Penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana program pembelajaran coding dengan menggunakan platform Scratch yang telah diterapkan di SMP Negeri 2 Kamang Magek sejak tahun 2022 berjalan secara efektif. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini mengacu pada Computational Thinking, dan proses evaluasinya mengadopsi model Kirkpatrick yang mencakup empat tingkat penilaian: reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil. Coding dianggap sebagai salah satu kemampuan esensial di era abad ke-21 karena mampu mengasah logika, pola pikir terstruktur, dan kreativitas siswa dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi. Evaluasi dilakukan melalui berbagai instrumen seperti survei kepuasan peserta, tes sebelum dan sesudah pembelajaran, observasi terhadap proyek yang dihasilkan siswa, serta analisis terhadap dampak program terhadap minat mereka dalam bidang STEM dan penerapan keterampilan coding dalam mata pelajaran lain. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran coding ini mendapatkan tanggapan positif dari siswa, adanya peningkatan pengetahuan mengenai konsep coding, dan perbaikan dalam perilaku seperti kemampuan berpikir logis dan keterlibatan dalam proyek teknologi. Meskipun demikian, terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, antara lain waktu pembelajaran yang terbatas, perbedaan tingkat pemahaman antar siswa, kendala bahasa pada istilah pemrograman, keterbatasan perangkat yang dimiliki siswa, serta kebutuhan akses internet. Temuan dari evaluasi ini memberikan wawasan komprehensif mengenai keunggulan dan tantangan dari implementasi pembelajaran coding, serta menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan digital di sekolah..