Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA N. Ramadiyanti; I Wayan Muderawan; I Nyoman Tika
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan:(1) perbedaan  keterampilan berpikir kritis dan prestasi belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung, (2) perbedaan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung, (3) perbedaan prestasi belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan rancangan post-test only control group design. Data dikumpulkan dengan tes keterampilan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan ketrampilan berpikir kritis dan prestasi belajar, antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsun (F=59,161; p<0,05),(2) terdapat perbedaan ketrampilan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung (F=15,100; p<0,05), (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran langsung (F= 67,849; p<0,05). Kata-kata Kunci: pembelajaran berbasis proyek, keterampilan berpikir kritis, dan prestasi belajar AbstractThis study aims to describe and explain: (1) differences in critical thinking skills and learning achievement between groups of students who study with project-based learning model and direct instructional model, (2) differences in critical thinking skills among the groups of students who study with the project-based learning model and direct learning model, (3) the differences of learning achievement between groups of students learning with project-based learning model and learning model directly. This study was design post-test only control group design. Data were collected by critical thinking skills and learning achievement test. Data were analyzed by descriptive statistics and one way MANOVA. The results showed that: (1) there were differences in critical thinking skills and learning achievement between groups of students who study with project-based learning model and direct instructional model (F = 59,161; p<0,05), (2) there were differences in thinking skills critical among groups of students who are learning to project-based learning model and direct instructional model (F=15,100; p<0.05), (3) there were differences in learning achievement between groups of students learning with project-based learning model and direct instructional model (F=67,849; p <0.05). Keywords: project-based learning model, critical thinking skills, and learning achievement
PERBAIKAN KUALITAS WINE SALAK BALI YANG DIFERMENTASI DENGAN SACCHAROMYCES CEREVISIAE ISOLAT LOKAL I Nyoman Tika
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian untuk meningkatkan kualitas wine salak Bali yang difermentasi dengan khamir Saccharomyces cerevisiae isolate lokal telah dilakukan. Proses untuk menghilangkan tannin dilakukan dengan perendaman salak bali dengan larutan gula 5% dan penambahan enzim rapidase. Fermentasi dilakukan selama 4 minggu dengan sistim batch dan etanol dipisahkan dengan cara sentrifugasi, dekantasi dan destilasi. Kadar etanol dianalisis menggunakan kromatografi gas dan kadar glukosa ditentukan dengan metoda Smogy-Nelson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wine salak yang difermentasi dengan Saccharomyces cereviciae isolat lokal memiliki karakteristik organoleptik antara lain: warna coklat muda, aroma baik dan menyengat, tekstur cair, dan rasa tetap seperti rasa buah salak, Wine yang dihasilkan lebih manis dan lebih beraroma. Kadar etanol sebesar 12,24% dan kadar glukosa 0,436 mL/g glukosa. Uji senyawa volatile wine salak Bali mengandung etanol dan 3-metil-1-butanolABSTRACTResearch to improve the quality of wine of salak bali was fermented with ragi Saccharomyces cerevisiae local isolates carried out. Process to remove the tannin was done by 5% sugar solution and the addition of rapidase enzymes. Fermentation is carried out for 4 weeks with batch systems and the ethanol is separated by centrifugation, decantation and distillation. Ethanol content was analyzed using gas chromatography and glucose levels were determined by the method Smogy-Nelson. The results showed that the bark wine fermented with Saccharomyces cereviciae local isolates have organoleptic characteristics, among others: a light brown color, good aroma and pungent, liquid texture, and taste still like the taste of fruits, Wine produced sweeter and more flavorful. Ethanol content of 12.24% and glucose levels were 0.436 mL / g of glucose. Test salak wine volatile compounds Bali containing ethanol and 3- methyl-1-butanol
