digital interaktif, dan implementasi assessment digital. Hasil pelaksanaan program menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek. Kemampuan rata-rata guru dalam penggunaan teknologi pembelajaran meningkat, guru telah mampu mengembangkan konten pembelajaran digital, dan guru berhasil mengelola kelas virtual dengan efektif sehingga menunjukkan dampak positif program terhadap kualitas pembelajaran. Program ini telah menunjukkan return yang positif dalam bentuk peningkatan kualitas pembelajaran dan pengembangan profesional guru. Dengan dukungan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan, SMP IT Nurul Ilmi memiliki potensi untuk menjadi model pembelajaran berbasis TIK yang efektif bagi sekolah Islam terpadu lainnya di Indonesia
SOCIOLOGICAL ANALYSIS OF LITERATURE IN THE NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK BY TERE LIYE Rahayu, Sri; Kusyani, Diah; Lubis, Lailan Syafira Putri
LUMBUNG AKSARA Vol 1 No 1 (2022): LUMBUNG AKSARA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi struktur dan nilai-nilai sosial dalam novel Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye, serta relevansi novel sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye adalah sebuah novel tentang perjuangan seorang lelaki yang sedang berusaha untuk melepaskan dirinya dari buronan karena dia terbukti tidak bersalah. Tidak diceritakan secara detail maksud dari Negeri Di Ujung Tanduk ini, tetapi kita bisa melihatnya dari beberapa alur tempat yang diceritakan seperti Bali, Jakarta, dan beberapa tempat lainnya. Masalah-masalah yang sedang dihadapi di negeri ini juga sedikit disinggung dalam novel. Salah satu pendekatan yang menjadi kajian dalam skripsi ini adalah pendekatan sosiologi sastra, yaitu pendekatan dengan menganalisis karya sastra dengan mendeskripsikan data objektif, latar belakang penciptaan, dan nilai sosial yang terdapat dalam novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye. Pendekatan sosiologi sastra menekankan kajiannya tentang hubungan pengaruh timbal balik antara sosiologi dan sastra. Pendeskripsian dilakukan dengan mencatat dan meneliti novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye mengenai kajian sosiologi sastra dan nilai sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan analisis isi. Peserta didik digunakan untuk mengetahui kesesuaian novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye sebagai materi ajar apresiasi sastra pada jenjang SMA. Hasil dari penelitian ini adalah analisis struktural, dengan tema utama dalam novel Pulang adalah politik yang ada di Indonesia dan tema tambahannya adalah percintaan dan persahabatan. Tokoh yang dianalisis adalah tokoh utama dan tambahan. Alur yang terdapat di dalam novel Pulang adalah campuran, dengan latar yang terjadi di Hongkong, Makau, dan Jakarta. Implementasi hasil penelitian novel Negeri Di Ujung Tanduk Karya Tere Liye sebagai bahan ajar sastra di SMA relevan dengan standar kompetensi karena sesuai dengan potensi peserta didik dan memiliki kebermanfaatan.
ANALYSIS OF MASCULINITY AND FEMINITY IN NOVELS SEPERTI DENDAM, RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS BY EKA KURNIAWAN AS A LITERARY LEARNING IN HIGH SCHOOL Dewi, Tiara; Siregar, Rabiatul Adawiyah; Kusyani, Diah
LUMBUNG AKSARA Vol 1 No 1 (2022): LUMBUNG AKSARA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui maskulinitas dan feminitas dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Penelitian ini membahas tentang gender dan ketidakadilan gender pada novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas. Khususnya di Indonesia, ketidakadilan gender bagi perempuan yaitu marginalisai, subordinasi, kekerasan, dan beban kerja yang lebih panjang. Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang berparas cantik dan pandai berkelahi. Iteung namanya, Iteung pandai berkelahi karena dia merupakan korban pemerkosaan dan pelecehan seksual. Pengalamaan pemerkosaan itu menjadi trauma bagi Iteung. Sebagai pengalihannya, Iteung menjadi pribadi yang maskulin. Pada masa sekolah ia di cabuli, diperkosa, dan dilecehkan fisik dan psikisnya. Guru yang bernama pak Toto adalah guru yang selalu sering mencabuli Iteung terus menerus ketika jam pulang sekolah. Penelitian ini, menggunakan metode content anaysis dengan cara menggelompokan unsur intrinsik, maskulinitas, dan feminitas juga faktor-faktor yang mempengaruhi Iteung menjadi maskulin. Penelitian ini mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Kemudian, mendeskripsikan maskulinitas dan feminitas yang terdapat dalam novel juga faktor–faktor yang mempengaruhi Iteung (tokoh) menjadi sosok yang maskulin. Teknik yang digunakan dalam penggumpulan data adalah dengan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Hasil dari penelitian ini ditentukan bahwa unsur intrinsiknya bertema kekerasan, dengan tokoh Iteung, Ajo Kawir, Jelita, Si tokek, Iwan Wangsa, Rona merah, dan lain-lainya. Alur dalam novel ini campuran, dengan latar yang beragam yakni rumah Iteung, kolam Pak Lebe, silat kalimasada. Gaya bahasa di dalam novel yaitu hiperbola dan simile. Serta, amanat yang terdapat dalam novel ini adalah akibat dari perbuatan orang-orang tidak bertanggung jawab, mereka yang tidak bersalah menjadi trauma dan merubah dirinya menjadi orang lain. Terdapat 49 data yang menunjukkan maskulinitas dan feminitas dalam kutipan di novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan yaitu mengenai tentang marginalisaisi, kekerasaan, dan bekan kerja yang lebih panjang.
PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS FABEL BAGI SISWA SMP Ramadhany, Dwi Astry; Nasution, Ikhwanuddin; Kusyani, Diah
LUMBUNG AKSARA Vol 1 No 1 (2022): LUMBUNG AKSARA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa menulis teks fabel dengan menggunakan model pembelajaran active learning pada siswa kelas VII SMP Dwitunggal Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2018-2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII-1 dengan jumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen yang dalam pembelajaran menggunakan model active learning dan kelas VII-2 dengan jumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol yang dalam pembelajaran menggunakan model ceramah. Model dalam penelitian ini adalah model eksperimen dengan desain penelitian menggunakan pre-test dan post-test only design group yaitu model yang melibatkan perlakuan yang berbeda-beda antara dua kelompok. Instrumen yang digunakan adalah tes. Dengan pengolahan data dalam model active learning menggunakan program Microsoft Excel. Penelitian ini dilakukan karena dalam proses pembelajaran menulis cerita fabel dibutuhkan suatu model yang dapat merangsang daya imajinasi, ide, kemampuan dalam cara belajar aktif dalam memecahkan masalah yaitu berfungsi dalam menyederhanakan masalah. Agar keterampilan menulis dapat terealisasikan dan mudah untuk dipecahkan serta dipahami. Maka, seorang guru harus memperhitungkan model yang tepat dalam pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang dipilih oleh penulis adalah model pembelajaran Active Learning. Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh nilai hitung thitung kelas kontrol (80.4) dikonsultasikan pada kelas kontrol dengan pada taraf 5% dengan df (N1+N2)-2 = (34+34)-2 = 69-2 = 66. Pada dengan df = 66 diperoleh tabel pada taraf signitifikan 5% = 1.66, karena yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 80.4 > 1.66, maka hipotesis nihil () ditolak maka hipotesis alternatif () diterima dan kelas eksperimen (82.1) dikonsultasikan pada kelas kontrol dengan pada taraf 5% dengan df (N1+N2)-2 = (35+35)-2 = 70-2 = 68. Pada dengan df = 68 diperoleh tabel pada taraf signitifikan 5% = 1.66, karena yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 82.1 > 1.66, maka hipotesis nihil () ditolak maka hipotesis alternatif () diterima.
