Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Pembelajaran Coding Scratch Berbasis Computational Thinking dengan Model Kirkpatrick di Sekolah: Coding Scratch Learning Evaluation based on Computational Thinking with the Kirkpatrick Model in Schools Alimin, Rita Amelia; Misrawita; Hendri Gunawan; Darul Ilmi
AJMIE: Alhikam Journal of Multidisciplinary Islamic Education Vol. 6 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/spwy7n37

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana program pembelajaran coding dengan menggunakan platform Scratch yang telah diterapkan di SMP Negeri 2 Kamang Magek sejak tahun 2022 berjalan secara efektif. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini mengacu pada Computational Thinking, dan proses evaluasinya mengadopsi model Kirkpatrick yang mencakup empat tingkat penilaian: reaksi, pembelajaran, perilaku, dan hasil. Coding dianggap sebagai salah satu kemampuan esensial di era abad ke-21 karena mampu mengasah logika, pola pikir terstruktur, dan kreativitas siswa dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi. Evaluasi dilakukan melalui berbagai instrumen seperti survei kepuasan peserta, tes sebelum dan sesudah pembelajaran, observasi terhadap proyek yang dihasilkan siswa, serta analisis terhadap dampak program terhadap minat mereka dalam bidang STEM dan penerapan keterampilan coding dalam mata pelajaran lain. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran coding ini mendapatkan tanggapan positif dari siswa, adanya peningkatan pengetahuan mengenai konsep coding, dan perbaikan dalam perilaku seperti kemampuan berpikir logis dan keterlibatan dalam proyek teknologi. Meskipun demikian, terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, antara lain waktu pembelajaran yang terbatas, perbedaan tingkat pemahaman antar siswa, kendala bahasa pada istilah pemrograman, keterbatasan perangkat yang dimiliki siswa, serta kebutuhan akses internet. Temuan dari evaluasi ini memberikan wawasan komprehensif mengenai keunggulan dan tantangan dari implementasi pembelajaran coding, serta menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan digital di sekolah..
STUDI KORELASI: PERSEPSI, KESIAPAN MENGAJAR, DAN KINERJA GURU DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SMAN KOTA BUKITTINGGI Irma Yunita; Junaidi; Darul Ilmi; Iswantir M; Muhammad Arif
Irfani Vol. 21 No. 1 (2025): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v21i1.6280

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyak tantangan yang dihadapi guru saat menerapkan kurikulum merdeka di SMA Negeri Kota Bukittinggi. Guru-guru mengakui adanya kebingungan saat implementasi kurikulum merdeka. Terdapat sekitar 40% guru yang belum sepenuhnya memahami tujuan, filosofi, dan metodologi Kurikulum Merdeka. Karena jumlah buku referensi yang sangat terbatas, guru menghadapi kesulitan dalam menyusun materi pelajaran untuk modul ajar. Selain itu, banyak guru yang tidak memahami konsep kurikulum belajar mandiri, sehingga proses pembelajaran tetap berpusat pada guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan keterkaitan antara persepsi dan kesiapan dengan kinerja guru dalam penerapan kurikulum merdeka. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMAN Bukittinggi yang berjumlah 247 dengan sampel berjumlah 151 responden. Data dikumpulkan melalui angket dan di analisis dengan uji prasyarat, korelasi bivariate pearson dan korelasi berganda. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi guru dengan kinerja guru yang dibuktikan dengan nilai sig 0.000 < 0.05 dan besar hubungannya yaitu hubungan yang cukup dengan nilai pearson correlation 0.428. Di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Bukittinggi, ada korelasi antara kesiapan guru dan kinerja mereka dalam menerapkan Kurikulum merdeka yang dibuktikan dengan nilai sig uji korelasi bivariate person 0.000 < 0.05 dan besar hubungannya yaitu hubungan yang kuat dengan nilai pearosn correlation sebesar 0.693. Di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Bukittinggi, ada korelasi antara persepsi dan kesiapan guru dan kinerja mereka dalam menerapkan Kurikulum merdeka yang dibuktikan dengan nilai sig uji korelasi berganda 0.000 < 0.05 dan besar hubungannya yaitu hubungan yang kuat dengan nilai sebesar 0.693.