PENENTUAN GLISERIDA SECARA ENZIMATIS DENGAN SISTEM DISPOSABLE BIOSENSOR I Nyoman Tika; I Gusti Ayu Triagusiana; I D Raka Rasana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan gliserida secara enzimatis menggunakan disposable biosensor telah dilakukan. Gabungan enzim (enzim lipase, gliserol kinase dan gliserol-3-fosfat oksidase) diamobilisasi pada matrik pendukung PVC (polyvinyl Chloride) dan silikon berpori. Enzim amobil dirangkaikan pada elektroda dari sistem disposable biosensor. Dalam penelitian ini, substrat yang mengandung gliserida dikatalisis secara bertingkat dengan enzim berturut-turut yaitu enzim lipase termostabil yang dihasilkan bakteri termofilik isolate Banyuwedang (Baccillus BYW2), gliserol kinase dan gliserol-3-fosfat oksidase) menghasilkan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida selanjutnya bereaksi dengan O2 membentuk H2O. Pengurangan kadar oksigen dalam sistem diukur menggunakan alat DO meter. Arus akibat reaksi oksidasi digunakan untuk mengukur konsentrasi gliserida. Konsentrasi enzim optimum dan kejenuhan permukaan PVC dan silikon berpori yang stabil digunakan sebagai parameter keberhasilan respon sensor. Konsentrasi gliserida dengan dua matrik PVC dan silikon pada rentang antara 0-25 µM dalam buffer posfat menunjukkan garis lurus. Hal ini menunjukkan matrik PVC dan silikon dapat digunakan untuk mengukur gliserida system disposable biosensorKata-kata kunci : biosensor, digliserida, lipase, PVC, silikon berpori.Abstract: Determination of glycerol enzymatically using a disposable biosensor has been done. Combined enzyme (lipase, glycerol kinase and glycerol-3-phosphate oxidase) immobilized on a supporting matrix of PVC (polyvinyl chloride) and porous silicon. Immobilized enzyme coupled to the electrodes of a disposable biosensor system. In this study, the substrate containing glycerides multilevel catalyzed by the enzyme consecutive thermostable lipase produced by thermophilic bacteria isolates Bishopscourt (Baccillus BYW2), glycerol kinase and glycerol-3-phosphate oxidase) produces hydrogen peroxide. Hydrogen peroxide then reacts with O2 to form H2O. Reduction of the oxygen content in the system was measured using a DO meter. Flow due to the oxidation reaction is used to measure the concentration of glycerides. The optimum enzyme concentration and saturation PVC surface and a stable porous silicon is used as a parameter of success of the sensor response. Concentrations of glycerides with two matrices PVC and silicon in the range between 0-25 mM in phosphate buffer showed a straight line. This shows the matrix of PVC and silicon can be used to measure the disposable biosensor system glycerides.Key words: biosensors, diglycerides, lipase PVC, porous silicon
MENINGKATKAN KESIAPAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PEMBERIAN KUIS DI AWAL PEMBELAJARAN Made Gautama Jayadiningrat; I Nyoman Tika; Ni Putu Yuliani
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v1i1.12806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XII MIA 4 SMA Negeri 2 Singaraja melalui pemberian kuis di awal pembelajaran. Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 4 SMA Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 orang, terdiri dari 15 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Data kesiapan belajar siswa dikumpulkan melalui test kuis di awal pembelajaran dan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes hasil belajar berbentuk uraian yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kuis sebelum proses pembelajaran dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa kelas XII MIA 4 SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa peningkatan persentase ketuntasan siswa dalam mengerjakan soal kuis dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 58,3 %. Selain itu, berdasarkan hasil pengerjaan tes hasil belajar  diperoleh  peningkatan persentase ketuntasan siswa sebesar 58,33%.