THE EFFECT OF THE VIDEO CRITIC METHOD ON POETRY WRITING ABILITY IN CLASS X STUDENTS OF HIGH SCHOOL Aulia, Rahma; Kusyani, Diah; Arianto , Arianto
LUMBUNG AKSARA Vol 1 No 2 (2022): LUMBUNG AKSARA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the difference between learning to write poetry using the video critic method and learning to write poetry without using the video critic method and to determine the effect of the video critic method on the ability to write poetry in class X high school students. The type of research carried out is quantitative with an experimental method that uses a research design of Pretest-Posttest Control Group Design. The population in this study were all students of class X SMA Nurul Iman Tanjung Morawa, with a sample consisting of two classes, namely class X IIS 1 as the control class and class X MIA 1 as the experimental class. Each class consists of 30 students who are selected using the Simple Random Sampling technique by means of a lottery. Data collection techniques are used in the form of pretest and posttest. The results showed that: 1) the average pretest score for the control class was 41.73 with a maximum score of 52 and a minimum score of 32 and an average post-test score for the control class of 66.13 with a maximum score of 76 and a minimum score of 56. while the acquisition of the average pretest value for the experimental class is 46.53 with a maximum value of 60 and a minimum value of 36 and the posttest average value for the experimental class is 70.33 with a maximum value of 84 and a minimum value of 60, 2) the results of hypothesis testing which was consulted with the table at a significant level of 5% with df = N - nr = (60-2) = 58, obtaining a t-table value of 2.39 which is smaller than t-count, which is 3.785 (3.785 > 2.39). So with a significant value of 0.00 <0.05, it indicates that H0 is rejected and H1 is accepted, 3) the results of the calculation of the value of d (large influence) obtain a value of 0.6 with the percentage of effect caused by 38.2% in the high category. Therefore, based on the results of the study, it can be concluded that the video critic method has a high effect on the ability to write poetry in class X students of SMA Nurul Iman Tanjung Morawa in the 2021-2022 academic year.
THE ROLE OF SUBJECT TEACHERS IN GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES Lubis, Lailan Syafira Putri; Harahap, Yenni Novita; Kusyani, Diah
LUMBUNG AKSARA Vol 2 No 1 (2023): LUMBUNG AKSARA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to provide a reflection of the state of cooperation between subject teachers and guidance and counseling teachers at school. In addition, it can provide subject teachers with an understanding that they have an important role in achieving the success of guidance and counseling services at school. The improvement of students' learning is not only related to what happens in the classroom; it also requires learning activities that can be applied by students in their social lives and in their future. Subject teachers need to pay attention and develop the potential of students through cooperation in the implementation of guidance and counseling service activities. The method used in this research is descriptive-qualitative, using interview, observation, and documentation techniques. The research subjects were 20 guidance and counseling teachers from 15 schools in Medan City, divided into 3 SMP, 1 Mts, 4 SMA, 5 SMK dan 2 MAS. Research results: 1.There are still many subject teachers who have not optimally carried out their duties and roles in guidance and counseling service activities; 2.There is still a lot of cooperation between guidance and counseling teachers and subject teachers around dealing with problem children. Problems that are often reported to the guidance and counseling teacher through the homeroom teacher, namely tardiness, excessive absences, skipping/dropping subjects or school hours, politeness, discipline, and quarrels. Cooperation between subject teachers and guidance and counseling teachers in student self-development, evaluation/assessment and follow-up of cases, referral of cases to the subject teacher again, case conferences and home visits still do not occur optimally.
Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Digital Bermuatan Kearifan Lokal Sumatera Utara Dalam Mitigasi Bullying di SMP Negeri 1 Delitua Kusyani, Diah; Panjaitan, Dedy Juliandri; Lubis, Lailan Syafira Putri; Rizqi, Nur Rahmi; Rangkuti, Sakdiah Aini; Nurlela, Nurlela
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i1.608

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan pengembangan bahan ajar digital bermuatan kearifan lokal Sumatera Utara dalam mitigasi bullying di sekolah. Metode pengabdian dilakukan dengan tahapan-tahapan yaitu tahap persiapan dan perencanaan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap pemantauan, dan tahap evaluasi. Peserta kegiatan adalah guru-guru SMP Negeri 1 Delitua. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran guru mengenai pentingnya kearifan lokal dalam mencegah dan menangani bullying serta memahami pentingnya mengembangkan bahan ajar digital yang inovatif dan relevan dengan konteks lokal dalam mitigasi bullying di sekolah.
REPRESENTASI SIMBOLISME KASIH SAYANG DALAM FILM BILA ESOK IBU TIADA (ANALISIS SEMIOTIK) Kartika, Rika; Kusyani, Diah
LUMBUNG AKSARA Vol 4 No 1 (2024): Lumbung Aksara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/lumra.v4i1.1113

Abstract

This study focuses on the analysis of the film "Bila Esok Ibu Tiada" using a semiotic approach to explore the representation of a mother's affection for her child. Qualitative descriptive methods are applied to identify and interpret various semiotic signs found in the film, including interactions between characters, storylines, and visual and verbal symbols. By referring to Charles Sanders Peirce's semiotic theory, this study explores the meaning contained in these symbols, showing how the film communicates the complexity of a mother's affection and sacrifice. The results of the analysis show that the symbolism in the film not only conveys emotions, but also highlights social values ​​and deep family relationships.