KOMPARASI PRAKTIKUM RIIL DAN PRAKTIKUM VIRTUALTERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA Agustina Dewi; Nyoman Tika; I Nyoman Suardana
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v3i2.21236

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar kimia, antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan praktikum riil dan virtual. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non equivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Laboratorium Undiksha Singaraja tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas eksperimen dibelajarkan dengan praktikum virtual dan siswa di kelas kontrol dibelajarkan dengan praktikum riil. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif hasil belajar kimia siswa dideskripsikan berupa skor rata-rata pre-test dan post-test siswa. Analisis inferensial hasil belajar kimia siswa menggunakan analisis kovarian (Anakova). Hasil uji Anakova menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,041, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan praktikum riil dan virtual. Skor rata-rata hasil belajar siswa di kelas kontrol (81,55) lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen (79,22). Kata kunci: hasil belajar kimia, praktikum riil, praktikum virtual. ABSTRACTThis research was aimed to describe and explain the differences of high school student’s achievement between students who followed learning process with real practicum and virtual practicum. The research was conducted on the topic of buffer. It is a quasi-experiment research with nonequivalent pre-test post-test control group design. The population was the student of class XI IPA SMA Laboratorium Undiksha on academic year 2017/2018. The samples were the students of XI IPA 1 class as experimental class and the students of XI IPA 2 class as control class that selected with cluster random sampling technique.The students in the experimental class followed the learning process with virtual practicum and the student in control class followed the learning process with real practicum. The data of chemistry student’s achievement were collected using the student achievement test. The data were analyzed with descriptive and inferential analysis.Descriptive analysis of chemistry student’s achievement were described in the form of the mean score of student’s pre-test and post-test. Inferential analysis of chemistry student’s achievement were analyzed using covarian analysis (Anacova). The Anacova test result showed the significant level on 0,041, which shown there were the significant differences of High school student’s achievement between the student who followed learning process with real practicum and virtual practicum. The mean score of student’s achievement in control class (81,55) was higher than experimental class (79,22)..Keywords: chemistry student’s achievemen, real practicum, virtual practicumt.
PEMBELAJARAN MICROTEACHING SELAMA MASSA COVID-19 BERBASISKANTUGAS PROYEKBAGI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA I Nyoman Tika; Siti Maryam2
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v5i2.38465

Abstract

Matakuliah microteaching merupakan salah satu mata kuliah yang menekankan pada kegiatan praktek mengajar, hanya saja dengan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh pelaksanaan praktek tidak dapat berlangsung dengan maksimal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan mengajar mahasiswa calon guru Kimia  saat pandemic COVID-19 melalui pemberian tugas berbasis proyek. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan desain One Group Pretest dan Posttest. Subjek penelitian ini adalah 8 orang mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Pengajaran Mikro. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan angket.Instrumen yang digunakan adalah lembar penilaian video mengajar mahasiswa. Keterampilan dasar mengajar dinilai atas 8 komponen yaitumembuka pelajaran, mengelola kelas, memberikan penguatan, bertanya, menjelaskan pelajaran, penggunaan media pembelajaran, mengadakan variasi, dan menutup pelajaran. Skor penilaian setiap komponen menggunakan skala 5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterampilan mengajar mahasiswa pada saat pre-test sebesar 61 sedangkan pada saat posttest sebesar 89.38. Nilai komponen keterampilan mengajar saat pretest yang terendah adalah keterampilan mengelola kelas, sedangkan yang tertinggi adalahketerampilan membuka pelajaran. Dengan demikian,  pemberian tugas  berbasis  proyek  meningkatkan  keterampilan mengajar mahasiswa calon guru kimia saat pandemic COVID-19 sebesar 28,38 poin, dengan komponen keterampilan mengajar yang paling tinggi adalah penggunaan membuka pelajaran dengan nilai Gain sebesar 85. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis pryek secara signifikan mampu melatih keterampilan dasar mengajar calon guru kimia, dengan kriteria tinggi.
OPTIMASI PROSES ESTERIFIKASI ASAM SALISILAT DENGAN n-OKTANOL Ida Bagus Made Asmara Dwipa; Frieda Nurlita; I Nyoman Tika
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.102 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah asam sulfat yang digunakan, lama waktu refluks, serta menentukan komposisi asam salisilat dan n­-oktanol yang digunakan untuk memperoleh oktil-salisilat yang optimal. Oktil-salisilat dibuat melalui proses esterifikasi asam salisilat (asam-ortohidroksi-benzoat) dengan n-oktanol dan katalis H2SO4 pekat. Penelitian dilakukan dalam 3 perlakuan, yang pertama asam salisilat direaksikan dengan n-oktanol dengan komposisi 1:10, dengan variasi penambahan H2SO4 pekat yaitu 0,5 mL, 0,75 mL, dan 1,0 mL, diperoleh hasil optimal dengan penambahan 0,75 mL H2SO4 pekat. Yang kedua, komposisi asam salisilat dan n-oktanol 1:10, H2SO4 pekat 0,75 mL dengan variasi waktu refluks 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Hasil tertinggi diperoleh pada refluks 45 menit. Ketiga, dengan H2SO4 pekat 0,75 mL, waktu refluks 45 menit, dan variasi komposisi asam salisilat : n-oktanol yaitu 1:10 dan 1:15. Pengujian dilakukan dengan intrumen GC-MS. Hasil optimal oktil-salisilat sebesar 85,7% diperoleh dari esterifikasi asam salisilat dengan n-oktanol dengan komposisi 1:15, penambahan 0,75 mL H2SO4 pekat, dan waktu refluks selama 45 menit.
LARVACIDAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF SUGAR APPLE (ANNONA SQUAMOSA) SEEDS AGAINST AEDES AEGYPTI Ni Putu Wulan Romianingsih; I Wayan Muderawan; I Nyoman Tika
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 9 No. 2 (2015): OKTOBER 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.39 KB) | DOI: 10.23887/wms.v9i2.12649

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai LC50 (lethal concentration) dari ekstrak etanol biji srikaya (Annona squamosa) terhadap larva Aedes aegypti. Sampel biji Annona squamosa dikumpulkan dari Desa Pringgabaya, Lombok dan Desa Ungasan, Bali. Biji Annona squamosa yang sudah kering kemudian digerus dan dimaserasi sebanyak dua kali dengan etanol 95% selama 3 hari. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator vakum. Ekstrak biji Annona squamosa yang diperoleh adalah  sebesar 16,20% untuk srikaya Bali dan 14,06%  untuk srikaya Lombok. Ekstrak ini selanjutnya diuji aktivitasnya terhadap larva Aedes aegypti instar III. Pengamatan hasil uji larvasida dilakukan setelah 24 jam dengan menghitung jumlah kematian larva pada masing-masing kelompok perlakuan. Berdasarkan analisis probit, nilai LC50 ekstrak etanol biji Annona squamosa dari Lombok adalah 25,37 ppm sedangkan LC50 ekstrak biji Srikaya dari Bali adalah 28,64 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa biji Annona squamosa memiliki efek toksik terhadap larva Aedes aegypti dan dapat digunakan sebagai larvasida. 
KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DAN METODE KERJA KELOMPOK Ni Nengah Astri Minanti; I Nyoman Tika; I Wayan Karyasa
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 10 No. 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.251 KB) | DOI: 10.23887/wms.v10i1.12655

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) hasil belajar siswa; 2) aktivitas belajar siswa; dan 3) respon siswa terhadap pembelajaran dengan penggunaan metode tutor sebaya dan metode kerja kelompok. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Singaraja dengan jumlah siswa 277 siswa. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa kelas X MIA 5 (Eksperimen 1) dan 32 siswa kelas X MIA 2 (Eksperimen 2) yang dipilih melalui teknik random sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, aktivitas belajar siswa, dan respon siswa. Data skor hasil belajar siswa dianalisis dengan statistik anakova pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya dengan siswa yang belajar dengan metode kerja kelompok. Dengan kata lain kedua metode ini sama-sama mampu meningkatkan hasil belajar dan dapat diterapkan pada materi stoikiometri. Aktivitas siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dikategorikan baik. Siswa menunjukkan respon positif terhadap metode tutor sebaya dan metode kerja kelompok.