Analisis Gaya Bahasa dalam Debat Capres 2024 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA Aulia, Rizki Adha; Kusyani, Diah; Harahap, Andi Syahputra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa dalam debat capres 2024 dan implikasinya terhadap pembelajaran di SMA. Gaya bahasa ialah keseluruhan gaya pengarang dalam mengungkapkan idenya ke dalam sebuah tulisan. Gaya itu mencakupi pilihan kata, struktur kalimat, penggunaan majas. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan teori gorys keraf (2002). Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik menyimak, teknik sadap, dengan teknik simak bebas cakap, teknik rekam dan teknik catat dan wawancara informan sebagai bentuk pencaharian data langsung yang kemudian peneliti analisis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 32 data. Yang diklasifikasikan dalam 2 jenis yaitu gaya bahasa yaitu gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa tidaknya makna. Gaya bahasa berdasarkan kalimat terdiri dari klimaks 1 data, paralisme 2 data, antitetis 3 data, repetisi 2 data, kemudian Gaya bahasa tidaknya makna terbagi menjadi 2 yaitu gaya bahasa retoris terdiri dari Asidenton 1 data, polisindenton 1 data, eufanisme 1 data, litotes 2 data, pleonasme 2 data, hiperbola 1 data, paradoks 1 data. Dan gaya bahasa kiasan terdiri dari simile 1 data, personifikasi 3 data, alegori 1 data, metafora 1 data, metonimia 2 data, ironi 1 data, sinisme 1 data, sarkasme 1 data, dan stire 1 data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kajian ini berfokus pada analisis bahasa Indonesia dalam debat Capres 2024 dan implikasinya terhadap pembelajaran di SMA. Kajian ini juga membahas pentingnya berbahasa dalam perdebatan, dengan fokus pada peran bahasa dalam menyikapi perdebatan tersebut. Studi ini mengidentifikasi empat keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menyimak dan berbicara.
Analisis Gaya Bahasa dalam Debat Capres 2024 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran di SMA Aulia, Rizki Adha; Kusyani, Diah; Harahap, Andi Syahputra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya bahasa dalam debat capres 2024 dan implikasinya terhadap pembelajaran di SMA. Gaya bahasa ialah keseluruhan gaya pengarang dalam mengungkapkan idenya ke dalam sebuah tulisan. Gaya itu mencakupi pilihan kata, struktur kalimat, penggunaan majas. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan teori gorys keraf (2002). Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik menyimak, teknik sadap, dengan teknik simak bebas cakap, teknik rekam dan teknik catat dan wawancara informan sebagai bentuk pencaharian data langsung yang kemudian peneliti analisis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 32 data. Yang diklasifikasikan dalam 2 jenis yaitu gaya bahasa yaitu gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya bahasa tidaknya makna. Gaya bahasa berdasarkan kalimat terdiri dari klimaks 1 data, paralisme 2 data, antitetis 3 data, repetisi 2 data, kemudian Gaya bahasa tidaknya makna terbagi menjadi 2 yaitu gaya bahasa retoris terdiri dari Asidenton 1 data, polisindenton 1 data, eufanisme 1 data, litotes 2 data, pleonasme 2 data, hiperbola 1 data, paradoks 1 data. Dan gaya bahasa kiasan terdiri dari simile 1 data, personifikasi 3 data, alegori 1 data, metafora 1 data, metonimia 2 data, ironi 1 data, sinisme 1 data, sarkasme 1 data, dan stire 1 data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kajian ini berfokus pada analisis bahasa Indonesia dalam debat Capres 2024 dan implikasinya terhadap pembelajaran di SMA. Kajian ini juga membahas pentingnya berbahasa dalam perdebatan, dengan fokus pada peran bahasa dalam menyikapi perdebatan tersebut. Studi ini mengidentifikasi empat keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menyimak dan berbicara.