PENGEMBANGAN LKS IPA TERINTEGRASI SISWA SMP KELAS VII DENGAN TEMA PANAS BUMI DAN LINGKUNGANKU KADEK AYU SRI WAHYUNI .; PROF. I WAYAN SUBAGIA, M.App.Sc.,Ph.D .; DR. I NYOMAN TIKA, M.Si. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama (SMP) merujuk pada pedoman kurikulum tahun 2013 terdapat beberapa perubahan diantara adalah konsep pembelajarannya dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science atau “IPA Terpadu” bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Tetapi faktanya memperlihatkan proses pembelajaran IPA di SMP Negeri 12 Denpasar dilaksanakan belum terpadu, dengan alasan bahan ajar IPA Terpadu belum ada. Selama ini bahan ajar yang digunakan belum mampu mengintegrasikan antara konsep dan materinya pada siswa sehingga karena alasan tersebut diduga masih banyak ditemukan hasil belajar siswa yang masih kurang dari KKM yaitu 75. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan niali validitas, kepraktisan, dan keefektivan dari LKS IPA terintegrasi yang teah dikembangkan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D yang telah dimodifikasi menjadi 3D, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (development). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar validitas, angket repon guru dan siswa, serta lembar tes pemahaman konsep. Tehnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis validitas, analisis kepraktisan, dan analisis keefektivan. Hasil uji validitas, kepraktisan, dan efektivitas LKS dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai validitas LKS IPA terintegrasi adalah 3,59 dengan kategori sangat valid, (2) kepraktisan IPA terintegrasi dapat dilihat dari nilai rata-rata respon guru terhadap LKS IPA terintegrasi adalah 3,67 dengan kategori sangat praktis, serta nilai rata-rata respon siswa terhadap LKS IPA terintegrasi sebesar 3,32 dengan kategori praktis, dan (3) keefektivan IPA terintegrasi dapat dilihat dari nilai pemahaman konsep siswa berada dalam kategori sangat baik dengan persentase 89,47% siswa mampu menguasai materi dengan sangat baik. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS IPA terintegrasi memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif sehingga dapat diimplemantasikan di sekolah. Kata Kunci : LKS, IPA terintegrasi, panas bumi dan lingkunganku Science learning in Junior High School according to the curriculum guidelines in 2013 has been changes as an Integrated Science which is not as educational disciplines anymore. But the fact showed that the process of learning science in SMP Negeri 12 Denpasar was not conducted integrated and was not implemented optimally as well, because the materials were not ready. Yet, the use of instructional learning has not been able to integrate all of the concepts especially in science subject. That is the reason why there were still many students not able to pass the standard grade-level. One solution that can be done is creating an integrated science worksheet. This study aims to determine the validity, practicality, and effectiveness of integrated science worksheets with the theme of geothermal and my environment. The type of research was Research and Development (R & D). The model used in this research was modified from 4D to 3D which are: define, design, and develop. There were four instruments to collect data, those were validation sheet, practicality sheet, learning outcome test sheet, and questioner sheet for teachers and students. Techniques of data analysis used were analysis of the validity, analysis of the practicality, and analysis of the effectiveness of product. The results showed that: (1) the average validity of integrated science worksheet was 3.59 categorized as very valid, (2) the average practicality from the teacher’s respond were 3.67 categorized as very practical and from the students’ respond are 3.32 categorized as practical, and (3) the effectiveness of integrated science worksheet can be seen from the post test results. It showed completeness criteria reached 89.47%. It can be concluded that integrated science worksheets with the theme of geothermal and my environment was valid, practice, and effective to be used and apply in learning science.keyword : worksheet, integrated science, geothermal and my environment
Co-Authors Abidah, Firry Admyana, Putu Budi AGUNG MADHI PRAYOGA . Agus Wijaksono Agustiana, I. G. A. T. agustina dewi Agustina Dewi Ahzan, Sukainil Ajito, Timoteus Ananta Wikrama Tungga Atmaja Ananta Wikrama Tungga Atmaja Anantawikrama Tungga Atmadja Andriyani, Luh Putu Yeni Armayanti, I G. A. A. Dyah Arwan Arwan Atmaja, Anantawikrama Tungga Ayu Sri Wahyuni Devia Diantari, Rai Putri Dr. Ni Made Pujani,M.Si . Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Dwipa, Ida Bagus Made Asmara Eky, Vicky Enggy Clovidea Indra Erawati Ni Ketut Fifi Fitriana Sari Firry Abidah Frieda Nurlita Gede Agus Beni Widana Handayani, Baiq Vina Heron Holyness Nurdin Singadimedja I D Raka Rasana I DEWA GEDE ANOM . I Gede Astra Wesnawa I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan I Gusti Ayu Tri Agustiana I Gusti Ayu Triagusiana I Kadek Sukarsa . I Ketut Supir I Komang Wisnu Budi Wijaya I Made Citra Wibawa I Made Sudarsa I Made Sutajaya I Nyoman Suardana I Putu Parwata I Putu Wisna Ariawan I W. Karyasa I W. Muderawan I Wayan Jaya Antara . I Wayan Karyasa I Wayan Muderawan I Wayan Redhana I Wayan Sadia I Wayan Suastra I Wayan Subagia I Wayan Suja IB. Siwa . Ibrahim, Musimin Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Made Asmara Dwipa Ida Bagus Putu Arnyana Indi Syifa Maulidati IVANA NITA MONDOLU ., IVANA NITA MONDOLU Jayadiningrat, Made Gautama KADEK AYU SRI WAHYUNI . Kadek Wimardiyanti Kusumaningsih, Ni Ketut Heri laxmi zahara LINA SURAYYA . Luh Gede Sutaryani Luh Putu Desy Puspaningrat Made Intan Pradnyamita Minanti, Ni Nengah Astri Musimin Ibrahim N. M. Y. Anita N. Ramadiyanti Ni Luh Gede Karang Widiastuti NI LUH SUDEWI . Ni Made Ary Suparwati Ni Made Raningsih NI MADE SUPATNI ., NI MADE SUPATNI Ni Made Wiratini Ni Nengah Astri Minanti Ni Putu Dwi Sucita Dartini Ni Putu Giyan Adnya Antari . NI PUTU MARHENI . NI PUTU MERRY YUNITHASARI . Ni Putu Wahyu Dewi Arningsih Ni Putu Wulan Romianingsih Ni Putu Yuliani Ni Wayan Martiningsih NI WAYAN NITA ULANTARI . NI WAYAN SUNARTHI ., NI WAYAN SUNARTHI NI WAYAN YULITA AMANDA . Nikmatur Rohmaya NUR RAMADIYANTI . Nurfidianty Annafi, Nurfidianty Nurlita, Frieda Nyoman Dantes Paramita, Shanti Pradnyamita, Made Intan PROF. I WAYAN SUBAGIA, M.App.Sc.,Ph.D . Putu Agus Putra Dwipayana PUTU ARIMBAWA S. . Putu Artawan Putu Budi Adnyana PUTU PREMA SWARI . Ramadiyanti, N. Rasana, I D Raka Romianingsih, Ni Putu Wulan Rosmita, I Gusti Ayu Agung Mas Rudiana Agustini Siti Maryam Sukroyanti, Baiq Azmi Tjokorda Gde Putra Wirama Triagusiana, I Gusti Ayu Tungga Atmaja, Ananta Wikrama Vicky Enggy Clovidea Indra Eky Wayan Karyasa Wayan Suastra Wayan Suastra Wibawa, Made Citra Widiartini, Kadek Leni Yuliani, Ni Putu Yundari, Yundari